3. PERKENALKAN...
NAMA
RUSTAN AMARULLAH, SP, MA, M.S.E
JABATAN
PENELITI ADMINISTRASI PUBLIK
PENDIDIKAN
S1 UNIVERSITAS HASANUDDIN
S2 UNIVERSITAS INDONESIA
S2 INTERNATIONAL UNIVERSITY OF JAPAN
EMAIL
rustanamarullah8@gmail.com
HP
081355271421
Blog
http://www.slideshare.net/PKP2AIIILANSamarinda
Website
samarinda.lan.go.id -- samarinda.lan.go.id/jba
9. Sungguh, bersama kesukaran ada keringanan,
Karena itu selesaikan (tugasmu),
Teruslah rajin bekerja. Kepada Tuhanmu
Tunjukkan permohonan
(Q.S. Al Insyirah (94):5-8)
13. KONSEP BUDAYA KERJA
•
•
•
•
•
Pengertian Kebudayaan
Pengertian Budaya Kerja
Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Budaya Kerja
Unsur dan Prinsip Budaya Kerja
Budaya dan Etos Kerja
Permenpan-RB 39/2012
PP 53/2010
UU 5/2014
14. LANDASAN BUDAYA KERJA
AGAMA
• Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada
suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri
mereka (Ar-Ra’d: 11)
• Dan tidak ada bagi manusia itu, melainkan apa yang telah ia
usahakan (An-Najm: 39)
• Seseorang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah
beruntung, jika hari ini sama dengan kemarin maka ia orang
yang merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin maka ia
dilaknat (Hadits Nabi)
• Barang siapa yang hikmahnya / orientasinya pada perut, maka
hasilnya sama dengan yang keluar dari perut (Ali bin Abi Tholib)
15. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
•
•
•
Hasil karya, cipta, dan rasa manusia dalam
perjalanan kehidupan manusia, mulai dari yang
paling sederhana, terus berkembang, hingga sampai
pada yang paling kompleks.
Hasil dari kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi,
yaitu pada sisi obyek (hasil pemikiran/ kerja/karya
manusia) dan dari sisi sosial kemasyarakatan (moral,
nilai, adat istiadat)
Kebudayaan sebagai cara hidup tertentu
yang memancarkan identitas tertentu pula
dari suatu bangsa
17. Pengertian Kebudayaan
Suatu pola dari ASUMSI DASAR (berupa kebersamaan)
yang disepakati oleh suatu kelompok, telah dijalankan
dengan baik, dan dinyatakan sebagai hal yang benar.
•
•
•
•
Kebersamaan atas sesuatu
Kebersamaan perkataan
Kebersamaan dalam perbuatan
Kebersamaan dalam perasaan
17
18. Pengertian Kebudayaan
Fungsi dan kegunaan kebudayaan:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Identitas dan citra suatu masyarakat
Pengikat suatu masyarakat
Sumber inspirasi, kebanggaan, & sumber daya
Kekuatan penggerak
Kemampuan utk membentuk nilai tambah
Pola perilaku
Warisan leluhur
Substitusi formalitas
Mekanisme adaptasi thd perubahan
Proses terjadinya bangsa
19. Kerja adalah Hukuman
Kerja adalah Beban
Kerja adalah Kewajiban
Kerja adalah Sumber penghasilan
Kerja adalah Kesenangan
Kerja adalah Gengsi / prestise
Kerja adalah Aktualisasi diri
Kerja adalah Panggilan jiwa
Kerja adalah Penampilan jiwa
Kerja adalah Pengabdian kepada sesama
Kerja adalah Hidup
Kerja adalah Ibadah
Kerja adalah Suci
20. Manfaat Budaya Kerja
Manfaat yang muncul seperti :
• kepuasan kerja meningkat,
• pergaulan yang lebih akrab,
• Disiplin meningkat,
• pengawasan fungsional berkurang,
• Pemborosan berkurang,
• tingkat absensi turun,
• ingin belajar terus,
• Ingin memberikan yang terbaik bagi organisasi dan
lain-lain
20
21. PRINSIP BUDAYA KERJA
P = Plann
D = Do
C = Check
A = Action
Perbaikan
Perbaikan
HASIL YG DIINGINKAN
HASIL AWAL
Hasil berikutnya
22. Pengertian Budaya Kerja
• Falsafah yg didasari pandangan hidup sebagai nilainilai yg menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan
pendorong dalam suatu kelompok
masyarakat/organisasi, kemudian tercermin dari
sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita,
pendapat, & tindakan.
