Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah laporan ini memberikan informasi mengenai jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul, dan jumlah tenaga medis di Puskesmas Lembursitu.
1. LAPORAN ANALISA PUSKESMAS LEMBURSITU
KECAMATAN LEMBURSITU
(Makalah Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Ilmu Teknologi)
Disusun Oleh :
Anggraini Wulandari
Ira Nopitasari
Nia Rohimat Siti
Pira Nureka
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
TAHUN AJARAN 2019/2020
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Puskesmas Lembursitu dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu/Bapak Dosen
mata kuliah Manajemen Ilmu Teknologi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Puskesmas Lembursitu. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Sukabumi, 04 Oktober 2019
Penulis,
Kelompok 6
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar belakang .................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1. Pengertian Puskesmas.......................................................................................3
2.2. Tugas dan Fungsi Puskesmas ...........................................................................4
2.3. Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu.............................................................5
2.4. Visi dan Misi Puskesmas Lembursitu...............................................................6
2.5. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelayanan Kesehatan ..............................7
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................12
3.1. Jumlah Kujungan Pasien...................................................................................12
3.2. Penyakit yang Sering Muncul...........................................................................13
3.3. Jumlah Tenaga Medis.......................................................................................14
BAB IV ANALISA DATA.......................................................................................15
4.1. Jumlah Kunjungan Pasien.................................................................................15
4.2. Penyakit yang Sering Muncul...........................................................................16
4.3. Jumlah Tenaga Medis.......................................................................................16
BAB V PENUTUP....................................................................................................18
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................18
5.2. Saran .................................................................................................................19
Daftar Pustaka
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat
Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan
upaya pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena
pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang
menguntungkan dan dari kegiatan – kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M
(Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan
sebagainya masih berjalan sendiri – sendiri dan tidak saling berhubungan.
Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua
pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan
diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat”
diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan
rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan
jaringannya di seluruh Indonesia rata – rata setiap kecamatan mempunyai 2
puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas
telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan
masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka
kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur
harapan hidup (Kepmenkes, 2004).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya
pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas,
selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
5. 2
pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat
mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas?
2. Apa tugas dan fungsi dari Puskesmas?
3. Bagaimana Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu?
4. Bagaimana Visi dan Misi dari Puskesmas Lembursitu?
5. Sebutkan faktor penghambat dan pendukung pelayanan Puskesmas?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Puskesmas,
2. Untuk mengetahui apa tugas dan fungsi dari Puskesmas,
3. Untuk mengetahui bagaimana Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu,
4. Untuk mengetahui bagaimana Visi dan Misi dari Puskesmas
Lembursitu,
5. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung
pelayanan Puskesmas.
6. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja (DEPKES RI : 2006).
“Satu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di
suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam
menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan”.
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya
berada paling dekat di tengah – tengah masyarakat dan mudah dijangkau
dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainnya (Rumah Sakit Swasta
maupun Negeri). Fungsi Puskesmas adalah mengembangkan pelayanan
kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan kesehatan
tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive
Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative dan
rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh Puskesmas harus
diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care services)
yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health
service).
Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka Puskesmas
dituntut untuk mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan yang akan
dilaksanakan. Tetapi pembayarannya tetap didukung oleh pemerintah
sebagian organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki Puskesmas
juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan
7. 4
di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public
goods atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan
sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah kegiatan pokok Puskesmas
diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan
kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap
melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional.
Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah
sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara
komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di
Rumah Sakit.
2.2. Tugas dan Fungsi Puskesmas
A. Tugas Puskesmas
1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
B. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok Puskesmas, yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya,
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat,
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilakukan dengan cara :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri,
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif
dan efisien,
8. 5
3. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan
rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat
dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan
ketergantungan,
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat,
5. Bekerja sama dengan sektor – sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program puskesmas.
2.3. Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu
Puskesmas Lembursitu berdiri sejak tahun 1974 dengan nama Pos
Obat Desa dan termasuk wilayah kerja Kabupaten Sukabumi, dengan adanya
perluasan wilayah pada tahun 1997 masuk wilayah kerja Kota Sukabumi.
Puskesmas Lembursitu sebagai Unit Pelayanan Tehnis berperan
menyelenggarakan sebagian dari tehnis operasional Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi serta merupakan unit pelaksana tingkat pertama pembangun
kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan secara menyeluruh
terpadu dan berkesinambungan meliputi perorangan dan pelayanan
masyarakat.
Melalui peraturan Walikota nomor 66 tahun 2007 Puskesmas
Lembursitu ditunjuk sebagai Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP)
baik perawatan Poned maupun Perawatan Umum. Seiring adanya perubahan
manajemen dan perubahan struktur organisasi pada tahun 2015. Puskesmas
Lembursitu tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di
wilayah kerja kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi yang beralamat di Jalan
Pelabuhan II Km.6 Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu dan sejak
bulan Agustus 2016 lokasi Pusesmas Lembursitu pindah ke rumah kontrakan
±100 meter dari lokasi yang lama, dikarenakan adanya perluasan lokasi
RSUD Al – Mulk.
9. 6
Posisi Puskesmas Lembursitu yang berjarak kurang lebih 6 KM
dari pusat kota. Mempunyai 2 wilayah kerja yaitu kelurahan Lembursitu dan
Kelurahan Situ Mekar, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah utara : Kali Cipelang kecamatan Cisaat
2. Sebelah timur : Wilayah kerja Puskesmas Cikundul
3. Sebelah barat : Kecamatan Gunung Puyuh, Kabupaten Sukabumi
4. Sebelah selatan : Kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi
Dengan luas wilayah 5.66 Km2
. Koordinat (Lintang) -6.897968.
Koordinat (Bujur) 107.606895 dengan kondisi tifologi daerah rata – rata datar.
Kondisi ini tentunya membuat jarak yang harus ditempuh masyarakat menuju
sarana pelayanan kesehatan dengan jarak terjauh sekitar ± 3 – 5 Km relatif
mudah dijangkau, baik dengan menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda
2. Jarak dan lama tempuh dari wilayah ke Puskesmas 10 – 15 menit.
Puskesmas Lembursitu mempunyai 3 poli. Jenis pelayanan yang
disediakan terdiri dari Kesehatan Dasar (KIA, KB, Immunisasi), Pelayanan
Kesehatan Khusus (Gigi dan Mulut, Kes. Jiwa, Kes. Mata, Lansia, Kes.
Tradisional, Kes. Kerja, Kes. Indra), Pelayanan Labolatorium dan Pelayanan
Farmasi/Obat. Jadwal pelayanan yang disediakan setiap hari Senin – Sabtu
dimulai dari pukul 07.30 s/d 14.00 WIB. Di puskesmas Lembursitu terdapat 1
Dokter dan 19 petugas Puskesmas, terdiri dari 1 dokter gigi, 1 kepala
puskesmas, 3 perawat, 1 ahli gizi, 1 kesling, 3 promkes, 3 administrasi, 1
petugas lab, 4 bidan, 1 farmasi dan 1 bagian tata usaha.
2.4. Visi dan Misi Puskesmas Lembursitu
VISI :
“Menjadi Puskesmas dengan layanan kesehatan yang berkualitas menuju
masyarakat Lembursitu yang sehat dan mandiri”
MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan inovatif,
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,
3. Mengebangkan pelayanan Puskesmas di dalam dan luar gedung,
10. 7
4. Mendorong serta masyarakat di lintas sektor dalam pengendalian
penyakit menular berbasis lingkungan,
2.5. Faktor Penghambat dan Fasilitas Penunjang Pelayanan Puskesmas
A. Faktor Penghambat Pelayanan Kesehatan
1. Pelaksanaan Manajemen
Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan
dalam mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan
Puskesmas. Dimana fungsi manajemen itu untuk planning,
organaizing, leading dan controling. Pada kegiatan perencanaan
setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga kigiatan berjalan
apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap ‘baik/sudah biasa’.
Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya
pengembangan. Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan
kendali mutu pelayanan yang disebabkan kurangnya pengetahuan,
peralatan, dan perhatian tersita pada upaya pengobatan. Dapat
dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada masalah –
masalah manajerial dariipada kasus – kasus klinik. Dapat dikatakan
juga bahwa kurangnya pengetahuan pasa Kepala Puskesmas dan
rendahnya disiplin atau etos kerja staff, menjadikan unsur
manajemen ini tidak berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja
Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam
mencapai target dari program – program Puskesmas. Tetapi apa
yang terjadi pada Puskesmas di Indonesia terkesan tidak
diperhatikan oleh pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang
sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang di dalam
Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obat –
obatan. Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki
11. 8
Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan Puskesmas pun
menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan.
3. Tenaga Medis
Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan
ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.
Misalnya program Posyandu yang tidak tepat sasaran. Jumlah tenaga
medis sedikit karena insentif dari pemerintah daerah. Faktor
kesejahteraan pegawai memang hal penting karena berkaitan dengan
satu – satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji. Untuk
mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di
perlukan pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara
mengambil kebutuhan hidupnya.
4. Sumber Keuangan Puskesmas
Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang
didapat tidak sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas
sehingga biaya pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang
terdapat di sana tidak sebanding dengan apa yang harus dibayar
sehingga hal ini berdampak kepada masyarakat untuk beralih ke
Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik daripada Puskesmas.
Adapun sumber – sumber keuangan Puskesmas sebagai berikut :
Pemerintah
Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan
atas dana pembangunan dan dana anggaran rutin. Dana ini
diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten.
Retribusi
Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas
yang membiayai upaya kesehatan perorangan yang
pemanfaatanya dan besarnya ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
12. 9
PT. ASKES
Puskesmas menerima dana dari PT. ASKES yang peruntukanya
sebagai imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
PT. JAMSOSTEK
Puskesmas menerima dana dari PT. JAMSOSTEK yang
peruntukanya sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK
yaitu pegawai atau karyawan yang berada dibawah naungan
Dinas Tenaga Kerja.
BPP (Badan Penyantun Puskesmas)
Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sumber – sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat
membiayai operasional dari program – program Puskesmas. Hal
ini diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, birokratisasi
penyaluran keuangan dari pemerintah sampai ke Puskesmasnya
dan rendahnya responbilitas pengelola manajemen Puskesmas.
Psiko – Sosial antara tenaga medis dengan penduduk
Perbedaan psiko – sosial antara tenaga kesehatan yang ada di
Puskesmas dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan Puskesmas. Tenaga –
tenaga yang diperbantukan di Puskesmas biasanya terdiri dari
orang – orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah tersebut,
sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing. Apalagi
jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti
oleh penduduk, maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke
Puskesmas.
13. 10
Analisis Swot Program Pelayanan Kesehatan :
1. Strengths (Kekuatan)
a) Adanya dukungan dari PKK Desa/Kelurahan, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan guru sekolah serta seluruh
stakeholders yang berkepentingan.
b) Ketersediaan dana yang cukup dari pemerintah untuk
penanggulangan penyakit malaria.
c) Sumber Daya Manusia yang sudah mampu untuk melakukan
penyuluhan kepada masyarakat setempat mengenai malaria.
2. Weakness (Kelemahan)
a) Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat, serta kondisi lingkungan dengan
sanitasinya buruk.
b) Fasilitas kesehatan kurang dan anggaran dana sedikit.
c) Kewaspadaan dini dari Sumber Daya Manusia yang kurang
terhadap sumber penyakit.
3. Opportunities (Peluang)
a) Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b) Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap
penyakit khususnya malaria.
c) Melakukan pelatihan kepada petugas kesehatan terhadap
penanganan penyakit dengan cepat tanggap secara dini, yang
diharapkan dapat menemukan dan mengobati penderita
dengan cepat dan mengadakan pengamatan secara dini
terhadap keadaan yang potensial terjadinya kejadian luar
biasa.
4. Threats (Ancaman)
a) Dapat meningkatnya angka kematian dan kesakitan akibat
adanya penyakit.
14. 11
b) Kurangnya pengetahuan petugas kesehatan terhadap alat –
alat yang digunakan dalam pemberantasan penyakit.
B. Fasilitas Penunjang Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan kesehatan yang
diberikan, Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan
yang lebih sederhana, antara lain sebagai berikut (Mubarak, 2014) :
1. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu yang lebih sering disebut Pustu atau PusBan
adalah unit pelayanan kesehatan sederhana yang berfungsi
menunjang dan membantu pelaksana kegiatan – kegiatan Puskesmas
dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2. Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling
yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda empat atau perahu
motor, peralatan kesehatan, peralatan komunikasi, serta sejumlah
tenaga yang berasal dari Puskesmas.
3. Bidan Desa
Disetiap desa yang belum memiliki pelayanan kesehatan, bidan desa
ditetapkan untuk tinggal didesa tersebut untuk memberikan
pelayanan kesehatan. Bidan desa bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Puskesmas wilayah kerja bidan desa adalah suatu
desa dengan jumlah penduduk rata – rata 3.000 jiwa.
15. 12
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Jumlah Kunjungan Pasien
REKAPITULASI 5 HARI KUNJUNGAN
PUSKESMAS
NO. Hari/Tanggal Jumlah Kunjungan
1 Kamis, 08 Agustus 2019 63 Orang
2 Jum'at, 09 Agustus 2019 59 Orang
3 Sabtu, 10 Agustus 2019 27 Orang
4 Senin, 12 Agustus 2019 63 Orang
5 Selasa, 13 Agustus 2019 71 Orang
Total 283 Orang
Kamis, 08
Agustus
2019
Jum'at, 09
Agustus
2019
Sabtu, 10
Agustus
2019
Senin, 12
Agustus
2019
Selasa, 13
Agustus
2019
63 59
27
63
71
Rekapitulasi Kunjungan Puskesmas
16. 13
3.2. Penyakit yang Sering Muncul
REKAPITULASI PENYAKIT SELAMA
5 HARI KUNJUNGAN
NO. Penyakit Jumlah Penyakit
1 Gastritis 86 Orang
2 Demam, Flu 35 Orang
3 Sakit Kepala 25 Orang
4 Hipertensi 20 Orang
5 Sakit Pinggang 13 Orang
6 Penyakit Lain – lain 104 Orang
30%
12%
9%7%
5%
37%
Rekapitulasi Penyakit
Gastritis
Demam, Flu
Sakit Kepala
Hipertensi
Sakit Pinggang
Penyakit Lain - lain
17. 14
3.3. Jumlah Tenaga Medis
JUMLAH PETUGAS PUSKESMAS
No. Petugas Jumlah
1 Kepala Puskesmas 1 Orang
2 Dokter Gigi 1 Orang
3 Ahli Gizi 1 Orang
4 Perawat 3 Orang
5 KesLing 1 Orang
6 PromKes 3 Orang
7 Administrasi 3 Orang
8 Bidan 4 Orang
9 Farmasi 1 Orang
10 Petugas Lab 1 Orang
11 Bagian Tata Usaha 1 Orang
18. 15
BAB IV
ANALISA DATA
Kami kelompok 6 melakukan analisa data di Puskesmas Lembursitu, yang
berada di wilaya kerja kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, untuk memenuhi
tugas Manajemen Ilmu Teknologi. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui data
keseluruhan dari Puskesmas tersebut. Berikut ini adalah data – data yang kami
peroleh dari hasil penelitian yang kami lakukan yang terdiri dari jumlah
kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul dan jumlah tenaga kesehatan
yang ada di Puskesmas Lembursitu.
4.1. Data Jumlah Kunjungan Pasien
Dari data yang kami peroleh selama 5 hari berturut – turut, dimulai
dari hari Kamis 08 Agustus 2019 sampai hari Selasa 13 Agustus 2019 dengan
hasil sebagai berikut :
1. Kamis, 08 Agustus 2019 : 63 pasien
2. Jum’at, 09 Agustus 2019 : 59 pasien
3. Sabtu, 10 Agustus 2019 : 27 pasien
4. Senin, 12 Agustus 2019 : 63 pasien
5. Selasa, 13 Agustus 2019 : 71 pasien
Total dari jumlah kunjungan selama 5 hari, dimulai dari hari Kamis
sampai Selasa yaitu sekitar 283 pasien. Pasien yang berkunjung rata – rata
dari usia dewasa hingga lansia. Dari data kunjungan diatas dapat disimpulkan
jumlah kunjungan pasien setiap harinya tidak stabil atau mengalami
penurunan dan peningkatan, karena dari hari Kamis sampai Sabtu mengalami
penurunan dan dari hari Senin sampai Selasa mengalami peningkatan kembali.
19. 16
4.2. Penyakit yang Sering Muncul
Dari data yang kami peroleh ada beberapa penyakit yang sering
dikeluhkan oleh pasien. Tetapi disini kita hanya mengambil 5 penyakit
terbanyak dari setiap kunjungan pasien, di antaranya ialah :
1. Gastritis : 86 orang
2. Demam dan Flu : 35 orang
3. Sakit Kepala : 25 orang
4. Hipertensi : 20 orang
5. Sakit Pinggang : 13 orang
6. Penyakit lain – lain : 104 orang
Dari data yang kita peroleh, jika penyakit tersebut di persenkan
maka hasil dari penyakit gastritis 30%, demam dan flu 12%, sakit kepala 9%,
hipertensi 7%, dan sakit pinggang 5% dan penyakit lain – lain 37%. Dari data
penyakit yang dikeluhkan sebagian diatas rata – rata usia dewasa hingga
lansia.
4.3. Jumlah Tenaga Medis
Puskesmas Lembursitu mempunyai 3 poli. Jenis pelayanan yang
disediakan terdiri dari Kesehatan Dasar (KIA, KB, Immunisasi), Pelayanan
Kesehatan Khusus (Gigi dan Mulut, Kes. Jiwa, Kes. Mata, Lansia, Kes.
Tradisional, Kes. Kerja, Kes. Indra), Pelayanan Labolatorium dan Pelayanan
Farmasi/Obat. Di Puskesmas Lembursitu terdapat 1 Dokter dan 19 petugas
Puskesmas, terdiri dari 1 dokter gigi, 1 kepala puskesmas, 3 perawat, 1 ahli
gizi, 1 kesling, 3 promkes, 3 administrasi, 1 petugas lab, 4 bidan, 1 farmasi
dan 1 bagian tata usaha.
Standar Tenaga Minimal Puskesmas
Puskesmas Kawasan Perkotaan
Jenis Tenaga Medis Non Rawat Inap Rawat Inap
Dokter/Dokter
Pelayanan Primer
1 2
20. 17
Dokter Gigi 1 1
Perawat 5 8
Bidan 4 7
Tenaga Kesehatan
Masyarakat
2 1
Tenaga Kesehatan
Lingkungan
1 1
Ahli Teknologi
Laboratorium Medik
1 1
Tenaga Gizi 1 2
Tenaga Kefarmasian 1 2
Tenaga Administrasi 3 3
Pekarya 2 2
Jumlah 22 31
Menurut standar tenaga minimal Puskesmas, tenaga medis di
Puskesmas Lembursitu kurang memadai, karena ada beberapa petugas yang
tidak sesuai dengan standar tenaga minimal Puskesmas diatas. Seperti
seharusnya ada dokter atau dokter pelayanan primer, jumlah perawat
seharusnya 5, tenaga kesehatan masyarakat seharusnya ada 2 dan pekarya.
Kondisi yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.
21. 18
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
ternyata masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak
dikeluhkan oleh masyarakat. Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan
prasarana yang kurang memadai, tetapi juga dari segi tenaga medis yang
demikian pula adanya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dari
pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta
komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas. Selain itu, Puskesmas
juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi seluruh
kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
Dan dari data yang kita peroleh dari Puskesmas Lembursitu kita
mendapatkan data kunjungan pasien selama 5 hari, 5 penyakit yang sering
dikeluhkan pasien dan jumlah tenaga medis yang ada di Puskesmas
Lembursitu. Dari data kunjungan pasien selama 5 hari tersebut mengalami
naik turunnya kunjungan pasien, rata – rata pasien yang berkunjung ke
Puskesmas dimulai dari usia remaja hingga lansia. Penyakit yang sering
dikeluhkan pasien yaitu, gastritis, demam dan flu, sakit kepala, hipertensi ,
sakit pinggang dan penyakit lain – lain. Di Puskesmas Lembursitu terdapat
1 Dokter dan 19 petugas Puskesmas, terdiri dari 1 dokter gigi, 1 kepala
puskesmas, 3 perawat, 1 ahli gizi, 1 kesling, 3 promkes, 3 administrasi, 1
petugas lab, 4 bidan, 1 farmasi dan 1 bagian tata usaha.
22. 19
5.2. Saran
1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan
kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh.
2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
3. Merestrukturisasikan peran Puskesmas.