SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Media Pembelajaran
Gambar Bergerak (Animasi)
Oleh:
Nihlah Zaidah
(1403066053)
Pengertian Animasi
kata animasi berasal dari kata animation yang
berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus
Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara
umum animasi merupakan suatu kegiatan
menghidupkan, menggerakkan benda mati.
Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan,
semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau
hanya berkesan hidup.
Animasi adalah gambar
begerak yang terbentuk dari
sekumpulan objek (gambar)
yang disusun secara
beraturan mengikuti alur
pergerakan yang telah
ditentukan pada setiap
pertambahan hitungan
waktu yang terjadi.
Macam-macam Animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi:
• Animasi Sel
• Animasi Frame
• Animasi Sprite
• Animasi Path
• Animasi Spline
• Animasi Vektor
• Animasi Clay
• Morphing
• Animasi digital
• Animasi Karakter
Animasi Sel
Animasi sel berasal dari kata “celluloid”. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran
yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang
terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi
satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi
latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan
animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini
adalah film kartun salah atunya Detectif Conan.
Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari
rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps
(frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang
berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa
menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi
ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan
animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan
teknik animasi script.
Animasi Sprite
Pada animasi ini, setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam,
setiap objek animasi disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap
objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps
yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite.
Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang
memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.
Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak
mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga
animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer
tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk
kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan
animasi ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini
adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan
yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan
teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah
lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.
Animasi Vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar
yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang digunakan
adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam
objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.
Animasi Clay
Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan
boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian
setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan
selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan
animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari
Dream Work Pictures dan film Shaun the Sheep. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal
bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain.
Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan
gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah
dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi
jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.
Animasi Digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand
Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat
dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan
diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih
hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2
dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion
King.
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada
juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan
gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini
sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu
pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa
atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan
perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain
sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan suara menggunakan
perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam
nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang
berjudul Finding Nemo.
Animasi Karakter
Prinsip-prinsip Membuat Animasi
• Solid Drawing
• Timing & Spacing, timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan,
sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis
gerak.
• Squash & Stretch adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-
olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
• Slow in & slow out
• Arcs, yaitu sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak
mengikuti pola/jalur (maya).
• Secondary Action, yaitu gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama
supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
• Follow Through, yaitu tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah
berhenti bergerak.
• Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu
per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
• Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya
pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe
digambar atau dilanjutkan oleh asisten atau animator lain.
• Staging, meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang
ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
• Appeal, berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.
• Exaggeration, yaitu upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar
yang bersifat hiperbolis.
• Overlapping Action, yaitu serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping).
• Anticipation
Prinsip-prinsip Membuat Animasi
Membuat Animasi Menggunakan Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan
software yang dipakai untuk
menggabungkan antara
multimedia, grafis, animasi dan
suara.
Jenis File Flash
• File Utama (.fla)
File yang menyimpan obyek-obyek flash. File ini
dapat diedit atau diubah isinya.
• File Hasil Export (.swf)
File hasil export yang tidak bisa diedit. Untuk
membuka masih membutuhkan flash player
• File Publikasi
Hasil hasil publish yang menghasilkan .exe,
.html, .swf dll. Bisa dibuka tanpa perlu installasi
flash player atau macromedia flash
LayerToolbox Macromedia Flash
Membuat Dokumen Baru
Jenis Animasi Dalam Macromedia Flash
• Keyframe to Keyframe atau biasa disebut frame by frame
Pembuatan animasi yang dilakukan frame demi frame.
Biasanya dilakukan untuk membuat film kartun.
• Motion Tween
Animasi perubahan bentuk secara instance. Contoh
dalam kategori ini : Shape Tweening, Motion Guide.
• Action Script
Action script merupakan bahasa pemprograman dalam
macromedia flash yang digunakan untuk pengontrolan
object.
Keyframe to Keyframe Animation
• Buat dokumen baru di Flash.
• Buat gambar1 pada frame1.
• Klik Kanan Frame, Insert Blank Frame buat gambar dua
pada frame 2.
• Klik kanan Frame, Insert Blank Frame dan buat gambar 3
pada Frame 3, dan seterusnya sampai frame terakhir.
• Untuk menjalankan tekan Ctrl-Enter pada keyboard.
Frame
Klik Kanan pada Frame
dan pilih Insert Blank
Frame
Motion Tweening
• Buat dokumen baru di Flash.
• Buat Lingkaran di stage bagian kiri.
• CTRL+A atau gunakan arrow tool agar fill & stroke
lingkaran tersebut terseleksi semua.
• F8, pilih graphic.
• Klik kanan frame 30 layer 1, pilih insert keyframe.
• Pindahkan gambar lingkaran tersebut ke stage bagian
kanan.
• Klik Frame 1 pada layer 1.
• Lihat panel properties di bagian bawah, pilih tween :
motion.
• CTRL+Enter, untuk melihat hasilnya
Animasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
 
