SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
KELOMPOK 10 : 
SITI ANNISA 
FENY RUSTAN 
ANNISA FITRI
KASUS KASUS KHUSUS DALAM PERHITUNGAN 
AKUNTANSI 
 Adanya Produk Hilang Dalam Proses 
 Adanya Produk Rusak Dalam Proses (Spoiled Goods) 
 Adanya Produk Cacat Dalam Proses (Defective Goods) 
 Adanya Tambahan Bahan Setelah DepartemenAwal 
 Adanya Bahan Sisa Proses Produksi (Scrap Matreial) 
 Adanya Bahan Buangan (Waste Material) 
 Kalkulasi Biaya Rata - Rata VS Kalkulasi Biaya Fifo
Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average) 
Proses Pemberlakuan Metode Rata-rata 
 Di departemen – Pertama : 
 Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu : 
biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara 
biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah 
biaya-biaya periode berjalan. 
 Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode 
yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen 
berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen. 
Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi 
jumlah unit ekuivalen.
 Di departemen – Lanjutan : 
 Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen 
sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan 
awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan. 
 Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam 
departemen yang bersangkutan. 
 Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang 
bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang 
bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang 
mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang 
bersangkutan.
Metode First In First Out (FIFO) 
Proses Pemberlakuan Metode FIFO 
 Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal 
menjadi produk selesai. 
 Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan 
dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan. 
 Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah kembali 
menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya. 
 Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian 
yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x 
Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati). 
 Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen 
biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi 
ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
Metode Last In First Out (LIFO) 
 Pemberlakuan Metode LIFO 
 Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk yang baru masuk 
proses pada periode yang bersangkutan, apabila semua produk yang 
baru masuk proses sudah dapat diselesaikan kemudian untuk mengolah 
produk dalam proses awal. 
 Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal periode tidak 
perlu digabungkan dengan setiap elemen biaya yang terjadi pada 
periode yang bersangkutan. 
 Besarnya produksi ekuivalen dapat dihitung : 
 Produksi ekuivalen = Produk selesai + [ (Produksi dalam proses akhir x 
tingkat penyelesaian yang dinikmati) – (Produk dalam proses awal x 
Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati periode sebelumnya) ]. 
 Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung dengan cara 
membagi elemen biaya tertentu yang terjadi pada periode yang 
bersangkutan dengan produksi ekuivalen biaya yang bersangkutan.
Contoh Kasus 
RELAXO COMPANY memproduksi obat sakit kepala, produksi dibagi dalam tiga proses 
yaitu peramuan, penggandaan dan pengepakan. Kalkulasi biaya rata-rata digunakan pada 
departemen peramuan, kalkulasi biaya FIFO pada departemen penggandaan, kalkulasi biaya 
LIFO digunakan di departemen pengepakan.
Dept. Peramuan Dept. Penggandaan Dept. Pengepakan 
Produk dalam proses per 01/03/98 
(BBB 100%, BTK 30%, BOP 40%) 200 
Produk masuk proses 3.500 
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengadaan 3.000 
- Produk dalam proses per 31/03/98 
(BBB 100%, BTK 40%, BOP 30 %) 710 
Produk dalam proses per 01/03/98 
(BTK 60%, BOP 80%) 600 
Produk selesai diterima dari dept. Peramuan 3020 
produk selesai diterima dari Dept. Pengepakan 2680 
Produk dalam proses per 31/03/98 (BTK 25%, BOP 30%) 1000 
Produk dalam proses per 01/03/98 
(BTK 30%, BOP 25%) 800 
Produk selesai diterima dr Dept. Penggandaan 2680 
Produk selesai ditransfer ke gudang 2400 
Produk dalam proses per 31/03/98 (BTK 70%, BOP 40%) 1000 
Produk cacat karene kesalahan 20 
Hilang awal 10 
Tambahan produk akibat tambahan bahan 60 
Hilang akhir 80 
Harga pokok produkdalam proses 01/03/98 
Bahan Baku Rp. 2.500.000 
Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.200.000 Rp. 1.700.000 Rp. 3.500.000 
Biaya Overhead Pabrik Rp. 220.000 Rp. 800.000 Rp. 1.600.000 
Biaya ditambahkan selama bulan Maret ‘98 
Biaya Bahan Baku Rp. 4.998.200 
Biaya Tenaga Kerja Rp. 3.198.272 Rp. 5.380.000 Rp. 6.697.320 
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.487.180 Rp. 2.276.650 Rp. 3.299.080
Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average) 
1. 
RELAXO COMPANY 
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Peramuan 
Bulan Maret 1998 
( Metode Rata - rata Tertimbang ) 
Laporan Produksi : Unit : 
Produk dalam proses per 01/03/1998 (BBB 100%, BTK 
30%, BOP 40%) 200 
Produk masuk proses 3.500 
Produk cacat karena kesalahan 20 
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penggandaan 3.000 
Produk dalam proses per 31/03/1998 
( BTK 100%, BTK 40%, BOP 30% ) 710 
Produk hilang awal 10 
3.720 
Biaya dibebankan di Departemen Peramuan: 
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit 
Hp produk dalam proses awal 
Rp. 3.920.00 
Biaya ditambahkan di Dept. Peramuan: 
Biaya Bahan Baku Rp. 4.998.200 3.730 1] Rp.1.340 
Biaya Tenaga Kerja Rp. 3.198.272 3.304 2] Rp. 968 
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.487.180 3.233 3] Rp. 460 
Rp. 9.683.652 Rp.2.768 
Biaya Kumulatif Rp.13.603.652
Perhitungan Harga Pokok : 
Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke Departemen 
Penggandaan : 
HP produk selesai (3.000 x Rp. 2.768) Rp . 8.304.000 
Hp produk cacat (20 x Rp. 2.768) Rp. 55.360 
HP produk selesai ditransfer ke Dept.Penggandaan : ( 3.020 x Rp. 2.768 ) Rp. 8.359.360 
Perhitungan HP produk dalam proses akhir : 
Biaya Bahan Baku (710 x 100%) x Rp. 1.340 = Rp. 951.400 
Biaya Tenaga Kerja (710 x 40%) x Rp. 968 = Rp. 274.912 
Biaya Overhead Pabrik (710 x 30%) x Rp. 460 = Rp. 97.980 
HP produk dalam proses periode lalu 
Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen Peramuan Rp.13.603.652 
1] BBB : 3.000 + (710 x 100%) + 20 
2] BTK : 3.000 + (710 x 40%) + 20 
3] BOP : 3.000 + (710 x 30%) + 20 
2.Jurnal Departemen Peramuan 
a. Mencatat Biaya pada Bulan Maretl 1998 
BDP - BBB Departemen Peramuan Rp. 4.998.200 
BDP - BTK Departemen Peramuan Rp. 3.198.272 
BDP - BOP Departemen Peramuan RP. 1.487.180 Rp. 4.998.200 
Persediaan bahan baku Rp. 3.198.272 
Gaji dan upah Rp. 1.487.180 
Berbagai jenis biaya
b. Mencatat Transfer Produk ke Departemen 
Penggandaan 
BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 8.359.360 
BDP - BBB Departemen Peramuan Rp.4.046.800 1] 
BDP - BTK Departemen Peramuan Rp.2.923.360 2] 
BDP - BOP Departemen Peramuan Rp.1.389.200 3] 
c. Mencatat Persediaan produk dalam Proses Akhir 
Persediaan PDP Departemen Peramuan Rp. 5.244.292 
BDP - BBB Departemen Peramuan Rp. 951.400 
BDP - BTK Departemen Peramuan Rp. 274.912 
BDP - BOP Departemen Peramuan Rp. 97.980 
Persediaan Prosuk dalam proses awal Rp. 3.920.000 
Keterangan : 
1] ( 3.000 + 20 )x Rp. 1.340 
2] ( 3.000 + 20 ) x Rp. 968 
3] ( 3.000 + 20 ) x Rp. 460
Jurnal Departemen Penggandaan 
Mencatat Biaya pada Bulan Maret 1998 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 5.380.000 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 2.276.650 
Gaji dan upah Rp. 5.380.000 
Berbagai jenis biaya Rp. 2.276.650 
Mencatat Trasfer Produk ke Departemen Pengepakan 
BDP - BBB Departemen Pengepakan Rp. 14.767.006,36 
BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp.7.273.726,36 1] 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp.5.360.000 2] 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp.2.133.280 3] 
Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir 
Persediaan PDP Departemen Penggandaan Rp. 3.749.910,8 
BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 1.086.630,8 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 20.000 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 143.280 
Persediaan produk dalam prosese awal Rp. 2.500.000 
Keterangan : 
1] 2.680 x Rp. 2.714,077 
2] 2.680 x Rp. 2.000 
3] 2.680 x Rp. 796
Metode First In First Out 
RELAXO COMPANY 
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan 
Bulan Maret 1998 
( Metode FIFO ) 
Laporan Produksi : Unit : 
Produk dalam proses per 01/03/1998 
( BTK 60%, BOP 80% ) 600 
Produk masuk proses 3.020 
Tambahan produk karena 
ada tambahan bahan 60 
3.680 
Produk selesai ditransfer 
ke Dept. Pengepakan 2.680 
Produk dalam proses per 31/03/1998 
( BTK 25%, BOP 30% ) 1.000 
3.680 
Biaya dibebankan di Departemen Penggandaan: 
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit 
Hp produk dalam proses awal Rp. 2.500.000 
Biaya ditambahkan di 
Dept. Penggandaan : 
HP produk dari Dept. Peramuan Rp8.359.360 3.080 Rp . 2.768 
Penyesuain tambahan produk 60 Rp. 53,923 
Rp8.359.360 3.020 Rp.2.714,077 
Biaya ditambahkan di 
Dept. Penggandaan : 
Biaya Tenaga Kerja Rp. 5.380.000 2.690 1] Rp .2.000 
Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.276.650 2.860 2] Rp .796 
Biaya Kumulatif Rp.18.516.010 Rp.5.510,077
Perhitungan Harga Pokok : 
Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke 
Departemen Pengepakan : 
HP produk selesai (2.680 x Rp. 5.510,077) = Rp. 14.767.006,36 
Perhitungan HP produk dalam proses akhir : 
Dari Departemen Peramuan 
(1000 - 600)x Rp. 2.714,077 Rp. 1.086.630,8 
Biaya Tenaga Kerja 
