SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang pranata sosial ini yang
merupakan tugas geografi dari guru geografi kami tercinta dapat
terselesaikan.

       Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam
dan kehidupan di muka bumi. Ilmu ini juga mempelajari interaksi
antara manusia dan lingkungan dalam kaitannya dengan susunan
keruangan dan kewilayahan. Gejala alam dan kehidupan tersebut
dipandang sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada
makhluk hidup yang tinggal di atas permukaan bumi.

        Karena pengetahuan Geografi kami belum begitu luas kami
menyusun makalah ini agar kami memperoleh pemahaman yang lebih
luas dan mendalam dalam bidang sosial untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat sehingga kita dapat lebih baik bersosialisasi.

                                                Tim Penyusun


                                              Kelompok 5 (Lima)
Kata Pengantar .........................................ii
Daftar Isi.............................................iii

Pengertian Pranata Sosial................................

Indikator 1:
Mendiskripsikan peran pranata
keluarga   dalam   pembentukan
kepribadian...................

Indikator 2:
Mengidentifikasi fungsi pranata sosial...................

Indikator 3:
Mendiskripsikan jenis-jenis pranata sosial...............
• Pranata Keluarga......................................
• Pranata Agama.........................................
• Pranata Pendidikan....................................
• Pranata Ekonomi.......................................
• Pranata Politik.......................................
Pranata adalah seperangkat aturan yang berkaitan dengan kegiatan atau
kebutuhan sosial tertentu. Adapun yang dimaksud dengan sosial adalah segala
sesuatu mengenai masyarakat kepedulian terhadap kepentingan umum.
Dengan demikian, pranata sosial (social institution) dapat diartikan sebagai
seperangkat aturan dalam suatu kegiatan sosial banyak dikemukakan oleh
para sosiolog (ahli sosiologi), meskipun antarsosiolog yang satu dengan yang
lainnya memiliki sudut pandang (perspektif) yang berbeda-beda.
Berikut ini dikutip pendapat beberapa ahli sosiologi tentang pengertian
pranata sosial

                          Koentjaraningrat (1990): pranata sosial merupakan
                          unsur-unsur yang mengatur perilaku para warga
                          masyarakat yang saling berinteraksi. Koentjaraningrat
                          membatasi pranata sosial hanya sebagai suatu sistem
                          tata kelakuan dan hubungan yang terpusat pada kegiatan-
                          kegiatan yang memenuhi kebutuhan khusus dalam
                          kehidupan masyarakat




Soerjono Soekanto (1987): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang
lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian
abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri dari
suatu lembaga.



Maclver dan Charles (1988): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan
sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia dalam suatu kelompok kemasyarakatan atau asosiasi

Sumner (1985): pranata sosial sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan
kebudayaan yang mempunyai sifat kekal dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat
Wiese dan Becker (1992): pranata sosial sebagai suatu jaringan proses-proses
hubungan antarindividu dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara
hubungan serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan
kelompok.



Kornblum (1988): pranata sosial sebagai suatu struktur status dan peran yang
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar anggota masyarakat.




Johnson (1985): pranata sosial adalah seperangkat aturan yang telah melembaga
(institutionalized) karena telah diterima oleh sejumlah besar anggota sistem sosial,
ditanggapi secara sungguh-sungguh, serta diwajibkan suatu sistem sosial kepada
semua anggota dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi.

                                      Meskipun pranata sosial diartikan dari
                                       institution, tetapi hendaknya tidak dikacaukan
                                       dengan kata “institusi” dalam bahasa
                                       Indonesia. Institusi menurut Horton (1985)
                                       adalah suatu sistem hubungan sosial yang
                                       terorganisasi serta memperlihatkan nilai-nilai
                                       dan prosedur bersama yang dapat memenuhi
                                       kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
                                       Dengan demikian, elemen yang melekat pada
                                       instituisi adalah sistem hubungan yang teratur
                                       atau terorganisasi. Contoh: setiap siswa
                                       membutuhkan ilmu pengetahuan, keterampilan,
                                       dan pengenalan teknologi. Upaya yang dapat
                                       ditempuh untuk memenuhi kebutuhan ilmu
        Hayward Horton                 pengetahuan, keterampilan, dan pengenalan
                                       teknologi di antaranya adalah dengan
mengikutsertakan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar secara formal yang
dapat diikuti oleh setiap siswa di lingkungan lembaga pendidikan atau sekolah yang
diatur dengan sistem pendidikan nasional.
       Dari penjelasan tersebut, memang tidak begitu sulit untuk membedakan
antara kebutuhan, pranata sosial, dan institusi (lembaga). Untuk lebih memperjelas,
berikut disajikan contoh aplikatif yang menggambarkan perbedaan antara
kebutuhan, pranata sosial, dan lembaga.

 No        Kegiatan yang dibutuhkan          Pranata              Lembaga
1     Mendapat ilmu pengetahuan            Pendidikan   SD, SMP, SMA
2     Membangun keluarga bahagia         Keluarga    Kantor Urusan Agama
3     Memenuhi kebutuhan modal           Ekonomi     Koperasi
4     Memperoleh surat izin mengemudi    Hukum       Kantor Satuan Polisi Lalu-lintas
5     Pemilihan umum                     Politik     Komisi Pemilihan Umum
Hal ini senada dengan teori Motivasi dengan sejumlah kebutuhan dasar yang
dikemukakan oleh Maslow (1987). Melalui teori Hierarki Kebutuhan, Maslow
berhipotesis bahwa sejumlah kebutuhan dasar manusia memiliki urutan secara
berjenjang sebagai berikut.
           Kebutuhan fisiologis, mencakup rasa lapar, haus, rumah, dan kebutuhan
           jasmani lainnya.



           Kebutuhan keamanan, mencakup keselamatan           serta    perlindungan
           terhadap kerugian fisik dan emosional



           Kebutuhan sosial, mencakup rasa kasih sayamg, rasa dimiliki, diterima
           baik, dan persahabatan



           Kebutuhan penghargaan, mencakup faktor hormat internal seperti harga
           diri, otonomi pribadi (ego), dan prestasi. Adapun faktor hormat
           eksternal antara lain status, pengakuan, dan perhatian.

           Kebutuhan perwujudan diri, mencakup dorongan untuk pertumbuhan,
           pencapaian potensi, dan pemenuhan diri




Teori kebutuhan dasar manusia yang menjadi aksi dari proses terbentuknya pranata
sosial dan intitusi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia jika
diidentifikasikan dapat menjadi bermacam-macam pranata. Beberapa bentuk
kelompok pranata yang dapat diamati dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
dapat dibedakan sebagai berikut.
Pranata agama dan kepercayaan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
           beribadah dalam hubungan manusia secara vertikal terhadap Tuhan Yang
         Maha Esa dan untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia.
      Contoh : tata cara pelaksanaan ibadah dan upacara keagamaan.
          Pranata ekonomi, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan material,
            termasuk didalamnya produksi, distribusi, dan konsumsi.
          Contoh : perindustrian, perikanan, pertanian, pertambangan, perburuan,
perkoperasian, perbankan, perdagangan, dan pelayanan jasa.
Pranata pendidikan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah. Proses ini berlangsung
seumur hidup dengan berbagai norma, pengetahuan, ketrampilan, dan segala aspek
budaya lain yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh : pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal.
         Pranata politik, bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dengan berbagai
           cara dan alat untuk mencapai tujuan bersama dalam hidup bermasyarakat
          yang didasari dengan ilmu kenegaraan atau tata negara. Contoh : sistem
         kekuasaan, pemerintahan, dan partai politik.
          Pranata somatik, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan
           hidup.
         Contoh : perawatan kesehatan, kebugaran, hiburan, dan kecantikan.
         Pranata kesenian, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa
           keindahan
         Contoh : seni suara, seni musik, seni tari, seni pahat, seni drama, seni
      sastra.
         Pranata sosial, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai
           makhluk sosial yang berinteraksi antarsesamanya dalam hidup
         bermasyarakat.
Contoh : pernikahan, sistem kekerabatan, program Keluarga Berencana, dan sistem
         hukum.
           Pranata penelitian, bertujuan untuk menemukan masalah dan gejala baru
         tentang suatu hal, mengembangkan suatu program atau pengetahuan, dan
      menguji kebenaran hipotesis atau dugaan sementara.
Contoh : penelitian tentang keefektifan konservasi tata guna lahan di kota Pontianak
(Kalimantan Barat).
     Namun demikian, tidak seluruh aktivitas masyarakat dapat disebut sebagai
pranata sosial. Suatu kegiatan masyarakat dapat disebut sebagai pranata sosial
apabila memenuhi beberapa syarat berikut.



1. Merupakan suatu kelompok kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
   khusus.
2. Mengikuti aturan yang berlaku dalam bermasyrakat seperti norma , nilai,
   dan adat istiadat.
3. Merupakan sekelompok manusia yang melakukan kegiatan bersama dan saling
   berinteraksi.

Agar hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat dapat berlangsung seperti
yang diharapkan semua pihak, perlu dibentuk pranata sosial yang mengaturnya.
Pranata sosial yang ada, semula terbentuk secara tidak sengaja, tetapi seiring
dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi mutakhir, pranata sosial dapat
dibentuk secara sadar dan terencana (konseptual).




