Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
1. Kewaspadaan Dini
Terhadap Peste des
Petits Ruminants (PPR)
Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil, PhD
Ketua Badan Pengurus, Center for Indonesian
Veterinary Analytical Studies (CIVAS)
Webinar IDHSI Batch (WIB) # 11
Kewaspadaan dan Mitigasi PPR
(Peste des Petits Ruminants)
2. “Kita tidak selalu dapat
memprediksi kapan terjadi
wabah, tetapi kita dapat
bersiap diri untuk itu.”
— Keith Hamilton
Head of the Preparedness and
Resilience Department of WOAH
Wabah PPR di India
3. Mengenai peste des petits ruminants
Penyakit hewan lintas
batas utama (major
transboundary animal
disease)
Sejumlah ruminansia
liar bisa terinfeksi
(seperti kijang, rusa
ekor putih)
Domba dan kambing
adalah hospes primer
dari virus PPR
Menyebabkan
morbiditas dan
mortalitas tinggi (90%)
dan berdampak pada
ketahanan pangan
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
4. Lesi khas peste des petits ruminants
pada kambing terinfeksi
Keluarnya cairan hidung mukopurulen pada
peste des petits ruminants pada kambing.
5. Sejarah distribusi geografis PPR (1942-2021)
● Pada 2016, PPR mencapai Eropa (Georgia).
● PPR sampai di Asia Tenggara pada 2021
(Thailand).
● PPR pertama kali ditemukan di Ivory
Coast, Afrika Barat pada 1942.
● Pada 1950-an dan 1960-an, PPR
ditemukan di bagian lain dari Afrika
Barat.
● Sejak akhir 1990-an, PPR meluas
jangkauannya mencakup wilayah yang
besar di Afrika, dari Afrika Utara hingga
Tanzania, Timur Tengah, dan juga
menyebar pada akhir 2000-an ke
negara-negara dari Asia Tengah
hingga Asia Selatan (India, Pakistan
Bangladesh) & Asia Timur (China,
Mongolia).
6. Pertama kali PPR di wilayah Asia Tenggara
Wilayah Asia
Tenggara
sebelumnya bebas
historis dari PPR
Virus PPR diintroduksi
ke Thailand dari
Afrika Barat pada
2021
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
PPR dilaporkan di
Bufai, Prachantakham,
Provinsi Prachin Buri
pada 8 Februari 2021
7. Distribusi populasi domba & kambing (2020)
Sumber: Peste des petits ruminants - WOAH - World Organisation for Animal Health.
INDONESIA:
Populasi domba = 15,62 juta
Populasi kambing = 19,40 juta
8. PPR dan ketahanan pangan
● Afrika, Timur Tengah, dan Asia – wilayah-wilayah
yang paling terdampak oleh PPR – memiliki lebih
dari 80% populasi ruminansia kecil dunia.
● Ternak ini kebanyakan dimiliki oleh keluarga
peternak, yang bergantung pada ternak tersebut
untuk memperoleh makanan (daging) dan produk
lainnya, seperti wol dan kulit, untuk menghasilkan
pendapatan.
● Domba dan kambing memainkan peranan penting
dalam mata pencaharian dan ketahanan pangan
keluarga di pedesaan, dan berkontribusi pada
pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
Permintaan akan
ternak dan produk
ternak diharapkan akan
lebih dari 2 kali lipat,
akibat pertumbuhan
populasi dan
perkembangan
ekonomi yang cepat di
banyak negara di
Afrika,Timur Tengah
dan Asia.
Sumber: Peste des petits ruminants - WOAH
- World Organisation for Animal Health.
9. Distribusi dan dampak PPR
Telah menyebar ke 70
negara di Asia, Afrika,
Timur Tengah dan
Eropa; ada 50 negara
lagi yang berisiko
Menyebabkan
kerugian finansial
per tahun sebesar
USD 1,4 – 2,1 milyar
Berdampak secara
global pada 30 juta
ekor ternak setiap
tahun
Berdampak secara
global pada
kehidupan 300 juta
rumah tangga
peternak
domba/kambing
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
10. Virus PPR
Genus Morbilli
virus dari
keluarga
Paramyxoviridae
Serotipe tunggal,
tetapi terdiri dari
4 lineage (I –IV)
Sangat dekat
kaitannya dengan
virus rinderpest,
campak dan
canine distamper
Utamanya
ditularkan melalui
inhalasi aerosol
atau kontak
langsung
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
Banyard et al. (2010) Journal of General Virology, 91, 2885-2897
11. Hewan rentan PPR
● Domba
● Kambing
● Sapi, kerbau dan babi dapat terinfeksi, tetapi tidak mengembangkan
gejala klinis apapun dan tidak mampu menularkan ke hospes lainnya.