(1000 x 25%) - (600 x 40%)x Rp.2.000 Rp. 20.000 
Biaya Overhead Pabrik 
(1000 x 30%) - (600 x 20%)x Rp.796 Rp. 143.280 
HP produk dalam proses periode lalu 
Rp 2.500.000 
Rp. 3.749.910,8 
Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen 
Penggandaan Rp.18.516.977,16 
1] BTK : (2.680 - 600) + (600 x 60%) + (1000 x 25%) 
2] BOP : (2.680 - 600) + (600 x 80%) + (1000 x 30%)
2. 
Jurnal Departemen Penggandaan 
a. Mencatat Biaya pada Bulan Maret 1998 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 5.380.000 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 2.276.650 
Gaji dan upah Rp. 5.380.000 
Berbagai jenis biaya 
Rp. 2.276.650 
b. Mencatat Trasfer Produk ke Departemen Pengepakan 
BDP - BBB Departemen Pengepakan Rp. 14.767.006,36 
BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp.7.273.726,36 1] 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp .5.360.000 2] 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp .2.133.280 3] 
c. Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir 
Persediaan PDP Departemen Penggandaan Rp. 3.749.910,8 
BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 1.086.630,8 
BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 20.000 
BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 143.280 
Persediaan produk dalam prosese awal Rp . 2.500.000 
Keterangan : 
1] 2.680 x Rp. 2.714,077 
2] 2.680 x Rp. 2.000 
3] 2.680 x Rp. 796
Metode Last In First Out (Lifo) 
Laporan Produksi : Unit : 
Produk dalam proses per 01/03/1998 
( BTK 30%, BOP 25% ) 800 
Produk masuk proses 2.680 
3.480 
Produk selesai ditransfer ke gudang 2.400 
Produk dalam proses per 31/03/1998 
( BTK 70%, BOP 40% ) 1.000 
Produk hilang akhir 80 
3.480 
Biaya dibebankan di Departemen Pengepakan: 
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit 
Hp produk dalam proses awal Rp. 5.100.000 
Biaya ditambahkan di Dept. Pengepakan : 
HP produk dari Dept. Penggandaan 
Rp.14.767.006,36 
2.680 Rp. 5.510,077 2.680 Rp. 5.510,077 
Biaya ditambahkan di Dept. Pengepakan : 
Biaya Tenaga Kerja Rp. 6.697.320 2.940 1] Rp.2.278 
Biaya Overhead Pabrik 
Rp. 3.299.080 
2.680 2] 2.680 2] Rp.1.231 
Biaya Kumulatif 
Rp.29.863.406,36 
Rp.9.019,077 Rp.9.019,077
Perhitungan Harga Pokok : 
Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke gudang : 
HP produk selesai 
(2.400 x Rp. 9.019,077) Rp. 21.645.784,8 
HP produk hilang akhir 
(80 x Rp. 9.019,077) Rp. 721.526,16 
HP produk selesai ditransfer ke gudang 
(2.480 x 9.019,077) Rp. 22.367.310,96 
Perhitungan HP produk dalam proses akhir : 
Dari Departemen Penggandaan 
(1000 - 800) x Rp. 5.510,077 Rp. 1.102.015,4 
Biaya Tenaga Kerja 
(1000 x 70%) - (800 x 30%) x Rp.2.278 Rp. 1.047.880 
Biaya Overhead Pabrik 
(1000 x 40%) - (800 x 25%) x Rp.1.231 Rp. 246.200 
HP produk dalam proses periode lalu Rp. 5.100.000 Rp. 7.496.095,4 
Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan 
Rp.29.863.406,36 
1] BTK : {(2.400 + (1.000 x 70%) - (800 x 30%)} + 80 
2] BOP : {(2.400 + (1.000 x 40%) - (800 x 25%)} + 80
2. 
Jurnal Departemen Pencetakan 
a. Mencatat Biaya pada Bulan April 1998 Rp. 562.030 
BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 418.500 
BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp.562.030 
Gaji dan upah Rp.418.500 
Berbagai jenis biaya 
b. Mencatat Trasfer Produk Jadi ke Gudang 
Persediaan produk jadi Rp.2.215.876 
BDP - BBB Departemen Pencetakan Rp.1.302.046 1] 
BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 540.330 2] 
BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp. 375.500 3] 
c. Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir 
Persediaan PDP Departemen Pencetakan Rp. 494.355 
BDP - BBB Departemen Pencetakan Rp. 261.455 
BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 21.700 
BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp. 45.000 
Persediaan produk dalam prosese awal Rp. 166.200 
Keterangan : 
1] 2.490 x Rp. 522,91 
2] 2.490 x Rp. 217 
3] 2.490 x Rp. 150
Simpulan 
 Dari pembahsan dapat disimpulkan bahwa metode harga pokok proses 
merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh 
perusahaan yang mengolah produknya secara massa. 
 Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses 
selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung 
dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan 
jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka 
waktu yang bersangkutan. 
 Apabila pada awal periode terdapat persediaan awal barang dalam proses 
maka timbul masalah untuk menentukan harga pokok barang jadi. Hal ini 
tiimbul karena persediaan barang dalam proses tersebut telah mempunyai 
harga pokok yang berasal dari periode sebelumnya. Ada tiga metode dalam 
penyelesaiannya, yaitu ata-rata, FIFO, dan LIFO.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
jhumanangshare
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok proses
Bogel MumedtNdase
 

