Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

P
Panca TitisPsikologi di Klinik gigi spesialis um Klinik gigi spesialis
Kebijakan dan Praktik Sumber
Daya Manusia
Oleh :
Tri Panca Titis
Dwi Karyawati D
Lili Lusiana
Jakarta 2017, UPI YAI
Materi Pembahasan
1. Mengidentifikasi metode seleksi awal yang sangat berguna
2. Mengidentifikasi metode seleksi substansi yang sangat berguna
3. Mengidentifikasi seleksi kontingen
4. Membandingkan 4 tipe utama dari pelatihan
5. Mengontraskan metode pelatihan secara formal dengan
informal
6. Mengontraskan pelatihan ditempat kerja dengan pelatihan
kerja lapangan
7. Membuat daftar mengenai metode dalam melakukan evaluasi
atas kinerja
8. Memperlihatkan bagaimana para manager dapat
meningkatkan evaluasi kinerja
9. Menggambarkan peranan kepemimpinan dalam organisasi
Model dari proses seleksi dalam organisasi
Para pelamar
Seleksi Awal, bertujuan pemangkasan kasar dan
memutuskan apakah memenuhi kualifikasi dasar
suatu pekerjaan
Pemenuhan kualifikasi dasar
Seleksi Substantif, menetukan yang sangat
berkualifikasi diantara kualifikasi dasar. Contoh : tes
tertulis, kinerja, wawancara
Kualifikasi terbaik
Seleksi kontingen, melakukan pemeriksaan final
sebelum membuat penawaran kepada para pelamar.
Contoh : tes narkoba, pemeriksaan latar belakang
Para pelamar
tidak memenuhi
kualifikasi akan
ditolak
Para pelamar
memenuhi
kualifikasi dasar,
tetapi kurang
berkualifikasi
Para pelamar,
tetapi gagal
dalam seleksi
kontingen
Program Pelatihan dan Pengembangan
Tipe pelatihan :
1. Keterampilan dasar, secara umum menemukan 40% lulusan sekolah tinggi
kekurangan keterampilan dasar dalam membaca secara komperhensif, penulisan
dan matematika
2. Keterampilan teknis, sebagian besar pelatihan diarahkan pada perbaikan dan
peningkatan keterampilan teknis dengan teknologi dan desain struktural baru
3. Keterampilan pemecahan masalah, bagi para manager dan karyawan meliputi
aktivitas menajamkan logika, pertimbangan dan keterampilan untuk
mendefinisikan masalah
4. Keterampilan interpersonal, karyawan telah menjadi sebuah unit kerja dan
kinerja bergantung pada kemampuan untuk berinteraksi secara efektif kepada
rekan kerja dan manager
5. Pelatihan kesopanan, MSDM harus menjadi waspada dengan efek perilaku sosial
didalam tempat kerja, menaruh banyak perhatian pada ketidaksopanan,
intimidasi dan supervisi yang kejam dari organisasi
6. Pelatihan etika, sebagian besar program pengembangan yang
berlangsung/ penegakan secara berkala dari prinsip etis
Metode pelatihan :
1. Pelatihan formal, direncanakan sebelum dan
memiliki format yang terstruktur
2. Pelatihan informal, tidak terstruktur, tidak
terencana dan lebih mudah untuk
menyesuiakan dengan situasi dan individu
Metode pelatihan ditempat kerja meliputi rotasi,
magang, tugas pengganti dan bimbingan secara
formal
Program Pelatihan dan Pengembangan
Program Pelatihan dan Pengembangan
Mengevaluasi efektivitas :
Efektivitas program mengacu kepada kepuasan
pada level tertentu, manfaat pengetahuan di
tempat kerja, perubahan perilaku dan
keberhasilan pelatihan tergantung dari individu
Evaluasi Kinerja
Kinerja adalah penilaian kepada karyawan seberapa
banyak karyawan melaksanakan tugas yang telah tertera
pada deskripsi pekerjaan semata. 3 tipe utama perilaku
mempengaruhi kinerja :
1. Kinerja tugas, melakukan kewajiban dan
tanggungjawab memberikan kontribusi pada produksi
suatu barang/ untuk tugas administratif
2. Kewargaan, tindakan yang membentuk lingkungan
psikologis dari organisasi
3. Kontraproduktivitas, tindakan yang secara aktif dapat
merusak organisasi
Tujuan Evaluasi Kinerja
Membantu manajemen dalam mengambil keputusan dalam hal
SDM yang umum seperti : promosi, pemindahan dan pemecatan.
Apa saja yang di evaluasi :
1. Hasil tugas individu, hasil akhir diperhitungkan dan tidak saran.
Misal : kuantitas yang diproduksi, sisa sampah yang dihasilkan
dan biaya per unit dari penjulana
2. Perilaku, diukur tidak dibatasi pada mereka yang terkait secara
langsung dengan produktivitas individu. Misal : membantu
orang lain dalam menyampaikan saran, menjadi sukarela dalam
tugas ekstra
3. Sifat, merupakan kriteria paling lemah karena sifat pada
individu. Misal : memiliki tingkah laku baik, kepercayaan diri,
dapat diandalkan, terlihat sibuk/ memiliki kekayaan
pengalamaan yang baik
Siapakah yang melakukan evaluasi ??
Salah satu survei 53% dari para karyawan memiliki
input dalam evaluasi kinerja anda. Evaluasi diri sendiri