        Pranata keluarga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang
dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang
terbentuk dalam satu rumah tangga yang saling berinteraksi dan
berkomunikasi melalui peran-perannya masing-masing sebagai anggota
keluarga serta mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum
atau menciptakan kebudayaan sendiri.
Keluarga dapat disebut sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Keluarga terbentuk dari suatu kesatuan berdasarkan perkawinan dan
keturunan . oleh karena itu, dalam sistem sosial terdapat pengaturan tentang
perkawinan, tempat tinggal, dan sistem kekerabatan. Menurut UU No. 1 tahun
1974 pasal 1, dijelaskan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin
antara seorang pria dengan wanita sebagai
pasangan suami dan istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan ketuahanan
Yang Maha Esa. Dengan demikian, pranata
keluarga dapat memperlihatkan nilai-nilai dan
prosedur bersama yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
        Dalam sistem kekerabatan, kamu
dapat     melihat     seperangkat      istilah
kekerabatan yang dapat dihubungkan dengan
seperangkat pola perilaku dan sikap. Contohnya perilaku dan sikap anak
terhadap ibu dan ayahnya, artinya anak akan memanggil kedua orang tuanya
dengan sopan serta memperlakukan mereka sebagai orang tua yang sudah
membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Jika hubungan timbal
balik dalam keluarga terjalin dengan harmonis maka akan terbentuk keluarga
sejahtera.




Prosesi pernikahan menandai awal kehidupan suatu keluarga baru yang
membawa konsekuensi pasti untuk mengikat hubungan antar keluarga.
Keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti, keluarga inti tanpa anak,
keluarga besar atau luas.
k Keluarga Inti
Keluarga inti adalah keluarga yang
terdiri atas suami (ayah), istri (ibu),
dan anak-anaknya yang belum
menikah.




m Keluarga Inti Tanpa Anak
Keluarga inti tanpa anak adalah
keluarga yang hanya terdiri atas suami dan istri saja tanpa atau
belum memiliki
anak.




a Keluarga
   Besar Atau
   Luas
Keluarga besar
atau       luas
adalah satuan
keluarga lebih                            dari satu generasi atau lebih dari
satu keluarga                             inti. Susunan keluarga luas dapat
ditentukan oleh                           sistem kekerabatan yang dianut oleh
masyarakat yang bersangkutan.
Manusia, ketika lahir di bumi,
                                       merupakan makhluk yang sangat
                                       lemah, tetapi memiliki potensi
                                       jasmani dan rohani. Potensi jasmani
                                       adalah    potensi    dalam    bentuk
                                       konstruksi tubuh yang lengkap.
                                       Adapun potensi rohani adalah potensi
                                       dalam bentuk rasa cipta, rasa, karsa,
                                       intuisi, dan bakat. Selain potensi
                                       jasmani dan rohani, manusia memiliki
                                       kondisi lingkungan tertentu seperti
                                       bahasa, suku, ras, adat istiadat, dan
                                       kebudayaan. Jika manusia lahir di
bumi dengan kondisi yang lemah tanpa bantuan lain terutama orang tuanya,
maka sulitlah bagi anak tersebut untuk dapat tumbuh menjadi individu yang
baik.
Proses pembentukan kepribadian manusia ditentukan oleh potensi yang
dimiliki manusia tersebut, pendidikan awal dalam lingkungan keluarga,
kemudian berlanjut pada pendidikan dalam lingkungan masyarakat dan
lembaga pendidikan. Dengan demikian, peran atau fungsi keluarga dalam
pembentukan kepribadian dapat dijelaskan sebagai berikut
      Fungsi Keagamaan
      Fungsi       keagamaan
adalah      wahana      untuk
mengembangkan         pribadi,
keluarga,     dan     anggota
masyarakat agar tetap dan
makin bertambah keimanan
serta ketakwaannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Pada
umumnya,        orang     tua
mengajarkan kepada anak-
anaknya tentang bagaimana
berdoa                   atau
mempraktikkan
sembahyang, serta berdoa sebelum dan sesudah makan atau sebelum dan
sesudah tidur. Fungsi keagamaan merupakan suatu keyakinan yang memiliki
kaidah, nilai dan norma untuk mengatur kehidupan manusia, baik secara
individu, keluarga, maupun masyarakat luas.
      Fungsi Kebudayaan
      Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga agar tetap
menghormati serta mengembangkan budaya masyarakat dan bangsa yang
luhur dan berkelanjutan. Dalam mengembangkan budaya masyarakat dan
bangsa, suatu keluarga perlu menerapkan kecenderungan untuk menekankan
asas demokrasi agar terjalin hubungan persahabatan, kebersamaan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi semua anggota keluarga.
           Fungsi Reproduksi
      Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang
      sehat, berencana, serta mampu menyejahterakan, penuh iman, dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Dahulu, orangtua dan anggota
keluarga      lain     pada    umumnya
berpengaruh kuat dalam menentukan
nilai suatu pekerjaan dan meyakinkan
anaknya terhadap satu profesi tertentu. Bahkan, ada pula yang sampai ikut
menentukan pilihan profesi di kemudian hari.
     Fungsi Ekonomi
        Setiap keluarga tidak terlepas dari
kebutuhan ekonomi. Keluarga berkewajiban
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan
pendidikan bagi keluarga. Bagi keluarga yang
mampu,     kebutuhan      keluarga  tidak    hanya
terbataspada      kebutuhanpokok      tapi    juga
kebutuhan sekunder seperti kendaraan, televisi,
telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier
seperti rekreasi.
Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut
membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai
dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini
dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga.
                                                   Di    samping   membantu
                                                   ekonomi keluarga, juga
                                                   merupakan latihan bagi si
                                                   anak agar kelak setelah
                                                   dewasa mampu hidup di
                                                   tengah-tengah masyarakat.
                                                   Bagi keluarga yang mampu,
                                                   kadang-kadang tugas atau
                                                   pekerjaan        diberikan
                                                   kepada anak, tidak untuk
                                                   membantu keluarga tetapi
hanya sebagai latihan untuk membentuk pribadi anak agar menjadi ulet dan
terampil. Orang tua menyadari bahwa suatu ketika si anak akan dilepas ke
masyarakat dan hidup di tengah-tengah masyarakat.
     Fungsi Sosialisasi
     Fungsi       sosialisasi
merupakan fungsi keluarga
dalam     mendidik       dan
menyampaikan         norma-
norma      kepada      anak.
Pembentukan pribadi anak
amat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi
terhadap anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah,
penyayang, dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam
keluarga. Kalau ayah dan ibu sering membentuk anaknya, maka pribadi anak
tidak akan menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan
anaknya, bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang.
Keberhasilan sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan
orang tua (keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam
rumah tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga
akam membentuk pribadi anak yang baik.
     Fungsi Pendidikan
     Keluarga merupakan pendidik yang pertama bagi si anak, khususnya ayah
dan ibu. Sebelum anak memasuki bangku sekolah, dia telah dididik oleh orang
tuanya dalam keluarga. Kita mungkin masih bisa merasakan sewaktu masih
kanak-kanak bagaimana kita diajarkan cara makan, sopan santun, bersahabat
dengan teman sehingga tidak berkelahi, berbicara dengan orang tua, dengan
kakak, dan sebagainya.
Bila kita melakukan kesalahan, orang tua menegut dan menasihatinya agar
tidak mengulangi kesalahan serta memberi tahu yang benar. Bagi orang tua
yang religius, si anak juga diberikan pendidikan agama dalam bentuk
sederhana, sesuai dengan perkembangan umur si anak. Pendidikan seperti ini,
menjadi awal bagi si anak kelak untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dan
hidup di masyarakat.
Oleh karena itu, keluarga disebut lingkungan pendidikan utama.
     Fungsi Perlindungan
     Fungsi perlindungan adalah wahana untuk mengembangkan kepercayaan
bahwa keluarga adalah wahana utama yang dapat memberi rasa aman dan
nyaman. Keluarga dapat dipandang sebagai tempat yang aman untuk
berlindung bagi kita, kita merasa terlindungi karena ada orangtua yang
menjadi tumpuan pengaduannya. Proses mempersiapkan masa depan anak
sebagian besar didukung oleh orangtuanya, sebaliknya masa depan orangtua
diharapkan akan diperhatikan oleh anak-anaknya terutama dalam hal kasih
sayang dan perawatan.
     Fungsi Pelestarian Lingkungan
Fungsi pelestarian adalah wahana untuk mempertahankan, merawat, dan
menciptakan lingkungan hidup yang sejuk dan nyaman. Lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengatuhi kelangsungan
                                                                hidup
                                                                manusia
                                                                dan
                                                                makhluk
                                                                lainnya.




                                   4
 Sebagai Pedoman untuk Bersikap dan Bertingkah Laku Dalam Menghadapi
                        Masalah di Masyarakat.
    Agar dapat mengatasi berbagai masalah diperlukan prosedur yang telah
disepakati bersama. Untuk dapat diterima menjadi siswa di suatu sekolah,
maka kita harus melewati beberapa prosedur antara lain pendaftaran, tes,




                                   4
lulus tes, daftar ulang, dan resmi diterima menjadi siswa. Jadi, prosedur yang
sudah baku dan diterima oleh umum akan menjadi pedoman yang berlaku di
masyarakat.




            Menjaga Keutuhan Masyarakat yang Bersangkutan
    Apabila di dalam masyarakat sudah ada norma-norma yang telah
diketahui, dipahami, ditaati, dihargai, dan dilaksankan, maka keutuhan
masyarakat tersebut pastilah akan terjaga.



                                      4
        Memberi Pegangan bagi Masyarakat dalam Kontrol Sosial.
    Kehidupan yang aman, tentram, damai, dan sejahtera dilandasi oleh
adanya nilai-nilai atau norma-norma disertai upaya-upaya untuk melakukan
tindakan dan interaksi sosial di antara masyarakat. Hal-hal tersebut
merupakan pegangan dalam melakukan pengedalian sosial.




