SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
PEMBUKTIAN DALAM
MATEMATIKA
Metode Pembuktian Matematika
Pembuktian
langsung
Pembuktian tidak
langsung
Induksi matematika
Pembuktian Langsung
Pembuktian langsung dalam matematika
dilakukan dengan menguraikan premis dengan
dilandasi oleh definisi, fakta, aksioma yang ada
untuk sampai pada suatu kesimpulan (konklusi)
Contoh 1
Buktikan bahwa : “jika n bilangan ganjil, maka
n2 bilangan ganjil”.
Bukti:
Diketahui bahwa n bilangan ganjil
Karena n bilangan ganjil, maka n = 2k+1, dengan k bilangan bulat
n2 = (2k+1) 2 = 4k2 + 4k + 1 = 2(2k2+2k) + 1
Bentuk 2(2k2+2k) + 1 adalah bilangan ganjil
Jadi n2 bilangan ganjil
Pembuktian Tidak Langsung
Pembuktian tidak langsung atau pembuktian
dengan kemustahilan (reductio ad absurdum)
yang dibahas ada 2 cara yaitu :
Kontraposisi
Kontradiksi
Kontraposisi
• Pembuktian tidak langsung kontraposisi
digunakan untuk membuktikan pernyataan
implikasi
• Untuk membuktikan pernyataan implikasi kita
cukup membuktikan kontraposisi dari implikasi
pernyataan tersebut
• Secara simbolik :
p → q ≡ ~q → ~p
artinya untuk membuktikan kebenaran p → q
kita cukup membuktikan kebenaran ~q → ~p
Contoh :
Buktikan bahwa: “jika n2 bilangan ganjil, maka n
bilangan ganjil”.
Bukti:
Untuk membuktikan pernyataan tersebut kita akan
membuktikan kebenaran kontraposisinya.
Misalnya :
p = n2 bilangan ganjil
q = n bilangan ganjil
Apakah p → q benar ?
Kita akan periksa apakah ~q → ~p benar ?
Andaikan n bukan bilangan ganjil, maka n
bilangan genap, sehingga n dinyatakan dengan
sebagai n = 2k, k bilangan asli.
Akibatnya n2 = (2k)2 = 4k2 = 2(2k2).
Artinya n2 bilangan genap.
Jadi pengandaian bahwa n bukan bilangan ganjil
BENAR, sehingga kontraposisi ~q →~p BENAR.
Jadi implikasi p → q benar , ini berarti n2 bilangan
ganjil maka n bilangan ganjil.
Kontradiksi
• Pembuktian tidak langsung dengan kontradiksi
dilakukan dengan mengandaikan konklusi yang
salah dan menemukan suatu hal yang
bertentangan dengan fakta, aksioma, atau
teorema yang ada.
• Pengandaian konklusi salah tidak bisa diterima
dan akibatnya konklusi yang ada benar
berdasarkan premis yang ada
Contoh :
Buktikan bahwa : “Untuk semua bilangan bulat n, jka n2 ganjil,
maka n ganjil”.
Bukti:
Andaikan bahwa q salah, atau ~q benar yaitu n bukan bilangan
bulat ganjil, maka n bilangan bulat genap. Dapat dimisalkan n =
2k dengan k bilangan bulat. Dengan demikian maka :
n2 = (2k) 2
n2 = 4k2
n2 = bilangan bulat genap (~p)
Terjadilah suatu kontradiksi : yang diketahui pbenar, sedang
dari lang-langkah logis diturunkan ~p benar. Oleh karena itu
kontradiksi tidak boleh terjadi, maka pengandaian harus
diingkar yang berarti ~q salah atau q benar.
Induksi Matematika
Induksi matematika adalah salah satu metode
untuk membuktikan suatu pernyataan tertentu
yang berlaku untuk bilangan asli
Prinsip Induksi Matematika
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan yang
menyangkut bilangan asli n. Apabila P(1)
benar, dan apabila P(k) benar maka P(k+1)
juga benar, maka P(n) benar untuk semua n.
Contoh :
Buktikan bahwa : “1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n-1) = n2,
untuk semua bilangan asli n”.
Bukti:
Misalkan P(n) adalah 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n-1) = n2,
(a). P(1) benar, sebab 1 = 1
(b). Apabila P(k) benar, yaitu apabila ; 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2k-1) = k2,
maka 1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k-1 + 2k+1= (1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k-1 +
2k+1.
= k2 + 2k + 1
= (k + 1) 2
Sehingga P(k+1) benar

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Kabhi Na Kehna
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Septian Amri
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Indra Gunawan
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 

Was ist angesagt? (20)

Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 

Ähnlich wie Ppt pembukktian mat veni

1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 20101728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
guestdf5a09
 
Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.
ovalainita
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
tafrikan
 

Ähnlich wie Ppt pembukktian mat veni (20)

INDUKSI MATEMATIK
 INDUKSI MATEMATIK INDUKSI MATEMATIK
INDUKSI MATEMATIK
 
Induksi mtk
Induksi mtkInduksi mtk
Induksi mtk
 
Materi induksi
Materi induksiMateri induksi
Materi induksi
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
Kuliah 4 induksi matematika
Kuliah 4   induksi matematikaKuliah 4   induksi matematika
Kuliah 4 induksi matematika
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
Induksi
InduksiInduksi
Induksi
 
Induksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiInduksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xii
 
11841986
1184198611841986
11841986
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 20101728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
 
Induksi matematik
Induksi matematikInduksi matematik
Induksi matematik
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 

Mehr von Noveni Hartadi

membaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi bamembaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi ba
Noveni Hartadi
 
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
Noveni Hartadi
 
Membaca kata berakhiran ai
Membaca kata berakhiran  aiMembaca kata berakhiran  ai
Membaca kata berakhiran ai
Noveni Hartadi
 

Mehr von Noveni Hartadi (6)

membaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi bamembaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi ba
 
Body mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorialBody mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorial
 
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
 
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, ski...
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Membaca kata berakhiran ai
Membaca kata berakhiran  aiMembaca kata berakhiran  ai
Membaca kata berakhiran ai
 

Ppt pembukktian mat veni

  • 3. Pembuktian Langsung Pembuktian langsung dalam matematika dilakukan dengan menguraikan premis dengan dilandasi oleh definisi, fakta, aksioma yang ada untuk sampai pada suatu kesimpulan (konklusi)
  • 4. Contoh 1 Buktikan bahwa : “jika n bilangan ganjil, maka n2 bilangan ganjil”. Bukti: Diketahui bahwa n bilangan ganjil Karena n bilangan ganjil, maka n = 2k+1, dengan k bilangan bulat n2 = (2k+1) 2 = 4k2 + 4k + 1 = 2(2k2+2k) + 1 Bentuk 2(2k2+2k) + 1 adalah bilangan ganjil Jadi n2 bilangan ganjil
  • 5. Pembuktian Tidak Langsung Pembuktian tidak langsung atau pembuktian dengan kemustahilan (reductio ad absurdum) yang dibahas ada 2 cara yaitu : Kontraposisi Kontradiksi
  • 6. Kontraposisi • Pembuktian tidak langsung kontraposisi digunakan untuk membuktikan pernyataan implikasi • Untuk membuktikan pernyataan implikasi kita cukup membuktikan kontraposisi dari implikasi pernyataan tersebut • Secara simbolik : p → q ≡ ~q → ~p artinya untuk membuktikan kebenaran p → q kita cukup membuktikan kebenaran ~q → ~p
  • 7. Contoh : Buktikan bahwa: “jika n2 bilangan ganjil, maka n bilangan ganjil”. Bukti: Untuk membuktikan pernyataan tersebut kita akan membuktikan kebenaran kontraposisinya. Misalnya : p = n2 bilangan ganjil q = n bilangan ganjil
  • 8. Apakah p → q benar ? Kita akan periksa apakah ~q → ~p benar ? Andaikan n bukan bilangan ganjil, maka n bilangan genap, sehingga n dinyatakan dengan sebagai n = 2k, k bilangan asli. Akibatnya n2 = (2k)2 = 4k2 = 2(2k2). Artinya n2 bilangan genap. Jadi pengandaian bahwa n bukan bilangan ganjil BENAR, sehingga kontraposisi ~q →~p BENAR. Jadi implikasi p → q benar , ini berarti n2 bilangan ganjil maka n bilangan ganjil.
  • 9. Kontradiksi • Pembuktian tidak langsung dengan kontradiksi dilakukan dengan mengandaikan konklusi yang salah dan menemukan suatu hal yang bertentangan dengan fakta, aksioma, atau teorema yang ada. • Pengandaian konklusi salah tidak bisa diterima dan akibatnya konklusi yang ada benar berdasarkan premis yang ada
  • 10. Contoh : Buktikan bahwa : “Untuk semua bilangan bulat n, jka n2 ganjil, maka n ganjil”. Bukti: Andaikan bahwa q salah, atau ~q benar yaitu n bukan bilangan bulat ganjil, maka n bilangan bulat genap. Dapat dimisalkan n = 2k dengan k bilangan bulat. Dengan demikian maka : n2 = (2k) 2 n2 = 4k2 n2 = bilangan bulat genap (~p) Terjadilah suatu kontradiksi : yang diketahui pbenar, sedang dari lang-langkah logis diturunkan ~p benar. Oleh karena itu kontradiksi tidak boleh terjadi, maka pengandaian harus diingkar yang berarti ~q salah atau q benar.
  • 11. Induksi Matematika Induksi matematika adalah salah satu metode untuk membuktikan suatu pernyataan tertentu yang berlaku untuk bilangan asli
  • 12. Prinsip Induksi Matematika Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan yang menyangkut bilangan asli n. Apabila P(1) benar, dan apabila P(k) benar maka P(k+1) juga benar, maka P(n) benar untuk semua n.
  • 13. Contoh : Buktikan bahwa : “1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n-1) = n2, untuk semua bilangan asli n”. Bukti: Misalkan P(n) adalah 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n-1) = n2, (a). P(1) benar, sebab 1 = 1 (b). Apabila P(k) benar, yaitu apabila ; 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2k-1) = k2, maka 1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k-1 + 2k+1= (1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k-1 + 2k+1. = k2 + 2k + 1 = (k + 1) 2 Sehingga P(k+1) benar