Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya minat baca siswa di Indonesia dan penyebabnya.
2. Faktor-faktor penyebab rendahnya minat baca siswa antara lain kemampuan membaca yang rendah, sistem pembelajaran yang kurang menarik, dan ketersediaan sarana bacaan yang minim.
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca s
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Minat Baca dan
Kemampuan Baca memang sangat
memprihatinkann. Hal ini disebabkan metode
yang diberikan terhadap siswa pada umumnya
kurang bahkan tidak menyenangkan.
Sebagian besar Metode yang ada hanya
berorientasi pada hasil bukan pada proses.
Rendahnya minat baca siswa menjadikan
kebiasaan membaca yang rendah, dan
kebiasaan membaca yang rendah ini
menjadikan kemampuan membaca rendah.
3. Saat ini persepsi sebagian besar rakyat
Indonesia, masih berkutat memenuhi hajat
hidupnya yang paling utama, yakni pangan dan
sandang. Belum lagi kebutuhannya untuk
memperoleh tempat berteduh alias rumah, dan
membiayai pendidikan anak-anaknya hal tersebut
bagi masyarakat yang kurang mampu. Sementara
di kalangan masyarakat yang lebih mampu,
membeli barang-barang konsumtif (yang bukan
merupakan kebutuhan pokok) sepertinya lebih
dianggap penting ketimbang membeli buku.
4. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada
latar belakang masalah, penulis mengidentifikasikan
permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hakikat minat baca ?
2. Bagaimana penyebab rendahnya minat baca siswa ?
3. Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa ?
5. 1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah
dikemukakan, penulis dapat menentukan tujuan dari
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.Mengetahui hakikat minat baca
2.Mengetahui penyebab rendahnya minat baca siswa
3.Mengetahui upaya meningkatkan minat baca siswa
6. BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Hakikat Minat Baca
Minat membaca adalah sumber motivasi
kuat bagi seseorang untuk menganalisa dan
mengingat serta mengevaluasi bacaan yang
telah dibacanya, yang merupakan pengalaman
belajar menggembirakan dan akan
Minat Baca
mempengaruhi bentuk serta intensitas
seseorang dalam menentukan cita-citanya kelak
dimasa yang akan datang, hal tersebut juga
adalah bagian dari proses pengembangan diri
yang harus senantiasa diasah sebab minat
membaca tidak diperoleh dari lahir.
7. Membaca
adalah
berpikir
Berpikir merupakan suatu proses untuk mengenali,
memahami, dan kemudian menginterpretasikan
lambang-lambang yang bisa mempunyai arti. Di sini
banyak terlibat unsur-unsur psikologis seperti
kemampuan dan atau kapasitas kecerdasan, minat,
bakat, sensasi, persepsi, motivasi, retensi, ingatan,
dan lupa, bahkan ada lagi yaitu kemampuan
mentransfer dan berpikir kognitif .
8. 3.2 Penyebab rendahnya minat baca
Penyebab rendahnya minat baca siswa di Indonesia adalah :
1. Masih rendahnya kemahiran membaca siswa di sekolah.
2. Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat anak-
anak/siswa/mahasiswa harus membaca buku (lebih
banyak lebih baik), mencari informasi/pengetahuan lebih
dari apa yang diajarkan, mengapresiasi karya-karya
ilmiah, filsafat, sastra dsb.
3. Banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan
tayangan TV yang mengalihkan perhatian anak-anak dan
orang dewasa dari buku.
9. 4.Banyaknya tempat hiburan yang menghabiskan waktu
seperti taman rekreasi, tempat karaoke, night club, mall,
supermarket, play station.
5.Budaya baca yang belum pernah diwariskan nenek
moyang kita.
6.Kesibukan orang tua
7.Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti
perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan
barang aneh dan langka.
8.Harga buku yang relatif masih mahal yang tidak
sebanding dengan daya beli masyarakat.
10. 9. Belum adanya lembaga atau institusi yang secara formal
khusus menangani minat baca.
10. Minimnya koleksi buku diperpustakaan serta kondisi
perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang kondusif bagi
tumbuhnya minat baca pengunjung yang memanfaatkan jasa
perpustakaan
11. Minimnya pengunjung ke perpustakaan.
11. 3.3 Upaya meningkatkan minat baca siswa
Adapun peranan guru dalam meningkatkan minat baca anak
adalah sebagai:
(1)motivator, guru menjadi seseorang yang selalu mendorong
dan memotivasi anak untuk mewujudkan minat baca yang
tinggi;
(2) dinamisator, guru mengatur dan mengelola semua kegiatan
membaca anak dengan mendinamiskan seluruh sumber bacaan
ada;
(3) supervisor, guru mengawasi proses membaca anak, baik
dalam jarak dekat maupun jarak jauh agar anak merasa selalu
ada yang mengawasinya;
12. (4) konselor, guru memberikan petunjuk-petunjuk untuk
menciptakan susana psikologis yang kondusif demi terwujudnya
jiwa, semangat, dan motivasi dalam membaca yang optimal
dan
(5) evaluator, guru memberikan respons terhadap seluruh
kegiatan membaca anak dan menilai hasil bacaan anak dengan
memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil
pemahaman terhadap yang dibacanya.
13. Strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan
minat baca siswa adalah :
1. Proses pembelajaran mengarahkan kepada peserta didik
untuk rajin membaca buku
2. Buku bacaan dikemas dengan gambar-gambar yang
menarik.
3. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya
minat baca anak-anak.
4. Menumbuhkan minat baca sejak dini.
5. Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap
kota/kabupaten dengan meli-batkan penerbit, LSM,
perpustakaan, masyarakat pecinta buku, Depdiknas, dan
sekolah-sekolah. Dengan mewajibkan siswa untuk
berkunjung pada pameran buku tersebut.
14. Siswa juga perlu melakukan sesuatu agar dapat
menumbuhkan dan selanjutnya meningkatkan minat
bacanya, dengan cara :
1) Yakin bahwa gemar membaca merupakan hal yang
terbaik untuk dapat bersaing di era global,
2) memiliki niat yang tulus untuk membaca,
3) library visit, sering mendatangi perpustakaan setiap ada
waktu luang,
4) menambah wawasan dengan menyisihkan uang lebih
untuk membeli buku, minimal satu buku setiap bulannya,
bukan membeli pulsa
15. 5) memulai membaca sebuah buku dengan membaca daftar
isinya terlebih dahulu,
6) mencatat setiap ada informasi penting dari buku yang
Anda baca, dan
7) having funs with book, bersenang-senang dengan buku,
dan
8) Book talks, atau menceritakan atau menyampaikan
informasi yang telah diperoleh setelah membaca buku
kepada teman, begitu juga sebaliknya
16. Orang tua juga harus turun meningkatkan dan dalam
menumbuhkan minat baca dengan cara :
1.Menyediakan waktu luang untuk membacakan buku untuk
anak anda setiap hari
2.Mengelilingi anak-anak anda dengan berbagai buku
bacaan
3. Membuat waktu membaca bersama keluarga.
4.Memberika dukungan pada berbagai aktivitas membaca
mereka.
5. Membiasakan pergi ke perpustakaan.
17. 6. Terus mengikuti perkembangan membaca anak anda.
7.Lebih perhatian pada anak, apakah mereka dapat
membaca dengan lancar atau tidak
8.Mencari pertolongan secepatnya jika ada masalah dalam
membaca
9.Memakai cara yang bervariasi untuk membantu anak
anda
10.Memperlihatkan antusias kita saat anak membaca buku
bacaannya.
18. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Minat membaca adalah sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk
menganalisa dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang telah
dibacanya, yang merupakan pengalaman belajar menggembirakan dan
akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam
menentukan cita-citanya kelak dimasa yang akan datang, hal tersebut
juga adalah bagian dari proses pengembangan diri yang harus
senantiasa diasah sebab minat membaca tidak diperoleh dari lahir.
Membaca merupakan proses penyerapan informasi dan akan
berpengaruh positif terhadap kreatifitas seseorang. Membaca pada
hakikatnya adalah menyebarkan gagasan dan upaya yang kreatif. Siklus
membaca sebenarnya merupakan siklus mengalirnya IDE pengarang ke
dalam diri pembaca yang pada gilirannya akan mengalir ke seluruh
penjuru dunia melalui buku atau rekaman informasi lain.
19. Faktor-faktor yang mendorong minat adalah sebagai berikut. Pertama
faktor kebutuhan, kebutuhan tertentu orang mempunyai minat untuk memenuhi
kebutuhan itu. Kedua faktor perasaan; perasaan sukses, senang, mendorong
timbulnya minat, sedangkan perasaan kecewa, gagal, menghambat atau bahkan
menghilangkan minat. Ketiga, faktor lingkungan; maksudnya minat dipengaruhi
dorongan untuk diterima atau diakui oleh lingkungan. Meningkatkan minat baca
bisa dilakukan oleh siapapun, baik itu guru, orang tua atau siswa itu sendiri.
20. 3.2 Saran
Kita sebagai calon guru harus lebih mengaktifkan
kembali fungsi perpustakaan, sebab solusi terbaik dalam
membuka jalan pikiran seorang siswa agar mereka
mempunyai wawasan yang luas, adalah dengan cara
membaca. Agar siswa dapat membaca buku secara ajeg,
maka kepada mereka perlu disediakan bahan bacaan yang
cukup koleksinya. Oleh karena itu, perpustakaan
merupakan wacana baca yang mampu menyediakan
beragam buku baik fiksi nonfiksi, referensi, atau nonbuku
seperti majalah, koran, kaset serta alat peraga, wajib dimiliki
setiap sekolah.