sering dinaikan secara berlebihan dan bias dalam
melayani diri sendiri, jarang setuju dari penilaian superior.
Disarankan menggunakan sumber penilaian yang
banyak, penilain kinerja dari individu dikatakan sama
besar dengan penilaian mengenai pribadi yang dievaluasi.
Dengan mengambil rata-rata dari seluruh penilai
maka dapat memperoleh evaluasi kinerja yang dapat
diandalkan, tidak bias dan akurat.
Metode Evaluasi Kinerja
• Essay tertulis, menulis penggambaran secara naratif mengenai
kelebihan, kekuarangan, kinerja masa lalu, potensial dan saran
peningkatan
• Insiden yang sangat penting, cara melakukan evaluasi perilaku
yang merupakan kunci dalam membedakan diantara
pelaksanaan pekerjaan secara efektif dan tidak efektif
• Skala penilaian secara grafis, metode evaluasi faktor kinerja pada
skala inkremental
• Skala peringkat yang ditentukan dengan perilaku (BARS),
menggabungkan elemen utama dari insiden yang penting dari
pendekatan skala penilaian dengan grafik
• Perbandingan yang dipaksakan, evaluasi kinerja dibuat dengan
perbandingan secara eksplisit terhadap karyawan lainnya
• Urutan peringkat kelompok, metode evaluasi
yang menempatkan para karyawan kedalam
klasifikasi tertentu. Misal : dalam kuartil
• Peringkat individu, metode evaluasi yang
mengurutkan peringkat dari para karyawan
dari yang terbaik hingga yang terburuk
Metode Evaluasi Kinerja
Saran untuk meningkatkan evaluasi
kinerja
• Gunakanlah penilaian yang banyak, seiring dengan
meningkatnya jumlah penilaian maka kemungkinan memperoleh
informasi lebih akurat akan meningkat sama halnya dengan
umpan balik
• Melakukan evaluasi selektif, meningkatkan kesepakatan diantara
evaluasi pada area yang memiliki keahlian
• Melatih para penilai, jika anda tidak dapat menemukan penilai
yang tepat, maka buatlah mereka. Memberi pelatihan dapat
menghasilkan lebih banyak para penilai yang akurat
• Memberikan karyawan dengan proses hukum, yaitu : individu
diberitahukan mengenai apa yang diharapkan dari mereka,
semua bukti relevan dengan pelanggaran untuk ditampilkan
dalam persidangan yang adil, keputusan final didasarkan pada
bukti dan bebas dari bias
Menyediakan umpan balik kinerja,
mengapa??
1. Hampir setiap karyawan dapat bertahan
untuk meningkatkan dalam bidang, manager
menjadi takut untuk berkonfrontasi ketika
menyajikan umpan balik negatif
2. Karyawan cenderung untuk menjadi defensif
ketika kelemahan mereka ditunjukkan
3. Karyawan cenderung untuk memiliki
penilaian yang digelembukan atas penilaian
diri sendiri
Variasi secara internasional dalam
penilaian kinerja
Pada studi terbaru menemukan bahwa perbedaan
signifikan di seluruh negara dalam praktik pelaksaan
kinerja. Penilaian kinerja formal digunakan lebih sering
dalam negara yang tinggi ketegasan tinggi
penghindaran ketidakpastian, dan rendah di dalam
kolektivisme dalam kelompok.
Sisi lain, penilaian kinerja dalam budaya yang
tinggi, penghindaran dalam ketidakpastian digunakan
untuk tujuan komunikasi dan pengembangan (tujuan
pemberian imbalan dan promosi)
Peran kepemimpinan dalam SDM
1. Merancang dan mengelola program manfaat secara
ideal disesuaikan secara unik dengan budaya
organisasi , yang mencerminkan dari nilai organisasi,
memperlihatkan kelayakan ekonomi,
berkesinambungan dalam jangka panjang. Sebagai
manfaat meningkatkan kesejahteraan psikologis dari
karyawan, sehingga meningkatkan kinerja organisasi
2. Menyusun rancangan dan menegakkan kebijakan
ketenagakerjaan, seiring dengan manfaat terdapat
tanggungjawab karyawan perlu mengetahui apa yang
organisasi harapkan dari mereka, serta kebijakan
ketenagakerjaan minimum akan membantu
mendefinisikan budaya organisasi yang positif
3. Mengelola konflik antara pekerjaan dan
kehidupan, organisasi memodifikasi tempat
kerja dengan pilihan penjadwalan dan
manfaat mengakomodasikan kebutuhan yang
bervariasi dan beranekaragam tenaga kerja.
dan pemecahan konflik menunjukkan
organisasi mengeluarkan upaya membantu
karyawan membantu permasalahan dalam
manajemen waktu dan lebih dalam membuat
segmen kehidupan mereka secara jelas
Peran kepemimpinan dalam SDM
Mediasi, Penghentian dan Pemecatan
Departemen SDM menjadi pusat ketika
kejadian tidak menyenangkan seperti :
pertikaian, konflik sebagainya, teknik mediasi
bergantung pada kebijakan perusahaan untuk
mencapai penyelesaian secara positif.
Bagi karyawan meninggalkan perusahaan
maka departemen SDM tempat terakhir bagi
karyawan yang akan keluar.
TERIMA KASIH
1 von 18