Was ist angesagt? (20)

Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Metode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantarMetode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantar
 
Harga Pokok Proses
Harga Pokok ProsesHarga Pokok Proses
Harga Pokok Proses
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok proses
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
METODE HARGA POKOK PROSES_PENGANTAR
METODE HARGA POKOK PROSES_PENGANTARMETODE HARGA POKOK PROSES_PENGANTAR
METODE HARGA POKOK PROSES_PENGANTAR
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan PengendaliannyaMateri Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
 
Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Harga pokok pesanan
Harga pokok pesananHarga pokok pesanan
Harga pokok pesanan
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and labor
 
Ppt akutansi biaya fix
Ppt akutansi biaya   fixPpt akutansi biaya   fix
Ppt akutansi biaya fix
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 

Andere mochten auch

Komsas soniyah 2015
Komsas soniyah 2015Komsas soniyah 2015
Komsas soniyah 2015
lolita riyah
 

Andere mochten auch (20)

persediaan
persediaanpersediaan
persediaan
 
Calculations with personal
Calculations with personalCalculations with personal
Calculations with personal
 
GSNSW Activities The Year in Review
GSNSW Activities The Year in ReviewGSNSW Activities The Year in Review
GSNSW Activities The Year in Review
 
Mark Parcell - History of mining legislation nsw
Mark Parcell - History of mining legislation nswMark Parcell - History of mining legislation nsw
Mark Parcell - History of mining legislation nsw
 
Perspective on New Zealand Smart Meter rollout
Perspective on New Zealand Smart Meter rolloutPerspective on New Zealand Smart Meter rollout
Perspective on New Zealand Smart Meter rollout
 
Aychel jimenez manga
Aychel jimenez mangaAychel jimenez manga
Aychel jimenez manga
 
Sport
SportSport
Sport
 
Exploration in the House 2015: Geology Survey of NSW Overview and highlights ...
Exploration in the House 2015: Geology Survey of NSW Overview and highlights ...Exploration in the House 2015: Geology Survey of NSW Overview and highlights ...
Exploration in the House 2015: Geology Survey of NSW Overview and highlights ...
 
