1. PERKEMBANGAN MASA
KANAK - KANAK
Disusun oleh
KELOMPOK 8
SEMESTER II
Faizah Hamid (2018.05.04.0.0023)
Nikmatun Hasanah (2018.05.04.0.0014)
Mata kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK” Dosen Pembina: Diana
Vidya Fakhriyani, M.Psi
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP)
Program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini (PG-PAUD)
Universitas Islam madura (UIM)
Tahun akademik 2018/2019
2. Pengertia Perkembangan
F.J.monks,dkk (2001): Suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali.
Santrock ( 1995, 2007): Pola perubahan yang dimulai
sejak pembuahan dan terus berlanjut disepanjang
tentang kehidupan individu.
Baltes (1987): Perkembangan meliputi gains (growth)
dan losses ( decline), jadi disepanjang hidup individu
selain ada pertumbuhan juga ada penurunan
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan
tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan
yang semakin membesar melainkan didalamnya
juga terkandung serangkaian perubahan yang
berlangsung secara terus menerus dan bersifat
tetap dari fungsi – fungsi jasmaniah dan rohaninya
4. Pengertian Psikologi
Perkembangan Peserta Didik
Bidang kajian psikologi perkembangan
yang secara khusus mempelajari
aspek-aspek perkembangan individu
yang berada pada tahap usia sekolah
dasar dan sekolah menengah
5. Masa kanak-kanak
Masa kanak-kanak dibagi menjadi 3 diantaranya:
1. Kanak – kanak awal : dimulai dari usia (2,5 samapi 6 tahun)
Masa disebut masa prasekolah
2. Kanak – kanak menengah : sejak usia (6 hingga 9 tahun)
sudah memasuki jenjang sekolah dasar
3. Kanak – kanak akhir : dari usia (9 sampai 12 tahun) pada
masa ini bisa dikatagorikan masa praremaja
6. Gaya pengasuhan terhadap anak
Gaya otoritarian: orang tua adalah atasan, anak melakukan
sesuatu Karena adanya perintah dari orang tua Jika tidak
konsekuensinya adalah hukuman fisik, dan pengurungan.
Hal ini dilakukan dengan alasan karena orang tua sayang
Gaya permisif ( laissez – faire) :
anak diperbolehkan melakukan apa saja yang anak suka,
orang tua akan turun tangan jika berada pada situasi yang
darurat.
7. Gaya otoritatif: Anak diberikan kebebasan serta
diikutkan dalam pengambilan keputusan dalam
keluarga. Peran orang tua tetaplah orang tua. Ketika
anak melakukan kesalahan ,anak akan dapat hukuman
yang setimpal dengan kesalahan yang dilakukan,
tetapi tidak kejam secara fisik dan psikologis.
8. Dalam perkembangan anak yang paling
berpengaruh adalah orang tua, namun
tidak hanya orang tua melainkan ada
faktor lain yang berpengaruh terhadap
anak: teman sebaya, sekolah, dan
televisi.
9. Tugas perkembangan masa kanak – kanak
Havighurst (dalam Rifai 1993), mengemukakan beberapa tugas
perkembangan masa kanak-kanak awal, yaitu:
Toilet training --- Hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu buang air kecil dan
buang air besar yang bisa diterima secara sosial (baik waktu maupun tempatnya).
Toilet training yang berhasil dapat membentuk anak yang berhati- hati, dapat
menguasai dirinya,
Belajar membedakan jenis kelamin, serta dapat bekerja sama dengan jenis kelamin
lain.
Pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan-kenyataan yang
bersifat sosial dan yang bersifat fisik.
Belajar untuk menghubungkan diri sendiri secara emosional dengan orang lain,
sanak saudara dan orang lain.
Belajar membedakan baik dan buruk yang berarti mengembangkan kata hati (hati
nurani).
10. Perkembangan Kognitif Kanak – kanak:
Piaget penggambaran masa kanak – kanak
awal pada tahap pra operasional yaitu:
1. Fungsi simbolis
2. Pemahaman identitas
3. Pemahaman sebab akibat
4. Pemahaman angka
5. Kemampuan klasifikasi
6. Timbulnya empati
7. Memiliki pemikiran sendiri
11. Perkembangan fisik
rata-rata anak bertambah 2,5
inci dalam tinggi dan bertambah
berat antara 5-6 pon setahun
selama masa awal anak-anak.
Salah satu perkembangan fisik
yang paling penting selama
masa awal anak-anak adalah
perkembangan otak dan sistem
syaraf yang berkelanjutan.
perkembangan motorik
usia 3 tahun, anak-anak masih suka
akan gerakan sederhana seperti
jingkrak-ingkrak, melompat dan
berlari kesana kemari.
Pada usia 4 tahun, anak-anak masih
suka jenis gerakan yang sama, tetapi
mereka lebih berani mengambil
resiko, mereka sudah dapat memanjat
tangga dengan satu kaki pada setiap
tiang anak tangga untuk beberapa
lama
12. perkembangan Emosi Pada Masa
Kanak-Kanak
Selama awal masa kanak-kanak emosinya kuat dan
tidak seimbang. Emosi pada awal masa kanak-kanak
ditandai oleh ledakan amarah yang kuat, ketakutan
yang hebat dan iri hati yang tidak masuk akal. Emosi
yang umum pada awal masa anak-anak adalah amarah,
takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan
kasih sayang
perkembangan Sosialisasi Pada
Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak serin disebut sebagai masa
prakelompok. Dasar untuk sosialisasi diletakkan
dengan meningkatnya hubungan antara anak dengan
teman sebayanya
13. Ciri-ciri
perkembangan kanak – kanak akhir (6 -12 tahun)
Menurut orang tua
Tidak menuruti perintah orang
tua ( terpengaruh dengan teman
sebayanya)
Usia tidak rapi
Usia bertengkar
Menurut pendidik
Usia sekolah dasar
Masa kritis: dalam dorongan
berprestasi
Usia kreatif