SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
Persamaan Diferensial (P.D) Linear Orde 2 Nonhomogen
Bentuk Umum:
( 1)
( 1) 2 1 0 ( )n n
n na y a y a y a y a y r x

      
Di sebelah kiri memuat persamaan diferensial biasa orde ke-n sementara yang berada di ruas
sebelah kana kita sebut sebagai ( )r x . Nah, kita harus mencari penyelesaian di kedua ruas,
penyelesaian sebelah kiri disebut yh sementara ( )r x (yang berada di sebelah kanan) disebut
yp.
Penyelesaian Umum (P.U) dari P.D di atas adalah ...
Metode Tak Tentu
Menggunakan Tabel Aturan Dasar
Perhatikan pada tabel berikut ( )r x bisa dalam empat bentuk yang berbeda yang menjadikan
penyelesaiannya pun berbeda.
Contoh Soal:
Tentukan Penyelesaian Umum (P.U) dari P.D linear berikut!
1. 3 2
4 12 16 6y y x x x   
2. 4 5 65cos(2 )y y y x   
Jawab:
1. 3 2
4 12 16 6y y x x x    ⇛ Ruas kiri sebagai yh dan ruas kanan sebagai ( )r x .
Nah, jadi kita cari penyelesaian yh terlebih dahulu menggunakan cara penyelesaian P.D
biasa orde ke-2 dengan koefisien konstant homogen (materi awal).
Well, if you forget how to solve the basic deferential equation, you don’t need to go back to
the first page. Nih, saya tulis lagi P.U-nya.
yh ( )r x
( )r x yp
ax
e ax
ke
n
x
1
1 1 0
n n
n nk x k x k x k
   
sinbx cos sinA bx B bx
cosbx cos sinA bx B bx
y yh yp 
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
i) 4 0y y  ⇛ disamadengankan 0 untuk dicari penyelesaiannya.
2
4 0m   ⇛ bentuknya diubah sehingga variabel y -nya hilang, agar bisa dicari akarnya.
2
4m   ⇛ konstanta 4 pindah ruas.
4m    ⇛ tanda kuadrat pindah ruas menjadi akar. Ini merupakan bentuk kompleks.
4.( 1)m   
2m i  ⇛ 4 2 dan 1 i  (artinya imajiner).
Karena akar-akar P.D tersebut merupakan bilangan kompleks (memuat bilangan
imajiner), maka penyelesaiannya pakai yang nomor (3), yaitu:
Perhatikan hasil dari pencarian akar-akar P.D tersebut:
2m i  ⇛  = bilangan di depan tanda  sementara  = bilangan setelah tanda  .
Maka 0
1 2( cos2 sin 2 )x
yh e C x C x  . Karena
0
1e  , penyelesaiannyamenjadi:
⇛ disimpan dulu untuk dipakai nanti.
ii) Sekarang kita lihat ( )r x -nya!
3 2
( ) 12 16 6r x x x x   ⇛ perhatikan bentuk ( )r x -nya adalah n
x .
Berarti yp yang kita pakai adalah 3 2
Ax Bx Cx D   karena n tertingginya 3.
3 2
yp Ax Bx Cx D   
⇓ diturunkan
Di depan  kosong, maka 0 
Setelah  ada angka 2, maka 0 
Persamaan Diferensial Biasa Orde ke-2 Koefisien Konstan Homogen
Bentuk Penyelesaian Umum (P.U) P.D jika akar-akarnya sebagai berikut:
(1) Kedua akar berbeda 1 2m m maka P.U ⇛ 1 2
1 2
m x m x
y C e C e 
(2) Kedua akar sama 1 2m m m  , maka P.U ⇛ 1 2( )mx
y e C C x 
(3) Kedua akar merupakan akar-akar kompleks maka P.U ⇛ 1 2( cos sin )x
y e C x C x
  
