SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Perspektif Epidemiologi
Kebijakan Bidang Veteriner
Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
Pendahuluan
Penerapan bidang veteriner adalah sistem
kesehatan hewan nasional yang dijalankan
negara (official veterinary services) yang
bertanggung jawab dalam menjamin kesehatan
masyarakat (public health)
Pada setiap kesempatan, sistem kesehatan
hewan nasional menggunakan ketrampilan
(skills), pengetahuan (knowledge) dan
sumberdaya (resources) dari profesi veteriner
untuk melindungi dan memperbaiki kesehatan
manusia dan hewan
Kontribusi Sistem Kesehatan Hewan
Nasional (Veterinary Services)
Kontribusi yang tidak dirasakan (indispensable)
kepada fisik, mental dan kesejahteraan sosial
masyarakat, baik dengan memberikan:
perlindungan kesehatan manusia melalui
pencegahan zoonosis dan pengendalian
higiene dari bahan pangan
atau membantu meningkatkan produksi
zootechnical primer dan sekunder, untuk
kesejahteraan sosio-ekonomi masyarakat
TANTANGAN BIDANG VETERINER
1. Perubahan lingkungan kebijakan (changing policy
environment)
2. Perubahan fokus pembangunan pertanian
(changing focus of agricultural development)
3. Perubahan sistem produksi dan konsumen
(changing production and consumer systems)
4. Globalisasi dan perdagangan (globalization and
trade)
5. Perubahan perspektif kelembagaan (changing
institutional perspective)
Sumber: C. de Haan – Rev. sci. tech. Off. Int. Epiz. (2004)
1. Perubahan lingkungan kebijakan
(changing policy environment)
Pembagian tanggung jawab antara sektor
pemerintah dan swasta
Pergeseran tersebut dapat ditempuh melalui:
• Swastanisasi pelayanan klinik kesehatan hewan
(privatization of clinical services)
• Kontrak pekerjaan pemerintah kepada swasta
(outsourcing public sector tasks to private oprerators)
• Pemanfaatan para-profesional dan juru kesehatan
hewan berbasis masyarakat (community animal health
workers)
Sumber: Umali, Feder and de Haan (1992); Holden, Ashley and Bazeley (1996)
Fungsi veteriner Pemerintah Swasta Karakteristik
ekonomi
Surveilans, pencegahan, pengendalian
dan pemberantasan:
- Penyakit menular utama
- Penyakit menular rendah
Karantina dan pengawasan lalu lintas
Kesiagaan darurat (emergency response)
Inspeksi veteriner
Monitoring penyakit satwa liar
Pengendalian zoonosis
Penyidikan dan diagnosa
Pengawasan obat hewan
Produksi & distribusi obat hewan + vaksin
Vaksinasi dan pengendalian vektor
Penelitian, penyuluhan dan pelatihan
Diagnosa klinis dan pengobatan
Higiene pangan dan inspeksi
Pengujian residu
Pengawasan keamanan pangan
Monitoring pelaksanaan
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
Public good
Private good + extern.
Externalities
Public good
‘Moral hazard’
Public good
Externalities
Private good + extern.
‘Moral hazard’
Private good
Private good + extern.
Public + private good
Private good
‘Moral hazard’
Public good
Public good
Public good
2. Perubahan fokus pembangunan pertanian
(changing focus of agricultural development)
Pergeseran dari peningkatan produksi nasional
untuk swasembada pangan kepada 2 (dua) tujuan
yaitu pengentasan kemiskinan (poverty reduction)
dan pertumbuhan ekonomi (economic growth)
Pergeseran ini difasilitasi oleh:
• Berbagai pendekatan dan transaksi biaya yang
mampu melayani target populasi yang lebih luas
• Teknologi diagnosa dan imunologi yang baru dan
lebih “user-friendly”
• Teknologi pembuatan vaksin yang lebih kuat (robust)
dan “thermo-neutral”
3. Perubahan sistem produksi dan konsumen
(changing production and consumer systems)
Dua dekade ke depan, permintaan terhadap daging
dan susu akan tumbuh sekitar 55%
95% kenaikan permintaan daging dan 85% kenaikan
permintaan susu akan diproduksi oleh negara
berkembang
Tahun 2020, kontribusi negara berkembang
terhadap produksi dunia akan tumbuh sebesar 65%
untuk daging dan 57% untuk susu (tahun 1980,
angka ini 36% untuk daging dan 34% untuk susu)
Perubahan ini disebut “Revolusi Peternakan”
(Livestock Revolution)
3. Perubahan sistem produksi dan konsumen
(changing production and consumer systems)
Pergeseran berkelanjutan ke arah pola intensifikasi
