2. Indikator
KD
SK 2. Memahami Sejarah Pembentukan Bumi
2.1.Mendeskripsikan tata
surya dan jagad raya
2.1.1.
Menyebut
kan teori
terbentuk
nya tata
surya
2.1.2.
Mengurai
kan
anggota
tata surya
dan
keduduka
n bumi
dalam
tata surya
2.2.Menjelaskan sejarah
pembentukan bumi
2.2.1.
Menjelask
an sejarah
pembent
ukan
bumi
2.2.2.
Mengemu
kakan
sejarah
pembent
ukan
bumi dari
beberapa
ahli
END NEXT
BACK
3. Tujuan Pembelajaran
* Siswa mampu menyebutkan
teori terbentuknya tata surya
* Siswa mampu menguraikan
anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata
surya
* Mengetahui kedudukan manusia
yang tinggal di bumi terhadap
anggota tata surya dan jagat raya
lainnya
* Menyadari keagungan Tuhan
yang telah menciptakan alam
semesta kemudian mensyukurinya
END NEXT
BACK
5. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1
Teori Terbentuknya Jagat Raya
Ledakan
Besar (Big
Bang)
Mengembang
dan
Memampat
(Oscillating)
Albert Einstein
Keadaan
Tetap (Steady
State)
Fred Hoyle, Herman
Bondi, Thomas Gold
6. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1 Teori Jagat Raya
Tokoh:
- Georges Lemaitres
Asal Belgia
-George Gamov
Asal Rusia
-Stephen Hawking
9. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1
Teori Terbentuknya
Tata Surya
Nebula (Kant-Laplace)
Planetesimal (Chamberlain-Moulton)
Pasang Surut (Jeans-Jeffrey)
Bintang Kembar (Lyttleton)
Awan Debu (Weizsaecker-Kuiper)
10. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1 Teori Tata Surya
Teori Nabula
(Teori Kabut):
Immanuel Kant
Pierre Simon Laplace
11. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1 Teori Tata Surya
Pembeda Kant Laplace
Materi Asal Kabut Gas tipis
dan luas
Bola gas
Perputaran Lambat Cepat
Arah Perputaran Sentrifugal
(ke dalam)
Sentripetal
(ke luar)
Perbedaan Teori Nebula antara Kant dan Laplace
15. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1 Teori Tata Surya
Teori Awan Debu (Proto Planet):
Carl von Weizsaecker
Gerard P. Kuiper
16. 2.1.1.Menyebutkan teori terbentuknya tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.1 Teori Tata Surya
Ukuran dalam Jagat Raya:
1 tahun cahaya = 9,46 x 10¹° km
Asalnya kecepatan cahaya = 300.000 km/detik
1 detik = 300.000 km
1 tahun cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit
x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365,25 hati/tahun
= 9.467.280.000.000 km = 9,46 x 10¹° km
1 SA (Satuan Astronomi) = 149.598 000.km
(=jarak bumi ke matahari)
Ångström = 1/10 nanometer = 1/10 milyar meter
(untuk ukuran panjang gelombang)
1 Parsec (Pc) = 3,26 tahun cahaya
17. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya
dan kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota
Tata Surya (Solar System)
Menguraikan kedudukan
bumi dalam tata surya
END NEXT
BACK SK KD I
18. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Matahari
Merkurius
Venus
Bumi
Bulan
Asteroid
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Komet
19. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
20. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Merkurius
Revolusi : 88 hari
Rotasi : 59 hari
Suhu Maks : 370 ˚C
Min : -170˚C
Jarak ke matahari : 58 jt
km
Diameter : 2.440 km
Keliling : 4.879 km
21. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Venus Nama Lain : Bintang Timur/
Bintang Senja/ Bintang
Kejora
Diameter : 7.600 mil
Suhu rata-rata : 464 ˚C
Revolusi : 224,7 hari
Rotasi : 243 hari
Arah rotasi berlawanan dengan planet lainnya
22. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Bumi
Jarak ke matahari : 1
SA = 159 jt km = 8,8
menit cahaya
Jari-jari = 6.370 km
Keliling = 40.000 km
Satelit : Bulan
Revolusi : 365 hari
Rotasi : 24 jam
23. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Bulan Jarak : 384.403
km dari bumi
Diameter 3.474 km
Di permukaannya banyak
kawah hasil hantam
komet dan asteroid
Revolusi terhadap bumi: 30
hari
24. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Mars
Planet
merah
Jarak ke matahari : 228 jt km
Revolusi : 687 hari
Satelit : Phobos dan Deimos
25. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Asteroid/
Planetoid
•Jarak : 500 jt km
dari matahari
•Contoh: Trojan,
Apollo, Cerres,
Pallas, Vesta,
Hygiea,, Juno, Eros
•Terbentuk karena
terjadi benturan di
antara beberapa
planet kecil
sehingga terpecah-
pecah menjadi
asteroid dalam
jumlah yang
banyak
26. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Jupiter
Diameter :
130.000 km
Rotasi : 10
jam
Terdiri atas gas
dan hidrogen
Satelit : Io, Europa,
Ganymade, Callisto
27. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Saturnus
Cincin berupa : debu
berbalut es sejauh 275.000
km dan tebal 10 km
Revolusi 30 tahun
Rotasi : 10,02
Satelit : Iapetus,, Mimas, Tethys, Calypso, Dione,
Titan, Hyperion, Phoebe
28. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Uranus
Diameter : 49.000 km
Revolusi : 84 tahun
Rotasi : 10 jam 49 menit
Arah rotasi berlawanan dengan
planet lain
Satelit : Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon
29. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Neptunus
Rotasi : 15 jam
Revolusi : 165 hari
Jarak Ke Matahari : 4,5 miliar km
Satelit : Triton dan Nereid
Atmosfer : hidrogen, metana,
dan amonia
30. Komet/ Bintang Berekor
Contoh:
•Komet Kohoutek.
