Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Perencanaan rute pengumpulan dan pengangkutan
1. PERENCANAAN RUTE
PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kegiatan pengumpulan dan pengangkutan merupakan salah satu bagian
dari penanganan sampah yang paling banyak memerlukan tenaga kerja dan
investasi.
Dalam prakteknya banyak kota terlalu disibukkan dengan kegiatan rutin
sehingga menganggap kegiatan pengumpulan dan pengangkutan
merupakan kegiatan sederhana, hanya sekedar memungut sampah dan
membawanya ke TPA. Pengelola kebersihan kota juga kurang
memperhatikan pentingnya evaluasi terhadap kegiatan ini, sehingga tidak
mengherankan pengumpulan dan pengangkutan seringkali dilaksanakan
tanpa memperhatikan faktor efisiensi.
Agar pengumpulan dan pengangkutan dapat ditingkatkan efisiensinya dari
waktu ke waktu maka sangatlah penting untuk melakukan survey dan
mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
b. Tujuan
Evaluasi rute pengumpulan dan pengangkutan perlu dilaksanakan untuk
mengetahui sistem yang berjalan dan mengumpulkan data untuk
perencanaan peningkatannya. Untuk melaksankan kegiatan ini maka akan
diperlukan suatu upaya pengumpulan data yang dilakukan oleh suatu Tim
yang dibentuk. Data-data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis sehingga
dapat diketahui cara-cara untuk meningkatkannya.
Wid/rute/1
2. Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan sangat diperlukan oleh para
manager tingkat menengah dan tingkat atas agar mereka dapat
meningkatkan kinerja pengumpulan dan pengangkutan secara
berkesinambungan.
Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan juga akan memberikan informasi
bermanfaat tentang :
- Efisiensi pemanfaatan peralatan / kendaraan
- Cara petugas di lapangan melaksanakan tugasnya
- Masih tepat atau tidaknya rute yang sedang ditempuh saat ini
- Masih tepat atau tidaknya jadwal pengumpulan dan pengangkutan
yang digunakan
- Karakteristik wadah yang digunakan
- Perilaku petugas di lapangan
- Kerjasama antara personil dan masyarakat
II. PERSIAPAN
Sebelum melaksanakan kegiatan evaluasi pengumpulan dan pengangkutan
maka akan diperlukan beberapa langkah persiapan yang penting untuk
diperhatikan agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan tersebut meliputi : ketersediaan informasi, data, peralatan, koordinasi,
dan form-form isian; yang akan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
tersebut.
a. Kebutuhan Informasi dan Data
Informasi dan data yang sangat diperlukan akan mencakup :
- Peta daerah pelayanan ( skala 1 : 5000 )
- Jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan
- Jumlah sumber yang dilayani
Wid/rute/2
3. - Hari dan wakytu pengumpulan / pengangkutan
- Komposisi petugas pengumpul / pengangkut
- Jenis kendaraan pengumpul / pengangkut
- Dll
Data-data tersebut harus disediakan sebelum pelaksanaan evaluasi.
a. Kebutuhan Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan evaluasi meliputi :
- Penunjuk waktu ( digital lebih baik )
- Pengukur panjang ( 2 meter )
- Counter / penghitung
- Jembatan / alat timbang
- Mobil untuk survey
Mobil diperlukan untuk Tim evaluasi yang terdiri atas beberapa orang. Bila
Surveyor hanya 1 orang maka dapat ikut menumpang dalam kendaraan
pengumpul / pengangkut. Mobil survey harus dilengkapi dengan odometer
yang berfungsi dengan baik.
Bila pengumpulan menggunakan gerobak maka Surveyor harus mengikuti
dengan berjalan kaki.
Bila tidak tersedia Jembatan timbang maka dapat meminjam penimbangan
pada instansi lain yang memiliki. Dalam hal ini harus dilakukan perhitungan
waktu yang terpakai untuk perjalanan ke lokasi tersebut.
a. Pembagian Tugas Tim
Tim evaluasi dapat terdiri atas 1 sampai 3 orang, dan masing-masing harus
mendapatkan tugas yang seimbang untuk melakukan pendataan. Sebagai
contoh bila Tim terdiri atas 3 orang maka dapat dibagi tugas sebagai
berikut :
Wid/rute/3
4. - Orang pertama sebagai Ketua Tim yang akan bertugas : menggambar
rute, menghitung jumlah wadah yang dilayani, mencatat kondisi jalan
yang dilalui,mencatat perilaku / kebiasaan petugas
- Orang kedua sebagai Anggota Tim yang bertugas : melakukan
pencatatan waktu tempuh, jarak tempuh, berat sampah
- Orang ketuga sebagai Anggota Tim akan bertugas : mencatat ukuran
wadah sampah dan kondisinya.
