Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan berfungsi sebagai pembawa gen. DNA berfungsi menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi untuk mensintesis protein. Transkripsi memecah DNA menjadi mRNA, sedangkan translasi menerjemahkan kode genetik pada mRNA menjadi rantai asam amino di dalam ribosom.
1. Bab 3 SUBSTANSI GENETIKABab 3 SUBSTANSI GENETIKA
KELOMPOK 6 :
1.MELLYANA AP (26)
2.NAZARIO NITA A (27)
3.NOVANIA A (28)
4.NURUL DWI A (29)
5.PANJI RAMAJAYA (30)
2. 1. KROMOSOM
Yaitu gen penentu sifat yang dibawa oleh struktur pembawa
gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus).
Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat
sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis.
Di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat
menyerap warna yang disebut kromatin (chroma =
berwarna, tin = benang). Pada tahap profase (fase awal ketika
sel akan membelah diri), benang-benang kromatin memendek,
menebal, dan disebut kromosom (chroma = berwarna, soma =
badan).
3. KROMOSOM
Pengemasan DNA dalam kromosom.
Bab 3 Substansi Genetika
DNA heliks ganda
Kromosom
pada tahap
metafase
Struktur padat yang terdiri dari protein
dan DNA
DNA Histon
Sebuah kromosom diartikan
sebagai seberkas DNA yang
sangat panjang dan berkelanjutan
yang banyak mengandung
informasi genetika. Kromosom
merupakan pengaturan linier DNA
yang secara struktural
mengadakan interaksi dg protein
histon dengan cara tertentu
4.
5. KROMOSOM (3)
Macam-macam bentuk
kromosom.
Bab 3 Substansi Genetika
Akrosentrik
SubmetasentrikMetasentrik
Telosentrik
Pada setiap sel tubuh, terdapat dua buah
kromosom. Yaitu kromosom tubuh (autosom) dan
kromosom kelamin (gonosom). Autosom menentukan
karakteristik penotif suatu organisme. Sedangkan
gonosom menentukan jenis kelamin. Gonosom terdiri
atas kromosom X dan kromosom Y
6. XY
Manusia memiliki 46
kromosom, 44 (atau 22
pasang)diantaranya
merupakan autosom (A)
dan 2 (sepasang)
merupakan gonosom.
Seorang wanita memiliki
22 pasang autosom dan
sepasang kromosom X
sehingga rumus
kromosomnya 22AA + XX.
Seorang laki-laki memiliki
22 pasang autosom dan 1
kromosom X serta 1
kromosom Y sehingga
rumus kromosomnya
22AA + XY.
8. GEN
Unit instruksi untuk menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter
tertentu yang terletak dalam suatu kromosom homolog. Gen mengatur
berbagai macam karakter fisik maupun karakter psikis,
Gen dominan ditulis dengan
huruf besar, gen resesif
ditulis dengan huruf kecil.
Karakter tinggi (dominan) D
Karakter cebol (resesif) d
ALEL
Bab 3 Substansi Genetika
9. Gen dapat bersifat homozigot apabila memiliki
gen-gen identik dari sepasang atau seri alel,
misalnya TT,tt.namun, apabila individu kromosomnya
memiliki gen-gen berlainan dari sepasang atau suatu
seri alel dikatakan gen tersebut heterozigot, misalnya
Tt atau Bb.
Karakteristik suatu individu memiliki gen atau alel
bebas, artinya setiap gen berada pada kromosom
homolognya masing-masing. Misalnya suatu individu
yang memiliki genotip AaBb, dikatakan memiliki gen
bebas apabila gen A dan a berada pada pasangan
kromosom yang homolog, demikian juga untuk gen B
dan b.
10. DNA
DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) merupakan
komponen penyusun paling penting dalam tubuh
makhluk hidup. Berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
DNA terdiri atas dua rantai yang saling terpilin
yang dikenal dengan istilah double helix.
Rantai DNA sering diibaratkan seperti tangga,
sehingga terdapat ibu tangga dan anak tangga.
Pada model DNA ibu tangga terdiri dari fosfat
dan gula. Sedangkan bagian yang berperan
sebagai DNA adalah basa nitrogen.
Struktur DNA.