1 2cos(2 ) sin(2 )yh C x C x 
1 2( cos sin )x
y e C x C x
  
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
2
3 2y p Ax Bx C   
⇓ diturunkan lagi
6 2y p Ax B  
Nah, pada yp terdapat koefisiean A, B , dan C serta konstanta D yang harus kita cari
nilainya. Kita kembali lagi ke soal:
3 2
4 12 16 6y y x x x   
Sehingga menjadi:
3 2 3 2
6 2 4( ) 12 16 6Ax B Ax Bx Cx D x x x       
⇓ dijabarkan
3 2 3 2
6 2 4 4 4 4 12 16 6Ax B Ax Bx Cx D x x x       
⇓ dikelompokkan kemudian dipasang-pasangkan, hitung nilai koefisiennya.
3 2 3 2
4 4 (6 4 ) (2 4 ) 12 16 6Ax Bx A C x B D x x x       
Baik, kita telah ketahui nilai 3; 4; 6; 2A B C D      yang kemudian kita subtitusikan ke
yp. Setelah itu yp-nya kita gunakan dalam bentuk Penyelesaian Umum (P.U) P.D tersebut:
3 2
3 2
3 4 6 2
yp Ax Bx Cx D
yp x x x
   
   
P.U :
y yh yp 
3 2
1 2cos(2 ) C sin(2 ) 3 4 6 2y C x x x x x      ⇛ Ini penyelesaiannya.
2. 4 5 65cos(2 )y y y x   
Disubsitusi dengan 6 2y p Ax B  
Disubsitusi dengan 3 2
yp Ax Bx Cx D   
4 12
3
A
A

 4 16
4
B
B

 6 4 6
6(3) 4 6
4 24
6
A C
C
C
C
  
  
 
 
Karena tidak punya ‘pasangan’, maka
2 4 0
2(4) 4 0
4 8
2
B D
D
D
D
 
 
 
 
Ingat, tadi kita sudah punya yh yang disimpan
sementara : 1 2cos(2 ) sin(2 )yh C x C x 
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
i) Baik, pertama kita selesaikan yh terlebih dahulu.
4 5 0y y y    ⇛ disamadengankan 0 untuk dicari penyelesaiannya.
2
4 5 0m m   ⇛ Kita ubah variabelnya menjadi bentuk polinom untuk dicari akarnya.
Berdasarkan nilai diskriminannya (D), akar-akarnya merupakan
bilangan kompleks, maka mencarinya dengan melengkapkan kuadrat
atau dengan rumus [ ]abc . Masih ingat?
Dengan melengkapkan kuadrat:
2
4 5 0m m  
2
4 5m m   ⇛ 5 dipindahruaskan ke sebelah kanan menjadi 5 .
2
4 4 5 4m m    
2
( 2) 1m    ⇛ Ruas kiri diubah menjadi bentuk kuadrat
2 1m     ⇛ Kuadrat di ruas kiri dipindahkan ke ruas kanan menjadi bentuk akar.
2 1m i  ⇛ Ingat, karena 1 i  , maka 1 1 1 1i    
Lantas bagaimana penyelesaiannya?
Sama seperti penyelesaian yh pada nomor 1, karena akar-akarnya adalah bilangan
kompleks maka:
Berdasarkan rumus di atas, maka penyelesaiannya adalah:
2
1 2( cos sin )x
yh e C x C x  ⇛ dikalikan distributif ke dalam kurung.
2 2
1 2cos sinx x
yh e C x e C x  ⇛ Disimpan dulu untuk dipakai nanti.
ii) Sekarang kembali ke soal:
4 5 65cos(2 )y y y x   
yh ( )r x
Kedua ruas ditambah +4
⇛ Mengapa kedua ruas ditambah +4?
Karena agar di ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna maka
harus ditambah +4, dan agar persamaan balance maka ruas kanan
pun harus ditambah +4. Terus, bagaimana bisa dapat +4?
Caranya dengan membagi dua koefisien m yaitu b kemudian
menguadratkannya. Di sini 4b  maka
2 2
4
4
2 2
b   
    
