SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
RESUME KULIYAH UMUM
(ETIKA REKAYASA & PENGENALAN TAMBANG)
Disusun oleh :
Nama : Nur Setia Pribadi
Nim : (20130130099)
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
MATER I
ETIKA REKAYASA
Kata etika berasal dari kata ethos, yang secara sempit berarti:
 Perilaku adat istiadat (Bourke, 1966)
 Aturan atau tindakan susila (Runes, 1986)
 Etika juga diartikan sebagai filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang
tindakan-tindakan baik atau buruk manusia di dalam mencapai kebahagiaan.
Rekayasa adalah :
 Penerapan sains untuk kesejahteraan umat manusia (Zen, 1981)
 Penerapan ilmu pengetahuan dalam penggunaan sumber daya alam demi
manfaat bagi masyarakat dan umat manusia (Martin & Schinzinger, 1994)
Etika rekayasa: Studi tentang permasalahan dan perilaku moral, karakter, cita-cita,
orang secara individu ataupun berkelompok yang terlibat dalam perancangan,
pengembangan, dan penyebarluasan teknologi.
Rekayasawan adalah pencipta produk dan proses-proses inovatif untuk meningkatkan
kemudahan, kekuatan, dan keindahan di dalam hidup sehari-hari.
Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta
yang berdasarkan proses teknis.
Sedangkan menurut Charles B. Fleddermann, etika enjiniring adalah aturan dan
standar yang mengatur arah para insinyur dalam peran mereka sebagai profesional.
 Apa tujuan etika teknik / rekayasa??
Tujuan etika rekayasa adalah meningkatkan otonomi moral.
Otonomi moral adalah kemampuan seseorang untuk berpikir rasional, kritis
dan mandiri tentang isu-isu moral berlandaskan kaidah-kaidah yang berlaku dan
menerapkan pemikiran moral ini pada situasi yang timbul dalam praktek karir
profesional di bidang teknik.
Kaidah Pokok Etika Rekayasa :
Di dalam menjalakan tugas profesionalnya seorang rekayasawan wajib:
 Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
 Memberikan jasa-jasa profesi hanya pada bidang-bidang yang sesuai dengan
kompetensinya.
 Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hanya secara objektif dan
jujur.
 Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi kerja
ataupun klien, dan menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan.
 Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik dan
bukan melalui persaingan secara curang.Berperilaku terhormat, bertanggung
jawab, etis, dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi, dan
kemanfaatan profesi. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan
profesionalnya sepanjang karir dan memeberi kesempatan engineers di bawah
bimbingannya untuk mengembangkan kemampuan professional.
Pemimpin (Pemegang Kekuasaan)
 Pemimpin adalah siapa saja yang mengendalikan urusan yang
berhubungan dengan orang lain atau masyarakat.
 Hadist riwayat Bukhori dan Muslim, “semua kamu adalah
pemimpin dan ditanyai (bertanggung-jawab) tentang
kepemimpinannya.
 Pemimpin itu tidak harus mempunyai anak buah. Pemimpin
adalah siapa saja yang diserahi amanat (tugas) dan bisa memikul
tanggung jawab.
Februari 2014 lalu, Pemerintah dan DPR mengesahkan UU Keinsinyuran.
Cara memperoleh gelar insinyur saat ini berbeda dengan cara meraih gelar
insinyur sebelum tahun 1993. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan gelar insinyur yaitu:
• Telah lulus dari bidang teknik yang dibuktikan dengan ijazah S-1 dengan
gelar sarjana teknik (S.T.)
• Telah mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi yang dapat
Anda pilih sendiri.
• Setelah dinyatakan lulus akan mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesi (SIP)
dan Sertifikat Keahlian (SKA) menurut bidang profesinya.
Gelar Ir. Dapat diberikan kepada siapa?
• Menurut Persatuan Insinyur Indonesia (PII), gelar insinyur dapat diberikan
kepada siapa saja, tidak harus dari kalangan sarjana teknik, asalkan yang
bersangkutan telah bekerja dalam bidang rekayasa teknik untuk melakukan
nilai tambah, daya guna, dan pelestarian.
Oleh sebab itu, jika ingin menjadi insinyur yang baik marilah terus
meningkatkan keterampilan kerja setelah tamat pendidikan akademik (S-1)
melalui diklat yang dibuat oleh pemerintah supaya negara Indonesia tidak
tertinggal dari negara-negara lain.
Tuntutan globalisasi terhadap penetapan setandar
a. Standard Profesional
 Sertifikasi Akuntan
 Sertifikasi Guru/Dosen
 Sertifikasi Dokter
b. Standard Sistem
 ISO 9001
 ISO 14001
 OHSAS 18001
c. Standard Produk
 CE Mark – Uni Eropa
 JAS - Jepang
 SNI – Indonesia - Halal
d. Standard Kinerja
 BAN SM/PT
 Six Sigma
 PHPL/SFM, dll
MATERI II
PENGENALAN TAMBANG
Definisi Pertambangan
Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara Pasal 1 butir (1) disebutkan pertambangan adalah sebagian atau seluruh
tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral
atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,
konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pasca tambang.
Usaha pertambangan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Usaha pertambangan adalah kegiatan
dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kostruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pertambangan bahan-bahan
galian dibedakan menjadi 8 (delapan) macam yaitu: 17
1. Penyelidikan umum, adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui
kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.
2. Eksplorasi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh
informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran,
kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai
lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
3. Operasi produksi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi
konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan
dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan
hasil studi kelayakan.
4. Konstruksi, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan
pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian
dampak lingkungan.
5. Penambangan, adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk
memproduksi mineral dan/atau batu bara dan mineral ikutannya.
6. Pengolahan dan pemurnian, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk
meningkatkan mutu mineral dan/atau batu bara serta untuk memanfaatkan dan
memperoleh mineral ikutan.
7. Pengangkutan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan
mineral dan/atau batu bara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan
dan pemurnian sampai tempat penyerahan.
8. Penjualan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil
pertambangan mineral atau batubara.
Usaha pertambangan ini dikelompokkan atas:
1. Pertambangan mineral; dan
2. Pertambangan batubara.
Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki
sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang
membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. Pertambangan mineral
18adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar
panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.Pertambangan mineral digolongkan
atas:
1. Pertambangan mineral radio aktif;
2. Pertambangan mineral logam;
3. Pertambangan mineral bukan logam;
4. Pertambangan batuan.
Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara
alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. Pertambangan batubara adalah pertambangan
endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan
batuan aspal
Pendekatan Teknologi
Memuat semua cara/teknik pengelolaan lingkungan fisik maupun biologi yang
direncanakan /diperlukan untuk mencegah/mengurangi/menanggulangi dampak
kegiatan Pertambangan sehingga kelestarian lingkungan lebih lanjut dapat
dipertahankan dan bahkan untuk memperbaiki/meningkatkan daya dukungnya
seperti:
a) Pencegahan erosi, longsoran dan sedimentasi dengan penghijauan dan
terasering.
b) Penggunaan lahan secara terencana dengan memperhatikan konservasi lahan.
c) Mengurangi terjadinya pencemaran pantai laut, apabila lokasi kegiatan terletak
ditepi pantai
d) Membangun kolam pengendapan disekitar daerah kegiatan untuk menahan
lumpur oleh aliran permukaan
e) Membuat cek dam dan turap
f) Penimbunan kembali lubang-lubang bekas tambang
g) Penataan lahan
KESIMPULAN
Penetahuan tentang Etika rekayasa sangat penting di berikan kepada
mahasiswa terutama kepada mahasiswa teknik karena mahasiswa teknik merupakan
calon insinyur engineering yang sangat erat kaitannya dengan dunia perusahaan dan
untuk menjadi bekal kelak saat bekerja di sebuah perusahaan yang di naunginya
menjadi sumber daya manusia yang lebih baik.
Dari pengenalan pertambangan kita bisa memperoleh pengetahuan dari
bagaimana proses penambangan terbuka dan penambangan tertutup (penambangan di
dasar laut), jenis-jenis hasil tambang sampai pemanfaatan hasil tambang tersebut.
KRITIK
1. Untuk waktu pelaksanaan kuliah umum terlalu singkat dan terulur waktunya
dikarenakan terlambat datangnya pembicara kuliah.
2. Kurangnya ketersediaannya proyektor di bagian tengah dan belakang
sehingga para mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang di
sampaikan oleh pembicara saat penayangan slide.
SARAN
1. Sebaiknya untuk waktu perkuliahan umum di tambah lama lagi karena kuliah
ini sangat penting dan untuk pembicara sebaiknya di undang lebih awal dari
jadwal semestinya.
2. Untuk proyektor sebaiknya di tambah lagi di bagian tengah dan belakang
ruangan agar mahasiswa dapat memahami engan baik apa yang pembicara
sampaikan.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)

Pengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxPengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxD3KPLN2019
 
Tajuk1 pengenalan ptv - copy
Tajuk1 pengenalan ptv - copyTajuk1 pengenalan ptv - copy
Tajuk1 pengenalan ptv - copyNur Imana Agnes
 
proposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfproposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfssuserd389df
 
Eco campus Surabaya
Eco campus SurabayaEco campus Surabaya
Eco campus SurabayaRony - LIPI
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVSherly Jewinly
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3melbon21
 
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012Indah Fey
 
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdfRPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdfJearJietNeveralones
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganSindy Prisila
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Resky Minotho
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas  sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas  sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...maya indrawati
 
1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdfNova244937
 
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdf
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdfPROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdf
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdfGhomaDiansara
 

Ähnlich wie Resume kuliyah umum (nur setia pribadi) (20)

Pengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxPengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptx
 
Duke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTTDuke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTT
 
K3-UNDARU.pptx
K3-UNDARU.pptxK3-UNDARU.pptx
K3-UNDARU.pptx
 
MA-K3LH.pdf
MA-K3LH.pdfMA-K3LH.pdf
MA-K3LH.pdf
 
Tajuk1 pengenalan ptv - copy
Tajuk1 pengenalan ptv - copyTajuk1 pengenalan ptv - copy
Tajuk1 pengenalan ptv - copy
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
proposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfproposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdf
 
Eco campus Surabaya
Eco campus SurabayaEco campus Surabaya
Eco campus Surabaya
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Tugase
TugaseTugase
Tugase
 
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012
Ilham,indah,lina 3 1 a eco-healt residential.konservasibiodiversitas bioub 2012
 
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdfRPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas  sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas  sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Tugas sebelum UTS Etika Bisnis PT. Timah...
 
1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf
 
Skkni 2016 038
Skkni 2016 038Skkni 2016 038
Skkni 2016 038
 
Hari 2 Tugas 14 fakhrizza.pptx
Hari 2 Tugas 14 fakhrizza.pptxHari 2 Tugas 14 fakhrizza.pptx
Hari 2 Tugas 14 fakhrizza.pptx
 
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdf
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdfPROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdf
PROPOSAL KUNJUNGAN INDUSTRI_REALLLL.pdf
 

Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)

