SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
  1	
  
Pedestrian Bintaro Jaya: Sudahkah Memenuhi Harapan Pejalan Kaki?1
• Apa itu Pedestrian?
Sederhananya pedestrian diterjemahkan sebagai jalur pejalan kaki atau jalan
khusus bagi pejalan kaki. Keberadaan pedestrian dimaksudkan sebagai upaya
memudahkan, memberi kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Berjalan kaki
sendiri merupakan bagian dari sistem transportasi .
• Seberapa pentingnyakah pedestrian?
Mungkin tidak banyak disadari oleh kita semua bahwa pedestrian mempunyai
fungsi yang penting dalam pembentukan sebuah kota, atau bahkan sekedar suatu
kawasan. Menurut Hamid Shirvani (1985), terdapat 8 (delapan) elemen pembentuk
kota, salah satunya adalah pedestrian (jalur pejalan kaki). Sementara Kevin Lynch
(1984) menegaskan citra kota dibentuk oleh 5 (lima) elemen, diantaranya adalah
Paths yaitu suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak dengan
mudah. Paths berupa jalur pejalan kaki, kanal, rel kereta dan lainnya.
Selain itu, keberadaan pedestrian ternyata meningkatkan keinginan penghuni
kawasan permukiman untuk berjalan kaki, yang pada akhirnya dapat mengurangi
frekuensi penggunaan kendaraan bermotor. Sehingga, keberadaan pedestrian dapat
mengurangi fenomena meningkatnya polusi udara dari polusi kendaraan bermotor2
.
• Pedestrian itu adalah Hak
Jika melihat fenomena saat ini, bagaimana tidak nyamannya berjalan diantara
deru kendaraan bermotor yang mengambil jalur pejalan kaki, ditengah hadangan
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  
1	
  Penulis Oswar Mungkasa, sebagai materi Lomba Menulis dengan tema “Bintaroku Ramah Pejalan
Kaki dan Pesepeda” yang diselenggarakan oleh Jaya Property.
2	
  Polusi udara ini ditengarai berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan dalam skala global menjadi
salah satu pemicu fenomena perubahan iklim. Sebagaimana diketahui, perubahan iklim berdampak
signifikan terhadap peningkatan permukaan laut yang dapat menenggelamkan ribuan pulau di dunia,
dan bahkan membahayakan keberadaan kota tepi pantai seperti Jakarta. Belum lagi dampak lainnya
berupa perubahan curah hujan dan kemarau yang berdampak pada terjadinya banjir dan kekeringan
berkepanjangan. Intinya, polusi udara berdampak negatif bagi kehidupan.
	
  
  2	
  
pedagang kaki lima yang menempati pedestrian, sepertinya hak pejalan kaki tidak
dilindungi oleh Negara. Padahal berdasar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 131 ayat 1 secara tegas dinyatakan
pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung berupa trotoar, tempat
penyeberangan, dan fasilitas lain. Dilain pihak, penyelenggara lalu lintas diwajibkan
menyediakan fasilitas bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, sebagaimana tertera
pada pasal 25 ayat 1 bahwa setiap jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum
wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan berupa …. (butir g) fasilitas untuk
sepeda, pejalan kaki dan penyandang cacat.
Pada pasal 45 ayat 1 ditegaskan kembali bahwa fasilitas pendukung meliputi
(a) trotoar, (b) lajur sepeda, (c) tempat penyeberangan Pejalan kaki, (d) halte, dan/atau
(e) fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut. Sementara
perlindungan terhadap pejalan kaki pun ditegaskan pada pasal 106 ayat 2 bahwa
setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengutamakan
keselamatan Pejalan Kaki dan pesepeda. Jika pengemudi kendaraan bermotor tidak
mengutamakan keselamatan pejalan kaki, pasal 284 jelas mencantumkan hukuman
pidana kurungan bagi pelanggar paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp
500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Pejalan kaki dan pesepeda tidak perlu ragu lagi untuk menyuarakan haknya
karena telah dilindungi oleh undang-undang, dan bahkan hal ini dicantumkan pada
pasal 256 bahwa masyarakat berhak untuk berperan serta dalam penyelenggaraan
Lalu Lintas.
• Faktanya: Pedestrianku Masih Belum Memenuhi Harapan
Bintaro Jaya sebagai sebuah kawasan permukiman yang mengedepankan tema
keberlanjutan (sustainable city) berikut berbagai slogannya, dalam kenyataannya
  3	
  