Komet Hyakutake muncul tahun 1996.
Komet Hale-Bopp muncul tahun 1997
Komet Halley terakhir muncul tahun 1986
dan muncul setiap 76 tahun.
Komet Encke muncul 3 tahun sekali.
Komet Brooks ditemukan Juli 1911
Komet Lulin ditemukan tahun 2007.
Komet Hartley nampak setiap 6 tahun
sekali.
Komet Kopff nampak setiap 6 tahun sekali.
Komet Bode ditemukan Johann Elert Bode.
Komet Holmes ditemukan Edwin Holmes.
2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
31. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan anggota tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Meteoroid
benda-benda kecil di
tata surya yang ukurannya
lebih kecil daripada
asteroid tetapi lebih besar
daripada sebuah molekul
Meteor
Benda angkasa berupa
pecahan yang jatuh masuk
ke dalam atmosfer bumi
Meteorit
Meteor yang tidak habis
terbakar di atmosfer bumi
dan sampai ke permukaan
bumi.
32. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan kedudukan bumi dalam tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2
Matahari
• Rotasi
• Gerak semu harian benda langit
• Siang dan Malam
• Perbedaan waktu
• Revolusi
• Gerak semu matahari
• Pergantian musim
Bulan • Pasang Surut Air Laut
Matahari-
Bulan
• Gerhana Matahari
• Gerhana Bulan
33. 2.1.2.Menguraikan anggota tata surya dan
kedudukan bumi dalam tata surya
Menguraikan kedudukan bumi dalam tata surya
END NEXT
BACK SK KD I I 2.1.2 Kedudukan bumi
34. 2.2.1.Menjelaskan sejarah pembentukan
bumi
END NEXT
BACK SK KD I
1. Era Pra-Kambrium
2. Era Paleozoik
a. Periode Kambrium
b. Periode Ordovisium
c. Periode Silur
d. Periode Devon
e. Periode Karbon
f. Periode Perm
3. Era Mesozoik
a. Periode Trias
b. Periode Jura
c. Periode Kreta/
Zaman Kapur
4. Era Senozoik
a. Periode Tersier
- Epok Paleosen
- Epok Eosen
- Epok Oligosen
- Epok Miosen
- Epok Pliosen
b. Periode Kuarter
- Epok Pleistosen
- Epok Holosen
Manfaat
35. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
Teori terbentuknya
permukaan bumi
Teori Kontraksi
Teori Laurasia-Gondwana
Teori Apungan Benua
Teori Konveksi
Teori Pergeseran Dasar Laut
Teori Lempeng Tektonik
END NEXT
BACK SK KD I
36. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori Kontraksi
Oleh: Descrates (1596-1650)
James Dana (1847)
Dan Elie de Baumant (1852)
I 2.2.1
37. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori Lauransia-Gondwana
Oleh: Edward Zuess (1884) dan Frank B. Taylor (1910)
Laurasia = Amerika Utara, Eurasia
Gondwana = Amerika Selatan, Antartika, Afrika, Australia,
dan Hindia
I 2.2.1
38. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori Apungan Benua
(Continental Drift Theory)
Oleh: Alfred Wegener
dalam buku
“The Origin of
Continents and Oceans
(1912)
I 2.2.1
39. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori
Konveksi
Oleh: Arthur
Holmes dan
Harry H. Hes
Terdapat mid
oceanic ridge
(punggung
tengah
samudra)
I 2.2.1
40. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori Pergeseran Dasar Laut
Oleh: Robert Diesz
Penyempurnaan teori konveksi dengan ditemukannya:
East Pasific Rise, Mid Atlantik Ridge, Atlantic Indian Ridge,
dan Pasific Atlantic Ridge
I 2.2.1
41. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Teori Lempeng Tektonik
Oleh: Tozo Wilson, McKenzie, dan Robert Parker (1967)
Kulit bumi terdiri atas lempeng tektonik yang berada di atas
lapisan astenosfer yang berwujud cair kental.
Lempeng Benua sifat batuan asam
Lemepng Samudera sifat batuan basa
I 2.2.1
42. 2.2.2.Mengemukakan sejarah pembentukan bumi
dari beberapa ahli
END NEXT
BACK SK KD I
Pergerakan Lempeng Tektonik
1. Konvergen
1. Zona Konvergen
2. Zona Subdaksi
2. Divergen
Zona Divergen
3. Trnsformasi ↗↙
Zona Transformasi
I 2.2.1