SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
1.RIKARDA OGETAI 22020113100053
2. RARA NIKEN FAZA ANINDITA 22020113120016
3. DWI SAPUTRA 22020113120024
4. VERA DINDA WIJAYANTI 22020113120025
5.SAROH 22020113120033
6. SAYYIDATI UMMY NURUL B 22020113120040
7.ELISSA MAHARANI 22020113120043
8. MEILLINA FAJARI 22020113130074
9.RIZKA WULANDARI 22020113130089
10. ENDRI STYANI 22020113130132
11.LINDA SURYA W 22020113130139
12.DWI FATHUN ARI H 22020113140079
13.AISYAH KURNIA UTAMI 22020113140081
14. SITI NURHIDAYAH 22020113140100
TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HANDERSON
Kelompok 1/A.13.2
 Virginia Henderson lahir pada tahun
1897, di Kansas City
 Sebagai tokoh keperawatan ia pun
banyak menulis, berbagai tulisan yang
berupa surat ataupun buku diterbitkan
 Melalui buku teks yang ia tulis,
Henderson menyuarakan pula jati diri
profesi keperawatan pada dunia, baik
pada masyarakat umum, profesi
kesehatan lain, bahkan pada perawat
atau calon perawat itu sendiri
 Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan
dengan isi defInisi keperawatan yang
dideskripsikannya berkali-kali, untuk
memperjelas fungsi perawat
PENDAHULUAN
Model Konsep Keperawatan Virginia Handerson
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia
Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-
hari dengan memberikan gambaran tugas perawat
yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun
sehat dengan memberikan dukungan kepada
kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal
dengan damai.
PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT
HANDERSON
Manusia  Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan.
Lingkungan  seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Sehat dan Sakit  Sehat adalah kualitas hidup tertentu,
yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian.
sakit adalah keterbatasan kemandirian
Keperawatan  membantu individu memperoleh
kembali kemandiriannya sesegera mungkin
TEORI KEPERAWATAN HENDERSON
“Membantu individu yang sakit dan yang sehat
dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya,
dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin.”
Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Henderson
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertaankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi engan orang lain
11. Beribadah menurut keyakianan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu
pada perkembangan dan kesehatan normal.
Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang
harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
Usia
Kondisi emosional (mood & temperamen)
Latar belakang sosial dan budaya.
Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan,
kemampuan dan ketidakmampuan sensorik,
kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan
status mental.
Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan
hal-hal berikut :
Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh
dilakukan
Perubahan-perubahan yang telah dibuat.
Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari
model Henderson adalah sebagai berikut :
Fungsi unik dari perawat
Upaya pasien kearah kemandirian
Asuhan keperawatan dasar berdasarkan
kebutuhan dasar manusia
Perencanaan yang akan diberikan.
Asumsi - Asumsi Pada Teori Virginia
Henderson
Keperawatan (nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu
sehat atau sakit. Perawat dapat melakukan beberapa hal
yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan klien, diantaranya :
a) Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
b) Berusaha mengerti maksud klien
c) Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non
verbal
d) Berusaha mendorong klien untuk
mengekspresikan perasaannya.
e) Berusaha mengenal dan menghargai klien.
 Pasien / person (pasien)
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan
pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind)
tidak dapat dipisahkan.
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson
didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya
diantaranya:
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan.
2. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri
pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan
dan kesehatan.
3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat
dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas
dan tidak dapat melakukan aktifitas.
Kesehatan (health)
a)Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b) Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c) Kesehatan diperlukan secara mandiri dan
saling menggantungkan.
d) Peningkatan keshehatan lebih penting dari
perawatan orang sakit.
e) Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika
dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan.
Lingkungan (environment)
a) Individu yang sehat mampu mengontrol
lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan
kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b) Perawat harus mampu memberikan
pendidikan kesehatan.
c) Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan
akibat lingkungan.
d) Perawat harus mampu mencegah terjadinya
kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan
konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e) Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk
menentukan tindakan terbaik dalam mencegah
kecacatan
f) Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya
dan praktek keagamaan pasien.
Hubungan Perawat-Klien
a. Perawat sebagai pengganti bagi klien
Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia
mengatakan bahwa perawat adalah kesadaran dari
yang tidak sadar, kehidupan dari yang bunuh diri,
kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru
saja buta, alat bergerak bagi bayi, pengetahuan dan
percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi
yang terlalu lemah atau menarik diri untuk
bicara. (KDIK, 2001)
b. Perawat sebagai perbantuan bagi klien
Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu
hal yang relative, tidak satupun kita tidak
bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba
memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan
ketergantungan dalam kesakitan'
c. Perawat sebagai mitra klien
Sebagai mitra, ners dan klien bersama-sama
memformulasikan rencana perawatan. Adapun
diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi, tetapi kebutuhan ini dimodifikasi oleh
patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen,
status emosional, status sosial kultur dan kapasitas
fisik dan intelektual.
Hubungan Perawat-Dokter
Henderson menekankan agar perawat tidak
mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki
tugas yang unik.
Perawat harus membuat rencana keperawatan
bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter
untuk disesuaikan dengan program pengobatannya.
Lebih luas Henderson menegaskan agar para
perawat membantu klien dengan manajemen
keperawatannya ketika dokter tidak ada. (Marriner
Ann, 1986)
Perawat sebagai Anggota Tim Kesehatan
Henderson menggambarkan fungsi masing-masing
profesi kesehatan dan keluarga sebagai suatu irisan
dalam suatu lingkaran, besarnya ukuran dari irisan
tersebut sangat tergantung pada apa yang
dibutuhkan klien, dan karenanya besarnya ukuran
irisan tersebut akan berubah sesuai dengan
kemajuan kondisi klien.
APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON
PADA PRAKTIK KEPERAWATAN
Berdasarkan 14 kebutuhan dasar manusia menurut
Henderson, aplikasi yang dapat diterapkan dalam
asuhan keperawatan diantaranya :
1. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak
nafas.
2. Pemilihan dan penyediaan makanan
3. Membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.
4. Mengetahui tentang prinsip-prinsip
keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur
yang baik dan merubahnya agar tidak terjadi lecet
6. Memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang
tersedia dan membantu pasien untuk memakainya
7. Mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong
kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin
dengan mengubah temperature, kelembapan atau
pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien
untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya
8. untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu
untuk menurunkan standard kesehatannya, dan
bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun
jiwanya
9. melindungi klien dari trauma dan bahaya yang
timbul yang mungkin banyak factor yang membuat
klien tidak merasa nyaman dan aman
10. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan
klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan
kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan
dirinya sendiri, juga mampu menciptakan
lingkungan yang teraupeutik.
11. menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa
kepercayaan, keyakinan dan agama sangat
berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12. Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap
interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat
penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan
apabila seseorang dapat terus bekerja
13. memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur,
kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi,
serta keadaan penyakitnya
14. membantu klien belajar dalam mendorong usaha
penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta
memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang
diberikan
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanCahya
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateSyaiful Susanto
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSherlyBakita
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 