                                                      Pranata sosial terdiri
                                      dari seperangkat nilai-nilai budaya dan
                       hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan
          tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata sosial yang terpenting
dalam kehidupan masyrakat, yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan,
pranata politik, pranata agama, dan pranata ekonomi.
Pranata Keluarga adalah pranata yang berfungsi
                     memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan seperti
                     pelamaran, peminangan, dan perkawinan.
                        Keluarga didefinisikan sebagai (1) suatu kelompok
                     yang mempunyai nenek moyang yang sama; (2) suatu
                     kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau
                     perkawinan; (3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa
anak; (4) pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak; (5) dan satu orang
dengan beberapa anak.
   Keluarga terbagi dalam dua komposisi, yaitu keluarga batih (nuclear
family) dan keluarga luas (extended family). Kelurga batih terdiri dari orang
tua dan anak-anak mereka, baik itu anak kandung maupun yang diadopsi.
Sedangkan, kelurga luas terdiri dari selain ayah dan ibu masih ada orang lain
misalnya kakek, nenek, paman atau bibi.
   Keluarga batih mempunyai dua struktur keluarga lagi, yaitu keluarga
dengan orang tua tunggal (single-parent families) dan keluarga campuran
(compound families).
                                            Pada    beberapa     masyarakat,
                                        keluarga dibentuk karena adanya
                                        interaksi    sosial   yang     dibina
                                        sedemikian rupa sehingga terjadi
                                        perkawinan.    Sebuah     perkawinan
                                        bukan hanya merupakan pertemuan
                                        dua orang tetapi juga pertemuan
                                        antara dua keluarga. Oleh karena itu,
                                        terjadilah hubungan kekerabatan,
                                        yang bersifat bilateral dan yang
                                        bersifat unilateral.
   Kekerabatan bilateral adalah susunan kekerabatan berdasarkan garis ayah
dan ibu yang sama-sama kuat.
   Kekerabatan unilateral adalah sistem
kekerabatan dengan satu garis keturunan,
baik menurut garis ayah (partrilined) maupun
garis ibu (matrilined). Masyarakat yang
menganut sistem kekerabatan patrilineal, misalnya Batak dan Ambon,
sedangkan yang menganut sistem matrilineal, misalnya masyarakat
Minangkabau.
    Para ahli sosiologi selanjutnya membagi fungsi pranata keluarga menjadi
tujuh, yaitu sebagai berikut.
1) Fungsi Biologis
    Alasan orang untuk berkeluarga salah
satunya adalah sebagai tempat pemenuhan
hasrat biologis. Seseorang laki-laki dan
perempuan boleh melakukan hubungan suami
istri apabila telah memiliki ikatan perkawinan
yang sah.
2) Fungsi Reproduksi
    Salah satu tujuan sepasang suami istri
membangun rumah tangga adalah untuk
memperoleh keturunan dan melanjutkan
generasi. Suami istri yang belum mempunyai
keturunan (anak), akan terasa tidak sempurna.
Itulah sebabnya pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga tetapi
belum mendapat keturunan, banyak di antara mereka melakukan adopsi, yaitu
mengambil anak angkat untuk dijadikan anaknya.
3) Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi keluarga dalam mendidik dan
menyampaikan norma-norma kepada anak. Pembentukan pribadi anak amat
dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi terhadap
anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah, penyayang,
dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam keluarga.
Kalau ayah dan ibu sering membentak anaknya, maka pribadi anak tidak akan
menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan anaknya,
bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang. Keberhasilan
sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan orang tua
(keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam rumah
tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga akam
membentuk pribadi anak yang baik.
4) Fungsi Afeksi
    Salah satu kebutuhan dasar manusia
adalah kebutuhan akan kasih sayang atau
rasa dicintai. Setiap orang membutuhkan
rasa kasih sayang atau dicintai. Kasih sayang dan cinta (afeksi) bentuknya
abstrak tapi dapat dirasakan keberadaannya. Kasih sayang dan cinta ayah
kepada ibu dapat dirasakan ibu, demikian pula sebaliknya kasih sayang dan
cinta ibu kepada ayah dapat dirasakan oleh ayah. Ayah dan ibu sama-sama
memberikan kasih sayang dan cintanya kepada anak-anaknya. Keluarga
bahagia tercipta jika kedua orang tua seirama dan sejalan membina yang
rukun dan damai.
   Dalam kehidupan, rasa kasih sayang dan cinta yang pertama kali diterima
oleh anak adalah dari ayah, ibu, dan saudara di rumah. Kasih sayang keluarga
akan dapat dirasakan oleh anak-anaknya, demikian pula sebaliknya, nila
kurang perhatian juga terasa oleh anak. Proses pendidikan dalam yang
disertai dengan rasa kasih sayang, akan berpengaruh besar terhadap
perkembangan pribadi anak. Dalam diri anak akan tertanam rasa kasih sayang
dalam hidup bermasyarakat di kemudian hari.

5) Fungsi Penentu Status
Ketika seseorang memasuki sebuah keluarga, seseorang mewarisi suatu
rangkaian status. Ia diserahi atau menerima beberapa status dalam keluarga
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Keluarga juga
berfungsi sebagai dasar untuk memberi beberapa status             sosial.
Dalam masyarakat yang berdasarkan sistem kelas,
status kelas keluarga seorang anak sangat
menentukan peluangnya dalam memperoleh
kesempatan di berbagai bidang kehidupan.

6) Fungsi Perlindungan
Keluarga akan memberikan perlindungan fisik,
ekonomis, dan psikiologis bagi seluruh anggota.
Keuarga merupakan pelindung bagi anggota keluarga
sehingga ada rasa aman dan tentram. Perlindungan yang
diberikan tidak hanya berupa fisik tapi juga mental. Ayah dan ibu akan
membantu anaknya yang mengalami kesulitan.
Bila anak mengalami masalah, kedua orang tuanya akan membantu
menyelesaikan masalahnya. Demikian pula bila ayah mendapat masalah lainnya,
ibu memberi nasihat dan semangat kepada ayah. Nasihat dan semangat yang
diberikan ibu membuat ayah merasa terhibur dan terbantu dalam menghadapi
masalahnya.
Anak sering diberi nasihat oleh ayah atau ibu sehingga anak merasa
diperhatikan dan merasa aman serta tenteram berada di rumah. Keadaan
seperti ini dapat terjadi apabila kehidupan dalam keluarga berlangsung
harmonis. Akan tetapi, jika kehidupan rumah tangga tidak harmonis, hal-hal
seperti ini sering terabaikan sehingga anak merasa sendiri di rumah walaupun
kedua orang tuanya berada di rumah.
7) Fungsi Ekonomis
   Setiap keluarga tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi. Keluarga
berkewajiban memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan pendidikan
bagi keluarga. Bagi keluarga yang mampu, kebutuhan keluarga tidak hanya
terbatas pada kebutuhan pokok tapi juga kebutuhan sekunder seperti
kendaraan, televisi, telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier seperti
rekreasi.
Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut
membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai
dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini
dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga.
Di samping membantu ekonomi keluarga,
juga merupakan latihan bagi si anak agar
kelak setelah dewasa mampu hidup di
tengah-tengah       masyarakat.     Bagi
keluarga yang mampu, kadang-kadang
tugas atau pekerjaan diberikan kepada
anak, tidak untuk membantu keluarga
tetapi hanya sebagai latihan untuk
membentuk pribadi anak agar menjadi
ulet dan terampil. Orang tua menyadari
bahwa suatu ketika si anak akan dilepas
ke masyarakat dan hidup di tengah-
tengah masyarakat.
Pranata agama merupakan salah satu agen sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian untuk menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Pranata
agama merupakan pranata sosial yang tertua yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya, dengan sesama manusia, dan manusia dengan
lingkungannya sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Dalam hal agama, Pemerintah Indonesia merumuskan dengan jelas tentang
jaminan kebebasan beragama dan penegasan akan keyakinan kepada Tuhan
yang Maha Esa. Yang dirumuskan dalam pasal 29 UUD 1945.
                              Bagi keluarga yang religius, pranata agama
                              telah diperkenalkan dan diberikan kepada anak-
                              anaknya sejak kecil, yang diajarkan dalam
                              keluarga sendiri. Misalnya, mengajar dan
                              melatih anak untuk berdoa sesuai dengan
                              agama yang dianutnya. Cara-cara seperti ini
                              sangat     besar     pengaruhnya     terhadap
                              pembentukan pribadi anak, terutama dalam
                              menciptakan anak-anak yang religius.
                              Secara garis besarnya agama berfungsi sebagai
                              berikut:
                              1) Mengatur tata cara hubungan manusia
                                 dengan manusia dan manusia dengan
                                 Tuhannya.
2) Sebagai sumber
   pedoman hidup,
   baik bagi individu
   maupun kelompok
   karena      agama
   merupakan
   sumber
   kebenaran yang
   berlaku
   sepanjang masa
   dan datang dari
   pusat kebenaran,
   yaitu Tuhan.
3) Merupakan
   tuntunan      bagi
   manusia ketika ia bertindak, yaitu tentang prinsip benar atau salah
   sehingga perilaku menyimpang dapat dihindari.
4) Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
   Misalnya, sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Chu.
5) Sebagai pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang
   mewajibkan untuk selalu berbuat baik terhadap sesamanya dan lingkungan
   hidupnya.




    Pada hakikatnya, pendidikan adalah
usaha untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup.
Pendidikan dapat diartikan pula sebagai suatu usaha secara sadar untuk
menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh
masyarakat di lingkungan sekitarnya. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan
meliputi dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan
di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan. Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan
sekolah terdiri dari atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.
     Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan
pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya
pendidikan terbagi dalam tiga jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan
formal, dan pendidikan nonformal.

1) Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah
                            secara teratur, sistematis, bertingkat, dan
                            mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.
                            Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar (ada
                            yang mulai TK) hingga Perguruan Tinggi.
                            Pendidikan
                            di sekolah
                            merupakan
proses yang strategis bagi pemerintah
dan masyarakat untuk membina warga
negara dengan baik serta menyiapkan
masa depan kaum muda dan bangsa.
Pendidikan formal ini lebih dikenal
sebagai pendidikan sekolah.

2) Pendidikan Informal
Pendidikan     informal      adalah
pendidikan      yang      diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-
hari secara sadar atau tidak sadar
dan sejak seseorang lahir hingga
                        akhir
hayatnya. Pendidikan informal dapat berlangsung di dalam keluarga, di
lingkungan pekerjaan, dan di dalam pergaulan sehari-hari secara wajar.
Pendidikan informal dapat diperoleh dari media massa seperti televisi, surat
kabar, buku, majalah, komik, dan film-film yang berpengaruh pada kegiatan
yang dilakukan anak.

3) Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang secara
teratur, terarah, disengaja, dan tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat.
Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis, serta ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja peserta didik yang berguna
bagi usaha perbaikan taraf hidup mereka. Pendidikan nonformal ini dapat
diperoleh lewat kursus-kursus seperti kursus keterampilan, kursus bahasa,
dan kursus computer. Pendidikan ini berhubungan dengan pembinaan dan
pengembangan masyarakat sehingga mereka yang kurang terampil menjadi
terampil.
Fungsi pranata pendidikan dibedakan atas 2 yaitu :
a) Fungsi nyata (manifes), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk
   mempersiapkan individu sebagai anggota masyarakat untuk :
   m Mampu mencari nafkah
   M Melestarikan kebudayaan
b) Fungsi laten (tersembunyi), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk :
   F Mengurangi tugas orang tua                                           di
      bidang pendidikan karena
      sebagian telah dilimpahkan                                          ke
      pihak sekolah
   p Sebagai sarana latihan untuk
      bersosialisasi dengan orang
      lain seperti teman baru,
      guru, dan sebagainya.
   g Menanamkan rasa setia
      kawan dan cinta tanah air,
      dan lain-lain
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan
distribusi.
     Pranata ekonomi merupakan seperangkat ide-ide budaya dan hubungan-
hubungan sosial, dimana di dalamnya barang dan jasa diproduksi dan
didistribusikan. Ciri dari setiap pranata ekonomi adalah adanya tujuan yang
ingin dicapai dari kegiatan produksi yang dilakukan.
     Pranata ekonomi juga merupakan sistem norma atau aturan-aturan
mengenai suatu aktivitas atau kegiatan ekonomi. Pranata ekonomi bertujuan
untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
     Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, barang dan jasa,
dan terakhir kegiatan konsumsi.

1) Kegiatan Produksi
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan yang
dapat menghasilkan sesuatu atau barang yang
berguna bagi hidup manusia, dari yang belum
ada menjadi ada.
Untuk melakukan proses produksi tentu saja
diperlukan unsur-unsur produksi antara lain
alam, tenaga kerja (manusia), modal, dan
manajemen atau organisasi.

2) Distribusi Barang dan Jasa

                                   Distribusi adalah kegiatan menyalurkan
                                   barang    dan   jasa   dari   penghasil
                                   (produsen) ke konsumen dengan sarana
                                   transportasi, baik darat, laut maupun
                                   udara. Cara menyalurkan barang ke
                                   konsumen ada yang dilakukan melalui
                                   agen (perwakilan) yang disebut dengan
                                   distributor.



3) Kegiatan Konsumsi
Kegiatan   konsumsi    merupakan
kegiatan    masyarakat     dalam
memekai, memanfaatkan, dan menggunakan barang dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang berguna untuk kelangsungan hidup.
    Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, telah mendorong manusia
bersaing dengan keras untuk memperoleh sumber-sumber ekonomi yang
tersedia. Berbagai sistem ekonomi muncul untuk dapat mensejahterakan
masyarakat. Masing-masing sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan.

     Beberapa sistem ekonomi antara lain:
a) Sistem kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kekuasaan dan
   kebebasan kepada pemilik modal (kapital) untuk mengembangkan usahanya
   dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
b) Sistem sosialisme, yaitu suatu sistem yang didasarkan pada persamaan
   hak dan pembebasan milik pribadi agar kesejahteraan masyarakat lebih
   merata.
c) Sistem campuran, yaitu campuran antara sistem kapitalisme dengan
   sosialisme.




      Pranata    Politik    adalah
pranata       yang       tujuannya
menyatukan kelompok besar
manusia      dalam     masyarakat
Negara.       Untuk        menjaga
keutuhan (integrasi) warganya
dan mengatur tata kehidupan
bernegara diperlukan suatu
pranata.     Misalnya,     undang-
undang,       kehakiman,       dan
kepolisian.
      Politik mengacu pada proses sosial, di mana di dalamnya kekuasaan
didistribusikan    di     antara   kelompok-kelompok, organisasi-organisasi,
komunitas-komunitas, dan masyarakat secara khusus difokuskan pada pranata
politik. Pranata Politik merupakan ide-ide kebudayaan dan struktur sosial
yang tetap, di mana melalui hal-hal tersebut kekuasaan didistribusikan dan
dijalankan dalam masyarakat.
      Weber mendefinisikan bahwa bentuk kekuasaan yang terpenting adalah
wewenang. Ia pun membagi wewenang dalam tiga tipe. Tipe pertama, yaitu
wewenang legal-rasional yang merupakan kekuasaan yang didasarkan pada
penetapan peraturan yang mengatur interaksi sosial. Tipe kedua adalah
wewenang karismatik, yaitu kekuasaan yang berdasarkan pada keyakinan
masyarakat akan kemampuan khusus atau karakteristik yang dimiliki individu
tertentu. Tipe ketiga, yaitu wewenang tradisional.
          Ada tiga macam bentuk pemerintahan yang dikenal saat ini, yaitu
monarki, kekaisaran, dan republik.
1) Monarki atau Kerajaan adalah bentuk pemerintahan       yang dipimpin
   seorang raja atau ratu yang diperoleh secara turun
   temurun. Dalam sejarah umat manusia pernah
   dikenal monarki absolut dan monarki konstitusi.
a. Monarki absolut adalah kekuasaan raja yang tunggal
   dan mutlak yang diperoleh dari Tuhan. Raja juga
   berkuasa dalam segala kehidupan manusia. Hal ini
   pernah terjadi pada masa raja-raja Perancis
   sebelum revolusi, misalnya Louis XIV yang hidup
   antara tahun 1643-1715 yang memerintah selama
   hampir 70 tahun.
                                 b. Monarki konstitusi
                                    adalah       bentuk
                                    pemerintahan yang
                                    kekuasaan rajanya
                                    dibatasi        oleh
                                    konstitusi (UUD)
                                    dan        parlemen
                                    bertugas      untuk
                                    mengawasi      raja.
                                    Contohnya adalah
                                    kekuasaan      raja-
                                    raja Inggris.
2) Kekaisaran adalah bentuk pemerintahan dengan
   kepala negara seorang kaisar. Jabatan kaisar juga
   diperoleeh secara turun temurun. Negara dengan
   bentuk pemerintahan semacam ini adalah Jepang.
3) Republik adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin
   oleh seorang presiden. Presiden sebagai kepala
   pemerintahan adalah pemegang kekuasaan
   eksekutif. Lembaga legislatif dipimpin oleh
parlemen dan lembaga yudikatif dipegang oleh lembaga peradilan.
  Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut sistem
  pemerintahan republik.




p e mer i ntahan re
Tim Abdi Guru. Drs.
Hasan Budi Sulistyo dan
Bambang Suprobo, M.Pd.
2007. IPS TERPADU
untuk Kelas VIII Jilid
2B. Jakarta :
Erlangga
E rlanggarta :II
              E rlanggar
E rlang
P. Ginting, Fathurrahman. M, S. Pinem. 2007. IPS
GEOGRAFI untuk SMP Kelas VIII Jilid 2. Jakarta : Erlangga
G EOGRAFI untuk SMP Kelas VIII EOGRAFI untuk
                             G
DwiSukanti L. N., Sri Yamti R., Umasih. 2007. Geografi dan
Sosiologi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta : Ganeca Exact
J akarta : Ganeca ExactS Terpadu untuk
                                    J akarta : Gan
Ja
Tim SOSIOLOGI DAN GEOGRAFI. Kusmiyati S.Pd., Siti Supijah
S.Pd., Drs. Khoirul Anam, Dra. Sri Kadarini. 2007. Ilmu
Pengetahuan Sosial SOSIOLOGI & GEOGRAFI 2 SMP Kelas VIII.
Jakarta : Yudhistira
Y                                                 x
           Y
Kuswanto, Suparman, Fatimah. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta : Tiga
Serangkai
S erangkai2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta :
S e erang
  S
Encarta Encyclopedia Deluxe 2004




Encarta Encyclopedia Deluxe 2004dan MTs. Ja
Encarta Encyclop
Dokumen sendiri
Dokumen sendiripedia Deluxe 2004dan MTs. Ja
Dokumen sendirip
www.tokohindonesia.com/...
/...tokohindonesia.comeluxe 2004dan MTs. Ja
/...tokohindones
www.albany.edu/pr/...
....albany.edu/pr/.comeluxe 2004dan MTs. Ja
....albany.edu/p
www.aig-life.co.id/...
....aig-life.co.id/comeluxe 2004dan MTs. Ja
....aig-life.co.
biggerweb.blog.com/...
/...erweb.blog.com/comeluxe 2004dan MTs. Ja
/...erweb.blog.c
www.bbc.co.uk/...
www.bbc.co.uk/...m/comeluxe 2004dan MTs. Ja
www.bbc.co.uk/..
www.dippindots.com/...
8
www.niasisland.com
www.niasisland.com         8
www.niasisland.c
www.antique-prints.de/..
www.antique-prints.de/..   8
www.antique-www