kondisi pedestriannya khususnya di jalan utama masih jauh dari harapan terutama
bagi para pejalan kaki.
Fakta yang secara kasat mata teramati menunjukkan bahwa kenyamanan dan
keselamatan pejalan kaki masih belum menjadi perhatian, seperti (foto terlampir):
(i) Fungsi pedestrian tergantikan menjadi tempat parker dan berdagang disebabkan
oleh (a) keberadaan pedagang kaki lima yang menempati sebagian bahkan
seluruh badan pedestrian, dan (b) perubahan fungsi tata ruang dari perumahan
menjadi kegiatan perkantoran dan usaha .
(ii) Terjadinya ketidaksinambungan jalur pedestrian (diskontinu) pada beberapa
bagian, yang mengurangi kenyamanan berjalan kaki terutama bagi penyandang
cacat. Kondisi ini tercipta oleh (a) keberadaan pintu masuk mal, pertokoan, dan
perkantoran; (b) lintasan saluran air; (c) keberadaan halte yang mengambil
badan pedestrian.
(iii) lebar pedestrian yang minimalis, sebagian besar hanya kurang dari 1 (satu)
meter, ditambah pula pada beberapa bagian terhalang oleh tiang listrik.
(iv) Kondisi fisik pedestrian yang sudah rusak dan tidak sesuai kondisi awal. Pada
beberapa bagian bahkan membahayakan pejalan kaki. Selain itu, pada sebagian
besar pintu masuk ke rumah, badan pedestrian dibuat miring/landai sehingga
dalam jangka panjang akan membahayakan struktur tulang pejalan kaki.
• Agenda Kedepan
Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:
a. Perlu segera dibentuk suatu komunitas pejalan kaki Bintaro Jaya3
yang berfungsi
(i) meningkatkan kesadaran pentingnya berjalan kaki; (ii) menyosialisasikan hak
dan kewajiban pejalan kaki, baik melalui beragam media; (iii) kelompok penekan
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  
3	
  Di Jakarta telah terbentuk komunitas pejalan kaki dengan nama Komunitas Pejalan Kaki, atau di
dunia maya ditemui komunitas pejalan kaki dengan nama KAKI
  4	
  
(pressure group), yang menyuarakan kepentingan pejalan kaki secara positip,
baik kepada pengembang maupun pemerintah daerah.
b. Memanfaatkan momen seperti Hari Pejalan Kaki yang jatuh pada tanggal 22
Januari 2012 4
untuk menyelenggarakan sejenis Festival Pedestrian yang
diharapkan dapat menjadi ajang sosialisasi dan bertukar informasi diantara
komunitas pejalan kaki, pengembang dan pemerintah daerah.
c. Pengembang, sesuai dengan tema yang diusungnya, dapat segera membenahi
pedestrian yang ada dengan prioritas pada jalan utama, dan dilanjutkan pada
kawasan permukiman. Langkah awal berupa pemetaan pedestrian, yang
mencakup penetapan kawasan penyediaan pedestrian (bila belum tersedia),
kawasan peningkatan pedestrian (bila kondisinya belum memadai), dan kawasan
pemeliharaan pedestrian (bila kondisinya memadai). Pembenahan fisik oleh
pengembang berupa pelebaran pedestrian, perbaikan kondisi fisik pedestrian,
peningkatan estetika pedestrian, perbaikan letak halte yang menghalangi
pedestrian, dan lainnya.
d. Kerjasama Pengembang dengan komunitas pejalan kaki berupa pertemuan
berkala, menyelenggarakan lomba desain pedestrian, penerbitan buletin bersama.
e. Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan langkah penegakan
hukum (law enforcement) terhadap pedagang kaki lima yang menempati badan
pedestrian. Sementara pengembang dapat berinisiatif menyiapkan lahan bagi
pedagang kaki lima berikut insentif yang menarik (misal sewa yang murah).
Selain itu, pengembalian fungsi tata ruang sepanjang jalan utama sehingga
penggunaan pedestrian sebagai tempat parkir dapat dihindari.
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  
4	
  Dipicu oleh peristiwa kecelakaan yang menewaskan 9 orang di Jakarta pada lokasi sekitar Tugu
Tani pada tanggal tersebut
	