Was ist angesagt? (20)

Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 

Ähnlich wie Teori keperawatan virginia handerson

Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"
Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"
Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"NINING14
 
PPT Virginia Henderson baru.pptx
PPT Virginia Henderson baru.pptxPPT Virginia Henderson baru.pptx
PPT Virginia Henderson baru.pptxariek4
 
VIRGINIA HENDERSON.pptx
VIRGINIA HENDERSON.pptxVIRGINIA HENDERSON.pptx
VIRGINIA HENDERSON.pptxDanCxk
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptferdiriansyah4
 
Teori virginia henderson adl
Teori virginia henderson   adlTeori virginia henderson   adl
Teori virginia henderson adlRahayoe Ningtyas
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 
1.pendidikan dalam keperawatan 5
1.pendidikan dalam keperawatan 51.pendidikan dalam keperawatan 5
1.pendidikan dalam keperawatan 5cepz turmudi
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakitRoni Anasoka
 

Ähnlich wie Teori keperawatan virginia handerson (20)

KONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
KONSEP TEORI VIRGINIA.pptKONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
KONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
 
Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"
Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"
Teknologi Keperawatan "Teori Virginia Henderson"
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
PPT Virginia Henderson baru.pptx
PPT Virginia Henderson baru.pptxPPT Virginia Henderson baru.pptx
PPT Virginia Henderson baru.pptx
 
VIRGINIA HENDERSON.pptx
VIRGINIA HENDERSON.pptxVIRGINIA HENDERSON.pptx
VIRGINIA HENDERSON.pptx
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Konsep penjagaan pesakit
Konsep penjagaan pesakitKonsep penjagaan pesakit
Konsep penjagaan pesakit
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
 
gordon
gordongordon
gordon
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Teori virginia henderson adl
Teori virginia henderson   adlTeori virginia henderson   adl
Teori virginia henderson adl
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
1.pendidikan dalam keperawatan 5
1.pendidikan dalam keperawatan 51.pendidikan dalam keperawatan 5
1.pendidikan dalam keperawatan 5
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakit
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Teori keperawatan virginia handerson

