SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PERENCANAAN RUTE
                 PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN


I.   PENDAHULUAN


     a. Latar Belakang


       Kegiatan pengumpulan dan pengangkutan merupakan salah satu bagian
       dari penanganan sampah yang paling banyak memerlukan tenaga kerja dan
       investasi.
       Dalam prakteknya banyak kota terlalu disibukkan dengan kegiatan rutin
       sehingga     menganggap        kegiatan     pengumpulan    dan    pengangkutan
       merupakan kegiatan sederhana, hanya sekedar memungut sampah dan
       membawanya        ke    TPA.    Pengelola     kebersihan   kota   juga    kurang
       memperhatikan pentingnya evaluasi terhadap kegiatan ini, sehingga tidak
       mengherankan pengumpulan dan pengangkutan seringkali dilaksanakan
       tanpa memperhatikan faktor efisiensi.


       Agar pengumpulan dan pengangkutan dapat ditingkatkan efisiensinya dari
       waktu ke waktu maka sangatlah penting untuk melakukan survey dan
       mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.


     b. Tujuan


       Evaluasi rute pengumpulan dan pengangkutan perlu dilaksanakan untuk
       mengetahui    sistem    yang     berjalan    dan   mengumpulkan    data    untuk
       perencanaan peningkatannya. Untuk melaksankan kegiatan ini maka akan
       diperlukan suatu upaya pengumpulan data yang dilakukan oleh suatu Tim
       yang dibentuk. Data-data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis sehingga
       dapat diketahui cara-cara untuk meningkatkannya.




                                                                                 Wid/rute/1
Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan sangat diperlukan oleh para
         manager tingkat menengah dan tingkat atas agar mereka dapat
         meningkatkan      kinerja   pengumpulan       dan    pengangkutan      secara
         berkesinambungan.


         Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan juga akan memberikan informasi
         bermanfaat tentang :
           -   Efisiensi pemanfaatan peralatan / kendaraan
           -   Cara petugas di lapangan melaksanakan tugasnya
           -   Masih tepat atau tidaknya rute yang sedang ditempuh saat ini
           -   Masih tepat atau tidaknya jadwal pengumpulan dan pengangkutan
               yang digunakan
           -   Karakteristik wadah yang digunakan
           -   Perilaku petugas di lapangan
           -   Kerjasama antara personil dan masyarakat


II.   PERSIAPAN


      Sebelum melaksanakan kegiatan evaluasi pengumpulan dan pengangkutan
      maka akan diperlukan beberapa langkah persiapan yang penting untuk
      diperhatikan agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan dengan lancar.
      Persiapan tersebut meliputi : ketersediaan informasi, data, peralatan, koordinasi,
      dan form-form isian; yang akan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
      tersebut.


      a. Kebutuhan Informasi dan Data


         Informasi dan data yang sangat diperlukan akan mencakup :
           -   Peta daerah pelayanan ( skala 1 : 5000 )
           -   Jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan
           -   Jumlah sumber yang dilayani



                                                                                Wid/rute/2
-   Hari dan wakytu pengumpulan / pengangkutan
    -   Komposisi petugas pengumpul / pengangkut
    -   Jenis kendaraan pengumpul / pengangkut
    -   Dll
    Data-data tersebut harus disediakan sebelum pelaksanaan evaluasi.


a. Kebutuhan Peralatan


  Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan evaluasi meliputi :
    -   Penunjuk waktu ( digital lebih baik )
    -   Pengukur panjang ( 2 meter )
    -   Counter / penghitung
    -   Jembatan / alat timbang
    -   Mobil untuk survey


  Mobil diperlukan untuk Tim evaluasi yang terdiri atas beberapa orang. Bila
  Surveyor hanya 1 orang maka dapat ikut menumpang dalam kendaraan
  pengumpul / pengangkut. Mobil survey harus dilengkapi dengan odometer
  yang berfungsi dengan baik.
  Bila pengumpulan menggunakan gerobak maka Surveyor harus mengikuti
  dengan berjalan kaki.
  Bila tidak tersedia Jembatan timbang maka dapat meminjam penimbangan
  pada instansi lain yang memiliki. Dalam hal ini harus dilakukan perhitungan
  waktu yang terpakai untuk perjalanan ke lokasi tersebut.


a. Pembagian Tugas Tim


  Tim evaluasi dapat terdiri atas 1 sampai 3 orang, dan masing-masing harus
  mendapatkan tugas yang seimbang untuk melakukan pendataan. Sebagai
  contoh bila Tim terdiri atas 3 orang maka dapat dibagi tugas sebagai
  berikut :



                                                                      Wid/rute/3
-   Orang pertama sebagai Ketua Tim yang akan bertugas : menggambar
               rute, menghitung jumlah wadah yang dilayani, mencatat kondisi jalan
               yang dilalui,mencatat perilaku / kebiasaan petugas
           -   Orang kedua sebagai Anggota Tim yang bertugas : melakukan
               pencatatan waktu tempuh, jarak tempuh, berat sampah
           -   Orang ketuga sebagai Anggota Tim akan bertugas : mencatat ukuran
               wadah sampah dan kondisinya.


       a. Pengkondisian


         Agar survey dapat dilaksanakan dengan lancar maka sangat diperlukan
         adanya pengkondisian kepada seluruh petugas survey agar mereka dapat
         memahami apa yang akan dikerjakan, apa tujuan yang diharapkan, dan
         prosedur pelaksanaan survey itu sendiri.


       b. Form-form Evaluasi


         Form-form evaluasi sangat diperlukan untuk mempermudah petugas dalam
         melaksanakan pencatatan dan pendataan. Form-form tersebut mencakup :
           -   Trip, Jarak, dan Kecepatan
           -   Waktu pembongkaran
           -   Waktu pengumpulan
           -   Wadah sampah
           -   Rute saat ini
           -   Kondisi Jalan
           -   Perilaku Petugas
           -   Kerjasama masyarakat
           -   Pemanfaatan waktu dan kapasitas kendaraan