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasiDewa Mahardika
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaamukhlis sholehuddin
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaWahyu NR
 
Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1beiharira
 
Definisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationDefinisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationbullah10
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationBelinda Isamar
 
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasiHpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasimugimustafah
 
Pembuatan animasi dasar_pert1
Pembuatan animasi dasar_pert1Pembuatan animasi dasar_pert1
Pembuatan animasi dasar_pert1Houtman Ambarita
 

Was ist angesagt? (18)

A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1
 
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
 
Definisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationDefinisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animation
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : Animation
 
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasiHpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
 
Pembuatan animasi dasar_pert1
Pembuatan animasi dasar_pert1Pembuatan animasi dasar_pert1
Pembuatan animasi dasar_pert1
 

Andere mochten auch

macam-macam media grafis
macam-macam media grafis macam-macam media grafis
macam-macam media grafis Meyani Sarah
 
tugas diskusi kelompok 5
tugas diskusi kelompok 5tugas diskusi kelompok 5
tugas diskusi kelompok 5arifkumala
 
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013Kiki Ahmadi
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN120fadlul
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranravenayasnel
 
Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Nur Aisyah
 
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksiMedia pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksiMOSES HADUN
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Judianto Nugroho
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8 Teknik editing, animasi dan multimedia part 8
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8 Firdaus Azwar Ersyad
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Firdaus Azwar Ersyad
 
Maximizing the use of Overhead projector
Maximizing the use of Overhead  projectorMaximizing the use of Overhead  projector
Maximizing the use of Overhead projectorLorie Jane Letada
 

Andere mochten auch (20)

Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
macam-macam media grafis
macam-macam media grafis macam-macam media grafis
macam-macam media grafis
 
tugas diskusi kelompok 5
tugas diskusi kelompok 5tugas diskusi kelompok 5
tugas diskusi kelompok 5
 
Sobi'al 152
Sobi'al 152Sobi'al 152
Sobi'al 152
 
Media dan masyarakat
Media dan masyarakatMedia dan masyarakat
Media dan masyarakat
 
2 projected visual
2 projected visual2 projected visual
2 projected visual
 
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013
Festival Gerakan Indonesia Mengajar 2013
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
SDLC
SDLCSDLC
SDLC
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)
 
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksiMedia pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
Media pendidikan media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
 
Film strip ok
Film strip okFilm strip ok
Film strip ok
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8 Teknik editing, animasi dan multimedia part 8
Teknik editing, animasi dan multimedia part 8
 
الألعاب اللغوية
الألعاب اللغويةالألعاب اللغوية
الألعاب اللغوية
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
 
Maximizing the use of Overhead projector
Maximizing the use of Overhead  projectorMaximizing the use of Overhead  projector
Maximizing the use of Overhead projector
 

Ähnlich wie Animasi

8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimediahuriyahisty
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaadila harfi
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaRahmatul Aulia
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxandinirwana7
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIDiyah Rochmawati
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdfZainul Arifin
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
Presentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaPresentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaFitria Hati
 
Jenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptJenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptlaila najmi
 
cover Buku ACI DIGIARS.pdf
cover Buku ACI DIGIARS.pdfcover Buku ACI DIGIARS.pdf
cover Buku ACI DIGIARS.pdfSellyAZega
 

Ähnlich wie Animasi (20)

8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
56.pptx
56.pptx56.pptx
56.pptx
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
 
Presentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaPresentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi Multimedia
 
Jenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptJenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.ppt
 
Slide 2.4 animasi
Slide 2.4 animasiSlide 2.4 animasi
Slide 2.4 animasi
 
cover Buku ACI DIGIARS.pdf
cover Buku ACI DIGIARS.pdfcover Buku ACI DIGIARS.pdf
cover Buku ACI DIGIARS.pdf
 

Mehr von azmah fikriyah

Mehr von azmah fikriyah (16)

Cara Membuat Video
Cara Membuat VideoCara Membuat Video
Cara Membuat Video
 
Media Berbasis Web
Media Berbasis WebMedia Berbasis Web
Media Berbasis Web
 
Alat Peraga Fisika
Alat Peraga FisikaAlat Peraga Fisika
Alat Peraga Fisika
 
media pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikummedia pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikum
 
Perkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visualPerkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visual
 
CARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOGCARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOG
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Metode scramble
Metode scrambleMetode scramble
Metode scramble
 
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWALEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA
 
Poster Ilmiah
Poster IlmiahPoster Ilmiah
Poster Ilmiah
 
POSTER
POSTERPOSTER
POSTER
 
Membuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi BuatanMembuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi Buatan
 
MEDIA TIGA DIMENSI
MEDIA TIGA DIMENSIMEDIA TIGA DIMENSI
MEDIA TIGA DIMENSI
 
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARANMANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
 
Proses belajar
Proses belajarProses belajar
Proses belajar
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 

Kürzlich hochgeladen

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Animasi

  • 1. Media Pembelajaran Gambar Bergerak (Animasi) Oleh: Nihlah Zaidah (1403066053)
  • 2. Pengertian Animasi kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Animasi adalah gambar begerak yang terbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.
  • 3. Macam-macam Animasi Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi: • Animasi Sel • Animasi Frame • Animasi Sprite • Animasi Path • Animasi Spline • Animasi Vektor • Animasi Clay • Morphing • Animasi digital • Animasi Karakter
  • 4. Animasi Sel Animasi sel berasal dari kata “celluloid”. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun salah atunya Detectif Conan.
  • 5. Animasi Frame Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.
  • 6. Animasi Sprite Pada animasi ini, setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite. Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.
  • 7. Animasi Path Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
  • 8. Animasi Spline Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.
  • 9. Animasi Vektor Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.
  • 10. Animasi Clay Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari Dream Work Pictures dan film Shaun the Sheep. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
  • 11. Morphing Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.
  • 12. Animasi Digital Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.
  • 13. Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo. Animasi Karakter
  • 14. Prinsip-prinsip Membuat Animasi • Solid Drawing • Timing & Spacing, timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. • Squash & Stretch adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah- olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. • Slow in & slow out • Arcs, yaitu sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya). • Secondary Action, yaitu gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. • Follow Through, yaitu tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak.
  • 15. • Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. • Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh asisten atau animator lain. • Staging, meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. • Appeal, berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. • Exaggeration, yaitu upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. • Overlapping Action, yaitu serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). • Anticipation Prinsip-prinsip Membuat Animasi
  • 16. Membuat Animasi Menggunakan Macromedia Flash Macromedia Flash merupakan software yang dipakai untuk menggabungkan antara multimedia, grafis, animasi dan suara. Jenis File Flash • File Utama (.fla) File yang menyimpan obyek-obyek flash. File ini dapat diedit atau diubah isinya. • File Hasil Export (.swf) File hasil export yang tidak bisa diedit. Untuk membuka masih membutuhkan flash player • File Publikasi Hasil hasil publish yang menghasilkan .exe, .html, .swf dll. Bisa dibuka tanpa perlu installasi flash player atau macromedia flash
  • 17.
  • 20. Jenis Animasi Dalam Macromedia Flash • Keyframe to Keyframe atau biasa disebut frame by frame Pembuatan animasi yang dilakukan frame demi frame. Biasanya dilakukan untuk membuat film kartun. • Motion Tween Animasi perubahan bentuk secara instance. Contoh dalam kategori ini : Shape Tweening, Motion Guide. • Action Script Action script merupakan bahasa pemprograman dalam macromedia flash yang digunakan untuk pengontrolan object.
  • 21. Keyframe to Keyframe Animation • Buat dokumen baru di Flash. • Buat gambar1 pada frame1. • Klik Kanan Frame, Insert Blank Frame buat gambar dua pada frame 2. • Klik kanan Frame, Insert Blank Frame dan buat gambar 3 pada Frame 3, dan seterusnya sampai frame terakhir. • Untuk menjalankan tekan Ctrl-Enter pada keyboard. Frame Klik Kanan pada Frame dan pilih Insert Blank Frame
  • 22.
  • 23. Motion Tweening • Buat dokumen baru di Flash. • Buat Lingkaran di stage bagian kiri. • CTRL+A atau gunakan arrow tool agar fill & stroke lingkaran tersebut terseleksi semua. • F8, pilih graphic. • Klik kanan frame 30 layer 1, pilih insert keyframe. • Pindahkan gambar lingkaran tersebut ke stage bagian kanan. • Klik Frame 1 pada layer 1. • Lihat panel properties di bagian bawah, pilih tween : motion. • CTRL+Enter, untuk melihat hasilnya