2. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang pranata sosial ini yang
merupakan tugas geografi dari guru geografi kami tercinta dapat
terselesaikan.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam
dan kehidupan di muka bumi. Ilmu ini juga mempelajari interaksi
antara manusia dan lingkungan dalam kaitannya dengan susunan
keruangan dan kewilayahan. Gejala alam dan kehidupan tersebut
dipandang sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada
makhluk hidup yang tinggal di atas permukaan bumi.
Karena pengetahuan Geografi kami belum begitu luas kami
menyusun makalah ini agar kami memperoleh pemahaman yang lebih
luas dan mendalam dalam bidang sosial untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat sehingga kita dapat lebih baik bersosialisasi.
Tim Penyusun
Kelompok 5 (Lima)
3. Kata Pengantar .........................................ii
Daftar Isi.............................................iii
Pengertian Pranata Sosial................................
Indikator 1:
Mendiskripsikan peran pranata
keluarga dalam pembentukan
kepribadian...................
Indikator 2:
Mengidentifikasi fungsi pranata sosial...................
Indikator 3:
Mendiskripsikan jenis-jenis pranata sosial...............
• Pranata Keluarga......................................
• Pranata Agama.........................................
• Pranata Pendidikan....................................
• Pranata Ekonomi.......................................
• Pranata Politik.......................................
4. Pranata adalah seperangkat aturan yang berkaitan dengan kegiatan atau
kebutuhan sosial tertentu. Adapun yang dimaksud dengan sosial adalah segala
sesuatu mengenai masyarakat kepedulian terhadap kepentingan umum.
Dengan demikian, pranata sosial (social institution) dapat diartikan sebagai
seperangkat aturan dalam suatu kegiatan sosial banyak dikemukakan oleh
para sosiolog (ahli sosiologi), meskipun antarsosiolog yang satu dengan yang
lainnya memiliki sudut pandang (perspektif) yang berbeda-beda.
Berikut ini dikutip pendapat beberapa ahli sosiologi tentang pengertian
pranata sosial
Koentjaraningrat (1990): pranata sosial merupakan
unsur-unsur yang mengatur perilaku para warga
masyarakat yang saling berinteraksi. Koentjaraningrat
membatasi pranata sosial hanya sebagai suatu sistem
tata kelakuan dan hubungan yang terpusat pada kegiatan-
kegiatan yang memenuhi kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat
Soerjono Soekanto (1987): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang
lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian
abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri dari
suatu lembaga.
Maclver dan Charles (1988): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan
sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia dalam suatu kelompok kemasyarakatan atau asosiasi
Sumner (1985): pranata sosial sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan
kebudayaan yang mempunyai sifat kekal dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat
5. Wiese dan Becker (1992): pranata sosial sebagai suatu jaringan proses-proses
hubungan antarindividu dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara
hubungan serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan
kelompok.
Kornblum (1988): pranata sosial sebagai suatu struktur status dan peran yang
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar anggota masyarakat.
Johnson (1985): pranata sosial adalah seperangkat aturan yang telah melembaga
(institutionalized) karena telah diterima oleh sejumlah besar anggota sistem sosial,
ditanggapi secara sungguh-sungguh, serta diwajibkan suatu sistem sosial kepada
semua anggota dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi.
Meskipun pranata sosial diartikan dari
institution, tetapi hendaknya tidak dikacaukan
dengan kata “institusi” dalam bahasa
Indonesia. Institusi menurut Horton (1985)
adalah suatu sistem hubungan sosial yang
terorganisasi serta memperlihatkan nilai-nilai
dan prosedur bersama yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
Dengan demikian, elemen yang melekat pada
instituisi adalah sistem hubungan yang teratur
atau terorganisasi. Contoh: setiap siswa
membutuhkan ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan pengenalan teknologi. Upaya yang dapat
ditempuh untuk memenuhi kebutuhan ilmu
Hayward Horton pengetahuan, keterampilan, dan pengenalan
teknologi di antaranya adalah dengan
mengikutsertakan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar secara formal yang
dapat diikuti oleh setiap siswa di lingkungan lembaga pendidikan atau sekolah yang
diatur dengan sistem pendidikan nasional.
Dari penjelasan tersebut, memang tidak begitu sulit untuk membedakan
antara kebutuhan, pranata sosial, dan institusi (lembaga). Untuk lebih memperjelas,
berikut disajikan contoh aplikatif yang menggambarkan perbedaan antara
kebutuhan, pranata sosial, dan lembaga.