11. Susunan basa nitrogen pada DNA.
Bab 3 Substansi Genetika
DNA merupakan rantai panjang yang
merupakan polimer, tersusun atas
monomer-monomer yang dikenal
sebagai nukleotida. Satu nukleotida
terdiri atas satu fosfat, satu gula, dan
satu basa nitrogen. Apabila hanya
terdiri atas satu molekul gula dan satu
molekul basa nitrogen, tanpa gugus
fosfat disebut nukleosida.
Molekul DNA bersifat heterokalis,
artinya mampu membentuk molekul
DNA baru yg identik melalui proses
replikasi dan transkripsi untuk
membentuk molekul lain yaitu RNA.
12. DNA (2)
Ikatan fosfodiester yang menghubungkan molekul
mononukleotida.
Polaritas rantai polinukleotida.
Bab 3 Substansi Genetika
Ujung 5’
Ujung 3’
Ujung 5’
Ujung 3’
13. Replikasi DNA
DNA mampu memperbanyak diri membentuk
DNA baru yang identik dengan dirinya melalui
proses replikasi. Terdapat 3 model replikasi
DNA:
1.Semi-konservatif:
2.Konservatif
3.Dispersif
15. TRANSKRIPSI
enzim yang berperan dalam proses transkripsi
adalah RNA polimerase, dan yg bertindak sebagai
cetakan adalah salah satu rantai DNA sesuai gen
mana yg akan di ekspresikan atau protein apa yg
akan dibentuk. Pada proses transkripsi salah satu
rantai DNA bertindak sbg template (DNA sense),
sementara pasangan DNA lainnya bertindak
sebagai anti sense. Sehingga, pada proses
transkripsi terjadi proses pengkopian/penyalinan
olekul DNA menjadi utas RNA yg komplementer.
Dimana informasi genetik pada DNA dalam bentuk
basa nitrogen di pindahkan dalam molekul RNA
16. RNA (Ribo Nucleic Acid)
• RNA merupakan rantai tunggal yang
rantainya lebih pendek dibanding DNA.
Rantai RNA terdiri atas fosfat, gula ribosa,
dan basa nitrogen.
• RNA ada 2 golongan:
a.Gol. Purin : terdiri atas adenin (A) dan
guanin (G)
b.Gol. Pirimidin: trdr ats urasil (U), dan sitosin
(S atau cytosin (C))
17. RNA
Struktur kimia urasil dan
ribosa pada RNA.
Struktur RNAt.
Bab 3 Substansi Genetika
Makromolekul penyimpan dan penyalur informasi genetik
Ada 3 tipe RNA:
• RNAd membawa kode genetik ke ribosom
• RNAr komponen utama ribosom
• RNAt membawa asam amino ke ribosom
Rantai RNAd.
19. KODE GENETIK
Rantai molekul DNA yang terdiri dari rantai double
helix, mempunyai tulang punggung yang terdiri dari
gula pentosa dan fosfat. Tulang punggung ini selalu
mempunyai struktur yang sama dalam berbagai
segmen molekul DNA sehingga tidak mungkin
informasi genetik dibawa oleh tulang punggung
tersebut.
Sintesis protein memerlukan 20 macam asam amino.
Jenis protein yg dihasilkan ditentukan oleh jumlah
perbandingan dan urutan asam amino. Maka,
diperlukan suatu kode untuk menentukan atau
mengkode asam amino yang diperlukan
20. Kode Genetik
Bab 3 Substansi Genetika
Keterangan:
Phe : Fenilalanin
Leu : Leusin
Ser : Serin
Tyr : Tirosin
Cys : Sistein
Trp : Triptofan
Pro : Prolin
His : Histidin
Gln : Glutamin
Arg : Arginin
Ice : Isoleusin
Met : Metionin
Thr : Treonin
Asn : Asparagin
Lys : Lisin
Ser : Serin
Val : Valin
Ala : Alanin
Asp : Asam aspartat
Glu : Asam glutamat
Gly : Glisin
22. • Kombinasi tiga basa yang merupakan kode suatu asam amino
tertentu dinamakan kode triplet atau kodon. Informasi yang terdapat
dalam rangkaian basa pada DNA dikenal sebagai kode genetik.
• Kode genetik adalah triplet nukleotida yang mengkode 20 macam
asam amino. Tiap kode genetik menyandi satu macam asam amino.
