Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu, yang merupakan pendekatan untuk menjalankan usaha dengan memaksimalkan daya saing melalui penyempurnaan berkelanjutan atas produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan organisasi. Tujuan manajemen mutu adalah memelihara dan meningkatkan mutu secara berkelanjutan, yang dijalankan secara internal oleh lembaga pendidikan. Prinsip-prinsipnya
2. Pengertian
Manajemen
Mutu
Menurut Muhammad Ali,
manajemen mutu sebagai
prosedur proses untuk
memperbaiki kinerja dan
meningkatkan mutu kerja.
manajemen mutu lebih
menekankan pada penjaminan
proses agar produk yang
dihasilkan dapat memenuhi
standar mutu.
Menurut Muhammad Kristiawan
dkk., manajemen mutu merupakan
suatu keinginan untuk selalu
mencoba mengerjakan segala
sesuatu dengan selalu baik sejak
awal.
Jadi dapat disimpulkan Manajemen mutu merupakan suatu
pendekatan dalam menjalankan usaha, dengan memaksimalkan daya
saing melalui penyempurnaan yang terus-menerus atas produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan organisasi bagi setiap orang dalam
tanggung jawabnya masing-masing.
3. Tujuan Manajemen Mutu
◦ menurut Edward Saillis, tujuan penjaminan mutu pendidikan adalah memelihara dan
meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh suatu lembaga
pendidikan secara internal untuk mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi
kebutuhannya.
◦ Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui kegiatan penjaminan mutu yang dijalankan secara
internal oleh lembaga pendidikan, akan dikontrol dan diaudit melalui kegiatan akreditasi yang
dijalankan oleh Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah atau lembaga eksternal lainnya.
4. Prinsip – Prinsip Manajemen Mutu
Tanggung jawab dan
dukungan (komitmen)
Standarisasi dan
pengalaman
(standardization and
recognition)
Penerapan dan Praktek
(application and
practice)
Pendidikan dan
Pelatihan (education
and training)
5. Istilah penting yang
harus dipahami
dalam Manajemen
Mutu
Penjaminan
Mutu
(Quality
Assurance)
Pengendalian
Mutu (Quality
Control)
Peningkatan
Mutu (Quality
Improvement)
6. Penjaminan mutu pendidikan
◦ Penjaminan mutu (Quality Assurance) adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang
diimplementasikan di dalam sistem mutu.
◦ sistem penjaminan mutu pendidikan merupakan siklus manajemen dalam penyelenggaraan
pendidikan yang meliputi kegiatan mengukur, mengevaluasi, dan mengawal mutu menyangkut
praktik dan tradisi akademik dan non akademik pada satuan pendidikan.
◦ Dalam Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 Pasal 1 poin 2 dijelaskan bahwa penjaminan mutu
pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan,
penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat
untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
7. Pengendalian Mutu
◦ Menurut Schermerhon, Pengendalian mutu (Controlling) adalah sebagai proses memantau
kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan hasil yang diinginkan.
◦ Menurut Schermerhon, sasaran dari pengendalian adalah agar tercapai hasil yang diharapkan
dan pencapaian hasil ini dilakukan melalui monitoring dan kegiatan-kegiatan perbaikan.
◦ Bagian yang terpenting dari proses ini adalah pengendalian manajemen yang merupakan
tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengarahkan orang, mesin, dan fungsi-
fungsi guna dalam mencapai tujuan serta sasaran organisasi.
8. Istilah penting yang
digunakan dalam
Pengendalian Manajemen
kebijakan
Pengendalian
Manajemen
Organisasi
StrategiSistem Pengendalian
Manajemen
Pengendalian
Organisasi
Pengendalian
Strategi
Pemrograman
9. Peningkatan Mutu
◦ Menurut Husaini Usman, peningkatan mutu merupakan kegiatan untuk meningkatkan mutu
agar sesuai standar dengan membuat input, proses, dan outcome lebih baik lagi.
◦ Proses peningkatan mutu adalah mengidentifikasi indicator dalam pelayanan, memonitor
indicator tersebut, dan mengukur hasil dari indicator mutu yang mengarah pada pencapaian
outcome, serta selalu berfokus pada mutu untuk meningkatkan proses sehingga tingkat mutu
dari hasil yang akan dicapai akan meningkat.
◦ Peningkatan mutu dilakukan dengan terlebih dahulu diawali dari jaminan mutu (Quality
Assurance) selanjutnya diikuti dengan peningkatan mutu yang proaktif. Dengan demikian, mutu
yang rendah dapat ditingkatkan dengan melakukan peningkatan secara proaktif dan terus
menerus.