No Kegiatan yang dibutuhkan Pranata Lembaga
1 Mendapat ilmu pengetahuan Pendidikan SD, SMP, SMA
6. 2 Membangun keluarga bahagia Keluarga Kantor Urusan Agama
3 Memenuhi kebutuhan modal Ekonomi Koperasi
4 Memperoleh surat izin mengemudi Hukum Kantor Satuan Polisi Lalu-lintas
5 Pemilihan umum Politik Komisi Pemilihan Umum
Hal ini senada dengan teori Motivasi dengan sejumlah kebutuhan dasar yang
dikemukakan oleh Maslow (1987). Melalui teori Hierarki Kebutuhan, Maslow
berhipotesis bahwa sejumlah kebutuhan dasar manusia memiliki urutan secara
berjenjang sebagai berikut.
Kebutuhan fisiologis, mencakup rasa lapar, haus, rumah, dan kebutuhan
jasmani lainnya.
Kebutuhan keamanan, mencakup keselamatan serta perlindungan
terhadap kerugian fisik dan emosional
Kebutuhan sosial, mencakup rasa kasih sayamg, rasa dimiliki, diterima
baik, dan persahabatan
Kebutuhan penghargaan, mencakup faktor hormat internal seperti harga
diri, otonomi pribadi (ego), dan prestasi. Adapun faktor hormat
eksternal antara lain status, pengakuan, dan perhatian.
Kebutuhan perwujudan diri, mencakup dorongan untuk pertumbuhan,
pencapaian potensi, dan pemenuhan diri
Teori kebutuhan dasar manusia yang menjadi aksi dari proses terbentuknya pranata
sosial dan intitusi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia jika
diidentifikasikan dapat menjadi bermacam-macam pranata. Beberapa bentuk
kelompok pranata yang dapat diamati dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
dapat dibedakan sebagai berikut.
7. Pranata agama dan kepercayaan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
beribadah dalam hubungan manusia secara vertikal terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia.
Contoh : tata cara pelaksanaan ibadah dan upacara keagamaan.
Pranata ekonomi, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan material,
termasuk didalamnya produksi, distribusi, dan konsumsi.
Contoh : perindustrian, perikanan, pertanian, pertambangan, perburuan,
perkoperasian, perbankan, perdagangan, dan pelayanan jasa.
Pranata pendidikan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah. Proses ini berlangsung
seumur hidup dengan berbagai norma, pengetahuan, ketrampilan, dan segala aspek
budaya lain yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh : pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal.
Pranata politik, bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dengan berbagai
cara dan alat untuk mencapai tujuan bersama dalam hidup bermasyarakat
yang didasari dengan ilmu kenegaraan atau tata negara. Contoh : sistem
kekuasaan, pemerintahan, dan partai politik.
Pranata somatik, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan
hidup.
Contoh : perawatan kesehatan, kebugaran, hiburan, dan kecantikan.
Pranata kesenian, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa
keindahan
Contoh : seni suara, seni musik, seni tari, seni pahat, seni drama, seni
sastra.
Pranata sosial, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai
makhluk sosial yang berinteraksi antarsesamanya dalam hidup
bermasyarakat.
Contoh : pernikahan, sistem kekerabatan, program Keluarga Berencana, dan sistem
hukum.
Pranata penelitian, bertujuan untuk menemukan masalah dan gejala baru
tentang suatu hal, mengembangkan suatu program atau pengetahuan, dan
menguji kebenaran hipotesis atau dugaan sementara.
Contoh : penelitian tentang keefektifan konservasi tata guna lahan di kota Pontianak
(Kalimantan Barat).
Namun demikian, tidak seluruh aktivitas masyarakat dapat disebut sebagai
pranata sosial. Suatu kegiatan masyarakat dapat disebut sebagai pranata sosial
apabila memenuhi beberapa syarat berikut.
1. Merupakan suatu kelompok kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
khusus.
8. 2. Mengikuti aturan yang berlaku dalam bermasyrakat seperti norma , nilai,
dan adat istiadat.
3. Merupakan sekelompok manusia yang melakukan kegiatan bersama dan saling
berinteraksi.
Agar hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat dapat berlangsung seperti
yang diharapkan semua pihak, perlu dibentuk pranata sosial yang mengaturnya.
Pranata sosial yang ada, semula terbentuk secara tidak sengaja, tetapi seiring
dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi mutakhir, pranata sosial dapat
dibentuk secara sadar dan terencana (konseptual).
Pranata keluarga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang
dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang
terbentuk dalam satu rumah tangga yang saling berinteraksi dan
berkomunikasi melalui peran-perannya masing-masing sebagai anggota
keluarga serta mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum
atau menciptakan kebudayaan sendiri.
