Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sedekah dalam Islam, termasuk ayat-ayat Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk bersedekah. Disebutkan pula berbagai macam sedekah, hukum sedekah, dan janji Allah untuk memberkati orang yang bersedekah."
4. Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk
senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman
Allah SWT yang artinya:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka,
kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah, atau
berbuat kebaikan, atau mendamaikan di antara manusia. Dan
sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari
keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya
pahala yang amat besar.” (QS An Nisaa [4]: 114)
7. 10 Sedekah yang paling utama
Sedekah tersembunyi
Sedekahnya orang sehat dan kuat
Sedekah setelah menunaikan perkara wajib
Pengorbanan seseorang sebatas kesanggupan dan kemampuan nya, sementara ia dalam
keadaan kekurangan dan butuh
Nafkah untuk anak-anaknya
Sedekah kepada sanak famili terdekat
Sedekah kepada tetangga
Sedekah kepada sahabat dan rekan di jalan
Yang dibelanjakan dalam jihad di jalan Allah
Sedekah jariyah
8. Macam-macam Sedekah
Sedekah
mencakup
Tasbih, Tahlil
dan Tahmid
Dzikir
Hubungan
Intim Suami
Istri
Bekerja dan
memberi
nafkah pada
sanak
keluarganya
Membantu
urusan orang
lain
Mengishlah
dua orang
yang
berselisih
Menjenguk
orang sakit
Berwajah
manis atau
memberikan
senyuman
Berlomba-
lomba dalam
amalan
sehari-hari
9.
10. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقةتطفىءالخطيئةكماتطفىءالماءالنار
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR.
Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Adapun dalam hal diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja
harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang
dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan
riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum
melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya
agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena
termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar.
Allah Ta’ala berfirman:
واُنِمَأَفَأََرْكَمَِ ّاَللََلَفَُنَمْأَيََرْكَمَِ ّاَللََّلِإَُم ْوَقْالََونُرِسَاخْال
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman
dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
11. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7
jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu
tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu
jenis manusia yang mendapatkannya adalah:
رجلتصدقبصدقة،فأخفاهاحتىَلتعلمشمالهماتنفقيمينه
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia
menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR.
Bukhari no. 1421)
12. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مانقصتصدقةمنمالومازادهللاعبدابعفوإَلعزا
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf
pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim,
An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini
mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.
Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini
bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta
tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang
didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
13. Allah Ta’ala berfirman:
َّنِإََينِقِِّدّصُمْالَِتاَقِِّدّصُمْال َوََأ َوواُضَرْقََ ّاَللَضا ْرَقَناَسَحَُيَُفَعاَضَْمُهَل
َْمُهَل َوَرْجَأَيم ِرَك
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka;
dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al
Hadid: 18)
14. “Dan belanjakanlah (apa yang ada pada kamu) kerana (menegakkan) ugama
Allah, dan janganlah kamu sengaja mencampakkan diri kamu ke dalam
bahaya kebinasaan (dengan bersikap bakhil); dan baikilah (dengan sebaik-
baiknya segala usaha dan) perbuatan kamu; kerana sesungguhnya Allah
mengasihi orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.”
Allah Kasih Pada Orang Bersedekah, Al-Baqarah, Ayat 195:
15. Allah Akan Sentiasa Membalas Kebaikan Kepada Orang Yang Bersedekah
Al-Baqarah, Ayat 215:
“Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad): apakah yang akan
mereka belanjakan (dan kepada siapakah)? Katakanlah: “Apa jua harta benda
(yang halal) yang kamu belanjakan maka berikanlah kepada: Kedua ibu bapa,
dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan orang-
orang yang terlantar dalam perjalanan. Dan (ingatlah), apa jua yang kamu
buat dari jenis-jenis kebaikan, maka sesungguhnya Allah sentiasa
mengetahuiNya (dan akan membalas dengan sebaik-baiknya).”
16.
17. “Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah
Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual-
beli padanya, dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak
ada pula pertolongan syafaat. Dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang
yang zalim.”
Sedekah Jadi Peneman Di Hari Akhirat,
Al-Baqarah, Ayat 254:
18. Allah Melipat Gandakan Ganjaran Kepada Orang Yang
Bersedekah, Al-Baqarah, Ayat 261:
“Bandingan (derma) orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan
Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh
tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji. Dan (ingatlah),
Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan
Allah Maha Luas (rahmat) kurniaNya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya.”