• Warna Budaya Kerja berupa PRODUKTIVITAS, yang
tercermin dlm perilaku kerja (kerja keras, ulet,
disiplin, tanggung jawab, dll)
22
23. KUALITAS KERJA DITENTUKAN OLEH:
•
90% sikap dan perilaku
•
10% pengetahuan/keterampilan
Tahu dan Mau
Tidak Mau dan Tidak Tahu
Tidak Tahu Tapi Mau
Tahu Tapi Tidak Mau
24. MASALAH KINERJA BIROKRASI
(pada umumnya)
BURUKNYA KUALITAS PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT
KURANGNYA KUALITAS SDM APARATUR
RENDAHNYA MORALITAS YG MENDORONG
TERJADINYA KORUPSI
25.
26.
27.
28. NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG DIHARAPKAN DAPAT
DIKEMBANGKAN OLEH APARATUR NEGARA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Komitmen dan Konsisten
Wewenang dan Tanggungjawab
Keiklasan dan Kejujuran
Integritas dan Profesionalisme
Kreativitas dan Kepekaan
Kepemimpinan dan Keteladanan
Kerjasama dan Dinamika Kelompok
Ketepatan dan Kecepatan
29. NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG DIHARAPKAN DAPAT
DIKEMBANGKAN OLEH APARATUR NEGARA
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
Keteguhan dan Ketegasan
Disiplin dan Keteraturan Kerja
Keberanian dan Kearifan
Dedikasi dan Loyalitas
Semangat dan Motivasi
Ketekunan dan Kesabaran
Keadilan dan Keterbukaan
Penguasaan IPTEK
30. Budaya Kerja BNI ”PRINSIP 46” merupakan
Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :
4 (Empat) Nilai Budaya Kerja
1. PROFESIONALISME
2. INTEGRITAS
3. ORIENTASI PELANGGAN
4. PERBAIKAN TIADA HENTI
6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI :
1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil
Terbaik
2. Jujur, Tulus dan Ikhlas
3. Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab
4. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang
Sinergis
5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
6. Kreatif dan Inovatif
31. 8 Prinsip Penerapan Budaya Kerja
•
•
•
•
•
•
•
•
Inisiatif
Kepercayaan
Kesenangan
Individualitas
Kesetaraan
Dialog
Hubungan Kerja
Pilihan Tempat Kerja
31
32. Sungguh, telah kami ciptakan manusia
Dalam sebaik-baik acuan
(Q.S. At Tiin (94:4)
33. Contoh 1 : Budaya KAIZEN
(perbaikan berkelanjutan)
KAIZEN diperkenalkan oleh Taici Ohno, seorang WAKIL
President Toyota Motors Corp. Jepang
KAIZEN berarti perbaikan proses secara terus-menerus
untuk meningkatkan mutu & produktivitas output.
Budaya KAIZEN dilandasi oleh pandangan berikut :
a. Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan
hari esok harus lebih baik daripada hari ini
b. Tidak boleh ada satu haripun yang lewat tanpa
adanya perbaikan/peningkatan
c. Masalah yg timbul mrp kesempatan utk melakukan
perbaikan
d. Menghargai adanya perbaikan walaupun kecil
e. Perbaikan tidak harus memerlukan investasi besar
33
34. Contoh 1 : Budaya KAIZEN
(perbaikan berkelanjutan) ……………..
Pernyataan Ohno yang Monumental :
“Gunakan Otakmu, dan Jangan Gunakan
Uangmu”.
Langkah2 penerapan budaya KAIZEN :
• Hilangkanlah semua langkah/proses yang
tidak perlu
• Gabungkanlah semua langkah2 yang
berkaitan
• Adakan perubahan terhadap proses2
• Tambahkan Sumber Daya atau adakan
penggantian langkah dalam proses
34
35. Contoh 2 : Budaya Kerja Gerakan Lima
Langkah (5-S) Jepang
1.
SEIRI bereskan
–
–
–
2.
3.
4.
5.
Work in Process pekerjaan yang sedang berjalan
Peralatan/Mesin yang tidak diperlukan
Surat2 dan dokumen2
SEITON simpan dengan teratur
Barang2 harus disimpan dgn mekanisme tertentu
(teratur) sehingga memudahkan pencarian pada saat
akan dipakai.
SEISO Bersihkan
Pelihara tempat kerja agar tetap bersih sehingga
berasa nyaman ditempati.
SEIKETSU Kebersihan pribadi
Jadikan kebiasaan tetap bersih dan rapi, yang
dimulai dari diri sendiri.
SHITSUKE Disiplin
Hormati dan taati semua peraturan dan prosedur di
tempat kerja.