Recomendados

Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group von
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
61.4K views18 Folien
Keragaman dalam organisasi ppt 1 von
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
27.7K views22 Folien
Tantangan kompetitif msdm von
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmAyuAgustini
17.5K views9 Folien
Perencanaan sumber daya manusia von
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
7.7K views26 Folien
Perencanaan SDM von
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDMiceu novida adinata
19.7K views98 Folien
Manajemen perubahan von
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
16K views101 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Strategi Tata Letak von
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata LetakYesica Adicondro
15.3K views23 Folien
Pelatihan dan-pengembangan.ppt von
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
17.9K views32 Folien
Strategi Proses Manajemen Operasional von
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
59.7K views14 Folien
Manajemen sdm dalam konteks global von
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
28.9K views12 Folien
Orientasi dan Penempatan von
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanWidia Ratnasari Samosir
13.8K views25 Folien
Budaya organisasi von
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasiSeta Wicaksana
18.5K views22 Folien

Was ist angesagt?(20)

Pelatihan dan-pengembangan.ppt von Wira Kharisma
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma17.9K views
Strategi Proses Manajemen Operasional von IkkaW
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW59.7K views
Manajemen sdm dalam konteks global von Sigit Sanjaya
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
Sigit Sanjaya28.9K views
Manajemen Sumber Daya Manusia von ermawidiana
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
ermawidiana36.1K views
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah) von M Abdul Aziz
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
M Abdul Aziz29.4K views
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik) von Fathi Arief
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Fathi Arief12.7K views
Analisis swot pt. indofood sukses makmur von ana_sari
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
ana_sari19.9K views
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO von Daniel Doni
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
Daniel Doni83.3K views
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia von Dayana Florencia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia16K views
1.manajemen operasional von Asep suryadi
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Asep suryadi21.3K views
Studi kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan.pdf von Miranda707247
Studi kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan.pdfStudi kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan.pdf
Studi kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan.pdf
Miranda70724711.7K views
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang von FryselLa CiNdy
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
FryselLa CiNdy13.2K views