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosialcah bagoez87
 
Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Dini Ni
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Lili Puspita Sari
 
Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Winda Sabrina
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Erika Priscilia
 

Was ist angesagt? (19)

Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
 
Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
 
Presentasi pranata sosial
Presentasi pranata sosialPresentasi pranata sosial
Presentasi pranata sosial
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 
Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12
 
Pranata sosial
Pranata sosialPranata sosial
Pranata sosial
 
Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016
 
proses pranata sosial
proses pranata sosialproses pranata sosial
proses pranata sosial
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 

Andere mochten auch

Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Dini Ni
 
Makalah IPS smp
Makalah IPS smpMakalah IPS smp
Makalah IPS smpiqbalmay
 
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...Marco Herdian Colognesi
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehatkristiawati
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaDiyah Ayu Ayu
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosialNisa 'Icha' El
 

Andere mochten auch (8)

Makalah IPS kelas 7
Makalah IPS kelas 7Makalah IPS kelas 7
Makalah IPS kelas 7
 
Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8
 
Makalah IPS smp
Makalah IPS smpMakalah IPS smp
Makalah IPS smp
 
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...
Kelas 9 pelajaran IPS, Perang dunia 2 di Asia-Pasifik serta pendudukan milite...
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
 

Ähnlich wie PRANATA SOSIAL

PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxuznexgen
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfIisIsnawati8
 
sistem-sosial (1).ppt
sistem-sosial (1).pptsistem-sosial (1).ppt
sistem-sosial (1).pptirpan59
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialAdhi Panjie Gumilang
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPNur Fitriana Damayanti
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptxAhmadMuflihin2
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Fatin Halid
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatTrisna Nurdiaman
 
Sistem Sosial Sosiologi Komunikasi
Sistem Sosial Sosiologi KomunikasiSistem Sosial Sosiologi Komunikasi
Sistem Sosial Sosiologi KomunikasiFitriyani Dermawan
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikangalaxyfee
 

Ähnlich wie PRANATA SOSIAL (20)

PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptx
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
 
sistem-sosial (1).ppt
sistem-sosial (1).pptsistem-sosial (1).ppt
sistem-sosial (1).ppt
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Struktur sosial budaya
Struktur sosial budayaStruktur sosial budaya
Struktur sosial budaya
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
 
Sistem Sosial Sosiologi Komunikasi
Sistem Sosial Sosiologi KomunikasiSistem Sosial Sosiologi Komunikasi
Sistem Sosial Sosiologi Komunikasi
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikan
 
sistem-sosial.ppt
sistem-sosial.pptsistem-sosial.ppt
sistem-sosial.ppt
 
sosio bab 1 plus.pdf
sosio bab 1 plus.pdfsosio bab 1 plus.pdf
sosio bab 1 plus.pdf
 

Mehr von Nisa 'Icha' El

Plh 11 pencemaran tanah dan penyebabnya
Plh 11   pencemaran tanah dan penyebabnyaPlh 11   pencemaran tanah dan penyebabnya
Plh 11 pencemaran tanah dan penyebabnyaNisa 'Icha' El
 
Geografi 8 makalah hubungan sosial
Geografi 8   makalah hubungan sosialGeografi 8   makalah hubungan sosial
Geografi 8 makalah hubungan sosialNisa 'Icha' El
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwungNisa 'Icha' El
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwungNisa 'Icha' El
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'Nisa 'Icha' El
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosisNisa 'Icha' El
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (presentasi)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (presentasi)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (presentasi)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (presentasi)Nisa 'Icha' El
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi selNisa 'Icha' El
 

Mehr von Nisa 'Icha' El (16)

Plh 11 pencemaran tanah dan penyebabnya
Plh 11   pencemaran tanah dan penyebabnyaPlh 11   pencemaran tanah dan penyebabnya
Plh 11 pencemaran tanah dan penyebabnya
 
Geografi 8 makalah hubungan sosial
Geografi 8   makalah hubungan sosialGeografi 8   makalah hubungan sosial
Geografi 8 makalah hubungan sosial
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwung
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwung
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Biologi 10 virus
Biologi 10   virusBiologi 10   virus
Biologi 10 virus
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (presentasi)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (presentasi)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (presentasi)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (presentasi)
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
 