peternakan di sektor unggas dan babi
Intensifikasi akan mengarah kepada timbulnya
penyakit baru (emergence of new diseases) dan
sistem tertutup (closed systems)
Tumbuhnya retailer, supermarket, dan konsolidasi
“prosesor” yang disebut “Revolusi Konsumen dan
Prosesor” juga menjadi faktor pemicu peningkatan
produksi di negara berkembang
Pergeseran dari “red meat” ke
“white meat” (1961-2003)
4. Globalisasi dan perdagangan
(globalization and trade)
Peningkatan perdagangan dunia memberikan
tantangan bagi suatu negara dalam melaksanakan
keamanan pangan (food safety) dan kesejahteraan
hewan (animal welfare) yang diperlukan untuk pasar
ekspor dan domestik
“Penyakit” seringkali digunakan sebagai hambatan
non-tarif (non-tariff barriers) bagi perdagangan
Perlunya peningkatan daya saing dapat digunakan
sebagai katalis bagi usaha skala kecil untuk
mengorganisasikan dirinya dalam bentuk “kooperasi”
(cooperative movement)
Perjanjian SPS
1986-1995: Putaran Uruguay (termasuk perjanjian
tentang kesehatan hewan)
1995: Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) adalah
organisasi internasional yang bertanggung jawab
untuk pengembangan dan promosi standar, pedoman
dan rekomendasi kesehatan hewan yang
mempengaruhi perdagangan hewan dan produk
hewan
Standar internasional OIE:
Terrestrial Animal Health Code
Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial
Animals
5. Perubahan perspektif kelembagaan
(changing institutional perspectives)
Perubahan struktur kelembagaan veteriner yang
memenuhi 3 (tiga) tujuan diatas:
Pengentasan kemiskinan memerlukan pendekatan
“holistik” dengan pelayanan veteriner yang berkaitan
erat dengan pertanian
Intensifikasi memerlukan pelayanan yang fokus pada
kesehatan hewan dan manusia serta berkaitan erat
dengan pelestarian lingkungan dan pelayanan
kesehatan
Perdagangan memerlukan pelayanan terpusat yang
kuat dalam mengelola kesehatan hewan dan
keamanan pangan
V e t e r i n e r
HORIZON BARU DAN TANTANGAN
UNTUK BIDANG VETERINER
Pengobatan individual ke massal
Rencana pelaksanaan pemberantasan penyakit
Lahirnya ‘technopathies’ yaitu penyakit yang
disebabkan oleh aplikasi teknologi pada
produksi hewan
Pengembangan nutrisi hewan
Pergeseran dari pengendalian patologik hewan
di abatoir kepada ‘konsep abatoir sebagai
lokasi pengamatan epidemiologik’ dimana
kegiatan budidaya ternak dapat diverifikasi
Prinsip-prinsip pengambilan
kebijakan di bidang veteriner
1. Penilaian profesional
Kualifikasi yang relevan, keahlian ilmiah, dan pengalaman yang mampu
memberikan kompetensi untuk membuat kebijakan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara profesional
2. Independensi
Bebas dari komersial, finansial, hierarhikal, politik atau tekanan lain yang
dapat mempengaruhi kebijakan
3. Imparsial
Seluruh pihak yang terpengaruh dengan kebijakan tersebut mempunyai
hak untuk mendapatkan pelayanan yang memadai dan tidak diskriminatif
4. Integritas
Jaminan bahwa kebijakan yang dibuat konsisten dengan integritas tinggi
dimana setiap kesalahan, korupsi atau kejanggalan dapat diidentifikasi dan
dikoreksi
5. Objektif
Setiap pengambilan kebijakan harus objektif, transparan dan tidak
diskriminatif
Apa yang harus dimiliki oleh
Pembuat Kebijakan?
Prosedur dan standar
Informasi, keluhan dan tuntutan
Dokumentasi
Evaluasi diri
Komunikasi
Sumberdaya manusia dan keuangan
Prosedur dan Standar
Program dan manajemen kegiatan, termasuk sertifikasi
veteriner internasional
Pencegahan, pengendalian dan notifikasi wabah
Analisa risiko, surveilans epidemiologi dan perwilayahan
(zoning)
Inspeksi dan teknik pengambilan sampel
Uji diagnostik untuk penyakit hewan
Persiapan, produksi, registrasi dan pengendalian produk
biologik untuk digunakan dalam diagnosis atau
pencegahan penyakit
Pengendalian perbatasan dan peraturan impor
Desinfeksi dan disinfestasi
Perlakuan untuk pemusnahan, apabila diperlukan
patogen pada produk hewan
Dasar Kriteria Pengambilan Kebijakan
1. Aspek umum
a) Organisasi
b) Sumberdaya
c) Dasar hukum
d) Kemampuan manajerial
2. Aspek teknis dan operasional
a) Tindakan untuk mempertahankan kesehatan hewan