Similar a Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696 von
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Ririnrianti2
26 views33 Folien
Bab 17 von
Bab 17Bab 17
Bab 17YUSRA FERNANDO
355 views17 Folien
Bab 17 von
Bab 17Bab 17
Bab 17YUSRA FERNANDO
104 views17 Folien
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia von
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaPresentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaKandar Vargas
14.3K views23 Folien
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi von
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasimamansajah9
22 views38 Folien
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired) von
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
66 views35 Folien

Similar a Kebijakan dan praktik sumber daya manusia(20)

Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696 von Ririnrianti2
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Ririnrianti226 views
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia von Kandar Vargas
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaPresentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kandar Vargas14.3K views
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi von mamansajah9
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
mamansajah922 views
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired) von Ami Gos
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Ami Gos66 views
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi von juweiriah
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
juweiriah15 views
Makalah sebelum uas von NiaKusnia
Makalah sebelum uasMakalah sebelum uas
Makalah sebelum uas
NiaKusnia32 views
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts von MiraErlina
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
MiraErlina26 views
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm von Ayu Lestari
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdmMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Ayu Lestari418 views
Tugas makalah 2 pak ade fauzi von kasiyah
Tugas makalah 2 pak ade fauziTugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
kasiyah296 views
Makalah penilaian kinerja von Chimenk Cayyoo
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo30.5K views
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay von tubagusupayupay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upayTugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
tubagusupayupay52 views

Más de Panca Titis

On Listening Guide.pptx von
On Listening Guide.pptxOn Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxPanca Titis
3 views9 Folien
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx von
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxPanca Titis
37 views21 Folien
chapter 1. metode penelitian dasar von
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarPanca Titis
36 views22 Folien
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya von
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayaPanca Titis
6 views30 Folien
etika di ruang maya von
etika di ruang mayaetika di ruang maya
etika di ruang mayaPanca Titis
11 views12 Folien
Psikologi ruang maya dan keluarga von
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPanca Titis
36 views15 Folien

Más de Panca Titis(18)

Metode Penelitian Kuantitatif.pptx von Panca Titis
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Panca Titis37 views
chapter 1. metode penelitian dasar von Panca Titis
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasar
Panca Titis36 views
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya von Panca Titis
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
Panca Titis6 views
Psikologi ruang maya dan keluarga von Panca Titis
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluarga
Panca Titis36 views
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate von Panca Titis
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimateCommunication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Panca Titis56 views
relationship between transactional and transformational leadership, job secur... von Panca Titis
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
Panca Titis54 views
sumber daya manusia von Panca Titis
sumber daya manusiasumber daya manusia
sumber daya manusia
Panca Titis217 views
Ergonomi kualitatif tugas von Panca Titis
Ergonomi kualitatif tugasErgonomi kualitatif tugas
Ergonomi kualitatif tugas
Panca Titis126 views

Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

  • 1. Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia Oleh : Tri Panca Titis Dwi Karyawati D Lili Lusiana Jakarta 2017, UPI YAI
  • 2. Materi Pembahasan 1. Mengidentifikasi metode seleksi awal yang sangat berguna 2. Mengidentifikasi metode seleksi substansi yang sangat berguna 3. Mengidentifikasi seleksi kontingen 4. Membandingkan 4 tipe utama dari pelatihan 5. Mengontraskan metode pelatihan secara formal dengan informal 6. Mengontraskan pelatihan ditempat kerja dengan pelatihan kerja lapangan 7. Membuat daftar mengenai metode dalam melakukan evaluasi atas kinerja 8. Memperlihatkan bagaimana para manager dapat meningkatkan evaluasi kinerja 9. Menggambarkan peranan kepemimpinan dalam organisasi
  • 3. Model dari proses seleksi dalam organisasi Para pelamar Seleksi Awal, bertujuan pemangkasan kasar dan memutuskan apakah memenuhi kualifikasi dasar suatu pekerjaan Pemenuhan kualifikasi dasar Seleksi Substantif, menetukan yang sangat berkualifikasi diantara kualifikasi dasar. Contoh : tes tertulis, kinerja, wawancara Kualifikasi terbaik Seleksi kontingen, melakukan pemeriksaan final sebelum membuat penawaran kepada para pelamar. Contoh : tes narkoba, pemeriksaan latar belakang Para pelamar tidak memenuhi kualifikasi akan ditolak Para pelamar memenuhi kualifikasi dasar, tetapi kurang berkualifikasi Para pelamar, tetapi gagal dalam seleksi kontingen
  • 4. Program Pelatihan dan Pengembangan Tipe pelatihan : 1. Keterampilan dasar, secara umum menemukan 40% lulusan sekolah tinggi kekurangan keterampilan dasar dalam membaca secara komperhensif, penulisan dan matematika 2. Keterampilan teknis, sebagian besar pelatihan diarahkan pada perbaikan dan peningkatan keterampilan teknis dengan teknologi dan desain struktural baru 3. Keterampilan pemecahan masalah, bagi para manager dan karyawan meliputi aktivitas menajamkan logika, pertimbangan dan keterampilan untuk mendefinisikan masalah 4. Keterampilan interpersonal, karyawan telah menjadi sebuah unit kerja dan kinerja bergantung pada kemampuan untuk berinteraksi secara efektif kepada rekan kerja dan manager 5. Pelatihan kesopanan, MSDM harus menjadi waspada dengan efek perilaku sosial didalam tempat kerja, menaruh banyak perhatian pada ketidaksopanan, intimidasi dan supervisi yang kejam dari organisasi 6. Pelatihan etika, sebagian besar program pengembangan yang berlangsung/ penegakan secara berkala dari prinsip etis
  • 5. Metode pelatihan : 1. Pelatihan formal, direncanakan sebelum dan memiliki format yang terstruktur 2. Pelatihan informal, tidak terstruktur, tidak terencana dan lebih mudah untuk menyesuiakan dengan situasi dan individu Metode pelatihan ditempat kerja meliputi rotasi, magang, tugas pengganti dan bimbingan secara formal Program Pelatihan dan Pengembangan
  • 6. Program Pelatihan dan Pengembangan Mengevaluasi efektivitas : Efektivitas program mengacu kepada kepuasan pada level tertentu, manfaat pengetahuan di tempat kerja, perubahan perilaku dan keberhasilan pelatihan tergantung dari individu
  • 7. Evaluasi Kinerja Kinerja adalah penilaian kepada karyawan seberapa banyak karyawan melaksanakan tugas yang telah tertera pada deskripsi pekerjaan semata. 3 tipe utama perilaku mempengaruhi kinerja : 1. Kinerja tugas, melakukan kewajiban dan tanggungjawab memberikan kontribusi pada produksi suatu barang/ untuk tugas administratif 2. Kewargaan, tindakan yang membentuk lingkungan psikologis dari organisasi 3. Kontraproduktivitas, tindakan yang secara aktif dapat merusak organisasi
  • 8. Tujuan Evaluasi Kinerja Membantu manajemen dalam mengambil keputusan dalam hal SDM yang umum seperti : promosi, pemindahan dan pemecatan. Apa saja yang di evaluasi : 1. Hasil tugas individu, hasil akhir diperhitungkan dan tidak saran. Misal : kuantitas yang diproduksi, sisa sampah yang dihasilkan dan biaya per unit dari penjulana 2. Perilaku, diukur tidak dibatasi pada mereka yang terkait secara langsung dengan produktivitas individu. Misal : membantu orang lain dalam menyampaikan saran, menjadi sukarela dalam tugas ekstra 3. Sifat, merupakan kriteria paling lemah karena sifat pada individu. Misal : memiliki tingkah laku baik, kepercayaan diri, dapat diandalkan, terlihat sibuk/ memiliki kekayaan pengalamaan yang baik