● PPR dapat berdampak pada sejumlah spesies liar; bukti yang
berkembang menunjukkan beberapa spesies satwa liar dapat
terinfeksi, dengan konsekuensi penting bagi potensi pertahanan virus
PPR.
● PPR tidak zoonotik. Namun, karkas hewan yang menderita PPR tidak
mungkin memberikan daging berkualitas baik dan harus dikubur atau
dihancurkan oleh panas.
Sumber: Presentasi SEALAB WOAH “Peste des petits ruminants” - 18 Oktober 2022.
12. Penularan PPR
● Virus PPR mempunyai siklus hidup langsung, yang dipelihara oleh hewan yang
terinfeksi terhadap penularan hewan yang rentan tanpa keterlibatan hewan
‘carrier’ (begitu hewan terinfeksi, hewan tersebut mati atau pulih) atau tanpa
keterlibatan vektor.
● Virus dikeluarkan melalui sekresi (misal hidung dan saliva) dan ekskresi (missal
feses) dari hewan yang terinfeksi.
● Penularan melalui kontak dekat: virus PPR ditularkan terutama oleh aerosol
antara hewan yang hidup dalam kontak dekat atau tertelan melalui cara
mengendus atau menjilat.
● Fomit seperti air, bak pakan, dan alas kandang dapat menularkan virus PPR
dalam waktu singkat tetapi tetap tidak infeksius untuk waktu lama.
● Hewan dianggap menular selama masa inkubasi, yang kemungkinan berkisar
antara 2 hingga 10 hari.
13. Gejala klinis PPR (bentuk akut)
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
14. Patologi anatomi PPR (autopsi)
Paru-paru terasa kencang saat
disentuh dengan area-area merah
dan ungu.
Usus tersumbat (memerah),
mengalami garis-garis
hemoragik.
Sumber: Presentasi SEALAB WOAH “Peste des petits ruminants” - 18 Oktober 2022.
15. Gejala klinis PPR: Variasi
BENTUK PER-AKUT BENTUK SUB-AKUT BENTUK SUB-KLINIKAL
• Terjadi pada hewan muda
tanpa maternal antibodi atau
karena introduksi virus ke
populasi yang naif.
• Demam tinggi, radang
selaput lender, keluarnya
cairan dari mata dan hidung.
• Kematian/mortalitas tinggi
dalam 5-6 hari
• Lesi erosif, diare atau infeksi
bakteri sekunder mungkin
tidak ada.
• Bentuk yang lebih ringan.
• Demam sedang selama 1-2
hari.
• Tanda-tanda klinis lainnya
mungkin tidak jelas.
• Biasanya tidak fatal.
• Infeksi asimptomatik.
• Hanya terbukti dalam
serosurvei.
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
16. Diferensial diagnosis
● PPR seringkali dibungungkan
dengan penyakit lain yang
menunjukkan demam dan tanda-
tanda klinis yang sangat mirip,
terutama ketika baru terintroduksi.
● Saat melakukan investigasi,
pemeriksaan terhadap
bagaimana penyakit berperilaku
pada kelompok hewan atau flok
sama pentingnya dengan temuan
pada satu kambing atau domba.
Gambaran klinis yang sama
● Rinderpest: gejala sama, tetapi sudah
dieradikasi secara global. Sangat penting
bahwa PPR dan Rinderpest dibedakan
secara laboratorium karena setiap wabah
rinderpest di mana saja merupakan
keadaan darurat internasional.
● Bluetongue: Vector-borne. Salivasi, cairan
hidung, diare yang banyak, dan pneumonia
tetapi sebenarnya banyak hewan yang
terinfeksi virus BT tidak menunjukkan
tanda-tanda penyakit; tidak menular.