b) Tindakan untuk meningkatkan kesehatan hewan
c) Tindakan untuk melindungi pangan hewani dan
pertanian
d) Tindakan untuk mengendalikan dan meregistrasi
bahan asal hewan untuk tujuan penggunaan hewan
e) Tindakan pendukung lainnya
1. Aspek Umum
1a. Aspek Organisasi
Rancangan dan pendekatan yang digunakan oleh organisasi (visi,
misi, tujuan, sistem kesehatan hewan)
Nilai dari organisasi (ekuiti, integritas, efikasi, efisiensi, transparansi,
kualitas pelayanan, partisipasi pihak-pihak berkepentingan)
Spasial dan temporal dari organisasi
Struktur organisasi secara rinci menetapkan tingkatan manajemen,
staf dan fungsi organisasi
Hubungan organisasi dengan organisasi publik dan swasta di
tingkat nasional dan lokal
Koordinasi dengan sektor swasta dan partisipasi internal dan
eksternal (akreditasi para profesional dan teknisi)
Subsistem untuk perencanaan, anggaran, pengendalian dan audit
internal dan eksternal
Identifikasi dan deskripsi seluruh karakteristik dari proses makro dan
proses teknis di dalam organisasi
Pengembangan manual yang secara rinci memuat fungsi organisasi
1b. Aspek sumberdaya
i. Aspek sumberdaya manusia
ii. Aspek sumberdaya material
iii. Aspek sumberdaya finansial
1b (i). Aspek Sumberdaya
Manusia
Staf, menurut tingkatan, kategori dan unit di
dalam struktur organisasi
Tingkatan pelatihan/training dan instruksi
menurut kategori tertentu dan proses teknis
yang dikerjakan
Training dan kebijakan instruksi dan program
Mekanisme untuk rekrutmen, seleksi,
menyewa, menahan, meregister dan
memberhentikan staf apabila dianggap gagal
oleh pemerintah
Sistem training
Ketrampilan administratif
Ketrampilan inspeksi
Ketrampilan sistem informasi dan
pengetahuan manajemen
Ketrampilan komunikasi
Ketrampilan jaminan mutu (quality assurance)
1b (ii). Aspek Sumberdaya
Material
Infrastruktur
Alat transportasi
Peralatan laboratorium
Peralatan lapangan
Komunikasi
Komputer dan teknologi informasi
Material pendidikan bidang veteriner
Sumberdaya material lainnya
1b (iii). Aspek Sumberdaya
Finansial
Anggaran yang tersedia :
asal dan kecukupan sumber yang ada
waktu penyediaan sumber tersebut
seberapa jauh sumber tersebut dapat
digunakan setiap tahunnya
Kemampuan untuk menetapkan tarif dan biaya
untuk pelayanan veteriner yang disediakan, dan
volume sumberdaya yang dapat dihasilkan
1c. Aspek Hukum
Daftar undang-undang dan peraturan yang dapat
digunakan untuk menjalankan kewenangan
organisasi dan mengimplementasikan tugas-tugas
organisasi
Analisis dan pendapat mengenai aplikasi dan
kecukupan daripada undang-undang dan peraturan
yang dapat digunakan untuk proses organisasi
Kewenangan dan kapabilitas organisasi untuk
mengembangkan dan menerapkan norma-norma di
bidang kesehatan hewan
Elemen Penilaian Aspek Hukum
Identifikasi dan kategorisasi komprehensif penyakit
yang mempengaruhi hewan
Kewajiban hukum dari orang-orang yang
memelihara, berternak, menyimpan dan
memberikan perhatian atau yang bertanggung
jawab terhadap hewan
Tindakan pelaksanaan yang diperlukan untuk
pencegahan penyakit, deteksi, pembatasan dan
pengendalian
Sanksi dan definisinya
Kompensasi dan definisinya
1d. Kemampuan Manajerial
Keberadaan sistem manajemen, dengan tujuan
yang jelas dan indikator, sistem penilaian dan
akuntabilitas
Sistem keluhan dan tuntutan
Tingkatan dimana organisasi berinteraksi dengan
masyarakat
Tingkatan dimana organisasi berinteraksi dengan
Kelembagaan Veteriner negara lain dan badan-
badan internasional
Analisis dan pendapat mengenai kapasitas
operasional dari organisasi yang ada
2. Aspek Teknis dan
Operasional
2a. Tindakan untuk
mempertahankan kesehatan hewan
Ada tiga elemen penting yang digunakan yaitu :
Surveilans penyakit
Sistem perkarantinaan
Laboratorium diagnostik
Ke-tiga elemen tersebut diatas harus dianalisa
dan dinilai berdasarkan karakteristik dasar,
struktur, cakupan, kapasitas operasional dan
terutama dasar hukum dan peraturan
Kualitas surveilans dan monitoring
untuk pengambilan kebijakan
Pengambilan sampel (sampling)
Pemrosesan sampel
Pencatatan data
Analisis laboratorium
Analisis statistik
Nilai epidemiologik surveilans
dan monitoring
Jumlah kasus penyakit
