Eksperimen menunjukkan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Suhu rendah (<10°C) dan tinggi (>38°C) menghambat pertumbuhan, sementara suhu optimum 10-38°C mendukung pertumbuhan yang sempurna.
1. LAPORAN PENGAMATAN BIJI JAGUNG
Kelompok : 4
Nama : IbrahimAbduh
Meydina Rahmawati
M. Luqman Hanif
Nabiila Syalianti
Nesha Mutiara
Noviani Sukma
Kelas : XII MIPA 2
Subyek : Biologi
2. Rumusan masalah : Apakah suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung?
Judul : Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung.
Hipotesis : Suhu yang terlalu tinggi ataupun rendah menghambat pertumbuhan
Tanaman, optimal pada suhu 10o – 38o C
Variabel :
- bebas = suhu udara
- terikat = pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung
- terkontrol = wadah tanaman, air, nutrisi, cahaya matahari, pH, kelembaban, dan
Oksigen
Dasar Teori : Suhu udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi enzim dan
suhu udara yang terlalu rendah dapat menyebabkan koagulasi enzim. Suhu udara terbagi menjadi
suhu minimum, suhu maksimum, dan suhu optimum, - yakni berkisar antara 10oC – 38oC bagi
tanaman di daerah tropis.
Alat dan Bahan :
- 6 botol air minum berukuran
1500mL
- peralatan tulis
- 30 biji jagung
- air
3. - ember - kamera
Cara Kerja :
- siapkan alat dan bahan
- rendam biji jagung selama kurang lebih 2 jam untuk mengetahui mana biji jagung yang layak
digunakan untuk dijadikan objek eksperimen
- simpan wadah A di belakang kulkas, wadah B di dalam freezer kulkas, wadah C di dalam toilet,
wadah D di teras depan rumah, wadah E di dapur, dan wadah F di ruang keluarga
- beri air secara rutin dan secukupnya
- amati pertumbuhan dan perkembangan biji
6. Biji Tinggi Tanaman ( cm ) pada Hari Ke - Rata -
Rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1,7 4,0 10,0 17,0 19,0 24,0 25,7 28,3 16,21
2 1,2 2,6 0,8 10,0 18,0 21,3 24,1 26,0 13,0
3 1,1 2,0 0,1 11,2 14,5 17,0 21,9 24,8 9,95
4 0,8 1,9 3,2 6,0 8,0 11,9 13,8 16,0 7,7
5 0,1 0,95 1,0 3,9 4,5 5,0 9,2 14,1 4,84
Rata – Rata 0,98 2,29 3,02 9,62 12,8 11,5 16.64 21,84 10,34
7. Analisis Data :
- Biji jagung yang ditempatkan di kulkas (suhu terendah) berkecambah namun tidak
tumbuh .
- Biji jagung yang ditempatkan di toilet tumbuh tinggi namun batang tipis berwarna
pucat dan daunnya berwarna hijau kekuning-kuningan .
- Biji jagung yang ditempatkan di ruang tamu ada yang tidak berkecambah dan ada
yang berkecambah dan tumbuh, namun pertubumbuhan tidak optimal.
- Biji jagung yang ditempatkan di dapur tumbuh tidak terlalu tinggi batang kokoh, daun
berwarna hijau cerah dan akarnya kuat .
- Biji jagung yang ditempatkan di belakang kulkas ( suhu tertinggi ) tidak berkecambah
dan tumbuh .
Kesimpulan : Pada suhu di bawah suhu optimum, enzim menjadi koagulasi/nonaktif sehingga
biji jagung tidak berkecambah. Pada suhu optimum enzim bekerja dengan baik sehingga biji
berkecambah dan tumbuh dengan sempurna, sementara pada suhu di atas suhu optimum enzim
menjadi rusak/renaturasi sehingga perkecambahan dan pertumbuhan berhenti di titik tertentu