• Istilah yang diberikan oleh para ahli genetika pada kelimpahan
semacam ini adalah degenerasi atau mengalami redundansi. Dapat
dikatakan kode genetik bersifat degeneratif dikarenakan 18 dari 20
asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang
disebut kode sinonimus.
• Proses sintesis protein (polipeptida) diawali pada kodon AUG yang
mengkode asam amino metionin, karenanya kodon AUG disebut
sebagai kodon permulaan (kode ‘start’). Sedangkan berakhirnya
proses sintesis polipeptida apabila terdapat kodon UAA, UAG, atau
UGA (pada prokariotik) dan UAA (pada eukariotik). Kodon UAA,UAG,
dan UGA tidak mengkode asam amino apapun dan
merupakan kodon terminasi/kodon nonsense (kode ‘stop’).
23. C. Sintesis Protein
Sintesis protein terjadi di ribosom, tepatnya di
sitoplasma.
Pada proses sintesis protein, DNA berfungsi
sebagai perancang menetukan protein apakah
yang akan dibentuk melalui informasi genetik
(kodon) yang disampaikan pada RNA. Sedangkan
RNA sendiri berperan sebagai pelaksana sintesis
protein.
Proses sintesis melalui dua tahap, yaitu
transkripsi dan translasi.
25. 1. Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah
satu rantai DNA, sehingga terjadi proses
pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA.
Transkripsi DNA akan menghasilkan RNA
messenger (mRNA) dengan bantuan enzim
polimerisasi. Proses transkripsi terjadi di nukleus
dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi.
26. 1. Iniasi
Pada tahap ini, RNA polymerase menempel pada promoter, yaitu urutan basa nitrogen
khusus pada DNA yang dapat memberikan sinyal inisiasi transkripsi. Rantai DNA
yang digunakan dalam proses perekaman gen hanya satu buah yaitu rantai sense
(pencetak).
2. Elongasi
Pada tahap ini, terdapat aktivitas RNA polimerase yang bergerak sepanjang rantai DNA
sehingga dihasilkan rantai RNA yang didalamnya mengandung urutan basa nitrogen
pertama sebagai hasil perekaman (leade sequence).
3. Terminasi
Pada tahap ini, proses transkripsi (perekaman) berhenti dan molekul RNA yang baru
akan terpisah dari RNA template. Setelah terpisah, sebanya 100-200 asam denilat
akan berikatan pada ujung 3’ RNA. Sehingga dihasilkan produk transkripsi yang
lengkap dan dinamakan RNA messenger (mRNA).
27. 2. Translasi
Translasi merupakan proses penterjemahan
kode genetik (kodon) dengan asam amino yang
sesuai, dan kemudian membentuk suatu peptida.
Translasi terjadi di dalam sitoplasma dan
melibatkan ribosom. Proses translasi melalui tiga
tahapan, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
28. 1. Inisiasi
Pada tahap ini, kodon start yaitu AUG berikatan dengan antikodon dari RNA
transfer yang membaw asam amini metionin. Kemudian tRNA akan
bergabung melalui pembentukan ikatan subuni besar ribosom. Molekul
tRNa pertama kemudian akan menempati sisi P (polipeptida) dan akan
terbentuk rantai polipeptida. tRNa kemudian akan berikatan dengan kodon
dan menempati ribosom pada sisi A (asam amino).
2. Elongasi
Setelah melalui tahap inisiasi, tRNA yang masuk pada sisi A akan
menghasilkan rangkaian asam amino. Ikatan antara met-tRNA dan
metinoin teputus, kemudian tRNA meninggalkan sisi P. ribosom kemudian
bergerak ke kanan membawa tRNa yang akan menerjemahkan berikutnya
di sisi A.
3. Terminasi
Pada tahap ini, proses translasi polipeptida terus berlajut smapai ribosom
mencapai kodon UAG (kodon stop) dan pembentukan polipeptida berakhir
dan melepaskan rantai polipeptida. Selanjutnya, setiap unit ribosom akan
terpisah untuk proses sintesis protein selanjutnya.
32. Anatomi ribosom
Bab 3 Substansi Genetika
a. Ribosom fungsional
dengan sub unit besar
dan sub unit kecil
b. Tempat pengikatan untuk
RNAd dan RNAt
c. Pasangan benar antara
antikodon pada RNAt
dengan kodon pada
RNAd