Dokumen tersebut membahas tentang asam amino, peptida, dan protein. Asam amino merupakan senyawa organik yang membentuk protein, sedangkan peptida terbentuk dari dua atau lebih asam amino yang diikat oleh ikatan peptida. Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari berbagai asam amino yang diikat bersama melalui ikatan peptida dan ikatan lainnya.
2. 01 Pengertian,Klasifikasi
dan struktur, dan Fungsi
02 Pengertian dan
Pembentukan
03 Pengertian,Klasifikasi,Str
uktur,Sifat dan Fungsi
Materi
ASAM AMINO PEPTIDA
PROTEIN
4. Asam amino adalah senyawa organik
yang memiliki gugus fungsi
karboksil dan amina, serta rantai
samping yang spesifik untuk setiap
jenis asam amino. Dalam biokimia
sering kali pengertiannya
dipersempit: gugus karboksil dan
amina terikat pada satu atom karbon
yang sama
Asam amino merupkan senyawa
organik yang memiliki gugus asan (-
COOH) dan gugus amina .
Amino acids atau asam amino
adalah senyawa yang bergabung
untuk membuat protein. Ketika kamu
mengonsumsi makanan yang
mengandung protein, sistem
pencernaan akan memecah protein
menjadi asam amino
PENGERTIAN
5. KLASIFIKASI
Asam amino yang menyusun tubuh manusia, itu
dibagi menjadi dua, yaitu esensial dan non-
esensial.
● Asam Amino Esensial
● Asam Amino Non-Esensial
6. Asam Amino Esensial
Asam amino yang tidak dapat
disintesis oleh tubuh. Seperti
arigin, fenolalanin, histidin,
lisin, leusin, isoleusin,
metionin, treonin, triptofan,
dan valin.
Asam Amino Non-Esensial
Asam amino yang dapat
disintesis oleh tubuh. Seperti,
alanin, asam aspartat, asam
glutamate, asparagin, glisin,
glutamin, prolin, serin, sistein,
dan tirosin.
7. STRUKTUR ASAM AMINO
Secara umum, struktur asam amino
adalah satu atom karbon (C) yang mengikat
empat gugu, yaitu:
● Gugus amina
● Gugus karboksil (-COOH)
● Aton hidrogen (H)
● Gugus sisa (Rm dari residu)
Asam amino bersifat amfoter atau
amfiprotik, yaitu memiliki sifat asam dan basa.
Nah, berdasarkan strukturnya, gugus -COOH
bersifat asam dan gugus -CH2 bersifat basa.
8. FUNGSI
Amino acids berfungsi :
● membangun otot,
● memicu reaksi kimia dalam tubuh,
● membawa nutrisi,
● mencegah penyakit,
● dan menjalankan fungsi lainnya.
Jika tubuh kekurangan amino acids,
maka dapat menyebabkan :
● penurunan sistem
● kekebalan tubuh,
● masalah pencernaan,
● depresi,
● masalah kesuburan,
● dan banyak masalah kesehatan lainnya
10. Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua
atau lebih asam amino. Jika jumlah asam amino masih di bawah
50 molekul disebut peptida, tetapi jika lebih dari 50 molekul
disebut dengan protein. Asam amino saling berikatan dengan
ikatan peptida.
PENGERTIAN
11. PEMBENTUKAN PEPTIDA
Peptida terbentuk karena adanya ikatan antara amida pada
gugus amino dengan gugus hidroksil pada molekul lainnya
melalui proses kondensasi. Di lain pihak, pemecahan ikatan
peptida dinamakan dengan hidrolisis.
14. PENGERTIAN
● Secara ilmiah, protein merupakan suatu molekul raksasa atau makromolekul.
Molekul ini merupakan gabungan berbagai asam amino yang diikat oleh
peptida. Jadi dengan kata lain, polimerisasi asam amino yang membentuk
protein.
● Peptide merupakan gabungan atau polimer banyak asam amino menjadi satu.
Selain ikatan tersebut, ada ikatan lain yang turut membentuk protein. Misalnya
saja ikatan hidrogen yang terbentuk pada gugus -OH dan gugus -NH. Ada juga
ikatan disulfida -S-S- yang mendukung ikatan kompleks protein.
● Jika ada gugus ion logam, maka ikatan ion juga akan terjadi pada protein.
Selain itu ada juga ikatan koordinasi, contohnya adalah ikatan koordinasi
antara hemoglobin dalam darah dengan ion Fe3+. Protein juga merupakan zat
yang peranannya sangat penting untuk tubuh manusia.
15. PROTEIN ENZIM
sebagai protein defensif. Fungsi protein yang satu ini yaitu
mengikat partikel asing tertentu, seperti virus dan bakteri,
untuk membantu melindungi tubuh. Protein ini bertindak
sebagai komponen pembentuk antibodi dalam tubuh.
zat yang mendukung
terjadinya reaksi kimia
dalam tubuh
PROTEIN ANTIBODI
KLASIFIKASI
PROTEIN
STRUKTURAL PROTEIN HORMON
mempertahankan struktur
dan membangun konstruksi
tubuh dari tingkat sel.
Protein ini memberikan
struktur dan dukungan untuk
sel.
mengatur tindakan dan
fungsi hormon dalam tubuh.
17. STRUKTUR
Struktur protein dapat diamati sebagai hirarki, yaitu
berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua),
tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat): struktur
primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
18. STRUKTUR PRIMER
Struktur primer adalah struktur
paling dasar pada protein dimana
strukturnya terdiri atas asam amino yang
saling berikatan membentuk rantai panjang
polipeptida. Protein struktur primer
berbentuk satu rantai panjang polipeptida
seperti pada gambar diatas. Contoh protein
dengan struktur primer adalah hormon
insulin.
19. STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder protein
adalah struktur yang dibentuk oleh
rangkaian asam amino yang akan
membentuk struktur tiga dimensi serta
memiliki informasi mengenai struktur
tersier dan fungsi protein. Penelitian ini
menggunakan data yang berjumlah 277 389
residu protein dari data kategori enzim.
20. STRUKTUR TERSIER
Struktur tersier protein
adalah struktur tiga dimensi yang
dibentuk dari struktur-struktur
sekunder yang melipat bersama.
Struktur kuartener protein merupakan
gabungan dari satu atau lebih rantai
polipeptida yang beroperasi sebagai
satu satuan. Struktur protein berkisar
dari ukuran puluhan hingga ribuan
asam amino.
21. STRUKTUR KUARTENER
Struktur kuartener protein
merupakan gabungan dari satu atau lebih
rantai polipeptida yang beroperasi sebagai
satu satuan. Struktur protein berkisar dari
ukuran puluhan hingga ribuan asam amino.
Berdasarkan besarnya, protein termasuk ke
dalam nanopartikel (ukuruan 1–100 nm).
22. SIFAT
Protein globular larut dalam air,
sedangkan protein serabut tidak bisa larut dalam
air. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan
dan penambahan asam atau basa. Bersifat amfoter
karena membentuk ion zwitter.
23. FUNGSI
Protein adalah “batu bata” yang
berperan besar dalam menyusun hampir semua
bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang,
paru-paru, kulit dan rambut. Tidak hanya itu,
protein juga bertanggung jawab untuk
memelihara dan mengganti jaringan tubuh
yang rusak.