  
  6	
  
LAMPIRAN
KUMPULAN FOTO
Foto 1
Lokasi:
Halte samping sekolah
Pembangunan Jaya
Keterangan:
Keberadaan Halte mengambil
badan pedestrian
Waktu:
Mei 2013
Sumber: dok pribadi
Foto 2
Lokasi:
Seberang Sekolah
Pembangunan Jaya
Keterangan:
Permukaan pedestrian tidak
rata sehingga membahayakan
pejalan kaki
Waktu:
Mei 2013
Sumber: Dok. Pribadi
  7	
  
Foto 3
Lokasi:
Seberang Plaza Bintaro
Keterangan:
Sampah yang menumpuk
mengurangi kenyamanan.
Sementara dinding setinggi
15 cm mengakibatkan
terjadinya dikontinu
pedestrian (khususnya bagi
penyandang cacat)
Waktu:
Mei 2013
Sumber: Dok. Pribadi
Foto 4
Lokasi:
Perempatan dekat Plaza
Bintaro
Keterangan:
Kondisi pedestrian sudah
rusak sehingga terjadi
diskontinu fungsi pedestrian
Waktu:
Mei 2013
Sumber: Dok. Pribadi
  8	
  
Foto 5
Lokasi:
Jalan Camar Raya
Keterangan:
Kemiringan pedestrian yang
dalam jangka panjang
membahayakan kesehatan tulang
pejalan kaki. Selain itu,
pedestrian tidak rata mengurangi
kenyamanan dan menyulitkan
penyandang cacat. Di hari kerja,
pedestrian dipenuhi oleh
kendaraan yang parker.
Waktu:
Mei 2013
Sumber: Dok. Pribadi
Foto 6
Lokasi:
Perempatan dekat Plaza Bintaro
Keterangan:
Kondisi pedestrian yang relatif
baik, namun agak rawan di
malam hari karena gelap.
Waktu:
Mei 2013
Sumber: Dok. Pribadi

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Pedestrian Bintaro Jaya: Sudahkan Memenuhi Harapan Pejalan Kaki?

Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Materi best practice study session
Materi best practice study sessionMateri best practice study session
Materi best practice study sessiontedy2629
 
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxP_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxagungcahyosapu5
 
Tugasan projek akhir pengangkutan bandar A168109
Tugasan  projek akhir pengangkutan bandar A168109Tugasan  projek akhir pengangkutan bandar A168109
Tugasan projek akhir pengangkutan bandar A168109TashaKoh4
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaShinigamiJr
 
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptx
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptxnik (A175406) Pengangkutan bandar.pptx
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptxNikFikri3
 
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxPPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxAliHidayat15
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaMerisa Kadrina
 
Transformasi Transportasi.pptx
Transformasi Transportasi.pptxTransformasi Transportasi.pptx
Transformasi Transportasi.pptxJhoPesireron
 
Projek akhir: Asas Pengangkutan Bandar
Projek akhir: Asas Pengangkutan BandarProjek akhir: Asas Pengangkutan Bandar
Projek akhir: Asas Pengangkutan Bandarnorhidayah untong
 
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptx
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptxTingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptx
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptxWahyudicky1
 
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...Muhammad Sirod
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HoChunYau
 