PRANATA SOSIAL

  • 1.
  • 2. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang pranata sosial ini yang merupakan tugas geografi dari guru geografi kami tercinta dapat terselesaikan. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi. Ilmu ini juga mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan dalam kaitannya dengan susunan keruangan dan kewilayahan. Gejala alam dan kehidupan tersebut dipandang sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada makhluk hidup yang tinggal di atas permukaan bumi. Karena pengetahuan Geografi kami belum begitu luas kami menyusun makalah ini agar kami memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam dalam bidang sosial untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat sehingga kita dapat lebih baik bersosialisasi. Tim Penyusun Kelompok 5 (Lima)
  • 3. Kata Pengantar .........................................ii Daftar Isi.............................................iii Pengertian Pranata Sosial................................ Indikator 1: Mendiskripsikan peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian................... Indikator 2: Mengidentifikasi fungsi pranata sosial................... Indikator 3: Mendiskripsikan jenis-jenis pranata sosial............... • Pranata Keluarga...................................... • Pranata Agama......................................... • Pranata Pendidikan.................................... • Pranata Ekonomi....................................... • Pranata Politik.......................................
  • 4. Pranata adalah seperangkat aturan yang berkaitan dengan kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu. Adapun yang dimaksud dengan sosial adalah segala sesuatu mengenai masyarakat kepedulian terhadap kepentingan umum. Dengan demikian, pranata sosial (social institution) dapat diartikan sebagai seperangkat aturan dalam suatu kegiatan sosial banyak dikemukakan oleh para sosiolog (ahli sosiologi), meskipun antarsosiolog yang satu dengan yang lainnya memiliki sudut pandang (perspektif) yang berbeda-beda. Berikut ini dikutip pendapat beberapa ahli sosiologi tentang pengertian pranata sosial Koentjaraningrat (1990): pranata sosial merupakan unsur-unsur yang mengatur perilaku para warga masyarakat yang saling berinteraksi. Koentjaraningrat membatasi pranata sosial hanya sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang terpusat pada kegiatan- kegiatan yang memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat Soerjono Soekanto (1987): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri dari suatu lembaga. Maclver dan Charles (1988): pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok kemasyarakatan atau asosiasi Sumner (1985): pranata sosial sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sifat kekal dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan masyarakat
  • 5. Wiese dan Becker (1992): pranata sosial sebagai suatu jaringan proses-proses hubungan antarindividu dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompok. Kornblum (1988): pranata sosial sebagai suatu struktur status dan peran yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar anggota masyarakat. Johnson (1985): pranata sosial adalah seperangkat aturan yang telah melembaga (institutionalized) karena telah diterima oleh sejumlah besar anggota sistem sosial, ditanggapi secara sungguh-sungguh, serta diwajibkan suatu sistem sosial kepada semua anggota dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi. Meskipun pranata sosial diartikan dari institution, tetapi hendaknya tidak dikacaukan dengan kata “institusi” dalam bahasa Indonesia. Institusi menurut Horton (1985) adalah suatu sistem hubungan sosial yang terorganisasi serta memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur bersama yang dapat memenuhi kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat. Dengan demikian, elemen yang melekat pada instituisi adalah sistem hubungan yang teratur atau terorganisasi. Contoh: setiap siswa membutuhkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengenalan teknologi. Upaya yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan ilmu Hayward Horton pengetahuan, keterampilan, dan pengenalan teknologi di antaranya adalah dengan mengikutsertakan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar secara formal yang dapat diikuti oleh setiap siswa di lingkungan lembaga pendidikan atau sekolah yang diatur dengan sistem pendidikan nasional. Dari penjelasan tersebut, memang tidak begitu sulit untuk membedakan antara kebutuhan, pranata sosial, dan institusi (lembaga). Untuk lebih memperjelas, berikut disajikan contoh aplikatif yang menggambarkan perbedaan antara kebutuhan, pranata sosial, dan lembaga. No Kegiatan yang dibutuhkan Pranata Lembaga 1 Mendapat ilmu pengetahuan Pendidikan SD, SMP, SMA
  • 6. 2 Membangun keluarga bahagia Keluarga Kantor Urusan Agama 3 Memenuhi kebutuhan modal Ekonomi Koperasi 4 Memperoleh surat izin mengemudi Hukum Kantor Satuan Polisi Lalu-lintas 5 Pemilihan umum Politik Komisi Pemilihan Umum Hal ini senada dengan teori Motivasi dengan sejumlah kebutuhan dasar yang dikemukakan oleh Maslow (1987). Melalui teori Hierarki Kebutuhan, Maslow berhipotesis bahwa sejumlah kebutuhan dasar manusia memiliki urutan secara berjenjang sebagai berikut. Kebutuhan fisiologis, mencakup rasa lapar, haus, rumah, dan kebutuhan jasmani lainnya. Kebutuhan keamanan, mencakup keselamatan serta perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional Kebutuhan sosial, mencakup rasa kasih sayamg, rasa dimiliki, diterima baik, dan persahabatan Kebutuhan penghargaan, mencakup faktor hormat internal seperti harga diri, otonomi pribadi (ego), dan prestasi. Adapun faktor hormat eksternal antara lain status, pengakuan, dan perhatian. Kebutuhan perwujudan diri, mencakup dorongan untuk pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan diri Teori kebutuhan dasar manusia yang menjadi aksi dari proses terbentuknya pranata sosial dan intitusi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia jika diidentifikasikan dapat menjadi bermacam-macam pranata. Beberapa bentuk kelompok pranata yang dapat diamati dalam kehidupan masyarakat di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut.
  • 7. Pranata agama dan kepercayaan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beribadah dalam hubungan manusia secara vertikal terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Contoh : tata cara pelaksanaan ibadah dan upacara keagamaan. Pranata ekonomi, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan material, termasuk didalamnya produksi, distribusi, dan konsumsi. Contoh : perindustrian, perikanan, pertanian, pertambangan, perburuan, perkoperasian, perbankan, perdagangan, dan pelayanan jasa. Pranata pendidikan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah. Proses ini berlangsung seumur hidup dengan berbagai norma, pengetahuan, ketrampilan, dan segala aspek budaya lain yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal. Pranata politik, bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dengan berbagai cara dan alat untuk mencapai tujuan bersama dalam hidup bermasyarakat yang didasari dengan ilmu kenegaraan atau tata negara. Contoh : sistem kekuasaan, pemerintahan, dan partai politik. Pranata somatik, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup. Contoh : perawatan kesehatan, kebugaran, hiburan, dan kecantikan. Pranata kesenian, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa keindahan Contoh : seni suara, seni musik, seni tari, seni pahat, seni drama, seni sastra. Pranata sosial, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang berinteraksi antarsesamanya dalam hidup bermasyarakat. Contoh : pernikahan, sistem kekerabatan, program Keluarga Berencana, dan sistem hukum. Pranata penelitian, bertujuan untuk menemukan masalah dan gejala baru tentang suatu hal, mengembangkan suatu program atau pengetahuan, dan menguji kebenaran hipotesis atau dugaan sementara. Contoh : penelitian tentang keefektifan konservasi tata guna lahan di kota Pontianak (Kalimantan Barat). Namun demikian, tidak seluruh aktivitas masyarakat dapat disebut sebagai pranata sosial. Suatu kegiatan masyarakat dapat disebut sebagai pranata sosial apabila memenuhi beberapa syarat berikut. 1. Merupakan suatu kelompok kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan khusus.
  • 8. 2. Mengikuti aturan yang berlaku dalam bermasyrakat seperti norma , nilai, dan adat istiadat. 3. Merupakan sekelompok manusia yang melakukan kegiatan bersama dan saling berinteraksi. Agar hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat dapat berlangsung seperti yang diharapkan semua pihak, perlu dibentuk pranata sosial yang mengaturnya. Pranata sosial yang ada, semula terbentuk secara tidak sengaja, tetapi seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi mutakhir, pranata sosial dapat dibentuk secara sadar dan terencana (konseptual). Pranata keluarga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang terbentuk dalam satu rumah tangga yang saling berinteraksi dan berkomunikasi melalui peran-perannya masing-masing sebagai anggota keluarga serta mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau menciptakan kebudayaan sendiri.
  • 9. Keluarga dapat disebut sebagai unit terkecil dari masyarakat. Keluarga terbentuk dari suatu kesatuan berdasarkan perkawinan dan keturunan . oleh karena itu, dalam sistem sosial terdapat pengaturan tentang perkawinan, tempat tinggal, dan sistem kekerabatan. Menurut UU No. 1 tahun 1974 pasal 1, dijelaskan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan wanita sebagai pasangan suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuahanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, pranata keluarga dapat memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur bersama yang dapat memenuhi kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat. Dalam sistem kekerabatan, kamu dapat melihat seperangkat istilah kekerabatan yang dapat dihubungkan dengan seperangkat pola perilaku dan sikap. Contohnya perilaku dan sikap anak terhadap ibu dan ayahnya, artinya anak akan memanggil kedua orang tuanya dengan sopan serta memperlakukan mereka sebagai orang tua yang sudah membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Jika hubungan timbal balik dalam keluarga terjalin dengan harmonis maka akan terbentuk keluarga sejahtera. Prosesi pernikahan menandai awal kehidupan suatu keluarga baru yang membawa konsekuensi pasti untuk mengikat hubungan antar keluarga. Keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti, keluarga inti tanpa anak, keluarga besar atau luas. k Keluarga Inti
  • 10. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri atas suami (ayah), istri (ibu), dan anak-anaknya yang belum menikah. m Keluarga Inti Tanpa Anak Keluarga inti tanpa anak adalah keluarga yang hanya terdiri atas suami dan istri saja tanpa atau belum memiliki anak. a Keluarga Besar Atau Luas Keluarga besar atau luas adalah satuan keluarga lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti. Susunan keluarga luas dapat ditentukan oleh sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan.
  • 11. Manusia, ketika lahir di bumi, merupakan makhluk yang sangat lemah, tetapi memiliki potensi jasmani dan rohani. Potensi jasmani adalah potensi dalam bentuk konstruksi tubuh yang lengkap. Adapun potensi rohani adalah potensi dalam bentuk rasa cipta, rasa, karsa, intuisi, dan bakat. Selain potensi jasmani dan rohani, manusia memiliki kondisi lingkungan tertentu seperti bahasa, suku, ras, adat istiadat, dan kebudayaan. Jika manusia lahir di bumi dengan kondisi yang lemah tanpa bantuan lain terutama orang tuanya, maka sulitlah bagi anak tersebut untuk dapat tumbuh menjadi individu yang baik.