● Coccidiosis: Diare yang banyak yang
mempengaruhi anak domba.
17. Diferensial diagnosis (lanjutan)
Gejala-gejala pernafasan
● Pneumonic pasteurellosis: penyakit pernafasan murni pada domba dan
kambing. Sebagian besar terkait dengan kondisi stres (transportasi, malnutrisi,
manajemen yang buruk…….).
● Contagious caprine pleuropneumonia: penyakit disebabkan oleh Mycoplama.
Morbiditas dan mortalitas tinggi tetapi gejala klinis terbatas pada pneumonia
yang ketat. Lesi mulut atau diare tidak ada pada CCPP.
Mulut sakit (sore mouth)
● Penyakit mulut dan kuku (PMK): tidak ada masalah pernafasan dan diare, dan
adanya gejala kepincangan (lameness).
● Contagious ecthyma: terbatas pada pada benjolan kecil atau lesi di sekitar
mulut. Tidak ada kematian.
Sumber: Presentasi SEALAB WOAH “Peste des petits ruminants” - 18 Oktober 2022.
18. Daya tahan virus
● Inaktif setelah 10 menit pada 60oC.
● Stabil pada pH 4 hingga 10.
● Dapat dibunuh oleh sebagian besar disinfektan; formaldehida 0,25%
sepenuhnya menginaktivasi virus dalam waktu 5 menit.
● Kelangsungan hidup virus dalam jaringan dingin dan beku; mampu
bertahan dalam kultur setidaknya selama 4 bulan pada –20°C.
● Terinaktivasi ketika terkena radiasi ultraviolet selama 12 jam.
● Diasumsikan bahwa, seperti halnya virus Rinderpest, virus PPR akan
cepat terinaktivasi oleh pembusukan dalam karkas hewan yang mati
karena PPR.
Sumber: Presentasi SEALAB WOAH “Peste des petits ruminants” - 18 Oktober 2022.
19. Standar WOAH TAHC (2022) -PPR
Artikel 14.7.1. Ketentuan umum
Artikel 14.7.2. Komoditi aman
Artikel 14.7.3. – 14.7.7. Persyaratan terkait dengan status:
- Negara/zona/kompartemen bebas PPR
- Zona kontainmen/pemulihan status bebas
Artikel 14.7.8. – 14.7.25. Rekomendasi untuk importasi komoditi hewan dan
produk hewan
Artikel 14.7.26. Prosedur inaktivasi virus PPR
Artikel 14.7.27 - 14.7.33 Surveilans
Artikel 14.7.34. Persetujuan program pengendalian resmi
20. Tindakan apabila muncul PPR di daerah bebas
Isolasi dan sembelih semua hewan yang terinfeksi
dan yang kontak/terpapar
Disposal karkas dengan cara dibakar, dikubur
atau direndering
Dekontaminasi peternakan dan seluruh material
lingkungan
Karantina area peternakan dan buat pengaturan
pergerakan/lalu lintas hewan
Pertimbangkan untuk melakukan vaksinasi pada
populasi yang berisiko tinggi atau ring vaksinasi
21. Tindakan di daerah endemis PPR
Vaksinasi hewan umur > 3 bulan
Ikuti strategi pemerintah memgenai vaksinasi
Latih tenaga kerja kesehatan hewan dalam
mendeteksi dan menghentikan wabah
Perkuat surveilans PPR
Ambil tindakan untuk pelaporan cepat penyakit
22. Vaksin PPR
Strain Nigeria 75/1
dan Sungri 76
Vaksin yang ada tidak
memiliki kemampuan
DIVA dan sangat
bergantung rantai
dingin
Efektif terhadap 4
lineages
Pengembangan vaksin
DIVA dan yang tidak
bergantung pada
rantai dingin sedang
dalam proses
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’ – Dr Dhand, Mahapatra & Singh.
OIE Learning Module – 18 October 2022.
23. Vaksinasi PPR
Rantai dingin
harus
dipertahankan
Targetkan
cakupan vaksinasi
yang tinggi
Beri tanda pada
hewan yang
divaksinasi
Adaptasikan
periode vaksinasi
sesuai kebutuhan
peternak
Terapkan praktik
biosekuriti yang
baik
Kembangkan bank
vaksin (atau minta
bantuan WOAH)
Sumber: Presentasi ‘Introduction to Peste de petits ruminants’
– Dr Dhand, Mahapatra & Singh. OIE Learning Module – 18
October 2022.