III.   PELAKSANAAN



                                                                           Wid/rute/4
Dalam pelaksanaan kegiatan survey pengumpulan dan pengangkutan maka
sangat perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :


a. Keamanan lalu lintas


   Keamanan berlalu lintas adalah sangat penting dibanding survey itu sendiri.
   Karenanya petugas survey harus mematuhi semua peraturan lalu lintas dan
   tidak melanggarnya hanya untuk mendapatkan data yang baik.


b. Pencatatan waktu


   Pencatatan waktu sebaiknya dilakukan dengan menggunakan penunjuk
   waktu digital. Waktu yang dicatat adalah waktu tiba dan waktu
   meninggalkan titik pengumpulan / pengangkutan. Sebaiknya pengukuran
   waktu menggunakan satuan detik.


c. Pencatatan jarak


   Pencatatan jarak tempuh sebaiknya menggunakan odometer yang terdapat
   pada kendaraan survey.


d. Pencatatan wadah sampah


   Wadah sampah harus didata dan dikelompokkan menurut ukuran (besar,
   sedang, dan kecil) dan jenisnya (plastik, kaleng, dll).


e. Pencatatan berat sampah


   Pencacatan berat sampah idealnya dilakukan di TPA. Dalam hal tidak
   tersedia jembatan timbang maka dapat digunakan jembatan timbang



                                                                       Wid/rute/5
instansi lain (misal Dinas Perhubungan), atau menggunakan pengukur berat
  portable. Bila lokasi penimbangan jauh dari rute yang ada, maka pencatatan
  waktu sebaiknya dikoreksi.


f. Pemetaan


  Anggota Tim yang bertanggung jawab atas pemetaan rute harus memberi
  tanda rute pengumpulan, titik pengumpulan / pengangkutan, lokasi garasi /
  pool kendaraan, kondisi jalan (perkerasan), arah lalu lintas (searah / dua
  arah), daerah rawan parkir, kemiringan terjal, dll.


g. Operasi kendaraan


  Survey pengumpulan dan pengangkutan ini dilaksanakan untuk satu shift
  kendaraan, sejak kendaraan keluar dari pool sampai menyelesaikan
  tugasnya pada hari itu dan kembali lagi ke pool.


  Total waktu (Y) dalam 1 shift dapat dinyatakan dalam formula berikut :


                    Y = A + B + N(C1+C2+D) – C2 + E + F + G


  A : Waktu dari pool sampai mencapai rute pelayanan
  B : Total waktu pengumpulan di rute pelayanan
  N : jumlah rit atau trip
  C1 : Waktu dari rute pelayanan ke TPA
  C2 : waktu dari TPA ke rute palayanan berikutnya
  E : waktu dari TPA ke pool
  F : waktu untuk memberi penjelasan
  G : waktu terbuang oleh karena keterlambatan, kerusakan, macet, makan,
  dll




                                                                      Wid/rute/6
h. Peningkatan aktivitas petugas


         Secara normal petugas yang diawasi akan bekerja lebih keras dari biasanya.
         Untuk itu kepada petugas pengumpul / pengangkut sangat penting
         diberitahukan agar mereka bekerja secara normal, tanpa terburu-buru; yang
         dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kepada mereka perlu
         dijelaskan bahwa kecepatan kerja itu penting untuk mencapai efisiensi
         pelaksanaan pengumpulan / pengangkutan, tetapi keselamatan kerja jauh
         lebih penting. Mereka hanya diminta bekerja dengan cepat, tidak malas,
         tetapi juga tidak terburu-buru.


IV.   ANALISIS HASIL SURVEY


      Beberapa hal yang harus diidentifikasi oleh petugas survey adalah :


      a. Analisis penggunaan waktu


         Analisis dilakukan terhadap pemanfaatan waktu yang kurang baik sehingga
         terjadi pemborosan; yang diantaranya dapat disebabkan oleh :
           -   Keterlambatan mulai bekerja pada tiap shift; mungkin karena
               kendaraan tidak tersedia, koordinasi kerja kurang baik, bahan bakar
               sulit diperoleh, dll
           -   Waktu yang digunakan untuk memuat sampah ke atas kendaraan
               panjang karena kesulitan parkir, waktu pembongkaran lama karena
               aktivitas pemulung, dll
           -   Waktu yang hilang karena pengumpulan pada jam sibuk / macet.


      a. Analisis Penggunaan Kapasitas muat


         Analisis ini perlu dilakukan agar tidak dijumpai kendaraan yang memuat
         sampahnya terlalu penuh pada rit pertama dan kosong pada rit berikutnya;



                                                                            Wid/rute/7
yang dapat mengakibatkan cepatnya kerusakan kendaraan akibat beban
   yang     berlebihan.   Karenanya       perlu   dilakukan   penimbangan    untuk
   mengetahui jumlah muatan yang ada, selanjutnya melakukan koreksi atas
   rute untuk menyeimbangkan beban muatan tersebut.


   Kerusakan yang benyak terjadi pada kendaraan pengangkut sampah
   secara umujm disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
    -     Pemuatan yang melebihi kapasitas
    -     Kondisi jalan yang kurang baik terutama menuju TPA
    -     Cara mengemudi yang kurang benar karena tidak memiliki ketrampilan
          yang bbaik / kurang pelatihan
    -     Sistem pemeliharaan yang kurang sempurna.


a. Analisis wadah sampah


   Jenis wadah yang tepat dan distandarkan akan mempercepat proses
   pengumpulan. Untuk itu perlu dilakukan perlu dilakukan analisis waktu untuk
   setiap jenis wadah yang dilayani. Dari situ dapat diketahui wadah mana
   yang paling tepat, dan bila memungkinkan dilakukan penyeragaman wadah
   sampah.


b. Analisis rute pelayanan


   Analisis rute pelayanan dapat dilakukan dengan mengevaluasi rute yang
   ada. Berikut ini beberapa pertanyaan yang penting dalam evaluasi rute :
    -     Apakah ada duplikasi jalur rute ?
    -     Mana rute yang macet dan mana yang lancar ?
    -     Apakah ada aturan lalu lintas yang mempengaruhi rute angkutan ?
    -     Berapa banyak belokan kekiri, kekanan, berbalik arah dalam satu
          rute ?
    -     Apakah titik awal dan titik akhir rute searah dengan pool ke TPA ?