  • 12. Proses pembentukan kepribadian manusia ditentukan oleh potensi yang dimiliki manusia tersebut, pendidikan awal dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut pada pendidikan dalam lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan. Dengan demikian, peran atau fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dapat dijelaskan sebagai berikut Fungsi Keagamaan Fungsi keagamaan adalah wahana untuk mengembangkan pribadi, keluarga, dan anggota masyarakat agar tetap dan makin bertambah keimanan serta ketakwaannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pada umumnya, orang tua mengajarkan kepada anak- anaknya tentang bagaimana berdoa atau mempraktikkan sembahyang, serta berdoa sebelum dan sesudah makan atau sebelum dan sesudah tidur. Fungsi keagamaan merupakan suatu keyakinan yang memiliki kaidah, nilai dan norma untuk mengatur kehidupan manusia, baik secara individu, keluarga, maupun masyarakat luas. Fungsi Kebudayaan Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga agar tetap menghormati serta mengembangkan budaya masyarakat dan bangsa yang luhur dan berkelanjutan. Dalam mengembangkan budaya masyarakat dan bangsa, suatu keluarga perlu menerapkan kecenderungan untuk menekankan asas demokrasi agar terjalin hubungan persahabatan, kebersamaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi semua anggota keluarga. Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang sehat, berencana, serta mampu menyejahterakan, penuh iman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dahulu, orangtua dan anggota keluarga lain pada umumnya berpengaruh kuat dalam menentukan nilai suatu pekerjaan dan meyakinkan
  • 13. anaknya terhadap satu profesi tertentu. Bahkan, ada pula yang sampai ikut menentukan pilihan profesi di kemudian hari. Fungsi Ekonomi Setiap keluarga tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi. Keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan pendidikan bagi keluarga. Bagi keluarga yang mampu, kebutuhan keluarga tidak hanya terbataspada kebutuhanpokok tapi juga kebutuhan sekunder seperti kendaraan, televisi, telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier seperti rekreasi. Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga. Di samping membantu ekonomi keluarga, juga merupakan latihan bagi si anak agar kelak setelah dewasa mampu hidup di tengah-tengah masyarakat. Bagi keluarga yang mampu, kadang-kadang tugas atau pekerjaan diberikan kepada anak, tidak untuk membantu keluarga tetapi hanya sebagai latihan untuk membentuk pribadi anak agar menjadi ulet dan terampil. Orang tua menyadari bahwa suatu ketika si anak akan dilepas ke masyarakat dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi merupakan fungsi keluarga dalam mendidik dan menyampaikan norma- norma kepada anak. Pembentukan pribadi anak
  • 14. amat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi terhadap anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah, penyayang, dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam keluarga. Kalau ayah dan ibu sering membentuk anaknya, maka pribadi anak tidak akan menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan anaknya, bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang. Keberhasilan sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan orang tua (keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam rumah tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga akam membentuk pribadi anak yang baik. Fungsi Pendidikan Keluarga merupakan pendidik yang pertama bagi si anak, khususnya ayah dan ibu. Sebelum anak memasuki bangku sekolah, dia telah dididik oleh orang tuanya dalam keluarga. Kita mungkin masih bisa merasakan sewaktu masih kanak-kanak bagaimana kita diajarkan cara makan, sopan santun, bersahabat dengan teman sehingga tidak berkelahi, berbicara dengan orang tua, dengan kakak, dan sebagainya. Bila kita melakukan kesalahan, orang tua menegut dan menasihatinya agar tidak mengulangi kesalahan serta memberi tahu yang benar. Bagi orang tua yang religius, si anak juga diberikan pendidikan agama dalam bentuk sederhana, sesuai dengan perkembangan umur si anak. Pendidikan seperti ini, menjadi awal bagi si anak kelak untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dan hidup di masyarakat. Oleh karena itu, keluarga disebut lingkungan pendidikan utama. Fungsi Perlindungan Fungsi perlindungan adalah wahana untuk mengembangkan kepercayaan bahwa keluarga adalah wahana utama yang dapat memberi rasa aman dan nyaman. Keluarga dapat dipandang sebagai tempat yang aman untuk berlindung bagi kita, kita merasa terlindungi karena ada orangtua yang menjadi tumpuan pengaduannya. Proses mempersiapkan masa depan anak sebagian besar didukung oleh orangtuanya, sebaliknya masa depan orangtua diharapkan akan diperhatikan oleh anak-anaknya terutama dalam hal kasih sayang dan perawatan. Fungsi Pelestarian Lingkungan
  • 15. Fungsi pelestarian adalah wahana untuk mempertahankan, merawat, dan menciptakan lingkungan hidup yang sejuk dan nyaman. Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengatuhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. 4 Sebagai Pedoman untuk Bersikap dan Bertingkah Laku Dalam Menghadapi Masalah di Masyarakat. Agar dapat mengatasi berbagai masalah diperlukan prosedur yang telah disepakati bersama. Untuk dapat diterima menjadi siswa di suatu sekolah, maka kita harus melewati beberapa prosedur antara lain pendaftaran, tes, 4
  • 16. lulus tes, daftar ulang, dan resmi diterima menjadi siswa. Jadi, prosedur yang sudah baku dan diterima oleh umum akan menjadi pedoman yang berlaku di masyarakat. Menjaga Keutuhan Masyarakat yang Bersangkutan Apabila di dalam masyarakat sudah ada norma-norma yang telah diketahui, dipahami, ditaati, dihargai, dan dilaksankan, maka keutuhan masyarakat tersebut pastilah akan terjaga. 4 Memberi Pegangan bagi Masyarakat dalam Kontrol Sosial. Kehidupan yang aman, tentram, damai, dan sejahtera dilandasi oleh adanya nilai-nilai atau norma-norma disertai upaya-upaya untuk melakukan tindakan dan interaksi sosial di antara masyarakat. Hal-hal tersebut merupakan pegangan dalam melakukan pengedalian sosial. Pranata sosial terdiri dari seperangkat nilai-nilai budaya dan hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata sosial yang terpenting dalam kehidupan masyrakat, yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata politik, pranata agama, dan pranata ekonomi.
  • 17. Pranata Keluarga adalah pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan seperti pelamaran, peminangan, dan perkawinan. Keluarga didefinisikan sebagai (1) suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama; (2) suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan; (3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak; (4) pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak; (5) dan satu orang dengan beberapa anak. Keluarga terbagi dalam dua komposisi, yaitu keluarga batih (nuclear family) dan keluarga luas (extended family). Kelurga batih terdiri dari orang tua dan anak-anak mereka, baik itu anak kandung maupun yang diadopsi. Sedangkan, kelurga luas terdiri dari selain ayah dan ibu masih ada orang lain misalnya kakek, nenek, paman atau bibi. Keluarga batih mempunyai dua struktur keluarga lagi, yaitu keluarga dengan orang tua tunggal (single-parent families) dan keluarga campuran (compound families). Pada beberapa masyarakat, keluarga dibentuk karena adanya interaksi sosial yang dibina sedemikian rupa sehingga terjadi perkawinan. Sebuah perkawinan bukan hanya merupakan pertemuan dua orang tetapi juga pertemuan antara dua keluarga. Oleh karena itu, terjadilah hubungan kekerabatan, yang bersifat bilateral dan yang bersifat unilateral. Kekerabatan bilateral adalah susunan kekerabatan berdasarkan garis ayah dan ibu yang sama-sama kuat. Kekerabatan unilateral adalah sistem kekerabatan dengan satu garis keturunan, baik menurut garis ayah (partrilined) maupun garis ibu (matrilined). Masyarakat yang
  • 18. menganut sistem kekerabatan patrilineal, misalnya Batak dan Ambon, sedangkan yang menganut sistem matrilineal, misalnya masyarakat Minangkabau. Para ahli sosiologi selanjutnya membagi fungsi pranata keluarga menjadi tujuh, yaitu sebagai berikut. 1) Fungsi Biologis Alasan orang untuk berkeluarga salah satunya adalah sebagai tempat pemenuhan hasrat biologis. Seseorang laki-laki dan perempuan boleh melakukan hubungan suami istri apabila telah memiliki ikatan perkawinan yang sah. 2) Fungsi Reproduksi Salah satu tujuan sepasang suami istri membangun rumah tangga adalah untuk memperoleh keturunan dan melanjutkan generasi. Suami istri yang belum mempunyai keturunan (anak), akan terasa tidak sempurna. Itulah sebabnya pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga tetapi belum mendapat keturunan, banyak di antara mereka melakukan adopsi, yaitu mengambil anak angkat untuk dijadikan anaknya. 3) Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi merupakan fungsi keluarga dalam mendidik dan menyampaikan norma-norma kepada anak. Pembentukan pribadi anak amat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya orangtua melakukan sosialisasi terhadap anak-anaknya. Pribadi anak yang lemah lembut, kasar, pemarah, penyayang, dan sebagainya sebagian besar merupakan hasil sosialisasi dalam keluarga. Kalau ayah dan ibu sering membentak anaknya, maka pribadi anak tidak akan menjadi lemah lembut. Bila orang tua sering bertengkar di depan anaknya, bagaimana mungkin pribadi anak menjadi seorang penyayang. Keberhasilan sosialisasi dalam keluarga tergantung kepada apa yang dilakukan orang tua (keluarga) terhadap si anak. Keluarga yang hidup harmonis di dalam rumah tangga, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya sehingga akam membentuk pribadi anak yang baik. 4) Fungsi Afeksi Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan kasih sayang atau rasa dicintai. Setiap orang membutuhkan
  • 19. rasa kasih sayang atau dicintai. Kasih sayang dan cinta (afeksi) bentuknya abstrak tapi dapat dirasakan keberadaannya. Kasih sayang dan cinta ayah kepada ibu dapat dirasakan ibu, demikian pula sebaliknya kasih sayang dan cinta ibu kepada ayah dapat dirasakan oleh ayah. Ayah dan ibu sama-sama memberikan kasih sayang dan cintanya kepada anak-anaknya. Keluarga bahagia tercipta jika kedua orang tua seirama dan sejalan membina yang rukun dan damai. Dalam kehidupan, rasa kasih sayang dan cinta yang pertama kali diterima oleh anak adalah dari ayah, ibu, dan saudara di rumah. Kasih sayang keluarga akan dapat dirasakan oleh anak-anaknya, demikian pula sebaliknya, nila kurang perhatian juga terasa oleh anak. Proses pendidikan dalam yang disertai dengan rasa kasih sayang, akan berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadi anak. Dalam diri anak akan tertanam rasa kasih sayang dalam hidup bermasyarakat di kemudian hari. 5) Fungsi Penentu Status Ketika seseorang memasuki sebuah keluarga, seseorang mewarisi suatu rangkaian status. Ia diserahi atau menerima beberapa status dalam keluarga berdasarkan umur, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Keluarga juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi beberapa status sosial. Dalam masyarakat yang berdasarkan sistem kelas, status kelas keluarga seorang anak sangat menentukan peluangnya dalam memperoleh kesempatan di berbagai bidang kehidupan. 6) Fungsi Perlindungan Keluarga akan memberikan perlindungan fisik, ekonomis, dan psikiologis bagi seluruh anggota. Keuarga merupakan pelindung bagi anggota keluarga sehingga ada rasa aman dan tentram. Perlindungan yang diberikan tidak hanya berupa fisik tapi juga mental. Ayah dan ibu akan membantu anaknya yang mengalami kesulitan. Bila anak mengalami masalah, kedua orang tuanya akan membantu menyelesaikan masalahnya. Demikian pula bila ayah mendapat masalah lainnya, ibu memberi nasihat dan semangat kepada ayah. Nasihat dan semangat yang diberikan ibu membuat ayah merasa terhibur dan terbantu dalam menghadapi masalahnya.
