Perang Pasifik dimulai dengan serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 1941. Hal ini menyebabkan Belanda dan Amerika Serikat menyatakan perang kepada Jepang. Jepang dengan mudah merebut Indonesia dari Belanda pada Maret 1942. Pemerintah Jepang kemudian mendirikan berbagai organisasi untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia dalam perang melawan Sekutu.
3. Perang pasifik diawali oleh penyerangan Jepang terhadap pangkalan
militer Angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai.
Akibat dari tindakan Jepang ini, Amerika Serikat dan termasuk
Negara Belanda menyatakan perang terhadap Jepang. Namun, karena
ketidaksiapan Belanda menghadapi Jepang, Jepang berhasil merebut
Indonesia dengan cara menyerbu dan menduduki instalasi –
instalasi penting seperti di Tarakan, Balikpapan, Manado, Maluku,
Palembang, dan Banjarmasin. Oleh karena itu, pada tanggal 8 MAret
1942, Belanda menyerah tanpa syarat terhadap Jepang.
4. Menyerahnya Belanda kepada Jepang atas Indonesia ditandai oleh
perundingan di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Pihak Pemerintah Belanda
diwakili oleh panglima tentara Belanda Letjen. Ter Poorten dan Gubernur
Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, sedangkan
pihak pemerintah Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
Pada saat kedatangannya ke Indonesia, Jepang melakukan beberapa
propaganda. Propaganda merupakan usaha penyebarluasan mengenai
sesuatu hal, dengan tujuan menarik simpatik atau dukungan.
5. Berikut ini propaganda yang dilakukan Jepang dengan tujuan untuk menarik
perhatian bangsa Indonesia terhadap upaya Jepang dalam Perang Pasifik :
1. Jepang merupakan saudara tua bangsa Indonesia
2. Indonesia – Jepang memiliki kedudukan yang sama atau sederajat
3. Jepang akan memimpin Asia untuk membangun Asia Timur Raya
4. Bangsa Indonesia harus berbahasa Indonesia dan melarang penggunaan bahasa
Belanda
5. Dapat mengibarkan bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera Jepang
Hinomaru dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia (Indonesia Raya) beriringan
dengan lagu Kebangsaan Jepang (Kimigayo)
6. Sebutan resmi pemerintahan milliter Jepang adalah Bala Tentara Nippon
memegang kekuasaan militer dan segala kekuasaan yang dulu dipegang
oleh gubernur Jendral (pada masa kekuasaan Belanda). Dalam pelaksanaan
sistem pemerintahan ini, kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh
dua angkatan perang yaitu angkatan darat (Rikugun) dan angkatan laut
(Kaigun). Masing-masing angkatan mempunyai wilayah kekuasaan.
7. Dalam hal ini Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah kekuasaan
yaitu:
Wilayah I : Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia
berada di bawah kekuasaan Rikugun.
Wilayah II : Daerah Sumatra dan Semenanjung Tanah Melayu
dengan pusatnya Singapura berada di bawah kekuasaan Rikugun.
Wilayah III : Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan Kaigun.
8.
9. Pemerintah jepang pada tanggal 8 september 1942 mengeluarkan UU. No
2 untuk mengendalikan seluruh organisasi nasional. Dalam perkembangan
selanjutnya, pemerintah jepang membentuk organisasi-organisasi, yaitu :
1.Gerakan Tiga A
Gerakan ini disebut Gerakan Tiga A karena semboyannya adalah Nippon
Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini
dipimpin oleh Syamsuddin SH. Namun dalam perkembangan selanjutnya
gerakan ini tidak dapat menarik simpati rakyat, sehinnga pada tahun 1943
Gerakan Tiga A dibubarkan dan dibagi dengan Putera.
10. 2. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 dibawah pimpinan “Empat
Serangkai”, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas
Mansyur.
Gerakan Putera ini pun diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia
agar membantu pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakunnya.
Ternyata Gerakan Putera yang menjadi bentukan Jepang ini ternyata
menjadi bumerang bagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota-anggota
dari Putera yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi.
11. 3. Pembela Tanah Air (PETA)
PETA merupakan sebuah organisasi bentukan Jepang dengan
keanggotaanya berisi pemuda-pemuda Indonesia. Dalam organisasi
PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik atau mendapatkan
latihan kemiliteran dari pasukan Jepang. Pemuda-pemuda inilah yang
menjadi tiang utama perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara
Indonesia. Tujuan awalnya pembentuka organisasi PETA ini adalah
untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik.
Namun, karena PETA bersifat nasional dan diaanggap sangat
membahayakan kedudukan Jepang atas wilayah Indonesia, maka pada
tahun 1944 PETA dibubarkan.
12. Untuk mempertahankan daerah pendudukan yang luas , jepang
memerlukan dukungan dari penduduk setempat. Dalam rangka untuk
mendapatkan dukungan tersebut, jepang mulai mengerahkan pemuda
indonesia untuk membantu usaha perang asia timur raya. Untuk
menghadapi kedatangan pasukan sekutu, rakyat indonesia harus disiagakan
secara fisik. Untuk itu, jepang membentuk organisasi yaitu :
13. a) Seinendan (Barisan Pemuda),
dibentuk tanggal 9 Maret 1943 dengan anggota para pemuda usia 14-22 tahun.
b) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
dibentuk tanggal 29 April 1943 dengan anggota para pemuda usia 23-25 tahun.
c) Fujinkai (Barisan Wanita)
dibentuk pada bulan Agustus 1943, dengan anggota para wanita usia 15 tahun ke
atas.
d) Gakutotai (Barisan Pelajar)
anggotanya terdiri dari murid-miridd sekolah lanjutan.
e) Heiho (Pembantu Pranjurit Jepang)
dibentuk pada bulan April 1943 dengan anggota pemuda berusia 18-25 tahun.
.
14. f) PETA (Pembela Tanah Air)
dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 dengan tujuan untuk memoertahankan tanah air
Indonesia dari penjajahan bangsa Barat.
g) Jawa Hohokai (Kebaktian Rakyat Jawa),
dibentuk pada tanggal 1 Maret 1944 dengan tujuan untuk mengerahkan rakyat agar mau
membantu atau berbakti kepada Jepang.
h) Suisyintai (Barisan Pelopor)
dibentuk pada tanggal 24 September 1944 dan diresmikan pada tanggal 25 September
1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat
15. 1. Romusha
Romusha adalah kerja paksa (tanpa dibayar) pada zaman
penduduka Jepang. Tujuannya adalah membangun sarana dan
prasarana untuk kepentingan rakyat Jepang. Sarana dan prasarana
tersebut antara lain jembatan, lapangan terbang, serta gua-gua tempat
persembunyian.
2. Kinrohosi
Kinrohosi adalah kerja paksa (tanpa dibayar) untuk para pamong
desa dan pegawair rendahan. Mereka diperlakukan sebagai tenaga
romusha yang lainnya. Para kinrohosi banyak yag dikirim ke luar Jawa
untuk membantu membuat pertahanan tentara Jepang.