Spesies hewan yang tertular
Populasi terancam (population at risk)
Tipe sistem produksi ternak dimana kasus
didapatkan
Lokasi geografis dari kasus
Konfirmasi laboratorium
Jenis uji yang digunakan untuk konfirmasi
2b. Tindakan untuk meningkatkan
kesehatan hewan
Dalam hal ini dirancang dan diaplikasikan
proyek-proyek spesifik untuk mengendalikan
dan memberantas penyakit hewan, seperti
rabies, anthrax, brucellosis, highly pathogenic
avian influenza H5N1
Ke-tiga elemen tersebut diatas harus dianalisa
dan dinilai berdasarkan karakteristik dasar,
struktur, cakupan, kapasitas operasional dan
terutama dasar hukum dan peraturan
2c. Tindakan untuk melindungi
pangan hewani dan pertanian
Dalam hal ini dirancang program-progam yang
memastikan keamanan dari bahan pangan asal
hewan yang ditujukan untuk konsumsi manusia
2d. Tindakan untuk mengendalikan
dan meregister bahan untuk hewan
Dalam hal ini dirancang program-program yang
mengendalikan dan meregister bahan-bahan
biologik, produk farmasetikal dan bahan asal
hewan untuk tujuan pemanfaatan oleh hewan
2e. Tindakan pendukung lainnya
Pendidikan kesehatan
Komunikasi
Teknologi informasi
Sertifikasi impor dan ekspor
Pengambilan Kebijakan
berdasarkan prinsip ekonomi
Eksternalities
Kejadian pada satu peternak akan mempengaruhi
para peternak lainnya
Biaya transaksi (transaction cost)
Transaksi yang tidak seimbang antara penyedia jasa
dan konsumen
Informasi asymetrik (asymmetric information)
Informasi yang tersedia bagi peternak tidak
seimbang dengan yang diketahui oleh pemberi jasa
Landasan untuk pengambilan
kebijakan di Bidang Veteriner
Surveilans penyakit dan pengendalian
Sistem pelaporan penyakit hewan
Inspeksi dan sertifikasi
Pengendalian impor
Sistem identifikasi ternak
Sistem penelusuran (traceability systems)
Sistem pengendalian lalu lintas ternak
Sistem laboratorium
Sistem pelayanan kesehatan hewan lapangan
Dasar Kebijakan Importasi
Situasi penyakit di negara pengekspor
Sistem surveilans di negara pengekspor
Jaminan untuk mempertahankan situasi penyakit
yang menguntungkan di negara pengekspor
Prosedur mitigasi risiko (risk mitigation) tersedia
untuk memastikan keamanan dari produk hewan
atau kesehatan hewan
Kemampuan diagnostik dari negara pengekspor
Dasar hukum yang mengatur keseluruhan diatas di
negara pengekspor
Analisa Risiko (Risk Analysis)
Alat yang ditujukan untuk menyediakan pengambil
keputusan dengan penilaian yang obyektif,
berulang dan terdokumentasi dengan baik dari
suatu risiko yang disebabkan oleh sesuatu aksi
atau perlakuan tertentu
Alat yang ditujukan untuk menjawab beberapa
pertanyaan dibawah ini :
Apa yang dapat berjalan salah?
Seberapa besar menjadi salah?
Apa yang menjadi konsekuensi apabila salah?
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan atau konsekuensi apabila salah
Prinsip pengambilan Kebijakan
di bidang Veteriner
Dasar ilmiah untuk semua rekomendasi
Analisa risiko sebagai dasar pengambilan
keputusan yang terdiri dari :
Penilaian faktor risiko yang relevan
Evaluasi Sistem Kesehatan Hewan Nasional
Zoning dan regionalisasi
Surveilans penyakit
Sertifikasi kesehatan yang akurat
Kesesuaian dengan kewajiban WTO
Fungsi Kebijakan di Bidang
Veteriner (1)
Perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan program
pengendalian penyakit hewan nasional
Surveilans penyakit dan tindakan kewaspadaan dini
(early warning), analisis epidemiologik, pelaporan
penyakit di tingkat nasional dan internasional
Analisa risiko sebagai input untuk karantina,
surveilans, rencana darurat (contigency planning)
dan penetapan prioritas (priority setting)
Pengendalian karantina dan lalu lintas ternak
Kesehatan masyarakat veteriner dan keamanan
pangan
Kesiapsiagaan epidemi dengan ancaman tinggi
Hubungan dan kerjasama dengan internasional
dan regional
Lisensi vaksin dan obat hewan
Hubungan dekat dengan kelompok peternak dan
sektor swasta
Jaminan mutu (quality assurance) pelayanan
kesehatan hewan pemerintah dan swasta
Penyediaan kerangka peraturan perundangan yang
memadai
Fungsi Kebijakan di Bidang
Veteriner (2)
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 Maret 2006