19. Allah Janjikan Pahala Kepada Orang Bersedekah,
Al-Baqarah, Ayat 262:
“Orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan (ugama)
Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang mereka
belanjakan itu dengan perkataan membangkit-bangkit
(pemberiannya), dan tidak pula menyinggung atau menyakiti (pihak
yang diberi), mereka beroleh pahala di sisi Tuhan mereka, dan tidak
ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik)
terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.”
20. “(Menolak peminta-peminta sedekah) dengan perkataan yang baik dan memaafkan
(kesilapan mereka) adalah lebih baik daripada sedekah (pemberian) yang diiringi
(dengan perbuatan atau perkataan yang) menyakitkan hati. Dan (ingatlah), Allah
Maha Kaya, lagi Maha Penyabar.”
Sedekahlah Dengan Penuh Beradab,
Al-Baqarah, Ayat 263:
21. “Wahai orang-orang yang beriman! Jangan rosakkan (pahala amal) sedekah kamu dengan
perkataan membangkit-bangkit dan (kelakuan yang) menyakiti, seperti (rosaknya pahala amal
sedekah) orang yang membelanjakan hartanya kerana hendak menunjuk-nunjuk kepada
manusia (riak), dan ia pula tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat. Maka bandingan
orang itu ialah seperti batu licin yang ada tanah di atasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu ditinggalkannya bersih licin (tidak bertanah lagi). (Demikianlah juga halnya orang-
orang yang kafir dan riak itu) mereka tidak akan mendapat sesuatu (pahala) pun dari apa yang
mereka usahakan. Dan (ingatlah), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”
Larangan Mengungkit-Ungkit Apa Yang Disedekahkan,
Al-Baqarah, Ayat 264:
22. Allah Merahmati Orang Yang Bersedekah,
Al-Baqarah, Ayat 265:
“Dan bandingan orang-orang yang membelanjakan hartanya kerana mencari
keredaan Allah dan kerana meneguhkan (iman dan perasaan ikhlas) yang timbul
dari jiwa mereka, adalah seperti sebuah kebun di tempat yang tinggi, yang
ditimpa hujan lebat, lalu mengeluarkan hasilnya dua kali ganda. Kalau ia tidak
ditimpa hujan lebat maka hujan renyai-renyai pun (cukup untuk menyiraminya).
Dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat akan apa yang kamu lakukan.”
23. Betapa Ruginya Orang Yang Berharta Tapi Tidak Bersedekah,
Al-Baqarah, Ayat 266:
“Adakah seseorang di antara kamu suka mempunyai sebuah kebun dari
pokok tamar (kurma) dan anggur, yang mengalir di bawahnya beberapa
sungai, ia juga mempunyai dalam kebun itu segala jenis buah-buahan,
sedang ia sudah tua dan mempunyai banyak anak cucu yang masih
kecil, lalu kebun itu diserang oleh angin taufan yang membawa api
sehingga terbakarlah ia ? Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu
keterangan-keterangan, supaya kamu berfikir (dan mengambil iktibar).”
24. Sedekahlah Dari Apa Yang Terbaik,
Al-Baqarah, Ayat 267:
“Wahai orang-orang yang beriman! Belanjakanlah (pada jalan Allah)
sebahagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebahagian
dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah
kamu sengaja memilih yang buruk daripadanya (lalu kamu dermakan
atau kamu jadikan pemberian zakat), padahal kamu sendiri tidak
sekali-kali akan mengambil yang buruk itu (kalau diberikan kepada
kamu), kecuali dengan memejamkan mata padanya. Dan ketahuilah,
sesungguhnya Allah Maha Kaya, lagi sentiasa Terpuji.”
25. Syaitan Sentiasa Menghasut Supaya Manusia Tidak
Bersedekah, Al-Baqarah, Ayat 268:
“Syaitan itu menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu
dengan kemiskinan dan kepapaan (jika kamu bersedekah
atau menderma), dan ia menyuruh kamu melakukan
perbuatan yang keji (bersifat bakhil kedekut); sedang Allah
menjanjikan kamu (dengan) keampunan daripadaNya
serta kelebihan kurniaNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Luas
limpah rahmatNya, lagi sentiasa Meliputi
PengetahuanNya.”