Barry Cutting - Booster fans Angus Place Colliery
Barry Cutting  - Booster fans Angus Place CollieryBarry Cutting  - Booster fans Angus Place Colliery
Barry Cutting - Booster fans Angus Place Colliery
 
Collision awareness systems another defence
Collision awareness systems   another defenceCollision awareness systems   another defence
Collision awareness systems another defence
 
Dr David Sweeting - Update on arcing hazards
Dr David Sweeting - Update on arcing hazardsDr David Sweeting - Update on arcing hazards
Dr David Sweeting - Update on arcing hazards
 
The Centre
The CentreThe Centre
The Centre
 
Quest learning institute outbound activities
Quest learning institute outbound activitiesQuest learning institute outbound activities
Quest learning institute outbound activities
 
Exploration in the House 2015: The Importance of the Junior Sector for minera...
Exploration in the House 2015: The Importance of the Junior Sector for minera...Exploration in the House 2015: The Importance of the Junior Sector for minera...
Exploration in the House 2015: The Importance of the Junior Sector for minera...
 
Bebelusii nu cauta scurtaturi si nu tin cont de gura lumii
Bebelusii nu cauta scurtaturi si nu tin cont de gura lumiiBebelusii nu cauta scurtaturi si nu tin cont de gura lumii
Bebelusii nu cauta scurtaturi si nu tin cont de gura lumii
 
Intelligent industrial wireless technology cliff rogers
Intelligent industrial wireless technology   cliff rogersIntelligent industrial wireless technology   cliff rogers
Intelligent industrial wireless technology cliff rogers
 
Komsas soniyah 2015
Komsas soniyah 2015Komsas soniyah 2015
Komsas soniyah 2015
 
Tony Linnane NSW Trade & Investment Mine Safety - new WHS laws for mining
Tony Linnane NSW Trade & Investment Mine Safety - new WHS laws for miningTony Linnane NSW Trade & Investment Mine Safety - new WHS laws for mining
Tony Linnane NSW Trade & Investment Mine Safety - new WHS laws for mining
 
ιός
ιόςιός
ιός
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Ähnlich wie Ppt akbi fix

Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
ChandraSetiawan44
 

Ähnlich wie Ppt akbi fix (20)

Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
 
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorangHarga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
 
03 process costing i
03   process costing i03   process costing i
03 process costing i
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Laporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awalLaporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awal
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfAnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
 
Metode harga pokok proses 2 departemen
Metode harga pokok proses  2 departemenMetode harga pokok proses  2 departemen
Metode harga pokok proses 2 departemen
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
langkahgontay88
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 

