2. Pengembangan
menurut Prof. D r .H. M. Arifin
berpendapat bahwa pengembangan
bila dikaitkan dengan pendidikan
berarti suatu proses perubahan secara
bertahap kearah tingkat yang
cenderung lebih tinggi dan mendalam
yang secara menyeluruh dapat tercipta
suatu kesempurnaan atau kematangan..
3. Pengembangan menurut Iskandar
Wiryokusumo adalah upaya pendidikan
baik formal maupun non formal yang
dilaksanakan secara sadar, berencana,
terarah, dan bertanggung jawab dalam
rangka menumbuhkan, membimbing,
dan mengembangkan suatu dasar
kepribadian, pengetahuan dan ____
4. __ketrampilan sesuai dengan
bakat, keinginan serta kemampuan-
kemampuannya sebagai bekal
untuk selanjutnya atas prakarsa
sendiri menambah, meningkatkan
dan mengembangkan dirinya,
sesama, maupun lingkungannya ke
arah tercapainya martabat, mutu
dan kemampuan manusiawi yang
optimal dan prbadi yang mandiri.
5. definisi dari kecakapan
ialah kemampuan,
kesanggupan, kepandaian
atau kemahiran
mengerjakan sesuatu
(kamusbahasaindonesia)
6. Jadi, pengembangan kecakapan
merupakan suatu proses upaya
menumbuhkan, membimbing,
dan mengembangkan kemampuan,
kepandaian atau kemahiran
mengerjakan sesuatu. Dimana
dalam hal ini kecakapan yang
dimaksud ialah kecakapan
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
7. Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional
berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab
(UU RI No 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional-UUSPN)
10. Dalam mengembangkan kecakapan
balajar perlu memperhatikan fase
belajar sebagaimana dikemukakan
oleh Gagne yaitu:
- Motivasi
- Perhatian (attention, alertness)
- Pengolahan
- Umpan Balik
11. Beberapa masukan bagi guru dalam
mengembangkan kecakapan balajar
berdasarkan fase belajar yang
telah dikemukakan oleh Gagne, yaitu:
-Guru membuat perhatian siswa
terpusat, termotivasi dan berminat
pada tugas belajar yang dihadapkan.
12. -Guru mengarahkan perhatian siswa,
supaya khusus memperhatikan unsur-
unsur pokok dalam materi pelajaran.
-Guru memberikan petunjuk tentang
bagaiman caranya mengambil inti atau
membuat skema atau merumusukan konsep.
-Guru harus dengan segera memberikan
umpan balik atas prestasi yang ditunjukan
siswa.
13. Dalam membantu mengembangkan
kecakapan kognitif tentu dapat
berbeda antar siswa, guru perlu
memperhatikan kecerdasan dan
gaya belajar anak. .
Adapun gaya belajar setiap anak
juga mungkin berbeda, ada yang
lebih senang belajar visual atau
audio atau kinestetis
14. Merupakan kecakapan yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat,
sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Mengajarkan sikap lebih pada soal
memberikan teladan, bukan pada tataran
teoritis.
15. Pengembangan afektif tidak
terlepas dari pengembangan
karakter peserta didik di sekolah.
guru memiliki posisi yang strategis
sebagai pelaku utama.
Beberapa strategi bagi guru dalam
pengembangan pendidikan
karakter di sekolah, sebagai berikut:
16. - Optimalisasi peran guru dalam proses
pembelajaran
-Integrasi materi pendidikan karakter
ke dalam mata pelajaran.
-Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan
diri yang berwawasan pengembangan budi
pekerti dan akhlak mulia.
17. -Penciptaan lingkungan sekolah yang
kondusif untuk tumbuh dan
berkembangnya karakter peserta
didik.
-Menjalin kerjasama dengan orang tua
peserta didik dan masyarakat dalam
pengembangan pendidikan karakter.
-Menjadi figur teladan bagi peserta
didik
19. Peranan guru dalam pengembangan
pendidikan karakter di sekolah
antara lain sebagai:
- katalisator atau teladan
- inspirator
- motivator
- dinamisator, dan
- evaluator.
21. Latihan memegang peranan
pokok untuk mendarah-
dagingkan keterampilan
psikomotorik yang sedang
dipelajari.
Tanpa latihan dan pembiasaan,
maka tidak mungkin seseorang
menguasai keterampilannya
menjadi miliknya.
22. Dalam pembelajaran, metode
proyek dapat digunakan guna
membantu siswa mengembangkan
kemampuan motoriknya.
Metode proyek berasal dari
gagasan Jhon Dewey tentang
konsep “learning by doing”
23. Adapun eksperimen/praktikum
merupakan cara yang juga dapat
melatih psikomotorik siswa.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah,
metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran dimana siswa
melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
24. Melalui eksperimen/praktikum
siswa dapat mengaplikasikan
teori yang tengah dipelajari
dengan melakukan
serangkaian gerakan atau
praktik langsung sehingga siswa
diharapkan menjadi terampil.