                                                                            Wid/rute/8
a. Analisis kondisi jalan


   Analisi harus dilakukan pada beberapa kondisi yang dijumpai di lapangan
   yang meliputi :
    -   Kondisi perkerasan jalan
    -   Kondisi kemacetan jalan
    -   Kondisi kesulitan parkir / manuver
    -   Kondisi hambatan rambu lalu lintas
    -   Kondisi tanjakan jalan
    -   Kondisi jalan buntu,
    -   Dll


a. Analisis tingkah laku petugas


   Perlaku petugas merupakan salah satu aspek penting yang harus
   diperhatikan dan dievaluasi. Beberapa hal penting misalnya :
    -   Kerjasama antar petugas
    -   Kerjasama dengan masyarakat
    -   Kebiasaan yang dapat membahayakan
    -   Kebiasaan pemberian tips
    -   Dll


a. Analisis kerjasama dengan masyarakat


   Kerjasama dengan masyarakat perlu diamati dan dianalisis dengan melihat
   berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan waktu pengumpulan
   menjadi panjang; misalnya :
    -   Jadwal pengumpulan tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat
    -   Jadwal pengumpulan tidak terinformasikan secara efektif kepada
        masyarakat



                                                                   Wid/rute/9
-   Lokasi pengumpulan tidak disepakati bersama
           -   Hubungan antara petugas dan masyarakat kurang baik
           -   Dll


      a. Analisis aksesibilitas


         Beberapa daerah mungkin mengalami keterbatasan sehingga tidak dapat
         dilayani secara langsung. Kondisi seperti ini perlu diidentifikasi dan
         diusulkan untuk pelayanan komunal.


V.    PENERAPAN


      Tindak lanjut dari kegiatan evaluasi rute pengumpulan / pengangkutan adalah
      dilaksanakannya peningkatan rute dengan melakukan redesign rute pelayanan
      agar didapatkanrute yang paling efisien.


      Redesign rute hendaknya dilakukan pada wilayah kecil sebagai pilot plan; yang
      bila berhasil dapat dikembangkan lebih lanjut.


      Evaluasi, penerapan, dan pengembangan haruslah dilakukan dan dievaluasi
      dari waktu ke waktu selama jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting
      mengingat kondisi di lapangan bersifat dinamis dan selalu dapat mengalami
      perubahan. Misalnya perubahan lokasi pedagang kakilima akan berpengaruh
      pada kemacetan di daerah sekitarnya. Perubahan arah lalu lintas, pembukaan
      daerah komersial, dll.


VI.   KEBIJAKAN


      Kegiatan pengumpulan / pengangkutan sampah sering mengalami berbagai
      tekanan dan kesulitan. Karenanya perlu adanya kebijakan yang mendukung
      keberhasilan kegiatan ini. Beberapa kebijakan tersebut dapat berupa :



                                                                              Wid/rute/10
-   menggalakkan kegiatan daur ulang dan minimisasi sampah sehingga
    beban pengumpulan akan berkurang
-   Standarisasi bentuk dan jenis wadah sampah untuk mempercepat
    proses pengumpulan
-   Memperbanyak lokasi pengumpulan komunal untuk mengurangi
    pengumpulan door-to-door yang sangat mahal
-   Pengaturan frekwensi pengumpulan 2 – 3 kali seminggu untuk daerah
    permukiman sudah cukup baik. Pengumpulan setiap hari akan
    mengurangi efisiensi pengumpulan karena jumlah sampah yang sedikit.
-   Daerah-daerah yang memiliki kesulitan aksesibilitas sebaiknya dilayani
    dengan menggunakan komunal container.
-   Design rute mengacu pada rute makro dimana rute diatur sesuai
    dengan / mengarah pada letak TPA
-   Design rute mengutamakan penyeimbangan beban kerja bagi tiap
    kendaraan
-   Design rute mikro mengurangi pengulangan jalur yang menghabiskan
    waktu seperti : putaran, daerah padat lalu lintas, belokan kekanan.
-   Pemilihan kendaraan memperhatikan aspek teknis, pembiayaan, dan
    sosial; serta kemudahan dalam perawatan.
-   Pengaturan jumlah petugas sesuai dengan jenis kendaraan
-   Penambahan      shift   operasi   untuk   meningkatkan     produktivitas
    kendaraan.
-   Melaksanakan kegiatan perawatan secara teratur sesuai dengan
    ketentuan
-   Pembangunan transfer station bila lokasi TPA terlalu jauh (lebih dari 25
    km) untuk meningkatkan produktivitas kendaraan
-   Waktu singkat ke dan dari TPA lebih penting dari pada jarak yang
    dekat; untuk mengurangi waktu tidak produktif.
-   Perlunya pemberian penghargaan kepada petugas yang berprestasi
    baik



                                                                   Wid/rute/11
-   Perlunya dilakukan kontrol oleh pengawas atau dengan menggunakan
            jembatan timbang.
        -   Memulai      peningkatan   dengan   pilot   project   yang   kecil,   dan
            mengembangkannya dari waktu ke waktu akan lebih baik dibandingkan
            melaksanakan sekaligus untuk seluruh daerah pelayanan.


VII. DESIGN RUTE MIKRO


   Merancang rute mikro dimaksudkan untuk meminimalkan waktu dan jarak yang
   diperlukan.