9. Keluarga dapat disebut sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Keluarga terbentuk dari suatu kesatuan berdasarkan perkawinan dan
keturunan . oleh karena itu, dalam sistem sosial terdapat pengaturan tentang
perkawinan, tempat tinggal, dan sistem kekerabatan. Menurut UU No. 1 tahun
1974 pasal 1, dijelaskan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin
antara seorang pria dengan wanita sebagai
pasangan suami dan istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan ketuahanan
Yang Maha Esa. Dengan demikian, pranata
keluarga dapat memperlihatkan nilai-nilai dan
prosedur bersama yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
Dalam sistem kekerabatan, kamu
dapat melihat seperangkat istilah
kekerabatan yang dapat dihubungkan dengan
seperangkat pola perilaku dan sikap. Contohnya perilaku dan sikap anak
terhadap ibu dan ayahnya, artinya anak akan memanggil kedua orang tuanya
dengan sopan serta memperlakukan mereka sebagai orang tua yang sudah
membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Jika hubungan timbal
balik dalam keluarga terjalin dengan harmonis maka akan terbentuk keluarga
sejahtera.
Prosesi pernikahan menandai awal kehidupan suatu keluarga baru yang
membawa konsekuensi pasti untuk mengikat hubungan antar keluarga.
Keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti, keluarga inti tanpa anak,
keluarga besar atau luas.
k Keluarga Inti
10. Keluarga inti adalah keluarga yang
terdiri atas suami (ayah), istri (ibu),
dan anak-anaknya yang belum
menikah.
m Keluarga Inti Tanpa Anak
Keluarga inti tanpa anak adalah
keluarga yang hanya terdiri atas suami dan istri saja tanpa atau
belum memiliki
anak.
a Keluarga
Besar Atau
Luas
Keluarga besar
atau luas
adalah satuan
keluarga lebih dari satu generasi atau lebih dari
satu keluarga inti. Susunan keluarga luas dapat
ditentukan oleh sistem kekerabatan yang dianut oleh
masyarakat yang bersangkutan.
11. Manusia, ketika lahir di bumi,
merupakan makhluk yang sangat
lemah, tetapi memiliki potensi
jasmani dan rohani. Potensi jasmani
adalah potensi dalam bentuk
konstruksi tubuh yang lengkap.
Adapun potensi rohani adalah potensi
dalam bentuk rasa cipta, rasa, karsa,
intuisi, dan bakat. Selain potensi
jasmani dan rohani, manusia memiliki
kondisi lingkungan tertentu seperti
bahasa, suku, ras, adat istiadat, dan
kebudayaan. Jika manusia lahir di
bumi dengan kondisi yang lemah tanpa bantuan lain terutama orang tuanya,
maka sulitlah bagi anak tersebut untuk dapat tumbuh menjadi individu yang
baik.
12. Proses pembentukan kepribadian manusia ditentukan oleh potensi yang
dimiliki manusia tersebut, pendidikan awal dalam lingkungan keluarga,
kemudian berlanjut pada pendidikan dalam lingkungan masyarakat dan
lembaga pendidikan. Dengan demikian, peran atau fungsi keluarga dalam
pembentukan kepribadian dapat dijelaskan sebagai berikut
Fungsi Keagamaan
Fungsi keagamaan
adalah wahana untuk
mengembangkan pribadi,
keluarga, dan anggota
masyarakat agar tetap dan
makin bertambah keimanan
serta ketakwaannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Pada
umumnya, orang tua
mengajarkan kepada anak-
anaknya tentang bagaimana
berdoa atau
mempraktikkan
sembahyang, serta berdoa sebelum dan sesudah makan atau sebelum dan
sesudah tidur. Fungsi keagamaan merupakan suatu keyakinan yang memiliki
kaidah, nilai dan norma untuk mengatur kehidupan manusia, baik secara
individu, keluarga, maupun masyarakat luas.
Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga agar tetap
menghormati serta mengembangkan budaya masyarakat dan bangsa yang
luhur dan berkelanjutan. Dalam mengembangkan budaya masyarakat dan
bangsa, suatu keluarga perlu menerapkan kecenderungan untuk menekankan
asas demokrasi agar terjalin hubungan persahabatan, kebersamaan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi semua anggota keluarga.
Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang
sehat, berencana, serta mampu menyejahterakan, penuh iman, dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Dahulu, orangtua dan anggota
keluarga lain pada umumnya
berpengaruh kuat dalam menentukan
nilai suatu pekerjaan dan meyakinkan
13. anaknya terhadap satu profesi tertentu. Bahkan, ada pula yang sampai ikut
menentukan pilihan profesi di kemudian hari.