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure FinancingYogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financingbramantiyo marjuki
 
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra Cross
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra CrossPenelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra Cross
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra CrossSMA Negeri 1 Pemalang
 

Ähnlich wie Pedestrian Bintaro Jaya: Sudahkan Memenuhi Harapan Pejalan Kaki? (20)

Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Materi best practice study session
Materi best practice study sessionMateri best practice study session
Materi best practice study session
 
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxP_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
 
Tugasan projek akhir pengangkutan bandar A168109
Tugasan  projek akhir pengangkutan bandar A168109Tugasan  projek akhir pengangkutan bandar A168109
Tugasan projek akhir pengangkutan bandar A168109
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptx
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptxnik (A175406) Pengangkutan bandar.pptx
nik (A175406) Pengangkutan bandar.pptx
 
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxPPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kota
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
Transformasi Transportasi.pptx
Transformasi Transportasi.pptxTransformasi Transportasi.pptx
Transformasi Transportasi.pptx
 
Projek akhir: Asas Pengangkutan Bandar
Projek akhir: Asas Pengangkutan BandarProjek akhir: Asas Pengangkutan Bandar
Projek akhir: Asas Pengangkutan Bandar
 
Pengamatan jpo bambu kuning
Pengamatan jpo bambu kuningPengamatan jpo bambu kuning
Pengamatan jpo bambu kuning
 
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptx
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptxTingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptx
Tingkat_Kenyamanan_Trotoar_UGM.pptx
 
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999
 
Ppt jalan du2
Ppt jalan du2Ppt jalan du2
Ppt jalan du2
 
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure FinancingYogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra Cross
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra CrossPenelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra Cross
Penelitian Kesadaran Hukum atas Pelanggaran Penggunaan Zebra Cross
 

Mehr von Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Mehr von Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Pedestrian Bintaro Jaya: Sudahkan Memenuhi Harapan Pejalan Kaki?