   Untuk design rute mikro akan diperlukan data yang meliputi :
   -   Lokasi pool kendaraan
   -   Lokasi TPA atau transfer station
   -   Jalan satu arah
   -   Daerah macet
   -   Topografi
   -   Jalan yang dapat dilalui


   Prosedur design rute mikro adalah :
   -   Siapkan peta skala 1 : 5000
   -   Buat peta kerja yang lebih sederhana
   -   Kembangkan rute yang tepat dengan cara “trial & error”


   Beberapa aturan dalam rute mikro (untuk kondisi seperti di Indonesia) yang
   perlu diperhatikan diantaranya :
   -   Rute tidak boleh overlap
   -   Rute harus dimulai sedekat mungkin dengan pool kendaraan
   -   Area padat lalu lintas jangan dilayani pada jam sibuk
   -   Minimalkan belok kanan dan putaran balik
   -   Jika topografi curam, lakukan pengumpulan pada arah menurun



                                                                             Wid/rute/12
-    Daerah yang terletak lebh tinggi harus didahulukan
       -    Kendaraan mundur harus dihindari
       -    Rute harus diakhiri pada daerah yang dekat dengan TPA atau transfer
            station
       -    Pengumpulan pada satu sisi jalan yang lebar harus dilakukan dengan
            putaran berlawanan dengan jarum jam


VIII. PELAKSANAAN DAN PENYESUAIAN


       Pelaksanaan pengumpulan dengan metode di atas perlu dirancang ulang
       selama 1 – 2 minggu untuk mendapatkan beban kerja yang seimbang antar
       daerah pelayanan. Penyesuaian beban kerja dapat dilakukan denganmerubah
       luas daerah pelayanan agar diperoleh beban kerja yang seimbang antar
       kendaraan yang dioperasikan.




FORM EVALUASI
1. Waktu, jarak, dan kecepatan per trip
                                                          Waktu (mnt.detik)   Jarak (km)   Kecep (km/jam)
Rit 1: Dari pool kendaraan s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 1: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Rit 2: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 2: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Rit 3: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1
Rit 3: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA
Dari TPA s/d pool kendaraan



2. Waktu pembongkaran di TPA
Trip 1            ........... menit ............. detik
Trip 2            ........... menit ............. detik
Trip 3            ........... menit ............. detik




                                                                                              Wid/rute/13
3. Data trip
                                                         Trip 1                       Trip 2                      Trip 3                         Total
a. Jumlah wadah dilayani                         ................... buah    ................... buah    ................... buah      ................... buah
b. Waktu pengosongan                             ....... mnt ...... dtk      ....... mnt ...... dtk      ....... mnt ...... dtk        ....... mnt ...... dtk
c. Sampah terkumpul                              .................. ton
d. Efisiensi pengumpulan
- detik / wadah ( b : a )                        ................... detik   ................... detik   ................... detik     ................... detik
- menit / ton sampah ( b : c )                   ............ mnt / ton      ............ mnt / ton      ............ mnt / ton        ............ mnt / ton
- detik.orang / wadah                            ........ dtk.org/wdh        ........ dtk.org/wdh        ........ dtk.org/wdh          ........ dtk.org/wdh
- menit.orang / ton sampah                       ....... mnt.org/ton         ....... mnt.org/ton         ....... mnt.org/ton           ....... mnt.org/ton
e. Waktu total di daerah pelayanan
(sejak titik 1 s/d titik terakhir yg dilayani)   .................. menit    .................. menit    .................. menit      .................. menit

f. Efisiensi pengumpulan kotor ( e : c )         .............. mnt/ton      .............. mnt/ton      .............. mnt/ton        .............. mnt/ton
                                                 ........ mnt.org/ton        ........ mnt.org/ton        ........ mnt.org/ton          ........ mnt.org/ton
g. Total waktu terpakai sejak dari pool                                                                                                ....... mnt ...... dtk
hingga kembali lagi
h. Efisiensi keseluruhan ( g : c )                                                                                                     .............. mnt/ton
                                                                                                                                       ........ mnt.org/ton
i. Berat rata2 wadah ( c : a )                   ............ kg/wdh         ............ kg/wdh         ............ kg/wdh           ............ kg/wdh
j. Jumlah total lokasi yg dilayani               ............. buah          ............. buah          ............. buah            ............. buah
k. Jumlah wadah per lokasi                       ............. buah          ............. buah          ............. buah            ............. buah
l. Jarak dari lokasi 1 s/d terakhir              .............. km           .............. km           .............. km             .............. km
m. Waktu bersih dari lokasi 1 s/d akhir          ........ mnt ...... dtk     ........ mnt ...... dtk     ........ mnt ...... dtk       ........ mnt ...... dtk
n. Total waktu per trip sejak kedatangan
di lokasi 1 sampai meninggalkan lokasi           ........ mnt .......dtk     ........ mnt .......dtk     ........ mnt .......dtk       ........ mnt .......dtk
akhir
o. Jarak ratta2 antara 2 lokasi (l:(j-1))        ................... m       ................... m       ................... m         ................... m
p. Waktu rata2 antara 2 lokasi (m:(j-1))         .........mnt ......dtk      .........mnt ......dtk      .........mnt ......dtk        .........mnt ......dtk
q.      Kecepatan        bersih     selama       ........... km / jam        ........... km / jam        ........... km / jam          ........... km / jam
pengumpulan ( l : m )
r.      Kecepatan        kotor      selama       ........... km / jam        ........... km / jam        ........... km / jam          ........... km / jam
pengumpulan ( l : n )


4. Timbulan sampah : ....................... gram / orang / hari
5. Evaluasi wadah
    Jenis & Bahan                    Kondisi                    Besar (>=50 ltr)                 Sedang (30-50 ltr)                  Kecil (< 30 ltr)
1. Kantong plastik          Baik
                            Cukup
                            Buruk
2. Bin plastik              Baik
                            Cukup
                            Buruk
3. Bin besi                 Baik
                            Cukup
                            Buruk
4. Kotak Kayu               Baik
                            Cukup
                            Buruk
5. ..................       Baik


                                                                                                                                             Wid/rute/14
Cukup
                        Buruk
6. ..................   Baik
                        Cukup
                        Buruk
 Kolom jumlah wadah diisi dengan tanda l atau ll atau lll atau llll atau llll dst seperti
saat perhitungan voting


6. Evaluasi Rute Saat ini :
       - adakah duplikasi rute ?
       - apakah rute berurutan atau terpecah-pecah ?
       - apakah rute mengikuti ketentuan lalu lintas ?
       - berapa banyak belokan kekanan dan putaran balik dalam rute ?
       - apakah letak titik1 dan titik terakhir selaras dengan arah pool ke TPA ?
       - apakah rute sudah menghindari daerah macet pada jam sibuk ?