Ppt akbi fix

  • 1. KELOMPOK 10 : SITI ANNISA FENY RUSTAN ANNISA FITRI
  • 2. KASUS KASUS KHUSUS DALAM PERHITUNGAN AKUNTANSI  Adanya Produk Hilang Dalam Proses  Adanya Produk Rusak Dalam Proses (Spoiled Goods)  Adanya Produk Cacat Dalam Proses (Defective Goods)  Adanya Tambahan Bahan Setelah DepartemenAwal  Adanya Bahan Sisa Proses Produksi (Scrap Matreial)  Adanya Bahan Buangan (Waste Material)  Kalkulasi Biaya Rata - Rata VS Kalkulasi Biaya Fifo
  • 3. Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average) Proses Pemberlakuan Metode Rata-rata  Di departemen – Pertama :  Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu : biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya periode berjalan.  Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen. Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi jumlah unit ekuivalen.
  • 4.  Di departemen – Lanjutan :  Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan.  Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan.  Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang bersangkutan.
  • 5. Metode First In First Out (FIFO) Proses Pemberlakuan Metode FIFO  Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal menjadi produk selesai.  Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan.  Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah kembali menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya.  Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati).  Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
  • 6. Metode Last In First Out (LIFO)  Pemberlakuan Metode LIFO  Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk yang baru masuk proses pada periode yang bersangkutan, apabila semua produk yang baru masuk proses sudah dapat diselesaikan kemudian untuk mengolah produk dalam proses awal.  Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu digabungkan dengan setiap elemen biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan.  Besarnya produksi ekuivalen dapat dihitung :  Produksi ekuivalen = Produk selesai + [ (Produksi dalam proses akhir x tingkat penyelesaian yang dinikmati) – (Produk dalam proses awal x Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati periode sebelumnya) ].  Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung dengan cara membagi elemen biaya tertentu yang terjadi pada periode yang bersangkutan dengan produksi ekuivalen biaya yang bersangkutan.
  • 7. Contoh Kasus RELAXO COMPANY memproduksi obat sakit kepala, produksi dibagi dalam tiga proses yaitu peramuan, penggandaan dan pengepakan. Kalkulasi biaya rata-rata digunakan pada departemen peramuan, kalkulasi biaya FIFO pada departemen penggandaan, kalkulasi biaya LIFO digunakan di departemen pengepakan.
  • 8. Dept. Peramuan Dept. Penggandaan Dept. Pengepakan Produk dalam proses per 01/03/98 (BBB 100%, BTK 30%, BOP 40%) 200 Produk masuk proses 3.500 Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengadaan 3.000 - Produk dalam proses per 31/03/98 (BBB 100%, BTK 40%, BOP 30 %) 710 Produk dalam proses per 01/03/98 (BTK 60%, BOP 80%) 600 Produk selesai diterima dari dept. Peramuan 3020 produk selesai diterima dari Dept. Pengepakan 2680 Produk dalam proses per 31/03/98 (BTK 25%, BOP 30%) 1000 Produk dalam proses per 01/03/98 (BTK 30%, BOP 25%) 800 Produk selesai diterima dr Dept. Penggandaan 2680 Produk selesai ditransfer ke gudang 2400 Produk dalam proses per 31/03/98 (BTK 70%, BOP 40%) 1000 Produk cacat karene kesalahan 20 Hilang awal 10 Tambahan produk akibat tambahan bahan 60 Hilang akhir 80 Harga pokok produkdalam proses 01/03/98 Bahan Baku Rp. 2.500.000 Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.200.000 Rp. 1.700.000 Rp. 3.500.000 Biaya Overhead Pabrik Rp. 220.000 Rp. 800.000 Rp. 1.600.000 Biaya ditambahkan selama bulan Maret ‘98 Biaya Bahan Baku Rp. 4.998.200 Biaya Tenaga Kerja Rp. 3.198.272 Rp. 5.380.000 Rp. 6.697.320 Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.487.180 Rp. 2.276.650 Rp. 3.299.080