Fungsi Ekonomi
Setiap keluarga tidak terlepas dari
kebutuhan ekonomi. Keluarga berkewajiban
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan
pendidikan bagi keluarga. Bagi keluarga yang
mampu, kebutuhan keluarga tidak hanya
terbataspada kebutuhanpokok tapi juga
kebutuhan sekunder seperti kendaraan, televisi,
telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier
seperti rekreasi.
Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut
membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai
dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini
dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga.
Di samping membantu
ekonomi keluarga, juga
merupakan latihan bagi si
anak agar kelak setelah
dewasa mampu hidup di
tengah-tengah masyarakat.
Bagi keluarga yang mampu,
kadang-kadang tugas atau
pekerjaan diberikan
kepada anak, tidak untuk
membantu keluarga tetapi
hanya sebagai latihan untuk membentuk pribadi anak agar menjadi ulet dan
terampil. Orang tua menyadari bahwa suatu ketika si anak akan dilepas ke
masyarakat dan hidup di tengah-tengah masyarakat.
Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi
merupakan fungsi keluarga
dalam mendidik dan
menyampaikan norma-
norma kepada anak.
Pembentukan pribadi anak
14. amat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi
terhadap anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah,
penyayang, dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam
keluarga. Kalau ayah dan ibu sering membentuk anaknya, maka pribadi anak
tidak akan menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan
anaknya, bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang.
Keberhasilan sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan
orang tua (keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam
rumah tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga
akam membentuk pribadi anak yang baik.
Fungsi Pendidikan
Keluarga merupakan pendidik yang pertama bagi si anak, khususnya ayah
dan ibu. Sebelum anak memasuki bangku sekolah, dia telah dididik oleh orang
tuanya dalam keluarga. Kita mungkin masih bisa merasakan sewaktu masih
kanak-kanak bagaimana kita diajarkan cara makan, sopan santun, bersahabat
dengan teman sehingga tidak berkelahi, berbicara dengan orang tua, dengan
kakak, dan sebagainya.
Bila kita melakukan kesalahan, orang tua menegut dan menasihatinya agar
tidak mengulangi kesalahan serta memberi tahu yang benar. Bagi orang tua
yang religius, si anak juga diberikan pendidikan agama dalam bentuk
sederhana, sesuai dengan perkembangan umur si anak. Pendidikan seperti ini,
menjadi awal bagi si anak kelak untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dan
hidup di masyarakat.
Oleh karena itu, keluarga disebut lingkungan pendidikan utama.
Fungsi Perlindungan
Fungsi perlindungan adalah wahana untuk mengembangkan kepercayaan
bahwa keluarga adalah wahana utama yang dapat memberi rasa aman dan
nyaman. Keluarga dapat dipandang sebagai tempat yang aman untuk
berlindung bagi kita, kita merasa terlindungi karena ada orangtua yang
menjadi tumpuan pengaduannya. Proses mempersiapkan masa depan anak
sebagian besar didukung oleh orangtuanya, sebaliknya masa depan orangtua
diharapkan akan diperhatikan oleh anak-anaknya terutama dalam hal kasih
sayang dan perawatan.
Fungsi Pelestarian Lingkungan
15. Fungsi pelestarian adalah wahana untuk mempertahankan, merawat, dan
menciptakan lingkungan hidup yang sejuk dan nyaman. Lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengatuhi kelangsungan
hidup
manusia
dan
makhluk
lainnya.
4
Sebagai Pedoman untuk Bersikap dan Bertingkah Laku Dalam Menghadapi
Masalah di Masyarakat.
Agar dapat mengatasi berbagai masalah diperlukan prosedur yang telah
disepakati bersama. Untuk dapat diterima menjadi siswa di suatu sekolah,
maka kita harus melewati beberapa prosedur antara lain pendaftaran, tes,
4
16. lulus tes, daftar ulang, dan resmi diterima menjadi siswa. Jadi, prosedur yang
sudah baku dan diterima oleh umum akan menjadi pedoman yang berlaku di
masyarakat.
Menjaga Keutuhan Masyarakat yang Bersangkutan
Apabila di dalam masyarakat sudah ada norma-norma yang telah
diketahui, dipahami, ditaati, dihargai, dan dilaksankan, maka keutuhan
masyarakat tersebut pastilah akan terjaga.
4
Memberi Pegangan bagi Masyarakat dalam Kontrol Sosial.
Kehidupan yang aman, tentram, damai, dan sejahtera dilandasi oleh
adanya nilai-nilai atau norma-norma disertai upaya-upaya untuk melakukan
tindakan dan interaksi sosial di antara masyarakat. Hal-hal tersebut
merupakan pegangan dalam melakukan pengedalian sosial.
Pranata sosial terdiri
dari seperangkat nilai-nilai budaya dan
hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata sosial yang terpenting
dalam kehidupan masyrakat, yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan,
pranata politik, pranata agama, dan pranata ekonomi.