a. Pengkondisian
Agar survey dapat dilaksanakan dengan lancar maka sangat diperlukan
adanya pengkondisian kepada seluruh petugas survey agar mereka dapat
memahami apa yang akan dikerjakan, apa tujuan yang diharapkan, dan
prosedur pelaksanaan survey itu sendiri.
b. Form-form Evaluasi
Form-form evaluasi sangat diperlukan untuk mempermudah petugas dalam
melaksanakan pencatatan dan pendataan. Form-form tersebut mencakup :
- Trip, Jarak, dan Kecepatan
- Waktu pembongkaran
- Waktu pengumpulan
- Wadah sampah
- Rute saat ini
- Kondisi Jalan
- Perilaku Petugas
- Kerjasama masyarakat
- Pemanfaatan waktu dan kapasitas kendaraan
III. PELAKSANAAN
Wid/rute/4
5. Dalam pelaksanaan kegiatan survey pengumpulan dan pengangkutan maka
sangat perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Keamanan lalu lintas
Keamanan berlalu lintas adalah sangat penting dibanding survey itu sendiri.
Karenanya petugas survey harus mematuhi semua peraturan lalu lintas dan
tidak melanggarnya hanya untuk mendapatkan data yang baik.
b. Pencatatan waktu
Pencatatan waktu sebaiknya dilakukan dengan menggunakan penunjuk
waktu digital. Waktu yang dicatat adalah waktu tiba dan waktu
meninggalkan titik pengumpulan / pengangkutan. Sebaiknya pengukuran
waktu menggunakan satuan detik.
c. Pencatatan jarak
Pencatatan jarak tempuh sebaiknya menggunakan odometer yang terdapat
pada kendaraan survey.
d. Pencatatan wadah sampah
Wadah sampah harus didata dan dikelompokkan menurut ukuran (besar,
sedang, dan kecil) dan jenisnya (plastik, kaleng, dll).
e. Pencatatan berat sampah
Pencacatan berat sampah idealnya dilakukan di TPA. Dalam hal tidak
tersedia jembatan timbang maka dapat digunakan jembatan timbang
Wid/rute/5
6. instansi lain (misal Dinas Perhubungan), atau menggunakan pengukur berat
portable. Bila lokasi penimbangan jauh dari rute yang ada, maka pencatatan
waktu sebaiknya dikoreksi.
f. Pemetaan
Anggota Tim yang bertanggung jawab atas pemetaan rute harus memberi
tanda rute pengumpulan, titik pengumpulan / pengangkutan, lokasi garasi /
pool kendaraan, kondisi jalan (perkerasan), arah lalu lintas (searah / dua
arah), daerah rawan parkir, kemiringan terjal, dll.
g. Operasi kendaraan
Survey pengumpulan dan pengangkutan ini dilaksanakan untuk satu shift
kendaraan, sejak kendaraan keluar dari pool sampai menyelesaikan
tugasnya pada hari itu dan kembali lagi ke pool.
Total waktu (Y) dalam 1 shift dapat dinyatakan dalam formula berikut :
Y = A + B + N(C1+C2+D) – C2 + E + F + G
A : Waktu dari pool sampai mencapai rute pelayanan
B : Total waktu pengumpulan di rute pelayanan
N : jumlah rit atau trip
C1 : Waktu dari rute pelayanan ke TPA
C2 : waktu dari TPA ke rute palayanan berikutnya
E : waktu dari TPA ke pool
F : waktu untuk memberi penjelasan
G : waktu terbuang oleh karena keterlambatan, kerusakan, macet, makan,
dll
Wid/rute/6
7. h. Peningkatan aktivitas petugas
Secara normal petugas yang diawasi akan bekerja lebih keras dari biasanya.
Untuk itu kepada petugas pengumpul / pengangkut sangat penting
diberitahukan agar mereka bekerja secara normal, tanpa terburu-buru; yang
dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kepada mereka perlu
dijelaskan bahwa kecepatan kerja itu penting untuk mencapai efisiensi
pelaksanaan pengumpulan / pengangkutan, tetapi keselamatan kerja jauh
lebih penting. Mereka hanya diminta bekerja dengan cepat, tidak malas,
tetapi juga tidak terburu-buru.