   
Di depan  ada angka 2, maka 2 
Setelah  ada angka 1, maka 1 
1 2( cos sin )x
y e C x C x
  
2 yang merupakan koefisien x adalah nilai b
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
Perhatikan ( )r x -nya berbeda dengan soal sebelumnya, yang ini berbentuk fungsi
cosinus, artinya yp yang kita pakai adalah bentuk cos sinA bx B bx .
cos2 sin 2yp A x B x 
⇓ diturunkan
.( 2sin2 ) .(2cos2 )y p A x B x   
⇓ dirapikan
2 sin 2 2 cos2y p A x B x   
⇓ diturunkan
2 .(2cos2 ) 2 .( 2sin 2 )y p A x B x    
⇓ dirapikan
4 .cos2 4 sin 2y p A x B x   
Nah, pada yp masih terdapat variabel A dan B yang harus dicari nilainya.
Mari kembali ke soal:
4 5 65cos(2 )y y y x   
Hm, ya ini bakal jadi persamaan yang panjang.
( 4 cos2 4sin 2 ) 4( 2 sin 2 2 cos2 ) 5( cos2 sin 2 ) 65cos2A x x A x B x A x B x x       
⇓ dijabarkan
4 cos2 4sin2 8 sin2 8 cos2 5 cos2 5 sin2 65cos2A x x A x B x A x B x x      
⇓ dikelompokkan
( 4 8 5 )cos2 ( 4 8 5 )sin2 65cos2A B A x B A B x x       
Kemudian persamaan linear yang terbentuk dicari penyelesaiannya dengan eliminasi-
subtitusi:
Note:
Masih ingat turunan fungsi trigonometri?
Turunansinax adalah cosa ax
Turunan cosax adalah sina ax
Disubsitusi dengan cos2 sin 2xyp A x B 
8 65
8 0
A B
A B
 
 
8 65
64 0 +
A B
A B
 
 
65 65
1
A
A


Dipasangkan dengan yang sama-sama cos2x
?
Karena tidak punya pasangan maka
disamadengankan 0
Disubsitusi dengan 4 cos2 4 sin 2y p A x B x   
Disubsitusi dengan 2 sin 2 2 cos2y p A x B x   
8 0
8
8(1)
8
A B
B A
B
B
 
  
 
 
@noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ;
www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com)
Nouvel Raka
Karena nilai A dan B sudah kita dapat, maka sekarang kita subtitusikan ke yp.
cos2 sin 2yp A x B x 
cos2 8sin 2yp x x 
Maka P.U nya adalah:
y yh yp 
2 2
1 2cos sin cos2 8sin 2x x
y e C x e C x x x   
3.
Ingat, tadi kita sudah punya yh yang disimpan
sementara : 2 2
1 2cos sinx x
yh e C x e C x 

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialIndah Wijayanti
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelRyunRun
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationartyudy
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)fauz1
 
materi-2-kalkulus
materi-2-kalkulusmateri-2-kalkulus
materi-2-kalkulusVera Lake
 
Matematika Bangun Ruang (Integral)
Matematika Bangun Ruang (Integral)Matematika Bangun Ruang (Integral)
Matematika Bangun Ruang (Integral)Meka Saima
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearAna Safrida
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialReski Aprilia
 
Bab 2. fungsi kuadrat
Bab 2. fungsi kuadratBab 2. fungsi kuadrat
Bab 2. fungsi kuadratKIMHEKTAN
 

Was ist angesagt? (20)

Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan Diferensial
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)
 
materi-2-kalkulus
materi-2-kalkulusmateri-2-kalkulus
materi-2-kalkulus
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Matematika Bangun Ruang (Integral)
Matematika Bangun Ruang (Integral)Matematika Bangun Ruang (Integral)
Matematika Bangun Ruang (Integral)
 
Integral 2
Integral 2Integral 2
Integral 2
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - Diferensial
 