17. Pranata Keluarga adalah pranata yang berfungsi
memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan seperti
pelamaran, peminangan, dan perkawinan.
Keluarga didefinisikan sebagai (1) suatu kelompok
yang mempunyai nenek moyang yang sama; (2) suatu
kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau
perkawinan; (3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa
anak; (4) pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak; (5) dan satu orang
dengan beberapa anak.
Keluarga terbagi dalam dua komposisi, yaitu keluarga batih (nuclear
family) dan keluarga luas (extended family). Kelurga batih terdiri dari orang
tua dan anak-anak mereka, baik itu anak kandung maupun yang diadopsi.
Sedangkan, kelurga luas terdiri dari selain ayah dan ibu masih ada orang lain
misalnya kakek, nenek, paman atau bibi.
Keluarga batih mempunyai dua struktur keluarga lagi, yaitu keluarga
dengan orang tua tunggal (single-parent families) dan keluarga campuran
(compound families).
Pada beberapa masyarakat,
keluarga dibentuk karena adanya
interaksi sosial yang dibina
sedemikian rupa sehingga terjadi
perkawinan. Sebuah perkawinan
bukan hanya merupakan pertemuan
dua orang tetapi juga pertemuan
antara dua keluarga. Oleh karena itu,
terjadilah hubungan kekerabatan,
yang bersifat bilateral dan yang
bersifat unilateral.
Kekerabatan bilateral adalah susunan kekerabatan berdasarkan garis ayah
dan ibu yang sama-sama kuat.
Kekerabatan unilateral adalah sistem
kekerabatan dengan satu garis keturunan,
baik menurut garis ayah (partrilined) maupun
garis ibu (matrilined). Masyarakat yang
18. menganut sistem kekerabatan patrilineal, misalnya Batak dan Ambon,
sedangkan yang menganut sistem matrilineal, misalnya masyarakat
Minangkabau.
Para ahli sosiologi selanjutnya membagi fungsi pranata keluarga menjadi
tujuh, yaitu sebagai berikut.
1) Fungsi Biologis
Alasan orang untuk berkeluarga salah
satunya adalah sebagai tempat pemenuhan
hasrat biologis. Seseorang laki-laki dan
perempuan boleh melakukan hubungan suami
istri apabila telah memiliki ikatan perkawinan
yang sah.
2) Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sepasang suami istri
membangun rumah tangga adalah untuk
memperoleh keturunan dan melanjutkan
generasi. Suami istri yang belum mempunyai
keturunan (anak), akan terasa tidak sempurna.
Itulah sebabnya pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga tetapi
belum mendapat keturunan, banyak di antara mereka melakukan adopsi, yaitu
mengambil anak angkat untuk dijadikan anaknya.
3) Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi keluarga dalam mendidik dan
menyampaikan norma-norma kepada anak. Pembentukan pribadi anak amat
dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi terhadap
anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah, penyayang,
dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam keluarga.
Kalau ayah dan ibu sering membentak anaknya, maka pribadi anak tidak akan
menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan anaknya,
bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang. Keberhasilan
sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan orang tua
(keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam rumah
tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga akam
membentuk pribadi anak yang baik.
4) Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia
adalah kebutuhan akan kasih sayang atau
rasa dicintai. Setiap orang membutuhkan
19. rasa kasih sayang atau dicintai. Kasih sayang dan cinta (afeksi) bentuknya
abstrak tapi dapat dirasakan keberadaannya. Kasih sayang dan cinta ayah
kepada ibu dapat dirasakan ibu, demikian pula sebaliknya kasih sayang dan
cinta ibu kepada ayah dapat dirasakan oleh ayah. Ayah dan ibu sama-sama
memberikan kasih sayang dan cintanya kepada anak-anaknya. Keluarga
bahagia tercipta jika kedua orang tua seirama dan sejalan membina yang
rukun dan damai.
Dalam kehidupan, rasa kasih sayang dan cinta yang pertama kali diterima
oleh anak adalah dari ayah, ibu, dan saudara di rumah. Kasih sayang keluarga
akan dapat dirasakan oleh anak-anaknya, demikian pula sebaliknya, nila
kurang perhatian juga terasa oleh anak. Proses pendidikan dalam yang
disertai dengan rasa kasih sayang, akan berpengaruh besar terhadap
perkembangan pribadi anak. Dalam diri anak akan tertanam rasa kasih sayang
dalam hidup bermasyarakat di kemudian hari.
5) Fungsi Penentu Status
Ketika seseorang memasuki sebuah keluarga, seseorang mewarisi suatu
rangkaian status. Ia diserahi atau menerima beberapa status dalam keluarga
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Keluarga juga
berfungsi sebagai dasar untuk memberi beberapa status sosial.