24. Pemahaman risiko masuknya PPR ke Indonesia
Analisis
risiko
Identifikasi
bahaya
Penilaian
risiko
Manajemen
risiko
Penilaian
pemasukan
Penilaian
paparan
Penilaian
konsekuensi
Estimasi
risiko
Identifikasi jalur untuk introduksi vPPR ke
Indonesia. Estimasi probabilitas terjadinya.
Identifikasi jalur untuk terpaparnya hewan
terhadap patogen. Estimasi probablitas
terjadinya.
Identifikasi konsekuensi dari paparan.
Estimasi probabilitas terjadinya.
Integrasikan hasil dari penilaian
pemasukan, paparan, dan konsekuensi.
Sumber: Presentation Dr Navneet Dhand, Dr Balbir B Singh and Dr Mana Mahapatra.
Introduction to PPR Risk Assessment and the ASEAN Preparedness Strategy.
Rev. sci. tech. Off. int. Epiz., 2003, 22 (2), 397-408
25. Jalur yang harus dipertimbangkan
P1 = Importasi domba dan
kambing hidup melalui
perdagangan legal
P3 = Importasi daging
domba/kambing dingin dan
beku melalui perdagangan legal
P6= Importasi semen dan
embryo domba/kambing
melalui perdagangan legal
Sumber: Presentation Dr Dhand, Dr Singh and Dr Mahapatra. Introduction
to PPR Risk Assessment and the ASEAN Preparedness Strategy.
P2 = Importasi domba dan
kambing hidup melalui
perdagangan ilegal
P4 = Importasi daging
domba/kambing dingin dan
beku melalui perdagangan
ilegal
26. Data impor domba/kambing hidup dan daging
Negara Jenis 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Australia Kambing 219 83 453 1084 410 435
Austria Kambing 106
Cechnya Kambing 12
Australia Domba 275 268 191
Negara Jenis 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Australia Daging kambing 13,60 32,53 0,00 13,05
Austria Daging kambing 3,19
Cechnya Daging kambing 0,35
Australia Daging domba 8,25 0,00 5,72
Sumber: FAOSTAT
Negara pengimpor: INDONESIA
Komoditas: KAMBING/DOMBA HIDUP (ekor)
Negara pengimpor: INDONESIA
Komoditas: DAGING KAMBING/DOMBA (ton)
27. Estimasi risiko kualitatif
● Berdasarkan volume perdagangan dan status
PPR di negara pengekspor, estimasi risiko
kualitatif masuknya PPR ke Indonesia adalah
RENDAH.
● Jalur perdagangan ilegal kambing hidup dari
Thailand melalui Malaysia yang ditelusuri
menjadi penyebab masuknya PMK ke
Indonesia, sehingga jalur ini kemungkinan
akan tetap membuat risiko kualitatif penyakit
lintas batas lainnya seperti PPR ke Indonesia
menjadi hingga TINGGI.
Sumber: Kompas (2022)
28. Strategi global eradikasi PPR
● WOAH dan FAO secara bersama
mengembangkan “Strategi Global
Pengendalian dan
Pemberantasan PPR” dan
menetapkan sasaran untuk
mengeradikasi penyakit pada
tahun 2030.
● Negara-negara yang terdampak dikelompokkan ke dalam 9 regional di mana
kemajuan menuju pemberantasan PPR dinilai dalam pertemuan roadmap
regional.
Sumber: Peste des petits ruminants - WOAH - World Organisation for Animal Health
29. Peluang yang baik tentang PPR
Penyakit disebabkan
oleh hanya satu serotipe,
dan tidak ada status
‘carrier’ atau spesies
reservoir berkelanjutan di
luar ruminansia kecil.
Vaksin berkualitas
tinggi,
yang mampu
memberikan kekebalan
seumur hidup, tersedia
dan cukup murah untuk
diproduksi.
Tersedia uji diagnostik
yang efektif,
untuk monitoring
serologis program
vaksinasi dan deteksi
sirkulasi virus.
Sumber: Peste des petits ruminants - WOAH - World Organisation for Animal Health.