  • 1.   1   Pedestrian Bintaro Jaya: Sudahkah Memenuhi Harapan Pejalan Kaki?1 • Apa itu Pedestrian? Sederhananya pedestrian diterjemahkan sebagai jalur pejalan kaki atau jalan khusus bagi pejalan kaki. Keberadaan pedestrian dimaksudkan sebagai upaya memudahkan, memberi kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Berjalan kaki sendiri merupakan bagian dari sistem transportasi . • Seberapa pentingnyakah pedestrian? Mungkin tidak banyak disadari oleh kita semua bahwa pedestrian mempunyai fungsi yang penting dalam pembentukan sebuah kota, atau bahkan sekedar suatu kawasan. Menurut Hamid Shirvani (1985), terdapat 8 (delapan) elemen pembentuk kota, salah satunya adalah pedestrian (jalur pejalan kaki). Sementara Kevin Lynch (1984) menegaskan citra kota dibentuk oleh 5 (lima) elemen, diantaranya adalah Paths yaitu suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak dengan mudah. Paths berupa jalur pejalan kaki, kanal, rel kereta dan lainnya. Selain itu, keberadaan pedestrian ternyata meningkatkan keinginan penghuni kawasan permukiman untuk berjalan kaki, yang pada akhirnya dapat mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor. Sehingga, keberadaan pedestrian dapat mengurangi fenomena meningkatnya polusi udara dari polusi kendaraan bermotor2 . • Pedestrian itu adalah Hak Jika melihat fenomena saat ini, bagaimana tidak nyamannya berjalan diantara deru kendaraan bermotor yang mengambil jalur pejalan kaki, ditengah hadangan                                                                                                                 1  Penulis Oswar Mungkasa, sebagai materi Lomba Menulis dengan tema “Bintaroku Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda” yang diselenggarakan oleh Jaya Property. 2  Polusi udara ini ditengarai berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan dalam skala global menjadi salah satu pemicu fenomena perubahan iklim. Sebagaimana diketahui, perubahan iklim berdampak signifikan terhadap peningkatan permukaan laut yang dapat menenggelamkan ribuan pulau di dunia, dan bahkan membahayakan keberadaan kota tepi pantai seperti Jakarta. Belum lagi dampak lainnya berupa perubahan curah hujan dan kemarau yang berdampak pada terjadinya banjir dan kekeringan berkepanjangan. Intinya, polusi udara berdampak negatif bagi kehidupan.  
  • 2.   2   pedagang kaki lima yang menempati pedestrian, sepertinya hak pejalan kaki tidak dilindungi oleh Negara. Padahal berdasar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 131 ayat 1 secara tegas dinyatakan pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung berupa trotoar, tempat penyeberangan, dan fasilitas lain. Dilain pihak, penyelenggara lalu lintas diwajibkan menyediakan fasilitas bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, sebagaimana tertera pada pasal 25 ayat 1 bahwa setiap jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan berupa …. (butir g) fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki dan penyandang cacat. Pada pasal 45 ayat 1 ditegaskan kembali bahwa fasilitas pendukung meliputi (a) trotoar, (b) lajur sepeda, (c) tempat penyeberangan Pejalan kaki, (d) halte, dan/atau (e) fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut. Sementara perlindungan terhadap pejalan kaki pun ditegaskan pada pasal 106 ayat 2 bahwa setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengutamakan keselamatan Pejalan Kaki dan pesepeda. Jika pengemudi kendaraan bermotor tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki, pasal 284 jelas mencantumkan hukuman pidana kurungan bagi pelanggar paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Pejalan kaki dan pesepeda tidak perlu ragu lagi untuk menyuarakan haknya karena telah dilindungi oleh undang-undang, dan bahkan hal ini dicantumkan pada pasal 256 bahwa masyarakat berhak untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Lalu Lintas. • Faktanya: Pedestrianku Masih Belum Memenuhi Harapan Bintaro Jaya sebagai sebuah kawasan permukiman yang mengedepankan tema keberlanjutan (sustainable city) berikut berbagai slogannya, dalam kenyataannya
