Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Natural aceh
1. 99
Artikel 34
“PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA”
Safinatun Najjah
SMAN 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar
Seperti yang kita lihat dan rasakan saat ini demokrasi di Indonesia masih
berjalan dengan kurang baik karena pelanggaran terjadi dimana-mana. Dibuktikan
dengan seringnya penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah di Indonesia ini, baik
itu untuk memilih Gubernur, Bupati, atau Kepala desa. Dalam satu minggu saja sudah
bias dihitung jumlah pelaksanaan pemilu yang ada di negeri ini, sehingga tidak heran
jika ada sebutan bahwa yang menyatakan Indonesia adalah negara yang paling
demokratis di dunia diukur dari seringnya penyelenggaraan pemilu yang ada di
Indonesia. Padahal dalam satu kali penyelenggaraan pemilu sendiri membutuhkan
biaya yang tidak sedikit, sehingga dapat dikatakan negara kita terlalu berani karena
dalam setiap pengisian kekuasaan pemerintahan dilakukan melalui pemilihan umum.
Tapi memang perlu diakui kalau demokrasi di negeri kita ini berkembang
dengan pesat karena adanya pemilu-pemilu. Tetapi pemilu yang dilaksanakan belum
mampu untuk menghasilkan pemimpin atau pejabat atau aktor-aktor politik yang baik
seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Terbukti dengan banyaknya pejabat yang
melakukan tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Disisi lain, yaitu dari sisi
pemilihnya karena mayoritas penduduk yang hidup dalam kemiskinan, pendikan dan
ekonominya yang sangat rendah sehingga tidak heran jika suara mereka bisa dibeli
dengan uang.
Jual beli suara dalam pemilu sudah menjadi rahasia umum di Indonesia,
biasanya untuk menduduki sebuah jabatan di dunia politik seseorang akan dipilih jika
dia mampu untuk membeli suara dari masyarakat dan hal tersebut sangat
memprihatinkan mengetahui bahwa ‘’Demokrasi’’ di Indonesia tidak berjalan dengan
semestinya.
Dan juga menurut saya dengan sistem Demokrasi banyak orang-orang yang
tidak ‘’berilmu’’ dan tidak tahu- menahu tentang dunia politik mengikut sertakan diri
dengan mencalonkan diri sebagai pemimpin, mereka hanya bermodalkan janji-janji
manis disaat kampanye dan ‘’buah tangan’’ untuk masyarakat dan disaat terpilih
mereka hanya menikmati gaji dan lupa kepada rakyat yang telah memilihnya. Dan
juga akan semakin merajalelanya korupsi seperti ‘’lintah yang menghisap darah’’
itulah yang pantas dikatakan untuk para pejabat di Indonesia selalu menelan uang
rakyat padahal masih banyak sekali rakyat Indonesia yang menjerit menahan lapar.
Sungguh itu hal yang menyedihkan yang terjadi pada Demokrasi di Indonesia ini.
Harapan untuk kedepannya semoga pelaksanaan sistem Demokrasi di
Indonesia khususnya harus benar-benar maksimal dan harus sesuai dengan arti dari
Demokrasi itu sendiri yaitu ‘’Kerakyatan’’ itu menunjukkan bahwa segala sesuatu
berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan diperuntukkan bagi rakyat.
2. 100
Seharusnya ada hal-hal yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan politik pada massa rakyat, dengan ini diharapkan masyarakat
dapat memiliki keberanian untuk menyatakan pendapatnya sesuai dengan
hati nuraninya sekalipun berbeda dengan penguasa. Dan juga agar suara
masyarakat tidak selalu bisa dibeli oleh para calon pemimpin ketika pemilu
sehingga dengan begitu penguasa yang terpilih dapat lebih berkualitas dan
pro rakyat.
2. Mendorong kaum intelektual dalam tingkatan manapun untuk menyadari
sepenuhnya tanggung jawab mereka dalam memasyarakatkan gagasan-
gagasan demokrasi dan memberikan keteladanan yang maksimal tanpa
membedakan lapisan masyarakat, juga menjadi partner dinamis
pemerintah sebagai pengawal pelaksanaan demokrasi yang ideal dan wajar
di Indonesia.
Hal itu kembali lagi pada rakyat karena rakyat sendiri yang melaksanakan dan
menerapkan demokrasi, rakyat harus pandai dan jeli dalam memilih pemimpin,
rakyat harus tahu tentang latar belakang calon pemimpin dan prestasi atau
perubahan apa yang telah ia lakukan, rakyat jangan termakan bualan manis saat calon
pemimpin melakukan kampanye. Dengan begitu diharapkan Demokrasi berjalan
dengan lebih baik dari sebelumnya di Indonesia.
Dan juga Demokrasi identik sistem yang dianut oleh ‘’Orang Tua’’. Padahal
untuk memperkukuh tegaknya demokrasi, perhatian yang lebih pada kaum muda
menjadi penting karena kaum muda akan menjadi generasi penerus dari generasi
sebelumnya, jika generasi muda tidak diikut sertakan dalam mencerna dunia dan
masalah-masalahnya maka kemungkinan besar yang terjadi adalah mereka akan
mewarisi hal-hal yang tidak baik dari generasi sebelumnya yaitu potret palsu tentang
perhatian kepada rakyat. Untuk itu, seharusnya pendidikan tentang Demokrasi untuk
generasi muda sangat diperlukan.
Konsep demokrasi yang bisa dijalankan dan mudah dipahami oleh
generasi muda adalah:
1. Memilih suatu keputusan dari jumlah dukungan,partisipasi atau suara yang
mayoritas atau dapat dikatakan lebih banyak secara langsung. Misalnya dalam
sebuah musyawarah diadakan pemungutan suara, maka keputusan akhinya
ialah dari yang mana yang mendapatkan suara terbanyak dan itulah yang akan
disepakati secara bersama-sama.
2. Adanya kesamaan dari setiap orang. Maksudnya ialah tidak adanya perbedaan
dari setiap orang yang menganut sistem Demokrasi baik ia dari kalangan
bawah maupun atas, tidak ada yang di istimewakan semuanya mempunya hak
untuk memberikan partisipasi dalam memilih.