7. Evaluasi kondisi jalan
       - Perkerasan
       - Aturan lalu lintas
       - Parkir / manuver
       - Kemiringan
       - Rintangan2


8. Evaluasi kebiasaan petugas :
       - Kerjasama antar petugas
       - Hubungan dengan masyarakat pelanggan
       - Pengemudian kurang aman
       - Pemulungan
       - Penerimaan tips




                                                                                    Wid/rute/15

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Perencanaan rute pengumpulan dan pengangkutan

Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
BkkKramat
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu Merah
Zuhri Yahya
 
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintasPanduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
Ketut Swandana
 
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
Zdulkurnain Muhamad
 
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
Tito Mizteriuz
 

Ähnlich wie Perencanaan rute pengumpulan dan pengangkutan (20)

6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerja6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerja
 
BAB III. metodologi penelitian btr
BAB III. metodologi penelitian btrBAB III. metodologi penelitian btr
BAB III. metodologi penelitian btr
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
 
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxFungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
 
Kerangka Kerja PENY RASS TANGSEL.pdf
Kerangka Kerja PENY RASS TANGSEL.pdfKerangka Kerja PENY RASS TANGSEL.pdf
Kerangka Kerja PENY RASS TANGSEL.pdf
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu Merah
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
 
Bab i jalan raya
Bab i jalan rayaBab i jalan raya
Bab i jalan raya
 
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintasPanduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
Panduan survai dan_perhitungan_waktu_perjalanan_lalu_lintas
 
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
contoh proposal Tugas Akhir evaluasi alat gali muat dan alat angkut bab 1
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
 
Bab4
Bab4Bab4
Bab4
 
Pengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan RuangPengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan Ruang
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
 

Mehr von Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Mehr von Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Perencanaan rute pengumpulan dan pengangkutan