IV. ANALISIS HASIL SURVEY
Beberapa hal yang harus diidentifikasi oleh petugas survey adalah :
a. Analisis penggunaan waktu
Analisis dilakukan terhadap pemanfaatan waktu yang kurang baik sehingga
terjadi pemborosan; yang diantaranya dapat disebabkan oleh :
- Keterlambatan mulai bekerja pada tiap shift; mungkin karena
kendaraan tidak tersedia, koordinasi kerja kurang baik, bahan bakar
sulit diperoleh, dll
- Waktu yang digunakan untuk memuat sampah ke atas kendaraan
panjang karena kesulitan parkir, waktu pembongkaran lama karena
aktivitas pemulung, dll
- Waktu yang hilang karena pengumpulan pada jam sibuk / macet.
a. Analisis Penggunaan Kapasitas muat
Analisis ini perlu dilakukan agar tidak dijumpai kendaraan yang memuat
sampahnya terlalu penuh pada rit pertama dan kosong pada rit berikutnya;
Wid/rute/7
8. yang dapat mengakibatkan cepatnya kerusakan kendaraan akibat beban
yang berlebihan. Karenanya perlu dilakukan penimbangan untuk
mengetahui jumlah muatan yang ada, selanjutnya melakukan koreksi atas
rute untuk menyeimbangkan beban muatan tersebut.
Kerusakan yang benyak terjadi pada kendaraan pengangkut sampah
secara umujm disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
- Pemuatan yang melebihi kapasitas
- Kondisi jalan yang kurang baik terutama menuju TPA
- Cara mengemudi yang kurang benar karena tidak memiliki ketrampilan
yang bbaik / kurang pelatihan
- Sistem pemeliharaan yang kurang sempurna.
a. Analisis wadah sampah
Jenis wadah yang tepat dan distandarkan akan mempercepat proses
pengumpulan. Untuk itu perlu dilakukan perlu dilakukan analisis waktu untuk
setiap jenis wadah yang dilayani. Dari situ dapat diketahui wadah mana
yang paling tepat, dan bila memungkinkan dilakukan penyeragaman wadah
sampah.
b. Analisis rute pelayanan
Analisis rute pelayanan dapat dilakukan dengan mengevaluasi rute yang
ada. Berikut ini beberapa pertanyaan yang penting dalam evaluasi rute :
- Apakah ada duplikasi jalur rute ?
- Mana rute yang macet dan mana yang lancar ?
- Apakah ada aturan lalu lintas yang mempengaruhi rute angkutan ?
- Berapa banyak belokan kekiri, kekanan, berbalik arah dalam satu
rute ?
- Apakah titik awal dan titik akhir rute searah dengan pool ke TPA ?
Wid/rute/8
9. a. Analisis kondisi jalan
Analisi harus dilakukan pada beberapa kondisi yang dijumpai di lapangan
yang meliputi :
- Kondisi perkerasan jalan
- Kondisi kemacetan jalan
- Kondisi kesulitan parkir / manuver
- Kondisi hambatan rambu lalu lintas
- Kondisi tanjakan jalan
- Kondisi jalan buntu,
- Dll
a. Analisis tingkah laku petugas
Perlaku petugas merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan dan dievaluasi. Beberapa hal penting misalnya :
- Kerjasama antar petugas
- Kerjasama dengan masyarakat
- Kebiasaan yang dapat membahayakan
- Kebiasaan pemberian tips
- Dll
a. Analisis kerjasama dengan masyarakat
Kerjasama dengan masyarakat perlu diamati dan dianalisis dengan melihat
berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan waktu pengumpulan
menjadi panjang; misalnya :
- Jadwal pengumpulan tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat
- Jadwal pengumpulan tidak terinformasikan secara efektif kepada
masyarakat
Wid/rute/9
10. - Lokasi pengumpulan tidak disepakati bersama
- Hubungan antara petugas dan masyarakat kurang baik
- Dll
a. Analisis aksesibilitas
Beberapa daerah mungkin mengalami keterbatasan sehingga tidak dapat
dilayani secara langsung. Kondisi seperti ini perlu diidentifikasi dan
diusulkan untuk pelayanan komunal.
V. PENERAPAN
Tindak lanjut dari kegiatan evaluasi rute pengumpulan / pengangkutan adalah
dilaksanakannya peningkatan rute dengan melakukan redesign rute pelayanan
agar didapatkanrute yang paling efisien.
