Animasi adalah gambar begerak yang terbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.
2. Pengertian Animasi
kata animasi berasal dari kata animation yang
berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus
Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara
umum animasi merupakan suatu kegiatan
menghidupkan, menggerakkan benda mati.
Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan,
semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau
hanya berkesan hidup.
Animasi adalah gambar
begerak yang terbentuk dari
sekumpulan objek (gambar)
yang disusun secara
beraturan mengikuti alur
pergerakan yang telah
ditentukan pada setiap
pertambahan hitungan
waktu yang terjadi.
3. Macam-macam Animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi:
• Animasi Sel
• Animasi Frame
• Animasi Sprite
• Animasi Path
• Animasi Spline
• Animasi Vektor
• Animasi Clay
• Morphing
• Animasi digital
• Animasi Karakter
4. Animasi Sel
Animasi sel berasal dari kata “celluloid”. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran
yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang
terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi
satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi
latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan
animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini
adalah film kartun salah atunya Detectif Conan.
5. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari
rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps
(frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang
berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa
menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi
ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan
animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan
teknik animasi script.
6. Animasi Sprite
Pada animasi ini, setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam,
setiap objek animasi disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap
objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps
yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite.
Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang
memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.
7. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak
mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga
animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer
tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
8. Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk
kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan
animasi ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini
adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan
yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan
teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah
lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.
9. Animasi Vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar
yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang digunakan
adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam
objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.
10. Animasi Clay
Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan
boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian
setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan
selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan
animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari
Dream Work Pictures dan film Shaun the Sheep. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal
bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
11. Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain.
Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan
gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah
dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi
jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.
12. Animasi Digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand
Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat
dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan
diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih
hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2
dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion
King.
13. Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada
juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan
gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini
sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu
pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa
atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan
perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain
sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan suara menggunakan
perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam
nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang
berjudul Finding Nemo.
Animasi Karakter
14. Prinsip-prinsip Membuat Animasi
• Solid Drawing
• Timing & Spacing, timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan,
sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis
gerak.
• Squash & Stretch adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-
olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
• Slow in & slow out
• Arcs, yaitu sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak
mengikuti pola/jalur (maya).
• Secondary Action, yaitu gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama
supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
• Follow Through, yaitu tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah
berhenti bergerak.
15. • Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu
per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
• Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya
pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe
digambar atau dilanjutkan oleh asisten atau animator lain.
• Staging, meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang
ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
• Appeal, berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.
• Exaggeration, yaitu upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar
yang bersifat hiperbolis.
• Overlapping Action, yaitu serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping).
• Anticipation
Prinsip-prinsip Membuat Animasi
16. Membuat Animasi Menggunakan Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan
software yang dipakai untuk
menggabungkan antara
multimedia, grafis, animasi dan
suara.
Jenis File Flash
• File Utama (.fla)
File yang menyimpan obyek-obyek flash. File ini
dapat diedit atau diubah isinya.
• File Hasil Export (.swf)
File hasil export yang tidak bisa diedit. Untuk
membuka masih membutuhkan flash player
• File Publikasi
Hasil hasil publish yang menghasilkan .exe,
.html, .swf dll. Bisa dibuka tanpa perlu installasi
flash player atau macromedia flash
20. Jenis Animasi Dalam Macromedia Flash
• Keyframe to Keyframe atau biasa disebut frame by frame
Pembuatan animasi yang dilakukan frame demi frame.
Biasanya dilakukan untuk membuat film kartun.
• Motion Tween
Animasi perubahan bentuk secara instance. Contoh
dalam kategori ini : Shape Tweening, Motion Guide.
• Action Script
Action script merupakan bahasa pemprograman dalam
macromedia flash yang digunakan untuk pengontrolan
object.
21. Keyframe to Keyframe Animation
• Buat dokumen baru di Flash.
• Buat gambar1 pada frame1.
• Klik Kanan Frame, Insert Blank Frame buat gambar dua
pada frame 2.
• Klik kanan Frame, Insert Blank Frame dan buat gambar 3
pada Frame 3, dan seterusnya sampai frame terakhir.
• Untuk menjalankan tekan Ctrl-Enter pada keyboard.
Frame
Klik Kanan pada Frame
dan pilih Insert Blank
Frame
22.
23. Motion Tweening
• Buat dokumen baru di Flash.
• Buat Lingkaran di stage bagian kiri.
• CTRL+A atau gunakan arrow tool agar fill & stroke
lingkaran tersebut terseleksi semua.
• F8, pilih graphic.
• Klik kanan frame 30 layer 1, pilih insert keyframe.
• Pindahkan gambar lingkaran tersebut ke stage bagian
kanan.
• Klik Frame 1 pada layer 1.
• Lihat panel properties di bagian bawah, pilih tween :
motion.
• CTRL+Enter, untuk melihat hasilnya