26. Sedekah Dibolehkan Secara Terang Atau Sembunyi,
Al-Baqarah, Ayat 271:
“Kalau kamu zahirkan sedekah-sedekah itu (secara terang),
maka yang demikian adalah baik (kerana menjadi contoh yang
baik). Dan kalau pula kamu sembunyikan sedekah-sedekah itu
serta kamu berikan kepada orang-orang fakir miskin, maka itu
adalah baik bagi kamu; dan Allah akan menghapuskan dari
kamu sebahagian dari kesalahan-kesalahan kamu. Dan
(ingatlah), Allah Maha Mengetahui secara mendalam akan apa
yang kamu lakukan.”
27. Sedekah Dijanjikan Balasan Baik, Al-Baqarah,
Ayat 272:
“Tidaklah engkau diwajibkan (wahai Muhammad) menjadiKan mereka (yang kafir)
mendapat petunjuk (kerana kewajipanmu hanya menyampaikan petunjuk), akan
tetapi Allah jualah yang memberi petunjuk (dengan memberi taufik) kepada
sesiapa yang dikehendakinya (menurut undang-undang peraturanNya). Dan apa
jua harta yang halal yang kamu belanjakan (pada jalan Allah) maka (faedahnya dan
pahalanya) adalah untuk diri kamu sendiri dan kamu pula tidaklah mendermakan
sesuatu melainkan kerana menuntut keredaan Allah dan apa jua yang kamu
dermakan dari harta yang halal, akan disempurnakan (balasan pahalanya) kepada
kamu, dan (balasan baik) kamu (itu pula) tidak dikurangkan.”
28. Sedekahlah Walaupun Orang Msikin Tidak Meminta-
Minta, Al-Baqarah, Ayat 273:
“(Pemberian sedekah itu) ialah bagi orang-orang fakir miskin yang telah menentukan dirinya
(dengan menjalankan khidmat atau berjuang) pada jalan Allah (membela Islam), yang tidak
berupaya mengembara di muka bumi (untuk berniaga dan sebagainya); mereka itu disangka: orang
kaya – oleh orang yang tidak mengetahui halnya, kerana mereka menahan diri daripada meminta-
minta. Engkau kenal mereka dengan (melihat) sifat-sifat dan keadaan masing-masing, mereka tidak
meminta kepada orang ramai dengan mendesak-desak. Dan (ketahuilah), apa jua yang kamu
belanjakan dari harta yang halal maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahuinya.”
29. Ganjaran Sedekah Walau Dilakukan Secara Terang Atau
Sembunyi, Al-Baqarah, Ayat 274:
“Orang-orang yang membelanjakan (mendermakan)
hartanya pada waktu malam dan siang, dengan cara
sulit atau terbuka, maka mereka beroleh pahala di
sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari
berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap
mereka, serta mereka pula tidak akan berdukacita.”
30. “Allah susutkan (kebaikan harta yang
dijalankan dengan mengambil) riba dan Ia pula
mengembangkan (berkat harta yang
dikeluarkan) sedekah-sedekah dan zakatnya.
Dan Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang
yang kekal terus dalam kekufuran, dan selalu
melakukan dosa.”
31. Alangkah Besar Pahala Bersedekah Kepada
Orang Yang Berhutang, Al-Baqarah, Ayat
280:
“Dan jika orang yang berhutang itu sedang mengalami
kesempitan hidup, maka berilah tempoh sehingga ia
lapang hidupnya dan (sebaliknya) bahawa kamu
sedekahkan hutang itu (kepadanya) adalah lebih baik
untuk kamu, kalau kamu mengetahui (pahalanya yang
besar yang kamu akan dapati kelak).”
32. Penting Bersedekah Kepada
Kaum Kerabat, An-Nisaa’, Ayat 8:
“Dan apabila kerabat (yang tidak berhak
mendapat pusaka), dan anak-anak yatim serta
orang-orang miskin hadir ketika pembahagian
(harta pusaka) itu, maka berikanlah kepada
mereka sedikit daripadanya, dan berkatalah
kepada mereka dengan kata-kata yang baik.”
33. Tiada Kerugian Pada Orang Yang
Bersedekah, An-Nisaa’, Ayat 39:
“Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa
mereka jika mereka beriman kepada Allah dan
hari akhirat, serta mereka mendermakan
sebahagian dari apa yang telah dikurniakan
Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah
sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.”
34. Kesempurnaan Amalan Apabila Bersedekah Sesuatu Yang Kita
Sayangi,
Ali-Imran, Ayat 92:
“Kamu tidak sekali-kali akan dapat mencapai (hakikat)
kebajikan dan kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu
dermakan sebahagian dari apa yang kamu sayangi. Dan
sesuatu apa jua yang kamu dermakan maka sesungguhnya
Allah mengetahuinya.”