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Tata Naipospos
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Tata Naipospos
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Tata Naipospos
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
Tata Naipospos
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Tata Naipospos
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Tata Naipospos
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Tata Naipospos
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Tata Naipospos
 
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Tata Naipospos
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Tata Naipospos
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Tata Naipospos
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Tata Naipospos
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Tata Naipospos
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Tata Naipospos
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Tata Naipospos
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Tata Naipospos
 
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Tata Naipospos
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Tata Naipospos
 

Was ist angesagt? (20)

Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
 
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
 
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 

Ähnlich wie Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 Maret 2006

Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
Tata Naipospos
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Tata Naipospos
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Tata Naipospos
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Tata Naipospos
 
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Tata Naipospos
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Tata Naipospos
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Tata Naipospos
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Tata Naipospos
 
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Tata Naipospos
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Tata Naipospos
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
Tata Naipospos
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Tata Naipospos
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Tata Naipospos
 
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Tata Naipospos
 
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Tata Naipospos
 

Ähnlich wie Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 Maret 2006 (20)

Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
Tuntutan dan Peluang Dokter Hewan Dalam Kesehatan Hewan dan Perdagangan Bebas...
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
 
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptxPengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Aspek hukum bioteknologi
Aspek hukum bioteknologiAspek hukum bioteknologi
Aspek hukum bioteknologi
 
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
 
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
 

Mehr von Tata Naipospos

Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Tata Naipospos
 

Mehr von Tata Naipospos (20)

Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 Maret 2006

  • 1. Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
  • 2. Pendahuluan Penerapan bidang veteriner adalah sistem kesehatan hewan nasional yang dijalankan negara (official veterinary services) yang bertanggung jawab dalam menjamin kesehatan masyarakat (public health) Pada setiap kesempatan, sistem kesehatan hewan nasional menggunakan ketrampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sumberdaya (resources) dari profesi veteriner untuk melindungi dan memperbaiki kesehatan manusia dan hewan
  • 3. Kontribusi Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Veterinary Services) Kontribusi yang tidak dirasakan (indispensable) kepada fisik, mental dan kesejahteraan sosial masyarakat, baik dengan memberikan: perlindungan kesehatan manusia melalui pencegahan zoonosis dan pengendalian higiene dari bahan pangan atau membantu meningkatkan produksi zootechnical primer dan sekunder, untuk kesejahteraan sosio-ekonomi masyarakat
  • 4. TANTANGAN BIDANG VETERINER 1. Perubahan lingkungan kebijakan (changing policy environment) 2. Perubahan fokus pembangunan pertanian (changing focus of agricultural development) 3. Perubahan sistem produksi dan konsumen (changing production and consumer systems) 4. Globalisasi dan perdagangan (globalization and trade) 5. Perubahan perspektif kelembagaan (changing institutional perspective) Sumber: C. de Haan – Rev. sci. tech. Off. Int. Epiz. (2004)
  • 5. 1. Perubahan lingkungan kebijakan (changing policy environment) Pembagian tanggung jawab antara sektor pemerintah dan swasta Pergeseran tersebut dapat ditempuh melalui: • Swastanisasi pelayanan klinik kesehatan hewan (privatization of clinical services) • Kontrak pekerjaan pemerintah kepada swasta (outsourcing public sector tasks to private oprerators) • Pemanfaatan para-profesional dan juru kesehatan hewan berbasis masyarakat (community animal health workers)
  • 6. Sumber: Umali, Feder and de Haan (1992); Holden, Ashley and Bazeley (1996) Fungsi veteriner Pemerintah Swasta Karakteristik ekonomi Surveilans, pencegahan, pengendalian dan pemberantasan: - Penyakit menular utama - Penyakit menular rendah Karantina dan pengawasan lalu lintas Kesiagaan darurat (emergency response) Inspeksi veteriner Monitoring penyakit satwa liar Pengendalian zoonosis Penyidikan dan diagnosa Pengawasan obat hewan Produksi & distribusi obat hewan + vaksin Vaksinasi dan pengendalian vektor Penelitian, penyuluhan dan pelatihan Diagnosa klinis dan pengobatan Higiene pangan dan inspeksi Pengujian residu Pengawasan keamanan pangan Monitoring pelaksanaan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Public good Private good + extern. Externalities Public good ‘Moral hazard’ Public good Externalities Private good + extern. ‘Moral hazard’ Private good Private good + extern. Public + private good Private good ‘Moral hazard’ Public good Public good Public good
  • 7. 2. Perubahan fokus pembangunan pertanian (changing focus of agricultural development) Pergeseran dari peningkatan produksi nasional untuk swasembada pangan kepada 2 (dua) tujuan yaitu pengentasan kemiskinan (poverty reduction) dan pertumbuhan ekonomi (economic growth) Pergeseran ini difasilitasi oleh: • Berbagai pendekatan dan transaksi biaya yang mampu melayani target populasi yang lebih luas • Teknologi diagnosa dan imunologi yang baru dan lebih “user-friendly” • Teknologi pembuatan vaksin yang lebih kuat (robust) dan “thermo-neutral”
  • 8. 3. Perubahan sistem produksi dan konsumen (changing production and consumer systems) Dua dekade ke depan, permintaan terhadap daging dan susu akan tumbuh sekitar 55% 95% kenaikan permintaan daging dan 85% kenaikan permintaan susu akan diproduksi oleh negara berkembang Tahun 2020, kontribusi negara berkembang terhadap produksi dunia akan tumbuh sebesar 65% untuk daging dan 57% untuk susu (tahun 1980, angka ini 36% untuk daging dan 34% untuk susu) Perubahan ini disebut “Revolusi Peternakan” (Livestock Revolution)
  • 9. 3. Perubahan sistem produksi dan konsumen (changing production and consumer systems) Pergeseran berkelanjutan ke arah pola intensifikasi peternakan di sektor unggas dan babi Intensifikasi akan mengarah kepada timbulnya penyakit baru (emergence of new diseases) dan sistem tertutup (closed systems) Tumbuhnya retailer, supermarket, dan konsolidasi “prosesor” yang disebut “Revolusi Konsumen dan Prosesor” juga menjadi faktor pemicu peningkatan produksi di negara berkembang
  • 10. Pergeseran dari “red meat” ke “white meat” (1961-2003)
  • 11. 4. Globalisasi dan perdagangan (globalization and trade) Peningkatan perdagangan dunia memberikan tantangan bagi suatu negara dalam melaksanakan keamanan pangan (food safety) dan kesejahteraan hewan (animal welfare) yang diperlukan untuk pasar ekspor dan domestik “Penyakit” seringkali digunakan sebagai hambatan non-tarif (non-tariff barriers) bagi perdagangan Perlunya peningkatan daya saing dapat digunakan sebagai katalis bagi usaha skala kecil untuk mengorganisasikan dirinya dalam bentuk “kooperasi” (cooperative movement)
  • 12. Perjanjian SPS 1986-1995: Putaran Uruguay (termasuk perjanjian tentang kesehatan hewan) 1995: Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan promosi standar, pedoman dan rekomendasi kesehatan hewan yang mempengaruhi perdagangan hewan dan produk hewan Standar internasional OIE: Terrestrial Animal Health Code Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals
  • 13. 5. Perubahan perspektif kelembagaan (changing institutional perspectives) Perubahan struktur kelembagaan veteriner yang memenuhi 3 (tiga) tujuan diatas: Pengentasan kemiskinan memerlukan pendekatan “holistik” dengan pelayanan veteriner yang berkaitan erat dengan pertanian Intensifikasi memerlukan pelayanan yang fokus pada kesehatan hewan dan manusia serta berkaitan erat dengan pelestarian lingkungan dan pelayanan kesehatan Perdagangan memerlukan pelayanan terpusat yang kuat dalam mengelola kesehatan hewan dan keamanan pangan
  • 14. V e t e r i n e r
  • 15. HORIZON BARU DAN TANTANGAN UNTUK BIDANG VETERINER Pengobatan individual ke massal Rencana pelaksanaan pemberantasan penyakit Lahirnya ‘technopathies’ yaitu penyakit yang disebabkan oleh aplikasi teknologi pada produksi hewan Pengembangan nutrisi hewan Pergeseran dari pengendalian patologik hewan di abatoir kepada ‘konsep abatoir sebagai lokasi pengamatan epidemiologik’ dimana kegiatan budidaya ternak dapat diverifikasi
  • 16. Prinsip-prinsip pengambilan kebijakan di bidang veteriner 1. Penilaian profesional Kualifikasi yang relevan, keahlian ilmiah, dan pengalaman yang mampu memberikan kompetensi untuk membuat kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional 2. Independensi Bebas dari komersial, finansial, hierarhikal, politik atau tekanan lain yang dapat mempengaruhi kebijakan 3. Imparsial Seluruh pihak yang terpengaruh dengan kebijakan tersebut mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang memadai dan tidak diskriminatif 4. Integritas Jaminan bahwa kebijakan yang dibuat konsisten dengan integritas tinggi dimana setiap kesalahan, korupsi atau kejanggalan dapat diidentifikasi dan dikoreksi 5. Objektif Setiap pengambilan kebijakan harus objektif, transparan dan tidak diskriminatif
  • 17. Apa yang harus dimiliki oleh Pembuat Kebijakan? Prosedur dan standar Informasi, keluhan dan tuntutan Dokumentasi Evaluasi diri Komunikasi Sumberdaya manusia dan keuangan
  • 18. Prosedur dan Standar Program dan manajemen kegiatan, termasuk sertifikasi veteriner internasional Pencegahan, pengendalian dan notifikasi wabah Analisa risiko, surveilans epidemiologi dan perwilayahan (zoning) Inspeksi dan teknik pengambilan sampel Uji diagnostik untuk penyakit hewan Persiapan, produksi, registrasi dan pengendalian produk biologik untuk digunakan dalam diagnosis atau pencegahan penyakit Pengendalian perbatasan dan peraturan impor Desinfeksi dan disinfestasi Perlakuan untuk pemusnahan, apabila diperlukan patogen pada produk hewan
  • 19. Dasar Kriteria Pengambilan Kebijakan 1. Aspek umum a) Organisasi b) Sumberdaya c) Dasar hukum d) Kemampuan manajerial 2. Aspek teknis dan operasional a) Tindakan untuk mempertahankan kesehatan hewan b) Tindakan untuk meningkatkan kesehatan hewan c) Tindakan untuk melindungi pangan hewani dan pertanian d) Tindakan untuk mengendalikan dan meregistrasi bahan asal hewan untuk tujuan penggunaan hewan e) Tindakan pendukung lainnya
  • 21. 1a. Aspek Organisasi Rancangan dan pendekatan yang digunakan oleh organisasi (visi, misi, tujuan, sistem kesehatan hewan) Nilai dari organisasi (ekuiti, integritas, efikasi, efisiensi, transparansi, kualitas pelayanan, partisipasi pihak-pihak berkepentingan) Spasial dan temporal dari organisasi Struktur organisasi secara rinci menetapkan tingkatan manajemen, staf dan fungsi organisasi Hubungan organisasi dengan organisasi publik dan swasta di tingkat nasional dan lokal Koordinasi dengan sektor swasta dan partisipasi internal dan eksternal (akreditasi para profesional dan teknisi) Subsistem untuk perencanaan, anggaran, pengendalian dan audit internal dan eksternal Identifikasi dan deskripsi seluruh karakteristik dari proses makro dan proses teknis di dalam organisasi Pengembangan manual yang secara rinci memuat fungsi organisasi
  • 22. 1b. Aspek sumberdaya i. Aspek sumberdaya manusia ii. Aspek sumberdaya material iii. Aspek sumberdaya finansial
  • 23. 1b (i). Aspek Sumberdaya Manusia Staf, menurut tingkatan, kategori dan unit di dalam struktur organisasi Tingkatan pelatihan/training dan instruksi menurut kategori tertentu dan proses teknis yang dikerjakan Training dan kebijakan instruksi dan program Mekanisme untuk rekrutmen, seleksi, menyewa, menahan, meregister dan memberhentikan staf apabila dianggap gagal oleh pemerintah
  • 24. Sistem training Ketrampilan administratif Ketrampilan inspeksi Ketrampilan sistem informasi dan pengetahuan manajemen Ketrampilan komunikasi Ketrampilan jaminan mutu (quality assurance)
  • 25. 1b (ii). Aspek Sumberdaya Material Infrastruktur Alat transportasi Peralatan laboratorium Peralatan lapangan Komunikasi Komputer dan teknologi informasi Material pendidikan bidang veteriner Sumberdaya material lainnya
  • 26. 1b (iii). Aspek Sumberdaya Finansial Anggaran yang tersedia : asal dan kecukupan sumber yang ada waktu penyediaan sumber tersebut seberapa jauh sumber tersebut dapat digunakan setiap tahunnya Kemampuan untuk menetapkan tarif dan biaya untuk pelayanan veteriner yang disediakan, dan volume sumberdaya yang dapat dihasilkan
  • 27. 1c. Aspek Hukum Daftar undang-undang dan peraturan yang dapat digunakan untuk menjalankan kewenangan organisasi dan mengimplementasikan tugas-tugas organisasi Analisis dan pendapat mengenai aplikasi dan kecukupan daripada undang-undang dan peraturan yang dapat digunakan untuk proses organisasi Kewenangan dan kapabilitas organisasi untuk mengembangkan dan menerapkan norma-norma di bidang kesehatan hewan