Bab 2. fungsi kuadrat
Bab 2. fungsi kuadratBab 2. fungsi kuadrat
Bab 2. fungsi kuadrat
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
 
Pemisahan variabel
Pemisahan variabelPemisahan variabel
Pemisahan variabel
 
Soal13
Soal13Soal13
Soal13
 

Ähnlich wie PDE-ORDE2

Some cases of Limit Trigonometry
Some cases of Limit TrigonometrySome cases of Limit Trigonometry
Some cases of Limit TrigonometryNouvel Raka
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrattia_andriani
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linearkusnadiyoan
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearmaya1585
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarAedietya Yusuf K
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminan
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan DiskriminanPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminan
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminanhari wihana
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
 
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Hafidz Sa
 
Kisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas xKisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas xLuvia P
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9SalimMH1
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 

Ähnlich wie PDE-ORDE2 (20)

Some cases of Limit Trigonometry
Some cases of Limit TrigonometrySome cases of Limit Trigonometry
Some cases of Limit Trigonometry
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linear
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Bab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.pptBab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.ppt
 
Bab 3(3) spl
Bab 3(3) splBab 3(3) spl
Bab 3(3) spl
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminan
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan DiskriminanPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminan
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat, dan Diskriminan
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Kisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas xKisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas x
 
FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 

Kürzlich hochgeladen

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

PDE-ORDE2

  • 1. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka Persamaan Diferensial (P.D) Linear Orde 2 Nonhomogen Bentuk Umum: ( 1) ( 1) 2 1 0 ( )n n n na y a y a y a y a y r x         Di sebelah kiri memuat persamaan diferensial biasa orde ke-n sementara yang berada di ruas sebelah kana kita sebut sebagai ( )r x . Nah, kita harus mencari penyelesaian di kedua ruas, penyelesaian sebelah kiri disebut yh sementara ( )r x (yang berada di sebelah kanan) disebut yp. Penyelesaian Umum (P.U) dari P.D di atas adalah ... Metode Tak Tentu Menggunakan Tabel Aturan Dasar Perhatikan pada tabel berikut ( )r x bisa dalam empat bentuk yang berbeda yang menjadikan penyelesaiannya pun berbeda. Contoh Soal: Tentukan Penyelesaian Umum (P.U) dari P.D linear berikut! 1. 3 2 4 12 16 6y y x x x    2. 4 5 65cos(2 )y y y x    Jawab: 1. 3 2 4 12 16 6y y x x x    ⇛ Ruas kiri sebagai yh dan ruas kanan sebagai ( )r x . Nah, jadi kita cari penyelesaian yh terlebih dahulu menggunakan cara penyelesaian P.D biasa orde ke-2 dengan koefisien konstant homogen (materi awal). Well, if you forget how to solve the basic deferential equation, you don’t need to go back to the first page. Nih, saya tulis lagi P.U-nya. yh ( )r x ( )r x yp ax e ax ke n x 1 1 1 0 n n n nk x k x k x k     sinbx cos sinA bx B bx cosbx cos sinA bx B bx y yh yp 