  • 9. Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average) 1. RELAXO COMPANY Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Peramuan Bulan Maret 1998 ( Metode Rata - rata Tertimbang ) Laporan Produksi : Unit : Produk dalam proses per 01/03/1998 (BBB 100%, BTK 30%, BOP 40%) 200 Produk masuk proses 3.500 Produk cacat karena kesalahan 20 Produk selesai ditransfer ke Dept. Penggandaan 3.000 Produk dalam proses per 31/03/1998 ( BTK 100%, BTK 40%, BOP 30% ) 710 Produk hilang awal 10 3.720 Biaya dibebankan di Departemen Peramuan: Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit Hp produk dalam proses awal Rp. 3.920.00 Biaya ditambahkan di Dept. Peramuan: Biaya Bahan Baku Rp. 4.998.200 3.730 1] Rp.1.340 Biaya Tenaga Kerja Rp. 3.198.272 3.304 2] Rp. 968 Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.487.180 3.233 3] Rp. 460 Rp. 9.683.652 Rp.2.768 Biaya Kumulatif Rp.13.603.652
  • 10. Perhitungan Harga Pokok : Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke Departemen Penggandaan : HP produk selesai (3.000 x Rp. 2.768) Rp . 8.304.000 Hp produk cacat (20 x Rp. 2.768) Rp. 55.360 HP produk selesai ditransfer ke Dept.Penggandaan : ( 3.020 x Rp. 2.768 ) Rp. 8.359.360 Perhitungan HP produk dalam proses akhir : Biaya Bahan Baku (710 x 100%) x Rp. 1.340 = Rp. 951.400 Biaya Tenaga Kerja (710 x 40%) x Rp. 968 = Rp. 274.912 Biaya Overhead Pabrik (710 x 30%) x Rp. 460 = Rp. 97.980 HP produk dalam proses periode lalu Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen Peramuan Rp.13.603.652 1] BBB : 3.000 + (710 x 100%) + 20 2] BTK : 3.000 + (710 x 40%) + 20 3] BOP : 3.000 + (710 x 30%) + 20 2.Jurnal Departemen Peramuan a. Mencatat Biaya pada Bulan Maretl 1998 BDP - BBB Departemen Peramuan Rp. 4.998.200 BDP - BTK Departemen Peramuan Rp. 3.198.272 BDP - BOP Departemen Peramuan RP. 1.487.180 Rp. 4.998.200 Persediaan bahan baku Rp. 3.198.272 Gaji dan upah Rp. 1.487.180 Berbagai jenis biaya
  • 11. b. Mencatat Transfer Produk ke Departemen Penggandaan BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 8.359.360 BDP - BBB Departemen Peramuan Rp.4.046.800 1] BDP - BTK Departemen Peramuan Rp.2.923.360 2] BDP - BOP Departemen Peramuan Rp.1.389.200 3] c. Mencatat Persediaan produk dalam Proses Akhir Persediaan PDP Departemen Peramuan Rp. 5.244.292 BDP - BBB Departemen Peramuan Rp. 951.400 BDP - BTK Departemen Peramuan Rp. 274.912 BDP - BOP Departemen Peramuan Rp. 97.980 Persediaan Prosuk dalam proses awal Rp. 3.920.000 Keterangan : 1] ( 3.000 + 20 )x Rp. 1.340 2] ( 3.000 + 20 ) x Rp. 968 3] ( 3.000 + 20 ) x Rp. 460
  • 12. Jurnal Departemen Penggandaan Mencatat Biaya pada Bulan Maret 1998 BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 5.380.000 BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 2.276.650 Gaji dan upah Rp. 5.380.000 Berbagai jenis biaya Rp. 2.276.650 Mencatat Trasfer Produk ke Departemen Pengepakan BDP - BBB Departemen Pengepakan Rp. 14.767.006,36 BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp.7.273.726,36 1] BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp.5.360.000 2] BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp.2.133.280 3] Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir Persediaan PDP Departemen Penggandaan Rp. 3.749.910,8 BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 1.086.630,8 BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 20.000 BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 143.280 Persediaan produk dalam prosese awal Rp. 2.500.000 Keterangan : 1] 2.680 x Rp. 2.714,077 2] 2.680 x Rp. 2.000 3] 2.680 x Rp. 796
  • 13. Metode First In First Out RELAXO COMPANY Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan Bulan Maret 1998 ( Metode FIFO ) Laporan Produksi : Unit : Produk dalam proses per 01/03/1998 ( BTK 60%, BOP 80% ) 600 Produk masuk proses 3.020 Tambahan produk karena ada tambahan bahan 60 3.680 Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengepakan 2.680 Produk dalam proses per 31/03/1998 ( BTK 25%, BOP 30% ) 1.000 3.680 Biaya dibebankan di Departemen Penggandaan: Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit Hp produk dalam proses awal Rp. 2.500.000 Biaya ditambahkan di Dept. Penggandaan : HP produk dari Dept. Peramuan Rp8.359.360 3.080 Rp . 2.768 Penyesuain tambahan produk 60 Rp. 53,923 Rp8.359.360 3.020 Rp.2.714,077 Biaya ditambahkan di Dept. Penggandaan : Biaya Tenaga Kerja Rp. 5.380.000 2.690 1] Rp .2.000 Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.276.650 2.860 2] Rp .796 Biaya Kumulatif Rp.18.516.010 Rp.5.510,077
  • 14. Perhitungan Harga Pokok : Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke Departemen Pengepakan : HP produk selesai (2.680 x Rp. 5.510,077) = Rp. 14.767.006,36 Perhitungan HP produk dalam proses akhir : Dari Departemen Peramuan (1000 - 600)x Rp. 2.714,077 Rp. 1.086.630,8 Biaya Tenaga Kerja (1000 x 25%) - (600 x 40%)x Rp.2.000 Rp. 20.000 Biaya Overhead Pabrik (1000 x 30%) - (600 x 20%)x Rp.796 Rp. 143.280 HP produk dalam proses periode lalu Rp 2.500.000 Rp. 3.749.910,8 Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan Rp.18.516.977,16 1] BTK : (2.680 - 600) + (600 x 60%) + (1000 x 25%) 2] BOP : (2.680 - 600) + (600 x 80%) + (1000 x 30%)
  • 15. 2. Jurnal Departemen Penggandaan a. Mencatat Biaya pada Bulan Maret 1998 BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 5.380.000 BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 2.276.650 Gaji dan upah Rp. 5.380.000 Berbagai jenis biaya Rp. 2.276.650 b. Mencatat Trasfer Produk ke Departemen Pengepakan BDP - BBB Departemen Pengepakan Rp. 14.767.006,36 BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp.7.273.726,36 1] BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp .5.360.000 2] BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp .2.133.280 3] c. Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir Persediaan PDP Departemen Penggandaan Rp. 3.749.910,8 BDP - BBB Departemen Penggandaan Rp. 1.086.630,8 BDP - BTK Departemen Penggandaan Rp. 20.000 BDP - BOP Departemen Penggandaan Rp. 143.280 Persediaan produk dalam prosese awal Rp . 2.500.000 Keterangan : 1] 2.680 x Rp. 2.714,077 2] 2.680 x Rp. 2.000 3] 2.680 x Rp. 796
  • 16. Metode Last In First Out (Lifo) Laporan Produksi : Unit : Produk dalam proses per 01/03/1998 ( BTK 30%, BOP 25% ) 800 Produk masuk proses 2.680 3.480 Produk selesai ditransfer ke gudang 2.400 Produk dalam proses per 31/03/1998 ( BTK 70%, BOP 40% ) 1.000 Produk hilang akhir 80 3.480 Biaya dibebankan di Departemen Pengepakan: Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit Hp produk dalam proses awal Rp. 5.100.000 Biaya ditambahkan di Dept. Pengepakan : HP produk dari Dept. Penggandaan Rp.14.767.006,36 2.680 Rp. 5.510,077 2.680 Rp. 5.510,077 Biaya ditambahkan di Dept. Pengepakan : Biaya Tenaga Kerja Rp. 6.697.320 2.940 1] Rp.2.278 Biaya Overhead Pabrik Rp. 3.299.080 2.680 2] 2.680 2] Rp.1.231 Biaya Kumulatif Rp.29.863.406,36 Rp.9.019,077 Rp.9.019,077
  • 17. Perhitungan Harga Pokok : Perhitungan HP produk selesai ditrasfer ke gudang : HP produk selesai (2.400 x Rp. 9.019,077) Rp. 21.645.784,8 HP produk hilang akhir (80 x Rp. 9.019,077) Rp. 721.526,16 HP produk selesai ditransfer ke gudang (2.480 x 9.019,077) Rp. 22.367.310,96 Perhitungan HP produk dalam proses akhir : Dari Departemen Penggandaan (1000 - 800) x Rp. 5.510,077 Rp. 1.102.015,4 Biaya Tenaga Kerja (1000 x 70%) - (800 x 30%) x Rp.2.278 Rp. 1.047.880 Biaya Overhead Pabrik (1000 x 40%) - (800 x 25%) x Rp.1.231 Rp. 246.200 HP produk dalam proses periode lalu Rp. 5.100.000 Rp. 7.496.095,4 Jumlah Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan Rp.29.863.406,36 1] BTK : {(2.400 + (1.000 x 70%) - (800 x 30%)} + 80 2] BOP : {(2.400 + (1.000 x 40%) - (800 x 25%)} + 80
  • 18. 2. Jurnal Departemen Pencetakan a. Mencatat Biaya pada Bulan April 1998 Rp. 562.030 BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 418.500 BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp.562.030 Gaji dan upah Rp.418.500 Berbagai jenis biaya b. Mencatat Trasfer Produk Jadi ke Gudang Persediaan produk jadi Rp.2.215.876 BDP - BBB Departemen Pencetakan Rp.1.302.046 1] BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 540.330 2] BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp. 375.500 3] c. Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir Persediaan PDP Departemen Pencetakan Rp. 494.355 BDP - BBB Departemen Pencetakan Rp. 261.455 BDP - BTK Departemen Pencetakan Rp. 21.700 BDP - BOP Departemen Pencetakan Rp. 45.000 Persediaan produk dalam prosese awal Rp. 166.200 Keterangan : 1] 2.490 x Rp. 522,91 2] 2.490 x Rp. 217 3] 2.490 x Rp. 150
  • 19. Simpulan  Dari pembahsan dapat disimpulkan bahwa metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa.  Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.  Apabila pada awal periode terdapat persediaan awal barang dalam proses maka timbul masalah untuk menentukan harga pokok barang jadi. Hal ini tiimbul karena persediaan barang dalam proses tersebut telah mempunyai harga pokok yang berasal dari periode sebelumnya. Ada tiga metode dalam penyelesaiannya, yaitu ata-rata, FIFO, dan LIFO.