Redesign rute hendaknya dilakukan pada wilayah kecil sebagai pilot plan; yang
bila berhasil dapat dikembangkan lebih lanjut.
Evaluasi, penerapan, dan pengembangan haruslah dilakukan dan dievaluasi
dari waktu ke waktu selama jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting
mengingat kondisi di lapangan bersifat dinamis dan selalu dapat mengalami
perubahan. Misalnya perubahan lokasi pedagang kakilima akan berpengaruh
pada kemacetan di daerah sekitarnya. Perubahan arah lalu lintas, pembukaan
daerah komersial, dll.
VI. KEBIJAKAN
Kegiatan pengumpulan / pengangkutan sampah sering mengalami berbagai
tekanan dan kesulitan. Karenanya perlu adanya kebijakan yang mendukung
keberhasilan kegiatan ini. Beberapa kebijakan tersebut dapat berupa :
Wid/rute/10
11. - menggalakkan kegiatan daur ulang dan minimisasi sampah sehingga
beban pengumpulan akan berkurang
- Standarisasi bentuk dan jenis wadah sampah untuk mempercepat
proses pengumpulan
- Memperbanyak lokasi pengumpulan komunal untuk mengurangi
pengumpulan door-to-door yang sangat mahal
- Pengaturan frekwensi pengumpulan 2 – 3 kali seminggu untuk daerah
permukiman sudah cukup baik. Pengumpulan setiap hari akan
mengurangi efisiensi pengumpulan karena jumlah sampah yang sedikit.
- Daerah-daerah yang memiliki kesulitan aksesibilitas sebaiknya dilayani
dengan menggunakan komunal container.
- Design rute mengacu pada rute makro dimana rute diatur sesuai
dengan / mengarah pada letak TPA
- Design rute mengutamakan penyeimbangan beban kerja bagi tiap
kendaraan
- Design rute mikro mengurangi pengulangan jalur yang menghabiskan
waktu seperti : putaran, daerah padat lalu lintas, belokan kekanan.
- Pemilihan kendaraan memperhatikan aspek teknis, pembiayaan, dan
sosial; serta kemudahan dalam perawatan.
- Pengaturan jumlah petugas sesuai dengan jenis kendaraan
- Penambahan shift operasi untuk meningkatkan produktivitas
kendaraan.
- Melaksanakan kegiatan perawatan secara teratur sesuai dengan
ketentuan
- Pembangunan transfer station bila lokasi TPA terlalu jauh (lebih dari 25
km) untuk meningkatkan produktivitas kendaraan
- Waktu singkat ke dan dari TPA lebih penting dari pada jarak yang
dekat; untuk mengurangi waktu tidak produktif.
- Perlunya pemberian penghargaan kepada petugas yang berprestasi
baik
Wid/rute/11
12. - Perlunya dilakukan kontrol oleh pengawas atau dengan menggunakan
jembatan timbang.
- Memulai peningkatan dengan pilot project yang kecil, dan
mengembangkannya dari waktu ke waktu akan lebih baik dibandingkan
melaksanakan sekaligus untuk seluruh daerah pelayanan.
VII. DESIGN RUTE MIKRO
Merancang rute mikro dimaksudkan untuk meminimalkan waktu dan jarak yang
diperlukan.
Untuk design rute mikro akan diperlukan data yang meliputi :
- Lokasi pool kendaraan
- Lokasi TPA atau transfer station
- Jalan satu arah
- Daerah macet
- Topografi
- Jalan yang dapat dilalui
Prosedur design rute mikro adalah :
- Siapkan peta skala 1 : 5000
- Buat peta kerja yang lebih sederhana
- Kembangkan rute yang tepat dengan cara “trial & error”
Beberapa aturan dalam rute mikro (untuk kondisi seperti di Indonesia) yang
perlu diperhatikan diantaranya :
- Rute tidak boleh overlap
- Rute harus dimulai sedekat mungkin dengan pool kendaraan
- Area padat lalu lintas jangan dilayani pada jam sibuk
- Minimalkan belok kanan dan putaran balik
- Jika topografi curam, lakukan pengumpulan pada arah menurun
Wid/rute/12
13. - Daerah yang terletak lebh tinggi harus didahulukan
- Kendaraan mundur harus dihindari
- Rute harus diakhiri pada daerah yang dekat dengan TPA atau transfer
station
- Pengumpulan pada satu sisi jalan yang lebar harus dilakukan dengan
putaran berlawanan dengan jarum jam
VIII. PELAKSANAAN DAN PENYESUAIAN
Pelaksanaan pengumpulan dengan metode di atas perlu dirancang ulang
selama 1 – 2 minggu untuk mendapatkan beban kerja yang seimbang antar
daerah pelayanan. Penyesuaian beban kerja dapat dilakukan denganmerubah
luas daerah pelayanan agar diperoleh beban kerja yang seimbang antar
kendaraan yang dioperasikan.
FORM EVALUASI
1. Waktu, jarak, dan kecepatan per trip
Waktu (mnt.detik) Jarak (km) Kecep (km/jam)
Rit 1: Dari pool kendaraan s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 1: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Rit 2: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 2: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Rit 3: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 3: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Dari TPA s/d pool kendaraan
2. Waktu pembongkaran di TPA
Trip 1 ........... menit ............. detik
Trip 2 ........... menit ............. detik
Trip 3 ........... menit ............. detik
Wid/rute/13
14. 3. Data trip
Trip 1 Trip 2 Trip 3 Total
a. Jumlah wadah dilayani ................... buah ................... buah ................... buah ................... buah
b. Waktu pengosongan ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk
c. Sampah terkumpul .................. ton
d. Efisiensi pengumpulan
- detik / wadah ( b : a ) ................... detik ................... detik ................... detik ................... detik
- menit / ton sampah ( b : c ) ............ mnt / ton ............ mnt / ton ............ mnt / ton ............ mnt / ton
- detik.orang / wadah ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh
- menit.orang / ton sampah ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton
e. Waktu total di daerah pelayanan
(sejak titik 1 s/d titik terakhir yg dilayani) .................. menit .................. menit .................. menit .................. menit
f. Efisiensi pengumpulan kotor ( e : c ) .............. mnt/ton .............. mnt/ton .............. mnt/ton .............. mnt/ton
........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton
g. Total waktu terpakai sejak dari pool ....... mnt ...... dtk
hingga kembali lagi
h. Efisiensi keseluruhan ( g : c ) .............. mnt/ton
........ mnt.org/ton
i. Berat rata2 wadah ( c : a ) ............ kg/wdh ............ kg/wdh ............ kg/wdh ............ kg/wdh
j. Jumlah total lokasi yg dilayani ............. buah ............. buah ............. buah ............. buah
k. Jumlah wadah per lokasi ............. buah ............. buah ............. buah ............. buah
l. Jarak dari lokasi 1 s/d terakhir .............. km .............. km .............. km .............. km
m. Waktu bersih dari lokasi 1 s/d akhir ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk
n. Total waktu per trip sejak kedatangan
di lokasi 1 sampai meninggalkan lokasi ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk
akhir
o. Jarak ratta2 antara 2 lokasi (l:(j-1)) ................... m ................... m ................... m ................... m
p. Waktu rata2 antara 2 lokasi (m:(j-1)) .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk
q. Kecepatan bersih selama ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam
pengumpulan ( l : m )
r. Kecepatan kotor selama ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam
pengumpulan ( l : n )
4. Timbulan sampah : ....................... gram / orang / hari
5. Evaluasi wadah
Jenis & Bahan Kondisi Besar (>=50 ltr) Sedang (30-50 ltr) Kecil (< 30 ltr)
1. Kantong plastik Baik
Cukup
Buruk
2. Bin plastik Baik
Cukup
Buruk
3. Bin besi Baik
Cukup
Buruk
4. Kotak Kayu Baik
Cukup
Buruk
5. .................. Baik
Wid/rute/14
15. Cukup
Buruk
6. .................. Baik
Cukup
Buruk
Kolom jumlah wadah diisi dengan tanda l atau ll atau lll atau llll atau llll dst seperti
saat perhitungan voting
6. Evaluasi Rute Saat ini :
- adakah duplikasi rute ?
- apakah rute berurutan atau terpecah-pecah ?
- apakah rute mengikuti ketentuan lalu lintas ?
- berapa banyak belokan kekanan dan putaran balik dalam rute ?
- apakah letak titik1 dan titik terakhir selaras dengan arah pool ke TPA ?
- apakah rute sudah menghindari daerah macet pada jam sibuk ?
7. Evaluasi kondisi jalan
- Perkerasan
- Aturan lalu lintas
- Parkir / manuver
- Kemiringan
- Rintangan2
8. Evaluasi kebiasaan petugas :
- Kerjasama antar petugas
- Hubungan dengan masyarakat pelanggan
- Pengemudian kurang aman
- Pemulungan
- Penerimaan tips
Wid/rute/15