  • 2. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka i) 4 0y y  ⇛ disamadengankan 0 untuk dicari penyelesaiannya. 2 4 0m   ⇛ bentuknya diubah sehingga variabel y -nya hilang, agar bisa dicari akarnya. 2 4m   ⇛ konstanta 4 pindah ruas. 4m    ⇛ tanda kuadrat pindah ruas menjadi akar. Ini merupakan bentuk kompleks. 4.( 1)m    2m i  ⇛ 4 2 dan 1 i  (artinya imajiner). Karena akar-akar P.D tersebut merupakan bilangan kompleks (memuat bilangan imajiner), maka penyelesaiannya pakai yang nomor (3), yaitu: Perhatikan hasil dari pencarian akar-akar P.D tersebut: 2m i  ⇛  = bilangan di depan tanda  sementara  = bilangan setelah tanda  . Maka 0 1 2( cos2 sin 2 )x yh e C x C x  . Karena 0 1e  , penyelesaiannyamenjadi: ⇛ disimpan dulu untuk dipakai nanti. ii) Sekarang kita lihat ( )r x -nya! 3 2 ( ) 12 16 6r x x x x   ⇛ perhatikan bentuk ( )r x -nya adalah n x . Berarti yp yang kita pakai adalah 3 2 Ax Bx Cx D   karena n tertingginya 3. 3 2 yp Ax Bx Cx D    ⇓ diturunkan Di depan  kosong, maka 0  Setelah  ada angka 2, maka 0  Persamaan Diferensial Biasa Orde ke-2 Koefisien Konstan Homogen Bentuk Penyelesaian Umum (P.U) P.D jika akar-akarnya sebagai berikut: (1) Kedua akar berbeda 1 2m m maka P.U ⇛ 1 2 1 2 m x m x y C e C e  (2) Kedua akar sama 1 2m m m  , maka P.U ⇛ 1 2( )mx y e C C x  (3) Kedua akar merupakan akar-akar kompleks maka P.U ⇛ 1 2( cos sin )x y e C x C x    1 2cos(2 ) sin(2 )yh C x C x  1 2( cos sin )x y e C x C x   
  • 3. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka 2 3 2y p Ax Bx C    ⇓ diturunkan lagi 6 2y p Ax B   Nah, pada yp terdapat koefisiean A, B , dan C serta konstanta D yang harus kita cari nilainya. Kita kembali lagi ke soal: 3 2 4 12 16 6y y x x x    Sehingga menjadi: 3 2 3 2 6 2 4( ) 12 16 6Ax B Ax Bx Cx D x x x        ⇓ dijabarkan 3 2 3 2 6 2 4 4 4 4 12 16 6Ax B Ax Bx Cx D x x x        ⇓ dikelompokkan kemudian dipasang-pasangkan, hitung nilai koefisiennya. 3 2 3 2 4 4 (6 4 ) (2 4 ) 12 16 6Ax Bx A C x B D x x x        Baik, kita telah ketahui nilai 3; 4; 6; 2A B C D      yang kemudian kita subtitusikan ke yp. Setelah itu yp-nya kita gunakan dalam bentuk Penyelesaian Umum (P.U) P.D tersebut: 3 2 3 2 3 4 6 2 yp Ax Bx Cx D yp x x x         P.U : y yh yp  3 2 1 2cos(2 ) C sin(2 ) 3 4 6 2y C x x x x x      ⇛ Ini penyelesaiannya. 2. 4 5 65cos(2 )y y y x    Disubsitusi dengan 6 2y p Ax B   Disubsitusi dengan 3 2 yp Ax Bx Cx D    4 12 3 A A   4 16 4 B B   6 4 6 6(3) 4 6 4 24 6 A C C C C           Karena tidak punya ‘pasangan’, maka 2 4 0 2(4) 4 0 4 8 2 B D D D D         Ingat, tadi kita sudah punya yh yang disimpan sementara : 1 2cos(2 ) sin(2 )yh C x C x 
