Dokumen tersebut merangkum pengertian demokrasi dan jenis-jenis demokrasi yang ada. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan di mana seluruh warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua bentuk dasar demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan tidak langsung. Dokumen juga membahas jenis-jenis demokrasi seperti demokrasi pancasila, terpimpin
2. Apa sih DEMOKRASI..??
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua
warga negaranya memiliki hak setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi
—baik secara langsung atau melalui perwakilan
(taklangsung)—dalam perumusan, pengembangan,
dan pembuatan hukum.
3. Awal mula demokrasi
Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama
oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk
pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan
yang menggariskan bahwa kekuasaan
berada di tangan banyak orang yaitu
rakyat. Dalam perkembangannya,
demokrasi menjadi suatu tatanan yang
diterima dan dipakai oleh hampir seluruh
negara di dunia.
4. Menurut para ahli
Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Charles Costello
Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi
hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan
warga negara.
John L. Esposito
Demokrasi pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk
rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi,
baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga
resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
5. Ciri-ciri pemerintahan demokratis adalah sebagai berikut.Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut.
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam
pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak
langsung (perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam
segala bidang.
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga
negara.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang
duduk di lembaga perwakilan rakyat.
6. BENTUK-BENTUK DEMOKRASI
Ada dua bentuk dasar dalam demokrasi.
Yaitu demokrasi langsung dan tidak
langsung, keduanya menjelaskan cara
seluruh rakyat menjalankan keinginannya.
7. DEMOKRASI LANGSUNG
Demokrasi langsung merupakan bentuk demokrasi
yang semua warga negara ikut serta secara langsung
dan aktif dalam pengambilan keputusan
pemerintahan.
Dalam demokrasi langsung semua rakyat mempunyai
hak untuk membuat keputusan sehingga masing-
masing dari keputusan mereka mempengaruhi
keadaan politik yang ada. Demokrasi jenis ini menuntut
partisipasi yang sangat tinggi dari masyarakat,
sedangkan tidak semua masyarakat mengerti politik
dan kebanyakan dari masyarakat tidak memiliki waktu
untuk memikirkan urusan negara seperti ini.
8. DEMOKRASI TAK LANGSUNG
Demokrasi perwakilan (tak langsung)
adalah seluruh rakyat memilih perwakilan
mereka melalui pemilihan umum (pemilu)
untuk menyampaikan pendapat dan
sebagai pengambil keputusan bagi
mereka. Demokrasi tak langsung intinya
semua rakyatnya memiliki hak dan daulat,
namun kedaulatannya tersebut diwakilkan
melalui perwakilan sehingga disebut
dengan demokrasi tak langsung
(perwakilan).
9. JENIS- JENIS DEMOKRASI
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Parlementer
Demokrasi Liberal
10. Demokrasi Pancasila
Demokrasi yang dianut oleh bangsa
Indonesia sampai saat ini adalah demokrasi
Pancasila. Yaitu, pelaksanaan demokrasi di
Indonesia dilakukan atas dasar Pancasila.
Dengan kata lain adalah paham demokrasi
yang bersumber pada kepribadian dan
falsafah hidup Pancasila.
11. ciri ciri demokrasi pancasila
Ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut:
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6. Menghargai hak asasi manusia.
7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui wakil-
wakil rakyat.
8. Tidak menganut sistem monopartai/1 partai
12. Demokrasi Terpimpin
Sistem demokrasi ini dicetuskan oleh
Soekarno, pada masa demokrasi terpimpin
Soekarno menjadi kekutan politik yang
hamper tak tergoyahkan. Bahkan beliau
mencalonkan diri sebagai presiden seumur
hidup. Namun hal itu ditentang oleh Hatta
karena menurutnya jika menganut system
tersebutu maka Indonesia kembali ke
Negara Feodal yang berpusat pada raja.
13. ciri-ciri demokrasi terpimpin
sebagai berikut:
Dominasi presiden, Presiden
Soekarno berperan besar dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Terbatasnya peran partai politik.
Meluasnya peran militer sebagai
unsur politik
14. Demokrasi Parlementer
Demokrasi parlementer adalah sebuah system
demokrasi yang pengawasannya dilakukan
oleh parlemen. Ciri utama Negara yang
menganut system demokrasi ini adalah
dengan adanya parlemen dalam sistem
pemerintahannya. Indonesia pernah mencoba
menganut system ini pada saat pertama
merdeka tahun 1957.
15. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan
Parlementer
Parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih
langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Kekuasaan besar
parlemen meliputi badan perwakilan dan lembaga legislatif.
Anggota parlemen berasal dari partai politik yang mendapatkan
kursi dalam pemiihan umum. Semakin besar perolehan partai atau
bahkan memenangkan pemilu maka perwakilannya akan semakin
banyak di parlemen.
Kabinet terdiri dari para menteri yang dipimpin oleh perdana
menteri. Perdana Menteri memegang kekuasaan eksekutif.
Sebagian besar anggota kabinet berasal dari parlemen.
Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen. Selama parlemen
percaya kepada kabinet maka kabinet dapat berumur panjang.
Kepala negara bukanlah kepala pemerintahan. Ia adalah simbol
saja dari negara tersebut.
16. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah salah satu paham
yang mendorong munculnya banyak partai
politik. Karena dalam praktiknya, setiap
masyarakat mempunyai hak yang sama
untuk berkecimpung dipemerintahan.
Dalam system ini pemilu harus dilaksanakan
dengan bebas dan adil. Selain itu,
pemilihan kepala pemerintahan dilakukan
secara kompetitif.
17. ciri demokrasi liberal Profan / sekuler
Tidak beragama (bebas beragama) dan cederung mamikirkan duniawi
Menonjolkan Kepribadian
Maksudnya bersifat individualism ( mementingkan diri sendiri)
Menonjolkan hak asasi mengutamakan kebebasan
Terlalu memberikan kebebasan dan tidak dengan aturan dan mengabaikan
kehidupan sosial
Mengabaikan kebebasan
Maksudnya adalah tidak memberikan kebebesan kepada kaum minoritas
Dominasi Mayoritas
Kaum mayoritas mendominasi pemerintahan dan pendapat tanpa melihat lagi
kaum minoritas
Keputusan melalui pemungutan suara terbanyak.
Dalam demokrasi liberal tidak ada musyawarah mufakat dan langsung
mengadakan voting dan keputusan diambil dalam voting itu
Mengutamakan kepentingan mayoritas
Mementingakn kepntingan yang berkuasa dan mengabaikan kepentingan
kaum minoritas
18. BEDA DEMOKRASI DENGAN PEMERINTAHAAN
OTORITER
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk
pemerintahan yang kekuasaannya dipegang satu orang,
sepertimonarki, atau sekelompok kecil, seperti oligarki. Apapun
itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari filosofi Yunani ini
sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan
kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi,
oligarki, dan monarki. Karl Poppermendefinisikan demokrasi
sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau
tirani, sehingga berfokus pada kesempatan bagi rakyat untuk
mengendalikan para pemimpinnya dan menggulingkan
mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
19. kriteria demokrasi
Henry B. Mayo (Budiardjo, 2003) mengatakan bahwa ada beberapa
kriteria demokrasi.
Pertama;penyelesaian perselisihan dengan damai dan melembaga.
Yaitu mengusung musyawarah dalam penyelesaian masalah.
Kedua;pergantian pemimpin secara teratur. Dalam sistem demokrasi,
seorang presiden diberikan batasan waktu dalam memimpin agar sistem
kepemimpinan berjalan secara dinamis. Kemudian dalam sistem
demokrasi, kekerasan dibatasi. Sistem demokrasi tidak akan berjalan
efektif apabila didalam masyarakat yang multikultural tidak dapat
menerima perbedaan. Sebab, sitem demokrasi tidak mungkin bisa
terlaksana sesuai tujuan tanpa adanya rasa persatuan antar masyarakat.
Morlino(2004)pernah mengingatkan bahwademokrasi yang baik harus
memenuhi tiga kualitas.
Pertama;kualitas hasil. Artinya, pemerintahan yang memiliki legitimasi
dapat memuaskan warga Negara.
Kedua;kualitas isi atau substansi. Dalam kualitas isi, warga Negara
memiliki kebebasan dan kesetaraan.
Ketiga;kualitas prosedur. Warga Negara memiliki kebebasan untuk
memeriksa dan mengevaluasi bagaimana pemerintah mencapai tujuan-
tujuan kebebasan dan kesetaraan sesuai dengan hukum yang berlaku.