  • 9. Siapakah yang melakukan evaluasi ?? Salah satu survei 53% dari para karyawan memiliki input dalam evaluasi kinerja anda. Evaluasi diri sendiri sering dinaikan secara berlebihan dan bias dalam melayani diri sendiri, jarang setuju dari penilaian superior. Disarankan menggunakan sumber penilaian yang banyak, penilain kinerja dari individu dikatakan sama besar dengan penilaian mengenai pribadi yang dievaluasi. Dengan mengambil rata-rata dari seluruh penilai maka dapat memperoleh evaluasi kinerja yang dapat diandalkan, tidak bias dan akurat.
  • 10. Metode Evaluasi Kinerja • Essay tertulis, menulis penggambaran secara naratif mengenai kelebihan, kekuarangan, kinerja masa lalu, potensial dan saran peningkatan • Insiden yang sangat penting, cara melakukan evaluasi perilaku yang merupakan kunci dalam membedakan diantara pelaksanaan pekerjaan secara efektif dan tidak efektif • Skala penilaian secara grafis, metode evaluasi faktor kinerja pada skala inkremental • Skala peringkat yang ditentukan dengan perilaku (BARS), menggabungkan elemen utama dari insiden yang penting dari pendekatan skala penilaian dengan grafik • Perbandingan yang dipaksakan, evaluasi kinerja dibuat dengan perbandingan secara eksplisit terhadap karyawan lainnya
  • 11. • Urutan peringkat kelompok, metode evaluasi yang menempatkan para karyawan kedalam klasifikasi tertentu. Misal : dalam kuartil • Peringkat individu, metode evaluasi yang mengurutkan peringkat dari para karyawan dari yang terbaik hingga yang terburuk Metode Evaluasi Kinerja
  • 12. Saran untuk meningkatkan evaluasi kinerja • Gunakanlah penilaian yang banyak, seiring dengan meningkatnya jumlah penilaian maka kemungkinan memperoleh informasi lebih akurat akan meningkat sama halnya dengan umpan balik • Melakukan evaluasi selektif, meningkatkan kesepakatan diantara evaluasi pada area yang memiliki keahlian • Melatih para penilai, jika anda tidak dapat menemukan penilai yang tepat, maka buatlah mereka. Memberi pelatihan dapat menghasilkan lebih banyak para penilai yang akurat • Memberikan karyawan dengan proses hukum, yaitu : individu diberitahukan mengenai apa yang diharapkan dari mereka, semua bukti relevan dengan pelanggaran untuk ditampilkan dalam persidangan yang adil, keputusan final didasarkan pada bukti dan bebas dari bias
  • 13. Menyediakan umpan balik kinerja, mengapa?? 1. Hampir setiap karyawan dapat bertahan untuk meningkatkan dalam bidang, manager menjadi takut untuk berkonfrontasi ketika menyajikan umpan balik negatif 2. Karyawan cenderung untuk menjadi defensif ketika kelemahan mereka ditunjukkan 3. Karyawan cenderung untuk memiliki penilaian yang digelembukan atas penilaian diri sendiri
  • 14. Variasi secara internasional dalam penilaian kinerja Pada studi terbaru menemukan bahwa perbedaan signifikan di seluruh negara dalam praktik pelaksaan kinerja. Penilaian kinerja formal digunakan lebih sering dalam negara yang tinggi ketegasan tinggi penghindaran ketidakpastian, dan rendah di dalam kolektivisme dalam kelompok. Sisi lain, penilaian kinerja dalam budaya yang tinggi, penghindaran dalam ketidakpastian digunakan untuk tujuan komunikasi dan pengembangan (tujuan pemberian imbalan dan promosi)
  • 15. Peran kepemimpinan dalam SDM 1. Merancang dan mengelola program manfaat secara ideal disesuaikan secara unik dengan budaya organisasi , yang mencerminkan dari nilai organisasi, memperlihatkan kelayakan ekonomi, berkesinambungan dalam jangka panjang. Sebagai manfaat meningkatkan kesejahteraan psikologis dari karyawan, sehingga meningkatkan kinerja organisasi 2. Menyusun rancangan dan menegakkan kebijakan ketenagakerjaan, seiring dengan manfaat terdapat tanggungjawab karyawan perlu mengetahui apa yang organisasi harapkan dari mereka, serta kebijakan ketenagakerjaan minimum akan membantu mendefinisikan budaya organisasi yang positif
  • 16. 3. Mengelola konflik antara pekerjaan dan kehidupan, organisasi memodifikasi tempat kerja dengan pilihan penjadwalan dan manfaat mengakomodasikan kebutuhan yang bervariasi dan beranekaragam tenaga kerja. dan pemecahan konflik menunjukkan organisasi mengeluarkan upaya membantu karyawan membantu permasalahan dalam manajemen waktu dan lebih dalam membuat segmen kehidupan mereka secara jelas Peran kepemimpinan dalam SDM
  • 17. Mediasi, Penghentian dan Pemecatan Departemen SDM menjadi pusat ketika kejadian tidak menyenangkan seperti : pertikaian, konflik sebagainya, teknik mediasi bergantung pada kebijakan perusahaan untuk mencapai penyelesaian secara positif. Bagi karyawan meninggalkan perusahaan maka departemen SDM tempat terakhir bagi karyawan yang akan keluar.