  • 4. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka i) Baik, pertama kita selesaikan yh terlebih dahulu. 4 5 0y y y    ⇛ disamadengankan 0 untuk dicari penyelesaiannya. 2 4 5 0m m   ⇛ Kita ubah variabelnya menjadi bentuk polinom untuk dicari akarnya. Berdasarkan nilai diskriminannya (D), akar-akarnya merupakan bilangan kompleks, maka mencarinya dengan melengkapkan kuadrat atau dengan rumus [ ]abc . Masih ingat? Dengan melengkapkan kuadrat: 2 4 5 0m m   2 4 5m m   ⇛ 5 dipindahruaskan ke sebelah kanan menjadi 5 . 2 4 4 5 4m m     2 ( 2) 1m    ⇛ Ruas kiri diubah menjadi bentuk kuadrat 2 1m     ⇛ Kuadrat di ruas kiri dipindahkan ke ruas kanan menjadi bentuk akar. 2 1m i  ⇛ Ingat, karena 1 i  , maka 1 1 1 1i     Lantas bagaimana penyelesaiannya? Sama seperti penyelesaian yh pada nomor 1, karena akar-akarnya adalah bilangan kompleks maka: Berdasarkan rumus di atas, maka penyelesaiannya adalah: 2 1 2( cos sin )x yh e C x C x  ⇛ dikalikan distributif ke dalam kurung. 2 2 1 2cos sinx x yh e C x e C x  ⇛ Disimpan dulu untuk dipakai nanti. ii) Sekarang kembali ke soal: 4 5 65cos(2 )y y y x    yh ( )r x Kedua ruas ditambah +4 ⇛ Mengapa kedua ruas ditambah +4? Karena agar di ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna maka harus ditambah +4, dan agar persamaan balance maka ruas kanan pun harus ditambah +4. Terus, bagaimana bisa dapat +4? Caranya dengan membagi dua koefisien m yaitu b kemudian menguadratkannya. Di sini 4b  maka 2 2 4 4 2 2 b             Di depan  ada angka 2, maka 2  Setelah  ada angka 1, maka 1  1 2( cos sin )x y e C x C x    2 yang merupakan koefisien x adalah nilai b
  • 5. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka Perhatikan ( )r x -nya berbeda dengan soal sebelumnya, yang ini berbentuk fungsi cosinus, artinya yp yang kita pakai adalah bentuk cos sinA bx B bx . cos2 sin 2yp A x B x  ⇓ diturunkan .( 2sin2 ) .(2cos2 )y p A x B x    ⇓ dirapikan 2 sin 2 2 cos2y p A x B x    ⇓ diturunkan 2 .(2cos2 ) 2 .( 2sin 2 )y p A x B x     ⇓ dirapikan 4 .cos2 4 sin 2y p A x B x    Nah, pada yp masih terdapat variabel A dan B yang harus dicari nilainya. Mari kembali ke soal: 4 5 65cos(2 )y y y x    Hm, ya ini bakal jadi persamaan yang panjang. ( 4 cos2 4sin 2 ) 4( 2 sin 2 2 cos2 ) 5( cos2 sin 2 ) 65cos2A x x A x B x A x B x x        ⇓ dijabarkan 4 cos2 4sin2 8 sin2 8 cos2 5 cos2 5 sin2 65cos2A x x A x B x A x B x x       ⇓ dikelompokkan ( 4 8 5 )cos2 ( 4 8 5 )sin2 65cos2A B A x B A B x x        Kemudian persamaan linear yang terbentuk dicari penyelesaiannya dengan eliminasi- subtitusi: Note: Masih ingat turunan fungsi trigonometri? Turunansinax adalah cosa ax Turunan cosax adalah sina ax Disubsitusi dengan cos2 sin 2xyp A x B  8 65 8 0 A B A B     8 65 64 0 + A B A B     65 65 1 A A   Dipasangkan dengan yang sama-sama cos2x ? Karena tidak punya pasangan maka disamadengankan 0 Disubsitusi dengan 4 cos2 4 sin 2y p A x B x    Disubsitusi dengan 2 sin 2 2 cos2y p A x B x    8 0 8 8(1) 8 A B B A B B         
  • 6. @noboru26 ; www.facebook.com/noboru26 ; www.noboru26.blogspot.com ; www.noboru26.wordpress.com (Picture credited to Luigi Lucarelli – loaduniverse@gmail.com) Nouvel Raka Karena nilai A dan B sudah kita dapat, maka sekarang kita subtitusikan ke yp. cos2 sin 2yp A x B x  cos2 8sin 2yp x x  Maka P.U nya adalah: y yh yp  2 2 1 2cos sin cos2 8sin 2x x y e C x e C x x x    3. Ingat, tadi kita sudah punya yh yang disimpan sementara : 2 2 1 2cos sinx x yh e C x e C x 