Dalam masyarakat yang berdasarkan sistem kelas,
status kelas keluarga seorang anak sangat
menentukan peluangnya dalam memperoleh
kesempatan di berbagai bidang kehidupan.
6) Fungsi Perlindungan
Keluarga akan memberikan perlindungan fisik,
ekonomis, dan psikiologis bagi seluruh anggota.
Keuarga merupakan pelindung bagi anggota keluarga
sehingga ada rasa aman dan tentram. Perlindungan yang
diberikan tidak hanya berupa fisik tapi juga mental. Ayah dan ibu akan
membantu anaknya yang mengalami kesulitan.
Bila anak mengalami masalah, kedua orang tuanya akan membantu
menyelesaikan masalahnya. Demikian pula bila ayah mendapat masalah lainnya,
ibu memberi nasihat dan semangat kepada ayah. Nasihat dan semangat yang
diberikan ibu membuat ayah merasa terhibur dan terbantu dalam menghadapi
masalahnya.
20. Anak sering diberi nasihat oleh ayah atau ibu sehingga anak merasa
diperhatikan dan merasa aman serta tenteram berada di rumah. Keadaan
seperti ini dapat terjadi apabila kehidupan dalam keluarga berlangsung
harmonis. Akan tetapi, jika kehidupan rumah tangga tidak harmonis, hal-hal
seperti ini sering terabaikan sehingga anak merasa sendiri di rumah walaupun
kedua orang tuanya berada di rumah.
7) Fungsi Ekonomis
Setiap keluarga tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi. Keluarga
berkewajiban memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan pendidikan
bagi keluarga. Bagi keluarga yang mampu, kebutuhan keluarga tidak hanya
terbatas pada kebutuhan pokok tapi juga kebutuhan sekunder seperti
kendaraan, televisi, telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier seperti
rekreasi.
Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut
membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai
dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini
dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga.
Di samping membantu ekonomi keluarga,
juga merupakan latihan bagi si anak agar
kelak setelah dewasa mampu hidup di
tengah-tengah masyarakat. Bagi
keluarga yang mampu, kadang-kadang
tugas atau pekerjaan diberikan kepada
anak, tidak untuk membantu keluarga
tetapi hanya sebagai latihan untuk
membentuk pribadi anak agar menjadi
ulet dan terampil. Orang tua menyadari
bahwa suatu ketika si anak akan dilepas
ke masyarakat dan hidup di tengah-
tengah masyarakat.
21. Pranata agama merupakan salah satu agen sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian untuk menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Pranata
agama merupakan pranata sosial yang tertua yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya, dengan sesama manusia, dan manusia dengan
lingkungannya sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Dalam hal agama, Pemerintah Indonesia merumuskan dengan jelas tentang
jaminan kebebasan beragama dan penegasan akan keyakinan kepada Tuhan
yang Maha Esa. Yang dirumuskan dalam pasal 29 UUD 1945.
Bagi keluarga yang religius, pranata agama
telah diperkenalkan dan diberikan kepada anak-
anaknya sejak kecil, yang diajarkan dalam
keluarga sendiri. Misalnya, mengajar dan
melatih anak untuk berdoa sesuai dengan
agama yang dianutnya. Cara-cara seperti ini
sangat besar pengaruhnya terhadap
pembentukan pribadi anak, terutama dalam
menciptakan anak-anak yang religius.
Secara garis besarnya agama berfungsi sebagai
berikut:
1) Mengatur tata cara hubungan manusia
dengan manusia dan manusia dengan
Tuhannya.
22. 2) Sebagai sumber
pedoman hidup,
baik bagi individu
maupun kelompok
karena agama
merupakan
sumber
kebenaran yang
berlaku
sepanjang masa
dan datang dari
pusat kebenaran,
yaitu Tuhan.
3) Merupakan
tuntunan bagi
manusia ketika ia bertindak, yaitu tentang prinsip benar atau salah
sehingga perilaku menyimpang dapat dihindari.
4) Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
Misalnya, sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Chu.
5) Sebagai pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang
mewajibkan untuk selalu berbuat baik terhadap sesamanya dan lingkungan
hidupnya.
Pada hakikatnya, pendidikan adalah
usaha untuk mengembangkan kepribadian
23. dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup.
Pendidikan dapat diartikan pula sebagai suatu usaha secara sadar untuk
menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh
masyarakat di lingkungan sekitarnya. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan
meliputi dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan
di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan. Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan
sekolah terdiri dari atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan
pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya
pendidikan terbagi dalam tiga jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan
formal, dan pendidikan nonformal.
1) Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah
secara teratur, sistematis, bertingkat, dan
mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.
Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar (ada
yang mulai TK) hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan
di sekolah
merupakan
proses yang strategis bagi pemerintah
dan masyarakat untuk membina warga
negara dengan baik serta menyiapkan
masa depan kaum muda dan bangsa.
Pendidikan formal ini lebih dikenal
sebagai pendidikan sekolah.
2) Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah
pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-
hari secara sadar atau tidak sadar
dan sejak seseorang lahir hingga
akhir
24. hayatnya. Pendidikan informal dapat berlangsung di dalam keluarga, di
lingkungan pekerjaan, dan di dalam pergaulan sehari-hari secara wajar.
Pendidikan informal dapat diperoleh dari media massa seperti televisi, surat
kabar, buku, majalah, komik, dan film-film yang berpengaruh pada kegiatan
yang dilakukan anak.
3) Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang secara
teratur, terarah, disengaja, dan tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat.
Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis, serta ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja peserta didik yang berguna
bagi usaha perbaikan taraf hidup mereka. Pendidikan nonformal ini dapat
diperoleh lewat kursus-kursus seperti kursus keterampilan, kursus bahasa,
dan kursus computer. Pendidikan ini berhubungan dengan pembinaan dan
pengembangan masyarakat sehingga mereka yang kurang terampil menjadi
terampil.
Fungsi pranata pendidikan dibedakan atas 2 yaitu :
a) Fungsi nyata (manifes), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk
mempersiapkan individu sebagai anggota masyarakat untuk :
m Mampu mencari nafkah
M Melestarikan kebudayaan
b) Fungsi laten (tersembunyi), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk :
F Mengurangi tugas orang tua di
bidang pendidikan karena
sebagian telah dilimpahkan ke
pihak sekolah
p Sebagai sarana latihan untuk
bersosialisasi dengan orang
lain seperti teman baru,
guru, dan sebagainya.
g Menanamkan rasa setia
kawan dan cinta tanah air,
dan lain-lain
25. Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan
distribusi.
Pranata ekonomi merupakan seperangkat ide-ide budaya dan hubungan-
hubungan sosial, dimana di dalamnya barang dan jasa diproduksi dan
didistribusikan. Ciri dari setiap pranata ekonomi adalah adanya tujuan yang
ingin dicapai dari kegiatan produksi yang dilakukan.
Pranata ekonomi juga merupakan sistem norma atau aturan-aturan
mengenai suatu aktivitas atau kegiatan ekonomi. Pranata ekonomi bertujuan
untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, barang dan jasa,
dan terakhir kegiatan konsumsi.
1) Kegiatan Produksi
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan yang
dapat menghasilkan sesuatu atau barang yang
berguna bagi hidup manusia, dari yang belum
ada menjadi ada.
Untuk melakukan proses produksi tentu saja
diperlukan unsur-unsur produksi antara lain
alam, tenaga kerja (manusia), modal, dan
manajemen atau organisasi.
2) Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan
barang dan jasa dari penghasil
(produsen) ke konsumen dengan sarana
transportasi, baik darat, laut maupun
udara. Cara menyalurkan barang ke
konsumen ada yang dilakukan melalui
agen (perwakilan) yang disebut dengan
distributor.
3) Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi merupakan
kegiatan masyarakat dalam
26. memekai, memanfaatkan, dan menggunakan barang dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang berguna untuk kelangsungan hidup.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, telah mendorong manusia
bersaing dengan keras untuk memperoleh sumber-sumber ekonomi yang
tersedia. Berbagai sistem ekonomi muncul untuk dapat mensejahterakan
masyarakat. Masing-masing sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Beberapa sistem ekonomi antara lain:
a) Sistem kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kekuasaan dan
kebebasan kepada pemilik modal (kapital) untuk mengembangkan usahanya
dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
b) Sistem sosialisme, yaitu suatu sistem yang didasarkan pada persamaan
hak dan pembebasan milik pribadi agar kesejahteraan masyarakat lebih
merata.
c) Sistem campuran, yaitu campuran antara sistem kapitalisme dengan
sosialisme.
Pranata Politik adalah
pranata yang tujuannya
menyatukan kelompok besar
manusia dalam masyarakat
Negara. Untuk menjaga
keutuhan (integrasi) warganya
dan mengatur tata kehidupan
bernegara diperlukan suatu
pranata. Misalnya, undang-
undang, kehakiman, dan
kepolisian.