  • 1.
  • 2. 1.RIKARDA OGETAI 22020113100053 2. RARA NIKEN FAZA ANINDITA 22020113120016 3. DWI SAPUTRA 22020113120024 4. VERA DINDA WIJAYANTI 22020113120025 5.SAROH 22020113120033 6. SAYYIDATI UMMY NURUL B 22020113120040 7.ELISSA MAHARANI 22020113120043 8. MEILLINA FAJARI 22020113130074 9.RIZKA WULANDARI 22020113130089 10. ENDRI STYANI 22020113130132 11.LINDA SURYA W 22020113130139 12.DWI FATHUN ARI H 22020113140079 13.AISYAH KURNIA UTAMI 22020113140081 14. SITI NURHIDAYAH 22020113140100 TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HANDERSON Kelompok 1/A.13.2
  • 3.  Virginia Henderson lahir pada tahun 1897, di Kansas City  Sebagai tokoh keperawatan ia pun banyak menulis, berbagai tulisan yang berupa surat ataupun buku diterbitkan  Melalui buku teks yang ia tulis, Henderson menyuarakan pula jati diri profesi keperawatan pada dunia, baik pada masyarakat umum, profesi kesehatan lain, bahkan pada perawat atau calon perawat itu sendiri  Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan dengan isi defInisi keperawatan yang dideskripsikannya berkali-kali, untuk memperjelas fungsi perawat PENDAHULUAN
  • 4. Model Konsep Keperawatan Virginia Handerson Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas sehari- hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
  • 5. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT HANDERSON Manusia  Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lingkungan  seluruh faktor eksternal dan kondisi yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Sehat dan Sakit  Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian. sakit adalah keterbatasan kemandirian Keperawatan  membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin
  • 6. TEORI KEPERAWATAN HENDERSON “Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya, dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.”
  • 7. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Henderson 1. Bernapas secara normal 2. Makan dan minum cukup 3. Eliminasi 4. Bergerak dan mempertaankan posisi yang dikehendaki 5. Istirahat dan tidur 6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian 7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal 8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi. 9. Menghindari bahaya dari lingkungan 10. Berkomunikasi engan orang lain 11. Beribadah menurut keyakianan 12. Bekerja yang menjanjikan prestasi 13. Bermain dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi 14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.
  • 8. Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh : Usia Kondisi emosional (mood & temperamen) Latar belakang sosial dan budaya. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental.
  • 9. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut : Urutan aktifitas yang harus dilakukan. Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan Perubahan-perubahan yang telah dibuat.
  • 10. Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut : Fungsi unik dari perawat Upaya pasien kearah kemandirian Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia Perencanaan yang akan diberikan.
  • 11. Asumsi - Asumsi Pada Teori Virginia Henderson Keperawatan (nursing) Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya : a) Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien. b) Berusaha mengerti maksud klien c) Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal d) Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya. e) Berusaha mengenal dan menghargai klien.
  • 12.  Pasien / person (pasien) Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya: 1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan. 2. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan. 3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
  • 13. Kesehatan (health) a)Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan. b) Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia. c) Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan. d) Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit. e) Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
  • 14. Lingkungan (environment) a) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan. b) Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan. c) Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan. d) Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat. e) Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam mencegah kecacatan f) Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.
  • 15. Hubungan Perawat-Klien a. Perawat sebagai pengganti bagi klien Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia mengatakan bahwa perawat adalah kesadaran dari yang tidak sadar, kehidupan dari yang bunuh diri, kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru saja buta, alat bergerak bagi bayi, pengetahuan dan percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi yang terlalu lemah atau menarik diri untuk bicara. (KDIK, 2001)
  • 16. b. Perawat sebagai perbantuan bagi klien Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan'
  • 17. c. Perawat sebagai mitra klien Sebagai mitra, ners dan klien bersama-sama memformulasikan rencana perawatan. Adapun diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, tetapi kebutuhan ini dimodifikasi oleh patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen, status emosional, status sosial kultur dan kapasitas fisik dan intelektual.
  • 18. Hubungan Perawat-Dokter Henderson menekankan agar perawat tidak mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki tugas yang unik. Perawat harus membuat rencana keperawatan bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter untuk disesuaikan dengan program pengobatannya. Lebih luas Henderson menegaskan agar para perawat membantu klien dengan manajemen keperawatannya ketika dokter tidak ada. (Marriner Ann, 1986)
  • 19. Perawat sebagai Anggota Tim Kesehatan Henderson menggambarkan fungsi masing-masing profesi kesehatan dan keluarga sebagai suatu irisan dalam suatu lingkaran, besarnya ukuran dari irisan tersebut sangat tergantung pada apa yang dibutuhkan klien, dan karenanya besarnya ukuran irisan tersebut akan berubah sesuai dengan kemajuan kondisi klien.
  • 20. APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA PRAKTIK KEPERAWATAN Berdasarkan 14 kebutuhan dasar manusia menurut Henderson, aplikasi yang dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan diantaranya :
  • 21. 1. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas. 2. Pemilihan dan penyediaan makanan 3. Membantu pasien dalam hal BAB dan BAK. 4. Mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar. 5. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan merubahnya agar tidak terjadi lecet
  • 22. 6. Memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu pasien untuk memakainya 7. Mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya
  • 23. 8. untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya 9. melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman
  • 24. 10. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik. 11. menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
  • 25. 12. Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja 13. memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya 14. membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan