SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Pertemuan Ke - 9
Penjadwalan CPU
Penjadwalan CPU
• Konsep Dasar dan Definisi Penjadwalan CPU
• Kriteria Penjadualan
• Algoritma Penjadualan
Konsep Dasar Penjadwalan
• SO modern umumnya merupakan sistem
multitasking.
• Tujuan Utama: agar beberapa proses dapat
berjalan secara bersamaan, hal ini untuk
memaksimalkan kinerja CPU.
• Pemanfaatan CPU maksimum diperoleh
dengan multiprogramming
• CPU-I/O Burst Cycle-Pelaksanaan proses terdiri
dari suatu siklus tunggu I/O dan eksekusi CPU
Konsep Dasar Penjadwalan
Proses dapat juga dibagi atas 2 macam:
a. I/O-bound process – menghabiskan waktu lebih
banyak untuk mengerjakan I/O daripada di CPU
b. CPU-bound process – jarang melakukan
permintaan I/O, menggunakan lebih banyak
waktunya di CPU
Sistem dengan kinerja yang terbaik akan memiliki
kombinasi proses CPU bound dan I/O bound yang
seimbang.
Definisi Penjadwalan Proses
Definisi
• Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme
operasi yang
waktu eksekusi proses-proses
mengatur urutan dan
yang
sistem
jangka
aktif.
Tugas
• Memilih
berapa
proses, menentukan kapan
lama proses tersebut
serta
boleh
menggunakan processor
Komponen Penjadwalan Proses
Penjadwal ( Scheduler )
Suatu program dengan algoritma tertentu yang
menyeleksi proses yang akan dieksekusi.
Jenis scheduler :
a. Penjadwal jangka pendek (short-term
scheduler).
b. Penjadwalan jangka menengah ( medium-term
scheduler )
c. Dispatcher
Komponen Penjadwalan Proses
Jenis scheduler :
a. Penjadwal jangka pendek (short-term
scheduler) menyeleksi proses yang berada
diantrian ready.
Komponen Penjadwalan Proses
Jenis scheduler :
b. Penjadwalan jangka menengah (Medium-term
Scheduler)
 Jika ruang memori utama tidak cukup menampung proses,
SO akan melakukan swapping yaitu memindahkan image
process ke memori sekunder seperti disk.
 Umumnya yang dikorbankan adalah proses yang berstatus
blocked atau menunggu event.
 Jika event sudah selesai, image process harus dikembalikan
ke memori utama.
 Medium-term scheduler bertugas menyeleksi proses yang
akan diswapping (swap-out) dan yang akan dikembalikan ke
memori utama (swap-in).
Komponen Penjadwalan Proses
Jenis scheduler :
c. Dispatcher
 suatu program SO yang berfungsi melakukan
pengalihan eksekusi dari proses yang running ke
proses yang dipilih oleh “short-term scheduler”.
 Bertugas memindahkan isi register prosesor ke
PCB proses yang dihentikan.
 Dispatch latency – terdapat waktu yang terbuang
(CPU idle) dimana dispatcher menghentikan satu
proses dan menjalankan proses lain
Kriteria Penjadwalan Proses
Dalam melakukan penjadwalan proses, SO
mempertimbangkan sejumlah faktor:
1. Keadilan (Fairness)
2. Efisiensi (Processor Utilization)
3. Waktu tanggapan (Response time)
4. Waiting Time
5. Turn Around Time
Kriteria Penjadwalan Proses
1. Keadilan (Fairness)
a. Memastikan bahwa setiap proses mendapat
giliran yang adil, tetapi tidak selalu berarti jatah
waktu yang sama.
b. Perlu dipastikan tidak terjadi proses yang tidak
terlayani dalam jangka waktu yang lama.
Kriteria Penjadwalan Proses
2. Efisiensi (Processor Utilization)
Penggunaan waktu CPU (CPU Time) seoptimal
mungkin processor terpakai terus menerus selama
masih ada antrian ready.
Kriteria Penjadwalan Proses
3. Waktu tanggapan (Response time)
– Mempercepat (secepat dan sependek mungkin)
waktu tanggap dengan pemakai secara interaktif.
– Response time adalah waktu antara pengguna
memberikan input dengan SO memberikan output
atau umpan balik ke pengguna.
Kriteria Penjadwalan Proses
4. Waktu Tunggu (Waiting Time)
Harus seminim mungkin. Merupakan durasi waktu
yang dihabiskan suatu proses dalam antrian ready
selama siklus hidupnya
Kriteria Penjadwalan Proses
5. Turn Around Time
Turn around time harus seminim mungkin.
Merupakan durasi waktu dari suatu proses atau
job masuk ke dalam sistem sampai dengan selesai.
Turn arround time = waktu eksekusi + waktu
menunggu
Kriteria Penjadwalan Proses
6. Throughput
Throughput rata-rata proses ( jumlah kerja ) yang
dapat diselesaikan per satuan waktu. Nilai
throughput harus tinggi, karena lebih tinggi angka
troughput, maka lebih banyak kerja yang dapat
dilakukan sistem.
Strategi Dasar Penjadwalan
1. Non-preemptive (Run to completion)
a. Algoritma Penjadualan dimana proses-proses
yang sedang running tidak bisa dihentikan
sementara, dan harus running terus sampai
selesai.
b. Strategi ini bisa membahayakan sistem atau
proses lain, artinya bila terjadi crash, maka SO
tidak berfungsi.
c. Umumnya digunakan pada sistem sekuensial
Strategi Dasar Penjadwalan
2. Preemptive
penjadualan
a. Algoritma
beberapa proses yang
yang memungkinkan
sedang running, bisa
dihentikan sementara.
b. Algoritma ini cocok untuk SO yang menerapkan
multitasking, real time, dan time sharing.
Algoritma Penjadwalan
• First-come, first-served (FCFS)
• Shortest-Job-First (SJF)
• Priority
• Guaranteed
• Round-Robin (RR)
• Multilevel Queue
• Multilevel Feedback Queue
• Two Level Scheduling
First-Come, First-Served (FCFS)
1. Setiap proses diberi jadwal eksekusi berdasarkan
urutan waktu kedatangan.
2. FCFS jarang digunakan secara tersendiri tetapi
dikombinasikan dengan algoritma lain karena:
a. Timbul masalah“waiting time”terlalu lama jika
didahului oleh proses yang waktu selesainya lama.
b. Job yang pendek harus menunggu job yang panjang
c. Job yang penting harus menunggu job yang kurang
penting.
First-Come, First-Served (FCFS)
3. Algoritma penjadwalan ini bersifat non-
preemptive
4. FCFS cocok untuk sistem batch
5. Sangat jarang berinteraksi dengan user.
6. Sangat buruk untuk sistem interaktif atau real
time karena cenderung memberikan
response time yang buruk.
First-Come, First-Served (FCFS)
• FCFS merupakan algoritma yang
proses
paling
yang
meminta
, dengan skema
CPU mendapat prioritas.
Implementasi dari FCFS mudah diatasi dengan
queue.
First-Come, First-Served (FCFS)
Contoh:
• Ada tiga buah proses yang datang secara bersamaan
yaitu pada 0 ms, P1 memiliki burst time 24 ms, P2
memiliki burst time 3 ms, dan P3 memiliki burst time 3
ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround
time (burst time + waiting time) dari ketiga proses
tersebut dengan menggunakan algoritma FCFS.
Waiting time untuk P1 adalah 0 ms (P1 tidak perlu
menunggu), sedangkan untuk P2 adalah sebesar 24 ms
(menunggu P1 selesai), dan untuk P3 sebesar 27 ms
(menunggu P1 dan P2 selesai).
First-Come, First-Served (FCFS)
Gambar. Kedatangan Proses
First-Come, First-Served (FCFS)
Misal urutan kedatangan adalah P1, P2, P3 Gantt Chart untuk ini adalah:
Waiting time rata-ratanya adalah sebesar(0+24+27)/3 =
17ms. Turnaround time untuk P1 sebesar 24 ms, sedangkan
untuk P2 sebesar 27 ms (dihitung dari awal kedatangan P2
hingga selesai dieksekusi), untuk 30 ms.
P3
ketiga
sebesar
proses tersebut
Turnaround time rata-rata untuk
adalah (24+27+30)/3 = 27 ms.
First-Come, First-Served (FCFS)
• Rumus Menghitung Waitung Time dan
Average Waiting Time
SJF (Shortest Job First)
Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU
burst paling kecil dilayani terlebih dahulu.
Terdapat dua skema:
1. Non preemptive,
bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa
ditunda sampai CPU burst selesai.
2. Preemptive,
jika proses baru datang dengan panjang CPU burst
lebih pendek dari sisa waktu proses yang saat itu
sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti
dengan proses baru. Skema ini disebut dengan
Shortest-Remaining-Time-First (SRTF)
SJF Non Preemptive
• SJF Non Preemptive adalah algoritma
penjadwalan yang menjalankan proses
berdasarkan proses dengan burst time
terkecil.
SJF Non Preemptive
• Perhatikan tabel berikut ini
Proses Burst Time
P1 7
P2 4
P3 1
P4 4
Berdasarkan tabel berikut :
1. Gambarkan gant chart SJF
Non Preemptive
2. Buat tabel waktu tunggu
3. Hitung rata – rata waktu
tunggu (Average Waiting
Time)
SJF Non Preemptive
a. Gant Chart
b. Tabel Waktu Tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 9
P2 1
P3 0
P4 5
c. Rata-rata Waktu Tunggu
AWT = (9 + 1 + 0 + 5) / 4
AWT = 15 / 4
AWT = 3, 75 ms
Shortest Job First Preemptive
• SJF algoritma mungkin adalah yang paling
optimal, karena ia memberikan rata-rata
minimum waiting untuk kumpulan dari proses
yang mengantri.
SJF Preemptive
• SJF algoritma adalah algoritma penjadwalan
yang mengizinkan proses yang lebih pendek
menghentikan proses yang sedang jalan.
SJF Preemptive
• Perhatikan tabel berikut ini
Proses Arrival Time Burst Time
P1 0 7
P2 2 4
P3 4 1
P4 5 4
Berdasarkan tabel berikut :
1. Gambarkan gant chart
SJF Preemptive
2. Buat tabel waktu tunggu
3. Hitung rata – rata waktu
tunggu (Average Waiting
Time)
SJF Preemptive
a. Gant Chart
b. Tabel Waktu Tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 11 – 2 = 9
P2 5 – 4 = 1
P3 4 – 4 = 0
P4 7 – 5 = 2
c. Rata-rata Waktu Tunggu
AWT = (9 + 1 + 0 + 2) / 4
AWT = 12 / 4
AWT = 3 ms
Tugas 1
Perhatikan Tabel Berikut :
Proses Burst Time (ms)
P1 3
P2 4
P3 2
P4 3
P5 5
P6 4
Berdasarkan tabel
disamping, maka buatlah
dengan algoritma
penjadwalan FCFS :
a. Gantt Chart
b. Tabel Waktu Tunggu
c. Hitung AWT
Tugas 2
Perhatikan Tabel Berikut
Proses Burst Time (ms)
P1 4
P2 2
P3 3
P4 4
P5 2
P6 5
Berdasarkan tabel disamping, maka
buatlah dengan algoritma
penjadwalan SJF Non Preemptive :
a. Gantt Chart
b. Tabel Waktu Tunggu
c. Hitung AWT

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1

Penjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptxPenjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptxapaanyaakulupa
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtivesayaxioami1
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTaufikRahman106
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU AbdulRahman1543
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesSetyady Peace
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptxProses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptxZuhri38
 
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfPenjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfARYAPUTRAABSHARI
 
Makalah sistem operasi
Makalah sistem operasiMakalah sistem operasi
Makalah sistem operasinovita dewi
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpusoeswono
 
7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma SchedulingHaddad Sammir
 

Ähnlich wie KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1 (20)

Penjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptxPenjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptx
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasi
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
 
Penjadualan CPU
Penjadualan CPUPenjadualan CPU
Penjadualan CPU
 
MF427_06_103754.ppt
MF427_06_103754.pptMF427_06_103754.ppt
MF427_06_103754.ppt
 
s
ss
s
 
Penjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdfPenjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdf
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptxProses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
 
5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Pertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_okPertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_ok
 
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfPenjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
 
Makalah sistem operasi
Makalah sistem operasiMakalah sistem operasi
Makalah sistem operasi
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Ch 12-Guaranteed
Ch 12-GuaranteedCh 12-Guaranteed
Ch 12-Guaranteed
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
 
7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling
 

Kürzlich hochgeladen

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1

  • 1. Pertemuan Ke - 9 Penjadwalan CPU
  • 2. Penjadwalan CPU • Konsep Dasar dan Definisi Penjadwalan CPU • Kriteria Penjadualan • Algoritma Penjadualan
  • 3. Konsep Dasar Penjadwalan • SO modern umumnya merupakan sistem multitasking. • Tujuan Utama: agar beberapa proses dapat berjalan secara bersamaan, hal ini untuk memaksimalkan kinerja CPU. • Pemanfaatan CPU maksimum diperoleh dengan multiprogramming • CPU-I/O Burst Cycle-Pelaksanaan proses terdiri dari suatu siklus tunggu I/O dan eksekusi CPU
  • 4. Konsep Dasar Penjadwalan Proses dapat juga dibagi atas 2 macam: a. I/O-bound process – menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengerjakan I/O daripada di CPU b. CPU-bound process – jarang melakukan permintaan I/O, menggunakan lebih banyak waktunya di CPU Sistem dengan kinerja yang terbaik akan memiliki kombinasi proses CPU bound dan I/O bound yang seimbang.
  • 5. Definisi Penjadwalan Proses Definisi • Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme operasi yang waktu eksekusi proses-proses mengatur urutan dan yang sistem jangka aktif. Tugas • Memilih berapa proses, menentukan kapan lama proses tersebut serta boleh menggunakan processor
  • 6. Komponen Penjadwalan Proses Penjadwal ( Scheduler ) Suatu program dengan algoritma tertentu yang menyeleksi proses yang akan dieksekusi. Jenis scheduler : a. Penjadwal jangka pendek (short-term scheduler). b. Penjadwalan jangka menengah ( medium-term scheduler ) c. Dispatcher
  • 7. Komponen Penjadwalan Proses Jenis scheduler : a. Penjadwal jangka pendek (short-term scheduler) menyeleksi proses yang berada diantrian ready.
  • 8. Komponen Penjadwalan Proses Jenis scheduler : b. Penjadwalan jangka menengah (Medium-term Scheduler)  Jika ruang memori utama tidak cukup menampung proses, SO akan melakukan swapping yaitu memindahkan image process ke memori sekunder seperti disk.  Umumnya yang dikorbankan adalah proses yang berstatus blocked atau menunggu event.  Jika event sudah selesai, image process harus dikembalikan ke memori utama.  Medium-term scheduler bertugas menyeleksi proses yang akan diswapping (swap-out) dan yang akan dikembalikan ke memori utama (swap-in).
  • 9. Komponen Penjadwalan Proses Jenis scheduler : c. Dispatcher  suatu program SO yang berfungsi melakukan pengalihan eksekusi dari proses yang running ke proses yang dipilih oleh “short-term scheduler”.  Bertugas memindahkan isi register prosesor ke PCB proses yang dihentikan.  Dispatch latency – terdapat waktu yang terbuang (CPU idle) dimana dispatcher menghentikan satu proses dan menjalankan proses lain
  • 10. Kriteria Penjadwalan Proses Dalam melakukan penjadwalan proses, SO mempertimbangkan sejumlah faktor: 1. Keadilan (Fairness) 2. Efisiensi (Processor Utilization) 3. Waktu tanggapan (Response time) 4. Waiting Time 5. Turn Around Time
  • 11. Kriteria Penjadwalan Proses 1. Keadilan (Fairness) a. Memastikan bahwa setiap proses mendapat giliran yang adil, tetapi tidak selalu berarti jatah waktu yang sama. b. Perlu dipastikan tidak terjadi proses yang tidak terlayani dalam jangka waktu yang lama.
  • 12. Kriteria Penjadwalan Proses 2. Efisiensi (Processor Utilization) Penggunaan waktu CPU (CPU Time) seoptimal mungkin processor terpakai terus menerus selama masih ada antrian ready.
  • 13. Kriteria Penjadwalan Proses 3. Waktu tanggapan (Response time) – Mempercepat (secepat dan sependek mungkin) waktu tanggap dengan pemakai secara interaktif. – Response time adalah waktu antara pengguna memberikan input dengan SO memberikan output atau umpan balik ke pengguna.
  • 14. Kriteria Penjadwalan Proses 4. Waktu Tunggu (Waiting Time) Harus seminim mungkin. Merupakan durasi waktu yang dihabiskan suatu proses dalam antrian ready selama siklus hidupnya
  • 15. Kriteria Penjadwalan Proses 5. Turn Around Time Turn around time harus seminim mungkin. Merupakan durasi waktu dari suatu proses atau job masuk ke dalam sistem sampai dengan selesai. Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
  • 16. Kriteria Penjadwalan Proses 6. Throughput Throughput rata-rata proses ( jumlah kerja ) yang dapat diselesaikan per satuan waktu. Nilai throughput harus tinggi, karena lebih tinggi angka troughput, maka lebih banyak kerja yang dapat dilakukan sistem.
  • 17. Strategi Dasar Penjadwalan 1. Non-preemptive (Run to completion) a. Algoritma Penjadualan dimana proses-proses yang sedang running tidak bisa dihentikan sementara, dan harus running terus sampai selesai. b. Strategi ini bisa membahayakan sistem atau proses lain, artinya bila terjadi crash, maka SO tidak berfungsi. c. Umumnya digunakan pada sistem sekuensial
  • 18. Strategi Dasar Penjadwalan 2. Preemptive penjadualan a. Algoritma beberapa proses yang yang memungkinkan sedang running, bisa dihentikan sementara. b. Algoritma ini cocok untuk SO yang menerapkan multitasking, real time, dan time sharing.
  • 19. Algoritma Penjadwalan • First-come, first-served (FCFS) • Shortest-Job-First (SJF) • Priority • Guaranteed • Round-Robin (RR) • Multilevel Queue • Multilevel Feedback Queue • Two Level Scheduling
  • 20. First-Come, First-Served (FCFS) 1. Setiap proses diberi jadwal eksekusi berdasarkan urutan waktu kedatangan. 2. FCFS jarang digunakan secara tersendiri tetapi dikombinasikan dengan algoritma lain karena: a. Timbul masalah“waiting time”terlalu lama jika didahului oleh proses yang waktu selesainya lama. b. Job yang pendek harus menunggu job yang panjang c. Job yang penting harus menunggu job yang kurang penting.
  • 21. First-Come, First-Served (FCFS) 3. Algoritma penjadwalan ini bersifat non- preemptive 4. FCFS cocok untuk sistem batch 5. Sangat jarang berinteraksi dengan user. 6. Sangat buruk untuk sistem interaktif atau real time karena cenderung memberikan response time yang buruk.
  • 22. First-Come, First-Served (FCFS) • FCFS merupakan algoritma yang proses paling yang meminta , dengan skema CPU mendapat prioritas. Implementasi dari FCFS mudah diatasi dengan queue.
  • 23. First-Come, First-Served (FCFS) Contoh: • Ada tiga buah proses yang datang secara bersamaan yaitu pada 0 ms, P1 memiliki burst time 24 ms, P2 memiliki burst time 3 ms, dan P3 memiliki burst time 3 ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time (burst time + waiting time) dari ketiga proses tersebut dengan menggunakan algoritma FCFS. Waiting time untuk P1 adalah 0 ms (P1 tidak perlu menunggu), sedangkan untuk P2 adalah sebesar 24 ms (menunggu P1 selesai), dan untuk P3 sebesar 27 ms (menunggu P1 dan P2 selesai).
  • 25. First-Come, First-Served (FCFS) Misal urutan kedatangan adalah P1, P2, P3 Gantt Chart untuk ini adalah: Waiting time rata-ratanya adalah sebesar(0+24+27)/3 = 17ms. Turnaround time untuk P1 sebesar 24 ms, sedangkan untuk P2 sebesar 27 ms (dihitung dari awal kedatangan P2 hingga selesai dieksekusi), untuk 30 ms. P3 ketiga sebesar proses tersebut Turnaround time rata-rata untuk adalah (24+27+30)/3 = 27 ms.
  • 26. First-Come, First-Served (FCFS) • Rumus Menghitung Waitung Time dan Average Waiting Time
  • 27. SJF (Shortest Job First) Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu. Terdapat dua skema: 1. Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda sampai CPU burst selesai. 2. Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses baru. Skema ini disebut dengan Shortest-Remaining-Time-First (SRTF)
  • 28. SJF Non Preemptive • SJF Non Preemptive adalah algoritma penjadwalan yang menjalankan proses berdasarkan proses dengan burst time terkecil.
  • 29. SJF Non Preemptive • Perhatikan tabel berikut ini Proses Burst Time P1 7 P2 4 P3 1 P4 4 Berdasarkan tabel berikut : 1. Gambarkan gant chart SJF Non Preemptive 2. Buat tabel waktu tunggu 3. Hitung rata – rata waktu tunggu (Average Waiting Time)
  • 30. SJF Non Preemptive a. Gant Chart b. Tabel Waktu Tunggu Proses Waktu Tunggu P1 9 P2 1 P3 0 P4 5 c. Rata-rata Waktu Tunggu AWT = (9 + 1 + 0 + 5) / 4 AWT = 15 / 4 AWT = 3, 75 ms
  • 31. Shortest Job First Preemptive • SJF algoritma mungkin adalah yang paling optimal, karena ia memberikan rata-rata minimum waiting untuk kumpulan dari proses yang mengantri.
  • 32. SJF Preemptive • SJF algoritma adalah algoritma penjadwalan yang mengizinkan proses yang lebih pendek menghentikan proses yang sedang jalan.
  • 33. SJF Preemptive • Perhatikan tabel berikut ini Proses Arrival Time Burst Time P1 0 7 P2 2 4 P3 4 1 P4 5 4 Berdasarkan tabel berikut : 1. Gambarkan gant chart SJF Preemptive 2. Buat tabel waktu tunggu 3. Hitung rata – rata waktu tunggu (Average Waiting Time)
  • 34. SJF Preemptive a. Gant Chart b. Tabel Waktu Tunggu Proses Waktu Tunggu P1 11 – 2 = 9 P2 5 – 4 = 1 P3 4 – 4 = 0 P4 7 – 5 = 2 c. Rata-rata Waktu Tunggu AWT = (9 + 1 + 0 + 2) / 4 AWT = 12 / 4 AWT = 3 ms
  • 35. Tugas 1 Perhatikan Tabel Berikut : Proses Burst Time (ms) P1 3 P2 4 P3 2 P4 3 P5 5 P6 4 Berdasarkan tabel disamping, maka buatlah dengan algoritma penjadwalan FCFS : a. Gantt Chart b. Tabel Waktu Tunggu c. Hitung AWT
  • 36. Tugas 2 Perhatikan Tabel Berikut Proses Burst Time (ms) P1 4 P2 2 P3 3 P4 4 P5 2 P6 5 Berdasarkan tabel disamping, maka buatlah dengan algoritma penjadwalan SJF Non Preemptive : a. Gantt Chart b. Tabel Waktu Tunggu c. Hitung AWT