39. Selami lebih dalam !!!
Kita tidak bisa hidup tanpa
bantuan dan kerjasama
dengan orang lain
Untuk itu,
Kita harus menjalin
kerjasama dengan orang
disekitar kita
Sehingga tercipta harmoni
demi kesuksesan bersama...
40. ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu
kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.”
(Alessandro Manzoni)
Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya
persahabatan.
46. TUMBUHKAN 10 BUDAYA MALU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Malu Karna datang terlambat
Malu melihat rekan sibuk melakukan aktivitas
Malu hanya menuntut hak tidak tahu kewajiban
Malu karna kerja selalu salah
Malu karena bekerja tidak sesuai dengan aturan
Malu Karna bekerja tidak berprestasi
Malu karena tugas tak terlaksana/selesai tepat waktu
Malu Berprilaku dan bicara tidak sopan
Malu tidak bertegur sapa sesama rekan
Malu Tidak berperan aktif dalam wewujudkan kebersihan dan
keindahan lingkungan kantor/sekolah
47. BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH
Faktor-faktor determinasi:
1. Komitmen Pimpinan;
2. Komunikasi;
3. Motivasi;
4. Lingkungan Kerja
5. Perubahan
6. Disiplin
48. KOMITMEN PIMPINAN PUNCAK
• Kegagalan program Budaya Kerja sebagian besar
disebabkan oleh kurangnya Komitmen Pimpinan
Puncak.
• Pimpinan seharusnya mampu memberikan
bimbingan, arahan, serta memberikan komitmen,
termasuk menanggung resiko dan kepercayaan.
• Komitmen diartikan :
– Memberikan latihan, alat-alat, sumber daya,
kekuasaan, tanggung jawab, kebebasan, dan
dorongan.
– Bertanya, mendengarkan, melakukan
disamping memutuskan, memberitahukan, dan
mengarahkan
49. KOMUNIKASI
• Dalam implementasi Budaya Kerja, keterampilan
berkomunikasi merupakan faktor terpenting dalam
upaya menciptakan lingkungan yang kondusif agar nilainilai organisasi dapat teraktualisasi dalam sikap dan
perilaku pegawai.
• Peran Komunikasi :
Membuka benteng-benteng birokrasi yang selama ini
membuat SDM terkotak-kotak shg komunikasi terhambat
dan berarti penyebaran informasi tidak mencapai sasaran
yang akhirnya menimbulkan kesulitan dalam upaya
partisipasi pengambilan keputusan.
50. MOTIVASI
• MOTIVASI merupakan pendorong (motive) seseorang
melakukan sesuatu.
• Dorongan tersebut dapat berasal dari dalam diri
sendiri, maupun dorongan dari luar.
• Douglas Mc Gregor : Teori X yg menganggap pekerja
itu malas, dan Teori Y yg menganggap pekerja baik &
rajin
• Abraham Maslow memandang dari segi urutan
prioritas kebutuhan (secara piramidal) : Fisiologis, rasa
aman, sosiologis, harga diri, dan aktualisasi diri
(terakhir : BEAUTY)
• Motivasi yg digerakkan pimpinan akan memberi
bentuk dalam gaya/style manajemen.
51. LINGKUNGAN KERJA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tantangan, keterlibatan, dan kesungguhan;
Kebebasan mengambil keputusan;
Waktu yg tersedia utk memikirkan ide2 baru;
Memberi peluang utk mencoba ide2 baru
Tinggi rendahnya tingkat konflik;
Keterlibatan dalam tukar pendapat;
Kesempatan humor, bercanda, dan bersantai;
Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan;
Keberanian menanggung risiko/boleh gagal
51
52. PERUBAHAN
Stephen Covey (First Things First), empat potensi
kemampuan manusia :
1. Kesadaran Diri;
2. Hati Nurani;
3. Kehendak bebas;
4. Imajinatif kreatif.
Empat kemampuan tersebut kalau tidak dilatih,
potensi tersebut akan tidur, dan baru terbangun
kalau kondisi lingkungan telah memungkinkan.
52
53. DISIPLIN
•
•
Segala kebijaksanaan tidak akan berarti tanpa disiplin
Disiplin memiliki tiga macam sifat :
– Disiplin Preventif
Tindakan pegawai agar terdorong untuk mentaati
standar dan peraturan, utk mencegah timbulnya
pelanggaran
– Disiplin Korektif
Tindakan yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran
standar/peraturan, utk mencegah timbulnya
pelanggaran lebih lanjut
– Disiplin Progresif
Tindakan disipliner berulangkali yang berupa hukuman
yang makin berat, agar pelanggar bisa memperbaiki diri.