dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
Kronologi.pptx
1. Identitas Pasien
• Nama : An. D
• Tanggal lahir : 22 Mei 2022
• Usia : 1 Bulan 23 hari
• Jenis kelamin : Laki-laki
• No RM : 986972
2. Subjektif:
• Anak dikonsul dari bedah Anak (dr. Tommy Rubianto, Sp.BA) dengan community acquired
pneumonia, diare akut dehidrasi tidak berat+ Hernia inguinalis bilateral reponible+
Hernia umbilicalis (perawatan hari kedua). Pasien dirujuk dari RS Syeikh Yusuf. Pasien
dirawat mulai dirawat tanggal 14/07/2022.
• Ada sesak diperhatikan sejak beberapa jam yang sebelum pasien dikonsul (perawatan
hari ke 2), tidak batuk.
• Ada buang air besar encer diperhatikan sejak perawatan hari pertama , frekuensi 5 kali,
warna kuning, ada ampas, tidak ada darah dan lendir. Tidak muntah.
• Ada demam, tidak terus menerus, demam turun dengan obat penurun demam. Tidak
kejang, ada riwayat kejang saat perawatan hari 1 frekuensi 3 kali, kejang bersifat umum,
setelah kejang anak tertidur. Kemudian anak pasien dikonsulkan ke divisi neurologi anak.
• Ada keluhan benjolan pada pada kedua lipatan paha yang dialami sejak usia 2 minggu ,
benjolan awalnya dialami sebelah kanan, 2 hari setelahnya muncul benjolan sebelah kiri.
Benjolan membesar pada saat menangis dan mengecil pada saat berhenti menangis. Dan
kemudian pasien dibawa ke IRD bedah Rumah sakit Wahidin.
3. Subjektif
• Riwayat Kehamilan : Ibu usia 23 tahun dengan kehamilan pertama,
riwayat keguguran tidak ada. Ibu pasien kontrol rutin di posyandu.
Riwayat minum obat-obatan atau jamu tidak ada. Riwayat sakit saat
hamil tidak ada.
• Riwayat kelahiran:Bayi lahir dengan normal, cukup bulan langsung
menangis, lahir di puskesmas ditolong oleh bidan. BBL: 3.300 gram ,
PB 44 cm. A/S Tidak diketahui.
• Riwayat menyusu: Anak minum ASI dari lahir hingga saat ini.
4. Objektif
• Keadaan Umum : Sakit sedang/Gizi baik/GCS 15
E4M6V5
Nadi :128 kali permenit
Napas: 40 kali permenit
Suhu : 38.3 derajat celcius
Berat : 3.600 gram
Tidak pucat, tidak ada icterus
Tidak ada limfadenopati
Wajah dismorfik ada, Makroglosia tidak ada ,
Micrognathia ada
• Paru:
Ada retraksi subcostal
Bunyi nafas bronchovesikular, ada ronkhi di kedua
lapangan paru, tidak ada wheezing.
Jantung:
Bunyi jantung I/II normal
Bising jantung tidak ada.
Abdomen:
Tampak distended, Peristaltik ada kesan meningkat
Hepar dan lien tidak teraba
Ada hernia umbilicalis
Genitalia:
Teraba 2 buah testis dalam scrotum ukuran
1.5x1.5x1.5cm.
Tampak benjolan pada lipatan paha kiri dan kanan ukuran
2x2x2 cm, jika didorong dengan tangan benjolan
menghilang.
Penis: ukuran 1.5cm (mean: 2.5SD 3.9+-0.8), Micropenis
8. Foto Baby Gram RSWS 14-7-2022
• Kesan:
- Pneumonia Sinistra
- Multiple bayangan lusen berkantung dengan loop loop usus pada
cavum scrotalis suspek hernia scrotalis bilateral
- Dilatasi loop loop usus
9.
10. Assesment
• - Community Acquired Pneumonia
• - Diare Akut
• - Dehidrasi tidak berat
• - Post bangkitan kejang
• - Hernia Inguinalis bilateral reponibel
• - Hernia Umbilikalis
• - Micropenis
• - Anemia penyakit kronik
• - Hiponatremia
• - Leukositosis
11. TERAPI
• Kerjasama neurologi:
Phenobarbital/intravena
Rencana EEG mountage neonatus jika kondisi stabil
• Kerjasama divisi GEH:
Kebutuhan cairan PWL+ NWL+ CWL- 20%distress napas = 75+ 150+ 25 x
3.6900cc/24jam/intravena
Enteral: stop intake oral, NGT dekompresi
Parenteral: infus Asering 38cc/jam/intravena
Paracetamol 40mg/8jam/intravena (rutin)
1) Zinc 10mg/24jam/oral
Koreksi natrium ∆Na x BB x 0.6 + 2 = kebutuhan Natrium (135-131) x 3.6 x 0.6 + 2x3.6 =
16meq Tercukupi dengan infus cairan maintenance asering 38cc/jam/intravena
12. TERAPI
Divisi Respirologi
• Oksigenasi via nasal kanul 1-2 liter/menit
• Usul stop intake oral, NGT dekompresi
• Usul konsul divisi nutrisi dan penyakit metabolik
• 1) Ampicilin 90mg/6 jam/intravena
• 1) Gentamycin 9mg/12 jam/intravena
• Pelacakan tuberculosis, mantoux test dan bilas lambung (Keluarga
Setuju)
13. • Pada perawatan hari ke 5, saat jadwal injeksi, antibiotik sudah
diidentifikasi perawat praktek, nama sudah tepat. Namun pada saat
pemberian ada 2 obat dalam 1 wadah dan keluarga memperhatikan
ada kesalahan saat pemberian obat. Sudah diobservasi post
pemberian obat, keadaan umum pasien baik dan tidak didapatkan
keluhan.
• Ada keluhan kejang setelahnya namun membaik setelah pemberian
obat phenobarbital, kejang berhenti dan keadaan umum pasien baik.
Tidak lama setelahnya didapatkan pasien perburukan.
• Pada pukul 19.30 pasien dinyatakan meninggal.