  • 1. PERENCANAAN RUTE PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kegiatan pengumpulan dan pengangkutan merupakan salah satu bagian dari penanganan sampah yang paling banyak memerlukan tenaga kerja dan investasi. Dalam prakteknya banyak kota terlalu disibukkan dengan kegiatan rutin sehingga menganggap kegiatan pengumpulan dan pengangkutan merupakan kegiatan sederhana, hanya sekedar memungut sampah dan membawanya ke TPA. Pengelola kebersihan kota juga kurang memperhatikan pentingnya evaluasi terhadap kegiatan ini, sehingga tidak mengherankan pengumpulan dan pengangkutan seringkali dilaksanakan tanpa memperhatikan faktor efisiensi. Agar pengumpulan dan pengangkutan dapat ditingkatkan efisiensinya dari waktu ke waktu maka sangatlah penting untuk melakukan survey dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. b. Tujuan Evaluasi rute pengumpulan dan pengangkutan perlu dilaksanakan untuk mengetahui sistem yang berjalan dan mengumpulkan data untuk perencanaan peningkatannya. Untuk melaksankan kegiatan ini maka akan diperlukan suatu upaya pengumpulan data yang dilakukan oleh suatu Tim yang dibentuk. Data-data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis sehingga dapat diketahui cara-cara untuk meningkatkannya. Wid/rute/1
  • 2. Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan sangat diperlukan oleh para manager tingkat menengah dan tingkat atas agar mereka dapat meningkatkan kinerja pengumpulan dan pengangkutan secara berkesinambungan. Evaluasi pengumpulan dan pengangkutan juga akan memberikan informasi bermanfaat tentang : - Efisiensi pemanfaatan peralatan / kendaraan - Cara petugas di lapangan melaksanakan tugasnya - Masih tepat atau tidaknya rute yang sedang ditempuh saat ini - Masih tepat atau tidaknya jadwal pengumpulan dan pengangkutan yang digunakan - Karakteristik wadah yang digunakan - Perilaku petugas di lapangan - Kerjasama antara personil dan masyarakat II. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan kegiatan evaluasi pengumpulan dan pengangkutan maka akan diperlukan beberapa langkah persiapan yang penting untuk diperhatikan agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan dengan lancar. Persiapan tersebut meliputi : ketersediaan informasi, data, peralatan, koordinasi, dan form-form isian; yang akan sangat menentukan keberhasilan kegiatan tersebut. a. Kebutuhan Informasi dan Data Informasi dan data yang sangat diperlukan akan mencakup : - Peta daerah pelayanan ( skala 1 : 5000 ) - Jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan - Jumlah sumber yang dilayani Wid/rute/2
  • 3. - Hari dan wakytu pengumpulan / pengangkutan - Komposisi petugas pengumpul / pengangkut - Jenis kendaraan pengumpul / pengangkut - Dll Data-data tersebut harus disediakan sebelum pelaksanaan evaluasi. a. Kebutuhan Peralatan Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan evaluasi meliputi : - Penunjuk waktu ( digital lebih baik ) - Pengukur panjang ( 2 meter ) - Counter / penghitung - Jembatan / alat timbang - Mobil untuk survey Mobil diperlukan untuk Tim evaluasi yang terdiri atas beberapa orang. Bila Surveyor hanya 1 orang maka dapat ikut menumpang dalam kendaraan pengumpul / pengangkut. Mobil survey harus dilengkapi dengan odometer yang berfungsi dengan baik. Bila pengumpulan menggunakan gerobak maka Surveyor harus mengikuti dengan berjalan kaki. Bila tidak tersedia Jembatan timbang maka dapat meminjam penimbangan pada instansi lain yang memiliki. Dalam hal ini harus dilakukan perhitungan waktu yang terpakai untuk perjalanan ke lokasi tersebut. a. Pembagian Tugas Tim Tim evaluasi dapat terdiri atas 1 sampai 3 orang, dan masing-masing harus mendapatkan tugas yang seimbang untuk melakukan pendataan. Sebagai contoh bila Tim terdiri atas 3 orang maka dapat dibagi tugas sebagai berikut : Wid/rute/3
  • 4. - Orang pertama sebagai Ketua Tim yang akan bertugas : menggambar rute, menghitung jumlah wadah yang dilayani, mencatat kondisi jalan yang dilalui,mencatat perilaku / kebiasaan petugas - Orang kedua sebagai Anggota Tim yang bertugas : melakukan pencatatan waktu tempuh, jarak tempuh, berat sampah - Orang ketuga sebagai Anggota Tim akan bertugas : mencatat ukuran wadah sampah dan kondisinya. a. Pengkondisian Agar survey dapat dilaksanakan dengan lancar maka sangat diperlukan adanya pengkondisian kepada seluruh petugas survey agar mereka dapat memahami apa yang akan dikerjakan, apa tujuan yang diharapkan, dan prosedur pelaksanaan survey itu sendiri. b. Form-form Evaluasi Form-form evaluasi sangat diperlukan untuk mempermudah petugas dalam melaksanakan pencatatan dan pendataan. Form-form tersebut mencakup : - Trip, Jarak, dan Kecepatan - Waktu pembongkaran - Waktu pengumpulan - Wadah sampah - Rute saat ini - Kondisi Jalan - Perilaku Petugas - Kerjasama masyarakat - Pemanfaatan waktu dan kapasitas kendaraan III. PELAKSANAAN Wid/rute/4
  • 5. Dalam pelaksanaan kegiatan survey pengumpulan dan pengangkutan maka sangat perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut : a. Keamanan lalu lintas Keamanan berlalu lintas adalah sangat penting dibanding survey itu sendiri. Karenanya petugas survey harus mematuhi semua peraturan lalu lintas dan tidak melanggarnya hanya untuk mendapatkan data yang baik. b. Pencatatan waktu Pencatatan waktu sebaiknya dilakukan dengan menggunakan penunjuk waktu digital. Waktu yang dicatat adalah waktu tiba dan waktu meninggalkan titik pengumpulan / pengangkutan. Sebaiknya pengukuran waktu menggunakan satuan detik. c. Pencatatan jarak Pencatatan jarak tempuh sebaiknya menggunakan odometer yang terdapat pada kendaraan survey. d. Pencatatan wadah sampah Wadah sampah harus didata dan dikelompokkan menurut ukuran (besar, sedang, dan kecil) dan jenisnya (plastik, kaleng, dll). e. Pencatatan berat sampah Pencacatan berat sampah idealnya dilakukan di TPA. Dalam hal tidak tersedia jembatan timbang maka dapat digunakan jembatan timbang Wid/rute/5
  • 6. instansi lain (misal Dinas Perhubungan), atau menggunakan pengukur berat portable. Bila lokasi penimbangan jauh dari rute yang ada, maka pencatatan waktu sebaiknya dikoreksi. f. Pemetaan Anggota Tim yang bertanggung jawab atas pemetaan rute harus memberi tanda rute pengumpulan, titik pengumpulan / pengangkutan, lokasi garasi / pool kendaraan, kondisi jalan (perkerasan), arah lalu lintas (searah / dua arah), daerah rawan parkir, kemiringan terjal, dll. g. Operasi kendaraan Survey pengumpulan dan pengangkutan ini dilaksanakan untuk satu shift kendaraan, sejak kendaraan keluar dari pool sampai menyelesaikan tugasnya pada hari itu dan kembali lagi ke pool. Total waktu (Y) dalam 1 shift dapat dinyatakan dalam formula berikut : Y = A + B + N(C1+C2+D) – C2 + E + F + G A : Waktu dari pool sampai mencapai rute pelayanan B : Total waktu pengumpulan di rute pelayanan N : jumlah rit atau trip C1 : Waktu dari rute pelayanan ke TPA C2 : waktu dari TPA ke rute palayanan berikutnya E : waktu dari TPA ke pool F : waktu untuk memberi penjelasan G : waktu terbuang oleh karena keterlambatan, kerusakan, macet, makan, dll Wid/rute/6
  • 7. h. Peningkatan aktivitas petugas Secara normal petugas yang diawasi akan bekerja lebih keras dari biasanya. Untuk itu kepada petugas pengumpul / pengangkut sangat penting diberitahukan agar mereka bekerja secara normal, tanpa terburu-buru; yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kepada mereka perlu dijelaskan bahwa kecepatan kerja itu penting untuk mencapai efisiensi pelaksanaan pengumpulan / pengangkutan, tetapi keselamatan kerja jauh lebih penting. Mereka hanya diminta bekerja dengan cepat, tidak malas, tetapi juga tidak terburu-buru. IV. ANALISIS HASIL SURVEY Beberapa hal yang harus diidentifikasi oleh petugas survey adalah : a. Analisis penggunaan waktu Analisis dilakukan terhadap pemanfaatan waktu yang kurang baik sehingga terjadi pemborosan; yang diantaranya dapat disebabkan oleh : - Keterlambatan mulai bekerja pada tiap shift; mungkin karena kendaraan tidak tersedia, koordinasi kerja kurang baik, bahan bakar sulit diperoleh, dll - Waktu yang digunakan untuk memuat sampah ke atas kendaraan panjang karena kesulitan parkir, waktu pembongkaran lama karena aktivitas pemulung, dll - Waktu yang hilang karena pengumpulan pada jam sibuk / macet. a. Analisis Penggunaan Kapasitas muat Analisis ini perlu dilakukan agar tidak dijumpai kendaraan yang memuat sampahnya terlalu penuh pada rit pertama dan kosong pada rit berikutnya; Wid/rute/7
  • 8. yang dapat mengakibatkan cepatnya kerusakan kendaraan akibat beban yang berlebihan. Karenanya perlu dilakukan penimbangan untuk mengetahui jumlah muatan yang ada, selanjutnya melakukan koreksi atas rute untuk menyeimbangkan beban muatan tersebut. Kerusakan yang benyak terjadi pada kendaraan pengangkut sampah secara umujm disebabkan oleh beberapa faktor seperti : - Pemuatan yang melebihi kapasitas - Kondisi jalan yang kurang baik terutama menuju TPA - Cara mengemudi yang kurang benar karena tidak memiliki ketrampilan yang bbaik / kurang pelatihan - Sistem pemeliharaan yang kurang sempurna. a. Analisis wadah sampah Jenis wadah yang tepat dan distandarkan akan mempercepat proses pengumpulan. Untuk itu perlu dilakukan perlu dilakukan analisis waktu untuk setiap jenis wadah yang dilayani. Dari situ dapat diketahui wadah mana yang paling tepat, dan bila memungkinkan dilakukan penyeragaman wadah sampah. b. Analisis rute pelayanan Analisis rute pelayanan dapat dilakukan dengan mengevaluasi rute yang ada. Berikut ini beberapa pertanyaan yang penting dalam evaluasi rute : - Apakah ada duplikasi jalur rute ? - Mana rute yang macet dan mana yang lancar ? - Apakah ada aturan lalu lintas yang mempengaruhi rute angkutan ? - Berapa banyak belokan kekiri, kekanan, berbalik arah dalam satu rute ? - Apakah titik awal dan titik akhir rute searah dengan pool ke TPA ? Wid/rute/8
  • 9. a. Analisis kondisi jalan Analisi harus dilakukan pada beberapa kondisi yang dijumpai di lapangan yang meliputi : - Kondisi perkerasan jalan - Kondisi kemacetan jalan - Kondisi kesulitan parkir / manuver - Kondisi hambatan rambu lalu lintas - Kondisi tanjakan jalan - Kondisi jalan buntu, - Dll a. Analisis tingkah laku petugas Perlaku petugas merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dan dievaluasi. Beberapa hal penting misalnya : - Kerjasama antar petugas - Kerjasama dengan masyarakat - Kebiasaan yang dapat membahayakan - Kebiasaan pemberian tips - Dll a. Analisis kerjasama dengan masyarakat Kerjasama dengan masyarakat perlu diamati dan dianalisis dengan melihat berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan waktu pengumpulan menjadi panjang; misalnya : - Jadwal pengumpulan tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat - Jadwal pengumpulan tidak terinformasikan secara efektif kepada masyarakat Wid/rute/9
  • 10. - Lokasi pengumpulan tidak disepakati bersama - Hubungan antara petugas dan masyarakat kurang baik - Dll a. Analisis aksesibilitas Beberapa daerah mungkin mengalami keterbatasan sehingga tidak dapat dilayani secara langsung. Kondisi seperti ini perlu diidentifikasi dan diusulkan untuk pelayanan komunal. V. PENERAPAN Tindak lanjut dari kegiatan evaluasi rute pengumpulan / pengangkutan adalah dilaksanakannya peningkatan rute dengan melakukan redesign rute pelayanan agar didapatkanrute yang paling efisien. Redesign rute hendaknya dilakukan pada wilayah kecil sebagai pilot plan; yang bila berhasil dapat dikembangkan lebih lanjut. Evaluasi, penerapan, dan pengembangan haruslah dilakukan dan dievaluasi dari waktu ke waktu selama jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting mengingat kondisi di lapangan bersifat dinamis dan selalu dapat mengalami perubahan. Misalnya perubahan lokasi pedagang kakilima akan berpengaruh pada kemacetan di daerah sekitarnya. Perubahan arah lalu lintas, pembukaan daerah komersial, dll. VI. KEBIJAKAN Kegiatan pengumpulan / pengangkutan sampah sering mengalami berbagai tekanan dan kesulitan. Karenanya perlu adanya kebijakan yang mendukung keberhasilan kegiatan ini. Beberapa kebijakan tersebut dapat berupa : Wid/rute/10
  • 11. - menggalakkan kegiatan daur ulang dan minimisasi sampah sehingga beban pengumpulan akan berkurang - Standarisasi bentuk dan jenis wadah sampah untuk mempercepat proses pengumpulan - Memperbanyak lokasi pengumpulan komunal untuk mengurangi pengumpulan door-to-door yang sangat mahal - Pengaturan frekwensi pengumpulan 2 – 3 kali seminggu untuk daerah permukiman sudah cukup baik. Pengumpulan setiap hari akan mengurangi efisiensi pengumpulan karena jumlah sampah yang sedikit. - Daerah-daerah yang memiliki kesulitan aksesibilitas sebaiknya dilayani dengan menggunakan komunal container. - Design rute mengacu pada rute makro dimana rute diatur sesuai dengan / mengarah pada letak TPA - Design rute mengutamakan penyeimbangan beban kerja bagi tiap kendaraan - Design rute mikro mengurangi pengulangan jalur yang menghabiskan waktu seperti : putaran, daerah padat lalu lintas, belokan kekanan. - Pemilihan kendaraan memperhatikan aspek teknis, pembiayaan, dan sosial; serta kemudahan dalam perawatan. - Pengaturan jumlah petugas sesuai dengan jenis kendaraan - Penambahan shift operasi untuk meningkatkan produktivitas kendaraan. - Melaksanakan kegiatan perawatan secara teratur sesuai dengan ketentuan - Pembangunan transfer station bila lokasi TPA terlalu jauh (lebih dari 25 km) untuk meningkatkan produktivitas kendaraan - Waktu singkat ke dan dari TPA lebih penting dari pada jarak yang dekat; untuk mengurangi waktu tidak produktif. - Perlunya pemberian penghargaan kepada petugas yang berprestasi baik Wid/rute/11
  • 12. - Perlunya dilakukan kontrol oleh pengawas atau dengan menggunakan jembatan timbang. - Memulai peningkatan dengan pilot project yang kecil, dan mengembangkannya dari waktu ke waktu akan lebih baik dibandingkan melaksanakan sekaligus untuk seluruh daerah pelayanan. VII. DESIGN RUTE MIKRO Merancang rute mikro dimaksudkan untuk meminimalkan waktu dan jarak yang diperlukan. Untuk design rute mikro akan diperlukan data yang meliputi : - Lokasi pool kendaraan - Lokasi TPA atau transfer station - Jalan satu arah - Daerah macet - Topografi - Jalan yang dapat dilalui Prosedur design rute mikro adalah : - Siapkan peta skala 1 : 5000 - Buat peta kerja yang lebih sederhana - Kembangkan rute yang tepat dengan cara “trial & error” Beberapa aturan dalam rute mikro (untuk kondisi seperti di Indonesia) yang perlu diperhatikan diantaranya : - Rute tidak boleh overlap - Rute harus dimulai sedekat mungkin dengan pool kendaraan - Area padat lalu lintas jangan dilayani pada jam sibuk - Minimalkan belok kanan dan putaran balik - Jika topografi curam, lakukan pengumpulan pada arah menurun Wid/rute/12
  • 13. - Daerah yang terletak lebh tinggi harus didahulukan - Kendaraan mundur harus dihindari - Rute harus diakhiri pada daerah yang dekat dengan TPA atau transfer station - Pengumpulan pada satu sisi jalan yang lebar harus dilakukan dengan putaran berlawanan dengan jarum jam VIII. PELAKSANAAN DAN PENYESUAIAN Pelaksanaan pengumpulan dengan metode di atas perlu dirancang ulang selama 1 – 2 minggu untuk mendapatkan beban kerja yang seimbang antar daerah pelayanan. Penyesuaian beban kerja dapat dilakukan denganmerubah luas daerah pelayanan agar diperoleh beban kerja yang seimbang antar kendaraan yang dioperasikan. FORM EVALUASI 1. Waktu, jarak, dan kecepatan per trip Waktu (mnt.detik) Jarak (km) Kecep (km/jam) Rit 1: Dari pool kendaraan s/d lokasi pengumpulan 1 Rit 1: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA Rit 2: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1 Rit 2: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA Rit 3: Dari pool s/d lokasi pengumpulan 1 Rit 3: Dari lokasi pengumpulan terakhir s/d TPA Dari TPA s/d pool kendaraan 2. Waktu pembongkaran di TPA Trip 1 ........... menit ............. detik Trip 2 ........... menit ............. detik Trip 3 ........... menit ............. detik Wid/rute/13
  • 14. 3. Data trip Trip 1 Trip 2 Trip 3 Total a. Jumlah wadah dilayani ................... buah ................... buah ................... buah ................... buah b. Waktu pengosongan ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk ....... mnt ...... dtk c. Sampah terkumpul .................. ton d. Efisiensi pengumpulan - detik / wadah ( b : a ) ................... detik ................... detik ................... detik ................... detik - menit / ton sampah ( b : c ) ............ mnt / ton ............ mnt / ton ............ mnt / ton ............ mnt / ton - detik.orang / wadah ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh ........ dtk.org/wdh - menit.orang / ton sampah ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton ....... mnt.org/ton e. Waktu total di daerah pelayanan (sejak titik 1 s/d titik terakhir yg dilayani) .................. menit .................. menit .................. menit .................. menit f. Efisiensi pengumpulan kotor ( e : c ) .............. mnt/ton .............. mnt/ton .............. mnt/ton .............. mnt/ton ........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton ........ mnt.org/ton g. Total waktu terpakai sejak dari pool ....... mnt ...... dtk hingga kembali lagi h. Efisiensi keseluruhan ( g : c ) .............. mnt/ton ........ mnt.org/ton i. Berat rata2 wadah ( c : a ) ............ kg/wdh ............ kg/wdh ............ kg/wdh ............ kg/wdh j. Jumlah total lokasi yg dilayani ............. buah ............. buah ............. buah ............. buah k. Jumlah wadah per lokasi ............. buah ............. buah ............. buah ............. buah l. Jarak dari lokasi 1 s/d terakhir .............. km .............. km .............. km .............. km m. Waktu bersih dari lokasi 1 s/d akhir ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk ........ mnt ...... dtk n. Total waktu per trip sejak kedatangan di lokasi 1 sampai meninggalkan lokasi ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk ........ mnt .......dtk akhir o. Jarak ratta2 antara 2 lokasi (l:(j-1)) ................... m ................... m ................... m ................... m p. Waktu rata2 antara 2 lokasi (m:(j-1)) .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk .........mnt ......dtk q. Kecepatan bersih selama ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam pengumpulan ( l : m ) r. Kecepatan kotor selama ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam ........... km / jam pengumpulan ( l : n ) 4. Timbulan sampah : ....................... gram / orang / hari 5. Evaluasi wadah Jenis & Bahan Kondisi Besar (>=50 ltr) Sedang (30-50 ltr) Kecil (< 30 ltr) 1. Kantong plastik Baik Cukup Buruk 2. Bin plastik Baik Cukup Buruk 3. Bin besi Baik Cukup Buruk 4. Kotak Kayu Baik Cukup Buruk 5. .................. Baik Wid/rute/14
  • 15. Cukup Buruk 6. .................. Baik Cukup Buruk Kolom jumlah wadah diisi dengan tanda l atau ll atau lll atau llll atau llll dst seperti saat perhitungan voting 6. Evaluasi Rute Saat ini : - adakah duplikasi rute ? - apakah rute berurutan atau terpecah-pecah ? - apakah rute mengikuti ketentuan lalu lintas ? - berapa banyak belokan kekanan dan putaran balik dalam rute ? - apakah letak titik1 dan titik terakhir selaras dengan arah pool ke TPA ? - apakah rute sudah menghindari daerah macet pada jam sibuk ? 7. Evaluasi kondisi jalan - Perkerasan - Aturan lalu lintas - Parkir / manuver - Kemiringan - Rintangan2 8. Evaluasi kebiasaan petugas : - Kerjasama antar petugas - Hubungan dengan masyarakat pelanggan - Pengemudian kurang aman - Pemulungan - Penerimaan tips Wid/rute/15