Politik mengacu pada proses sosial, di mana di dalamnya kekuasaan
didistribusikan di antara kelompok-kelompok, organisasi-organisasi,
komunitas-komunitas, dan masyarakat secara khusus difokuskan pada pranata
politik. Pranata Politik merupakan ide-ide kebudayaan dan struktur sosial
yang tetap, di mana melalui hal-hal tersebut kekuasaan didistribusikan dan
dijalankan dalam masyarakat.
Weber mendefinisikan bahwa bentuk kekuasaan yang terpenting adalah
wewenang. Ia pun membagi wewenang dalam tiga tipe. Tipe pertama, yaitu
27. wewenang legal-rasional yang merupakan kekuasaan yang didasarkan pada
penetapan peraturan yang mengatur interaksi sosial. Tipe kedua adalah
wewenang karismatik, yaitu kekuasaan yang berdasarkan pada keyakinan
masyarakat akan kemampuan khusus atau karakteristik yang dimiliki individu
tertentu. Tipe ketiga, yaitu wewenang tradisional.
Ada tiga macam bentuk pemerintahan yang dikenal saat ini, yaitu
monarki, kekaisaran, dan republik.
1) Monarki atau Kerajaan adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin
seorang raja atau ratu yang diperoleh secara turun
temurun. Dalam sejarah umat manusia pernah
dikenal monarki absolut dan monarki konstitusi.
a. Monarki absolut adalah kekuasaan raja yang tunggal
dan mutlak yang diperoleh dari Tuhan. Raja juga
berkuasa dalam segala kehidupan manusia. Hal ini
pernah terjadi pada masa raja-raja Perancis
sebelum revolusi, misalnya Louis XIV yang hidup
antara tahun 1643-1715 yang memerintah selama
hampir 70 tahun.
b. Monarki konstitusi
adalah bentuk
pemerintahan yang
kekuasaan rajanya
dibatasi oleh
konstitusi (UUD)
dan parlemen
bertugas untuk
mengawasi raja.
Contohnya adalah
kekuasaan raja-
raja Inggris.
2) Kekaisaran adalah bentuk pemerintahan dengan
kepala negara seorang kaisar. Jabatan kaisar juga
diperoleeh secara turun temurun. Negara dengan
bentuk pemerintahan semacam ini adalah Jepang.
3) Republik adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin
oleh seorang presiden. Presiden sebagai kepala
pemerintahan adalah pemegang kekuasaan
eksekutif. Lembaga legislatif dipimpin oleh
28. parlemen dan lembaga yudikatif dipegang oleh lembaga peradilan.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut sistem
pemerintahan republik.
p e mer i ntahan re
Tim Abdi Guru. Drs.
Hasan Budi Sulistyo dan
Bambang Suprobo, M.Pd.
2007. IPS TERPADU
untuk Kelas VIII Jilid
2B. Jakarta :
Erlangga
E rlanggarta :II
E rlanggar
E rlang
P. Ginting, Fathurrahman. M, S. Pinem. 2007. IPS
GEOGRAFI untuk SMP Kelas VIII Jilid 2. Jakarta : Erlangga
G EOGRAFI untuk SMP Kelas VIII EOGRAFI untuk
G
DwiSukanti L. N., Sri Yamti R., Umasih. 2007. Geografi dan
Sosiologi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta : Ganeca Exact
J akarta : Ganeca ExactS Terpadu untuk
J akarta : Gan
Ja
Tim SOSIOLOGI DAN GEOGRAFI. Kusmiyati S.Pd., Siti Supijah
S.Pd., Drs. Khoirul Anam, Dra. Sri Kadarini. 2007. Ilmu
Pengetahuan Sosial SOSIOLOGI & GEOGRAFI 2 SMP Kelas VIII.
Jakarta : Yudhistira
29. Y x
Y
Kuswanto, Suparman, Fatimah. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta : Tiga
Serangkai
S erangkai2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta :
S e erang
S
Encarta Encyclopedia Deluxe 2004
Encarta Encyclopedia Deluxe 2004dan MTs. Ja
Encarta Encyclop
Dokumen sendiri
Dokumen sendiripedia Deluxe 2004dan MTs. Ja
Dokumen sendirip
www.tokohindonesia.com/...
/...tokohindonesia.comeluxe 2004dan MTs. Ja
/...tokohindones
www.albany.edu/pr/...
....albany.edu/pr/.comeluxe 2004dan MTs. Ja
....albany.edu/p
www.aig-life.co.id/...
....aig-life.co.id/comeluxe 2004dan MTs. Ja
....aig-life.co.
biggerweb.blog.com/...
/...erweb.blog.com/comeluxe 2004dan MTs. Ja
/...erweb.blog.c
www.bbc.co.uk/...
www.bbc.co.uk/...m/comeluxe 2004dan MTs. Ja
www.bbc.co.uk/..
www.dippindots.com/...