  • 3.   3   kondisi pedestriannya khususnya di jalan utama masih jauh dari harapan terutama bagi para pejalan kaki. Fakta yang secara kasat mata teramati menunjukkan bahwa kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki masih belum menjadi perhatian, seperti (foto terlampir): (i) Fungsi pedestrian tergantikan menjadi tempat parker dan berdagang disebabkan oleh (a) keberadaan pedagang kaki lima yang menempati sebagian bahkan seluruh badan pedestrian, dan (b) perubahan fungsi tata ruang dari perumahan menjadi kegiatan perkantoran dan usaha . (ii) Terjadinya ketidaksinambungan jalur pedestrian (diskontinu) pada beberapa bagian, yang mengurangi kenyamanan berjalan kaki terutama bagi penyandang cacat. Kondisi ini tercipta oleh (a) keberadaan pintu masuk mal, pertokoan, dan perkantoran; (b) lintasan saluran air; (c) keberadaan halte yang mengambil badan pedestrian. (iii) lebar pedestrian yang minimalis, sebagian besar hanya kurang dari 1 (satu) meter, ditambah pula pada beberapa bagian terhalang oleh tiang listrik. (iv) Kondisi fisik pedestrian yang sudah rusak dan tidak sesuai kondisi awal. Pada beberapa bagian bahkan membahayakan pejalan kaki. Selain itu, pada sebagian besar pintu masuk ke rumah, badan pedestrian dibuat miring/landai sehingga dalam jangka panjang akan membahayakan struktur tulang pejalan kaki. • Agenda Kedepan Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah: a. Perlu segera dibentuk suatu komunitas pejalan kaki Bintaro Jaya3 yang berfungsi (i) meningkatkan kesadaran pentingnya berjalan kaki; (ii) menyosialisasikan hak dan kewajiban pejalan kaki, baik melalui beragam media; (iii) kelompok penekan                                                                                                                 3  Di Jakarta telah terbentuk komunitas pejalan kaki dengan nama Komunitas Pejalan Kaki, atau di dunia maya ditemui komunitas pejalan kaki dengan nama KAKI
  • 4.   4   (pressure group), yang menyuarakan kepentingan pejalan kaki secara positip, baik kepada pengembang maupun pemerintah daerah. b. Memanfaatkan momen seperti Hari Pejalan Kaki yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2012 4 untuk menyelenggarakan sejenis Festival Pedestrian yang diharapkan dapat menjadi ajang sosialisasi dan bertukar informasi diantara komunitas pejalan kaki, pengembang dan pemerintah daerah. c. Pengembang, sesuai dengan tema yang diusungnya, dapat segera membenahi pedestrian yang ada dengan prioritas pada jalan utama, dan dilanjutkan pada kawasan permukiman. Langkah awal berupa pemetaan pedestrian, yang mencakup penetapan kawasan penyediaan pedestrian (bila belum tersedia), kawasan peningkatan pedestrian (bila kondisinya belum memadai), dan kawasan pemeliharaan pedestrian (bila kondisinya memadai). Pembenahan fisik oleh pengembang berupa pelebaran pedestrian, perbaikan kondisi fisik pedestrian, peningkatan estetika pedestrian, perbaikan letak halte yang menghalangi pedestrian, dan lainnya. d. Kerjasama Pengembang dengan komunitas pejalan kaki berupa pertemuan berkala, menyelenggarakan lomba desain pedestrian, penerbitan buletin bersama. e. Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan langkah penegakan hukum (law enforcement) terhadap pedagang kaki lima yang menempati badan pedestrian. Sementara pengembang dapat berinisiatif menyiapkan lahan bagi pedagang kaki lima berikut insentif yang menarik (misal sewa yang murah). Selain itu, pengembalian fungsi tata ruang sepanjang jalan utama sehingga penggunaan pedestrian sebagai tempat parkir dapat dihindari.                                                                                                                 4  Dipicu oleh peristiwa kecelakaan yang menewaskan 9 orang di Jakarta pada lokasi sekitar Tugu Tani pada tanggal tersebut  
  • 5.   6   LAMPIRAN KUMPULAN FOTO Foto 1 Lokasi: Halte samping sekolah Pembangunan Jaya Keterangan: Keberadaan Halte mengambil badan pedestrian Waktu: Mei 2013 Sumber: dok pribadi Foto 2 Lokasi: Seberang Sekolah Pembangunan Jaya Keterangan: Permukaan pedestrian tidak rata sehingga membahayakan pejalan kaki Waktu: Mei 2013 Sumber: Dok. Pribadi
  • 6.   7   Foto 3 Lokasi: Seberang Plaza Bintaro Keterangan: Sampah yang menumpuk mengurangi kenyamanan. Sementara dinding setinggi 15 cm mengakibatkan terjadinya dikontinu pedestrian (khususnya bagi penyandang cacat) Waktu: Mei 2013 Sumber: Dok. Pribadi Foto 4 Lokasi: Perempatan dekat Plaza Bintaro Keterangan: Kondisi pedestrian sudah rusak sehingga terjadi diskontinu fungsi pedestrian Waktu: Mei 2013 Sumber: Dok. Pribadi
  • 7.   8   Foto 5 Lokasi: Jalan Camar Raya Keterangan: Kemiringan pedestrian yang dalam jangka panjang membahayakan kesehatan tulang pejalan kaki. Selain itu, pedestrian tidak rata mengurangi kenyamanan dan menyulitkan penyandang cacat. Di hari kerja, pedestrian dipenuhi oleh kendaraan yang parker. Waktu: Mei 2013 Sumber: Dok. Pribadi Foto 6 Lokasi: Perempatan dekat Plaza Bintaro Keterangan: Kondisi pedestrian yang relatif baik, namun agak rawan di malam hari karena gelap. Waktu: Mei 2013 Sumber: Dok. Pribadi