  • 1. RESUME KULIYAH UMUM (ETIKA REKAYASA & PENGENALAN TAMBANG) Disusun oleh : Nama : Nur Setia Pribadi Nim : (20130130099) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
  • 2. MATER I ETIKA REKAYASA Kata etika berasal dari kata ethos, yang secara sempit berarti:  Perilaku adat istiadat (Bourke, 1966)  Aturan atau tindakan susila (Runes, 1986)  Etika juga diartikan sebagai filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan-tindakan baik atau buruk manusia di dalam mencapai kebahagiaan. Rekayasa adalah :  Penerapan sains untuk kesejahteraan umat manusia (Zen, 1981)  Penerapan ilmu pengetahuan dalam penggunaan sumber daya alam demi manfaat bagi masyarakat dan umat manusia (Martin & Schinzinger, 1994) Etika rekayasa: Studi tentang permasalahan dan perilaku moral, karakter, cita-cita, orang secara individu ataupun berkelompok yang terlibat dalam perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan teknologi. Rekayasawan adalah pencipta produk dan proses-proses inovatif untuk meningkatkan kemudahan, kekuatan, dan keindahan di dalam hidup sehari-hari. Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis. Sedangkan menurut Charles B. Fleddermann, etika enjiniring adalah aturan dan standar yang mengatur arah para insinyur dalam peran mereka sebagai profesional.
  • 3.  Apa tujuan etika teknik / rekayasa?? Tujuan etika rekayasa adalah meningkatkan otonomi moral. Otonomi moral adalah kemampuan seseorang untuk berpikir rasional, kritis dan mandiri tentang isu-isu moral berlandaskan kaidah-kaidah yang berlaku dan menerapkan pemikiran moral ini pada situasi yang timbul dalam praktek karir profesional di bidang teknik. Kaidah Pokok Etika Rekayasa : Di dalam menjalakan tugas profesionalnya seorang rekayasawan wajib:  Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.  Memberikan jasa-jasa profesi hanya pada bidang-bidang yang sesuai dengan kompetensinya.  Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hanya secara objektif dan jujur.  Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi kerja ataupun klien, dan menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan.  Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik dan bukan melalui persaingan secara curang.Berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis, dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi, dan kemanfaatan profesi. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya sepanjang karir dan memeberi kesempatan engineers di bawah bimbingannya untuk mengembangkan kemampuan professional. Pemimpin (Pemegang Kekuasaan)  Pemimpin adalah siapa saja yang mengendalikan urusan yang berhubungan dengan orang lain atau masyarakat.
  • 4.  Hadist riwayat Bukhori dan Muslim, “semua kamu adalah pemimpin dan ditanyai (bertanggung-jawab) tentang kepemimpinannya.  Pemimpin itu tidak harus mempunyai anak buah. Pemimpin adalah siapa saja yang diserahi amanat (tugas) dan bisa memikul tanggung jawab. Februari 2014 lalu, Pemerintah dan DPR mengesahkan UU Keinsinyuran. Cara memperoleh gelar insinyur saat ini berbeda dengan cara meraih gelar insinyur sebelum tahun 1993. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar insinyur yaitu: • Telah lulus dari bidang teknik yang dibuktikan dengan ijazah S-1 dengan gelar sarjana teknik (S.T.) • Telah mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi yang dapat Anda pilih sendiri. • Setelah dinyatakan lulus akan mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesi (SIP) dan Sertifikat Keahlian (SKA) menurut bidang profesinya. Gelar Ir. Dapat diberikan kepada siapa? • Menurut Persatuan Insinyur Indonesia (PII), gelar insinyur dapat diberikan kepada siapa saja, tidak harus dari kalangan sarjana teknik, asalkan yang bersangkutan telah bekerja dalam bidang rekayasa teknik untuk melakukan nilai tambah, daya guna, dan pelestarian. Oleh sebab itu, jika ingin menjadi insinyur yang baik marilah terus meningkatkan keterampilan kerja setelah tamat pendidikan akademik (S-1) melalui diklat yang dibuat oleh pemerintah supaya negara Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara lain.
  • 5. Tuntutan globalisasi terhadap penetapan setandar a. Standard Profesional  Sertifikasi Akuntan  Sertifikasi Guru/Dosen  Sertifikasi Dokter b. Standard Sistem  ISO 9001  ISO 14001  OHSAS 18001 c. Standard Produk  CE Mark – Uni Eropa  JAS - Jepang  SNI – Indonesia - Halal d. Standard Kinerja  BAN SM/PT  Six Sigma  PHPL/SFM, dll
  • 6. MATERI II PENGENALAN TAMBANG Definisi Pertambangan Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1 butir (1) disebutkan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Usaha pertambangan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kostruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pertambangan bahan-bahan galian dibedakan menjadi 8 (delapan) macam yaitu: 17 1. Penyelidikan umum, adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi. 2. Eksplorasi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup. 3. Operasi produksi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan
  • 7. dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan. 4. Konstruksi, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan. 5. Penambangan, adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batu bara dan mineral ikutannya. 6. Pengolahan dan pemurnian, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral dan/atau batu bara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan. 7. Pengangkutan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batu bara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan. 8. Penjualan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara. Usaha pertambangan ini dikelompokkan atas: 1. Pertambangan mineral; dan 2. Pertambangan batubara. Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. Pertambangan mineral 18adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.Pertambangan mineral digolongkan atas:
  • 8. 1. Pertambangan mineral radio aktif; 2. Pertambangan mineral logam; 3. Pertambangan mineral bukan logam; 4. Pertambangan batuan. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. Pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal Pendekatan Teknologi Memuat semua cara/teknik pengelolaan lingkungan fisik maupun biologi yang direncanakan /diperlukan untuk mencegah/mengurangi/menanggulangi dampak kegiatan Pertambangan sehingga kelestarian lingkungan lebih lanjut dapat dipertahankan dan bahkan untuk memperbaiki/meningkatkan daya dukungnya seperti: a) Pencegahan erosi, longsoran dan sedimentasi dengan penghijauan dan terasering. b) Penggunaan lahan secara terencana dengan memperhatikan konservasi lahan. c) Mengurangi terjadinya pencemaran pantai laut, apabila lokasi kegiatan terletak ditepi pantai d) Membangun kolam pengendapan disekitar daerah kegiatan untuk menahan lumpur oleh aliran permukaan e) Membuat cek dam dan turap
  • 9. f) Penimbunan kembali lubang-lubang bekas tambang g) Penataan lahan KESIMPULAN Penetahuan tentang Etika rekayasa sangat penting di berikan kepada mahasiswa terutama kepada mahasiswa teknik karena mahasiswa teknik merupakan calon insinyur engineering yang sangat erat kaitannya dengan dunia perusahaan dan untuk menjadi bekal kelak saat bekerja di sebuah perusahaan yang di naunginya menjadi sumber daya manusia yang lebih baik. Dari pengenalan pertambangan kita bisa memperoleh pengetahuan dari bagaimana proses penambangan terbuka dan penambangan tertutup (penambangan di dasar laut), jenis-jenis hasil tambang sampai pemanfaatan hasil tambang tersebut.
  • 10. KRITIK 1. Untuk waktu pelaksanaan kuliah umum terlalu singkat dan terulur waktunya dikarenakan terlambat datangnya pembicara kuliah. 2. Kurangnya ketersediaannya proyektor di bagian tengah dan belakang sehingga para mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang di sampaikan oleh pembicara saat penayangan slide. SARAN 1. Sebaiknya untuk waktu perkuliahan umum di tambah lama lagi karena kuliah ini sangat penting dan untuk pembicara sebaiknya di undang lebih awal dari jadwal semestinya. 2. Untuk proyektor sebaiknya di tambah lagi di bagian tengah dan belakang ruangan agar mahasiswa dapat memahami engan baik apa yang pembicara sampaikan.