  • 28. Elemen Penilaian Aspek Hukum Identifikasi dan kategorisasi komprehensif penyakit yang mempengaruhi hewan Kewajiban hukum dari orang-orang yang memelihara, berternak, menyimpan dan memberikan perhatian atau yang bertanggung jawab terhadap hewan Tindakan pelaksanaan yang diperlukan untuk pencegahan penyakit, deteksi, pembatasan dan pengendalian Sanksi dan definisinya Kompensasi dan definisinya
  • 29. 1d. Kemampuan Manajerial Keberadaan sistem manajemen, dengan tujuan yang jelas dan indikator, sistem penilaian dan akuntabilitas Sistem keluhan dan tuntutan Tingkatan dimana organisasi berinteraksi dengan masyarakat Tingkatan dimana organisasi berinteraksi dengan Kelembagaan Veteriner negara lain dan badan- badan internasional Analisis dan pendapat mengenai kapasitas operasional dari organisasi yang ada
  • 30. 2. Aspek Teknis dan Operasional
  • 31. 2a. Tindakan untuk mempertahankan kesehatan hewan Ada tiga elemen penting yang digunakan yaitu : Surveilans penyakit Sistem perkarantinaan Laboratorium diagnostik Ke-tiga elemen tersebut diatas harus dianalisa dan dinilai berdasarkan karakteristik dasar, struktur, cakupan, kapasitas operasional dan terutama dasar hukum dan peraturan
  • 32. Kualitas surveilans dan monitoring untuk pengambilan kebijakan Pengambilan sampel (sampling) Pemrosesan sampel Pencatatan data Analisis laboratorium Analisis statistik
  • 33. Nilai epidemiologik surveilans dan monitoring Jumlah kasus penyakit Spesies hewan yang tertular Populasi terancam (population at risk) Tipe sistem produksi ternak dimana kasus didapatkan Lokasi geografis dari kasus Konfirmasi laboratorium Jenis uji yang digunakan untuk konfirmasi
  • 34. 2b. Tindakan untuk meningkatkan kesehatan hewan Dalam hal ini dirancang dan diaplikasikan proyek-proyek spesifik untuk mengendalikan dan memberantas penyakit hewan, seperti rabies, anthrax, brucellosis, highly pathogenic avian influenza H5N1 Ke-tiga elemen tersebut diatas harus dianalisa dan dinilai berdasarkan karakteristik dasar, struktur, cakupan, kapasitas operasional dan terutama dasar hukum dan peraturan
  • 35. 2c. Tindakan untuk melindungi pangan hewani dan pertanian Dalam hal ini dirancang program-progam yang memastikan keamanan dari bahan pangan asal hewan yang ditujukan untuk konsumsi manusia
  • 36. 2d. Tindakan untuk mengendalikan dan meregister bahan untuk hewan Dalam hal ini dirancang program-program yang mengendalikan dan meregister bahan-bahan biologik, produk farmasetikal dan bahan asal hewan untuk tujuan pemanfaatan oleh hewan
  • 37. 2e. Tindakan pendukung lainnya Pendidikan kesehatan Komunikasi Teknologi informasi Sertifikasi impor dan ekspor
  • 38. Pengambilan Kebijakan berdasarkan prinsip ekonomi Eksternalities Kejadian pada satu peternak akan mempengaruhi para peternak lainnya Biaya transaksi (transaction cost) Transaksi yang tidak seimbang antara penyedia jasa dan konsumen Informasi asymetrik (asymmetric information) Informasi yang tersedia bagi peternak tidak seimbang dengan yang diketahui oleh pemberi jasa
  • 39. Landasan untuk pengambilan kebijakan di Bidang Veteriner Surveilans penyakit dan pengendalian Sistem pelaporan penyakit hewan Inspeksi dan sertifikasi Pengendalian impor Sistem identifikasi ternak Sistem penelusuran (traceability systems) Sistem pengendalian lalu lintas ternak Sistem laboratorium Sistem pelayanan kesehatan hewan lapangan
  • 40. Dasar Kebijakan Importasi Situasi penyakit di negara pengekspor Sistem surveilans di negara pengekspor Jaminan untuk mempertahankan situasi penyakit yang menguntungkan di negara pengekspor Prosedur mitigasi risiko (risk mitigation) tersedia untuk memastikan keamanan dari produk hewan atau kesehatan hewan Kemampuan diagnostik dari negara pengekspor Dasar hukum yang mengatur keseluruhan diatas di negara pengekspor
  • 41. Analisa Risiko (Risk Analysis) Alat yang ditujukan untuk menyediakan pengambil keputusan dengan penilaian yang obyektif, berulang dan terdokumentasi dengan baik dari suatu risiko yang disebabkan oleh sesuatu aksi atau perlakuan tertentu Alat yang ditujukan untuk menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini : Apa yang dapat berjalan salah? Seberapa besar menjadi salah? Apa yang menjadi konsekuensi apabila salah? Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan atau konsekuensi apabila salah
  • 42. Prinsip pengambilan Kebijakan di bidang Veteriner Dasar ilmiah untuk semua rekomendasi Analisa risiko sebagai dasar pengambilan keputusan yang terdiri dari : Penilaian faktor risiko yang relevan Evaluasi Sistem Kesehatan Hewan Nasional Zoning dan regionalisasi Surveilans penyakit Sertifikasi kesehatan yang akurat Kesesuaian dengan kewajiban WTO
  • 43. Fungsi Kebijakan di Bidang Veteriner (1) Perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan program pengendalian penyakit hewan nasional Surveilans penyakit dan tindakan kewaspadaan dini (early warning), analisis epidemiologik, pelaporan penyakit di tingkat nasional dan internasional Analisa risiko sebagai input untuk karantina, surveilans, rencana darurat (contigency planning) dan penetapan prioritas (priority setting) Pengendalian karantina dan lalu lintas ternak Kesehatan masyarakat veteriner dan keamanan pangan
  • 44. Kesiapsiagaan epidemi dengan ancaman tinggi Hubungan dan kerjasama dengan internasional dan regional Lisensi vaksin dan obat hewan Hubungan dekat dengan kelompok peternak dan sektor swasta Jaminan mutu (quality assurance) pelayanan kesehatan hewan pemerintah dan swasta Penyediaan kerangka peraturan perundangan yang memadai Fungsi Kebijakan di Bidang Veteriner (2)