  • 20. Anak sering diberi nasihat oleh ayah atau ibu sehingga anak merasa diperhatikan dan merasa aman serta tenteram berada di rumah. Keadaan seperti ini dapat terjadi apabila kehidupan dalam keluarga berlangsung harmonis. Akan tetapi, jika kehidupan rumah tangga tidak harmonis, hal-hal seperti ini sering terabaikan sehingga anak merasa sendiri di rumah walaupun kedua orang tuanya berada di rumah. 7) Fungsi Ekonomis Setiap keluarga tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi. Keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan pangan, sandang, rumah, dan pendidikan bagi keluarga. Bagi keluarga yang mampu, kebutuhan keluarga tidak hanya terbatas pada kebutuhan pokok tapi juga kebutuhan sekunder seperti kendaraan, televisi, telepon, bahkan sampai pada kebutuhan tersier seperti rekreasi. Walaupun ayah sebagai kepala keluarga, akan tetapi ibu juga harus ikut membantu. Banyak ibu-ibu yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Anak-anak pun banyak pula yang turut membantu keluarga sesuai dengan kemampuannya. Anak-anak ikut membantu orang tua bekerja. Hal ini dilakukan dengan satu tujuan, untuk membantu ekonomi keluarga. Di samping membantu ekonomi keluarga, juga merupakan latihan bagi si anak agar kelak setelah dewasa mampu hidup di tengah-tengah masyarakat. Bagi keluarga yang mampu, kadang-kadang tugas atau pekerjaan diberikan kepada anak, tidak untuk membantu keluarga tetapi hanya sebagai latihan untuk membentuk pribadi anak agar menjadi ulet dan terampil. Orang tua menyadari bahwa suatu ketika si anak akan dilepas ke masyarakat dan hidup di tengah- tengah masyarakat.
  • 21. Pranata agama merupakan salah satu agen sosialisasi dalam pembentukan kepribadian untuk menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Pranata agama merupakan pranata sosial yang tertua yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Dalam hal agama, Pemerintah Indonesia merumuskan dengan jelas tentang jaminan kebebasan beragama dan penegasan akan keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa. Yang dirumuskan dalam pasal 29 UUD 1945. Bagi keluarga yang religius, pranata agama telah diperkenalkan dan diberikan kepada anak- anaknya sejak kecil, yang diajarkan dalam keluarga sendiri. Misalnya, mengajar dan melatih anak untuk berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya. Cara-cara seperti ini sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi anak, terutama dalam menciptakan anak-anak yang religius. Secara garis besarnya agama berfungsi sebagai berikut: 1) Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
  • 22. 2) Sebagai sumber pedoman hidup, baik bagi individu maupun kelompok karena agama merupakan sumber kebenaran yang berlaku sepanjang masa dan datang dari pusat kebenaran, yaitu Tuhan. 3) Merupakan tuntunan bagi manusia ketika ia bertindak, yaitu tentang prinsip benar atau salah sehingga perilaku menyimpang dapat dihindari. 4) Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama. Misalnya, sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Chu. 5) Sebagai pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu berbuat baik terhadap sesamanya dan lingkungan hidupnya. Pada hakikatnya, pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian
  • 23. dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan dapat diartikan pula sebagai suatu usaha secara sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat di lingkungan sekitarnya. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan meliputi dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri dari atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam tiga jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal. 1) Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar (ada yang mulai TK) hingga Perguruan Tinggi. Pendidikan di sekolah merupakan proses yang strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk membina warga negara dengan baik serta menyiapkan masa depan kaum muda dan bangsa. Pendidikan formal ini lebih dikenal sebagai pendidikan sekolah. 2) Pendidikan Informal Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari secara sadar atau tidak sadar dan sejak seseorang lahir hingga akhir
  • 24. hayatnya. Pendidikan informal dapat berlangsung di dalam keluarga, di lingkungan pekerjaan, dan di dalam pergaulan sehari-hari secara wajar. Pendidikan informal dapat diperoleh dari media massa seperti televisi, surat kabar, buku, majalah, komik, dan film-film yang berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan anak. 3) Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah, disengaja, dan tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat. Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis, serta ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidup mereka. Pendidikan nonformal ini dapat diperoleh lewat kursus-kursus seperti kursus keterampilan, kursus bahasa, dan kursus computer. Pendidikan ini berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan masyarakat sehingga mereka yang kurang terampil menjadi terampil. Fungsi pranata pendidikan dibedakan atas 2 yaitu : a) Fungsi nyata (manifes), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk mempersiapkan individu sebagai anggota masyarakat untuk : m Mampu mencari nafkah M Melestarikan kebudayaan b) Fungsi laten (tersembunyi), yaitu fungsi pranata pendidikan untuk : F Mengurangi tugas orang tua di bidang pendidikan karena sebagian telah dilimpahkan ke pihak sekolah p Sebagai sarana latihan untuk bersosialisasi dengan orang lain seperti teman baru, guru, dan sebagainya. g Menanamkan rasa setia kawan dan cinta tanah air, dan lain-lain
  • 25. Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi merupakan seperangkat ide-ide budaya dan hubungan- hubungan sosial, dimana di dalamnya barang dan jasa diproduksi dan didistribusikan. Ciri dari setiap pranata ekonomi adalah adanya tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan produksi yang dilakukan. Pranata ekonomi juga merupakan sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitas atau kegiatan ekonomi. Pranata ekonomi bertujuan untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, barang dan jasa, dan terakhir kegiatan konsumsi. 1) Kegiatan Produksi Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu atau barang yang berguna bagi hidup manusia, dari yang belum ada menjadi ada. Untuk melakukan proses produksi tentu saja diperlukan unsur-unsur produksi antara lain alam, tenaga kerja (manusia), modal, dan manajemen atau organisasi. 2) Distribusi Barang dan Jasa Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari penghasil (produsen) ke konsumen dengan sarana transportasi, baik darat, laut maupun udara. Cara menyalurkan barang ke konsumen ada yang dilakukan melalui agen (perwakilan) yang disebut dengan distributor. 3) Kegiatan Konsumsi Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan masyarakat dalam
  • 26. memekai, memanfaatkan, dan menggunakan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguna untuk kelangsungan hidup. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, telah mendorong manusia bersaing dengan keras untuk memperoleh sumber-sumber ekonomi yang tersedia. Berbagai sistem ekonomi muncul untuk dapat mensejahterakan masyarakat. Masing-masing sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa sistem ekonomi antara lain: a) Sistem kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kekuasaan dan kebebasan kepada pemilik modal (kapital) untuk mengembangkan usahanya dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. b) Sistem sosialisme, yaitu suatu sistem yang didasarkan pada persamaan hak dan pembebasan milik pribadi agar kesejahteraan masyarakat lebih merata. c) Sistem campuran, yaitu campuran antara sistem kapitalisme dengan sosialisme. Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga keutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang- undang, kehakiman, dan kepolisian. Politik mengacu pada proses sosial, di mana di dalamnya kekuasaan didistribusikan di antara kelompok-kelompok, organisasi-organisasi, komunitas-komunitas, dan masyarakat secara khusus difokuskan pada pranata politik. Pranata Politik merupakan ide-ide kebudayaan dan struktur sosial yang tetap, di mana melalui hal-hal tersebut kekuasaan didistribusikan dan dijalankan dalam masyarakat. Weber mendefinisikan bahwa bentuk kekuasaan yang terpenting adalah wewenang. Ia pun membagi wewenang dalam tiga tipe. Tipe pertama, yaitu
  • 27. wewenang legal-rasional yang merupakan kekuasaan yang didasarkan pada penetapan peraturan yang mengatur interaksi sosial. Tipe kedua adalah wewenang karismatik, yaitu kekuasaan yang berdasarkan pada keyakinan masyarakat akan kemampuan khusus atau karakteristik yang dimiliki individu tertentu. Tipe ketiga, yaitu wewenang tradisional. Ada tiga macam bentuk pemerintahan yang dikenal saat ini, yaitu monarki, kekaisaran, dan republik. 1) Monarki atau Kerajaan adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin seorang raja atau ratu yang diperoleh secara turun temurun. Dalam sejarah umat manusia pernah dikenal monarki absolut dan monarki konstitusi. a. Monarki absolut adalah kekuasaan raja yang tunggal dan mutlak yang diperoleh dari Tuhan. Raja juga berkuasa dalam segala kehidupan manusia. Hal ini pernah terjadi pada masa raja-raja Perancis sebelum revolusi, misalnya Louis XIV yang hidup antara tahun 1643-1715 yang memerintah selama hampir 70 tahun. b. Monarki konstitusi adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan rajanya dibatasi oleh konstitusi (UUD) dan parlemen bertugas untuk mengawasi raja. Contohnya adalah kekuasaan raja- raja Inggris. 2) Kekaisaran adalah bentuk pemerintahan dengan kepala negara seorang kaisar. Jabatan kaisar juga diperoleeh secara turun temurun. Negara dengan bentuk pemerintahan semacam ini adalah Jepang. 3) Republik adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden. Presiden sebagai kepala pemerintahan adalah pemegang kekuasaan eksekutif. Lembaga legislatif dipimpin oleh
  • 28. parlemen dan lembaga yudikatif dipegang oleh lembaga peradilan. Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut sistem pemerintahan republik. p e mer i ntahan re Tim Abdi Guru. Drs. Hasan Budi Sulistyo dan Bambang Suprobo, M.Pd. 2007. IPS TERPADU untuk Kelas VIII Jilid 2B. Jakarta : Erlangga E rlanggarta :II E rlanggar E rlang P. Ginting, Fathurrahman. M, S. Pinem. 2007. IPS GEOGRAFI untuk SMP Kelas VIII Jilid 2. Jakarta : Erlangga G EOGRAFI untuk SMP Kelas VIII EOGRAFI untuk G DwiSukanti L. N., Sri Yamti R., Umasih. 2007. Geografi dan Sosiologi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Ganeca Exact J akarta : Ganeca ExactS Terpadu untuk J akarta : Gan Ja Tim SOSIOLOGI DAN GEOGRAFI. Kusmiyati S.Pd., Siti Supijah S.Pd., Drs. Khoirul Anam, Dra. Sri Kadarini. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SOSIOLOGI & GEOGRAFI 2 SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira
  • 29. Y x Y Kuswanto, Suparman, Fatimah. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta : Tiga Serangkai S erangkai2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta : S e erang S Encarta Encyclopedia Deluxe 2004 Encarta Encyclopedia Deluxe 2004dan MTs. Ja Encarta Encyclop Dokumen sendiri Dokumen sendiripedia Deluxe 2004dan MTs. Ja Dokumen sendirip www.tokohindonesia.com/... /...tokohindonesia.comeluxe 2004dan MTs. Ja /...tokohindones www.albany.edu/pr/... ....albany.edu/pr/.comeluxe 2004dan MTs. Ja ....albany.edu/p www.aig-life.co.id/... ....aig-life.co.id/comeluxe 2004dan MTs. Ja ....aig-life.co. biggerweb.blog.com/... /...erweb.blog.com/comeluxe 2004dan MTs. Ja /...erweb.blog.c www.bbc.co.uk/... www.bbc.co.uk/...m/comeluxe 2004dan MTs. Ja www.bbc.co.uk/.. www.dippindots.com/...
  • 30. 8 www.niasisland.com www.niasisland.com 8 www.niasisland.c www.antique-prints.de/.. www.antique-prints.de/.. 8 www.antique-www