Sifat koligatif adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah zat terlarutnya, seperti penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih. Osmosis terjadi ketika dua larutan dengan konsentrasi berbeda dipisahkan membran semipermeabel, dimana partikel pelarut dapat melewati membran tetapi tidak partikel zat terlarut. Garam dapur berfungsi sebagai pengawet makanan karena sifat higroskopisny

1. Penerapan Sifat Koligatif
Dalam Pengawetan Makanan
Menggunakan Garam Dapur

2. Kelompok 5
Fahrizal Deni
Randika Putra
Sundari Winata
Filipo Meiditary
Annastasha F
Nabilla Sayyda Afifah

3. Sifat Koligatif
Sifat koligatif adalah sifat larutan yang bergantung pada
jumlah artikel zat terbarunya. Sifat koligatif terdiri dari:
• Penurunan
Tekanan Uap
1
• Kenaikan
Titik Didih
2
• Penurunan
Titik Beku
3
• Tekanan
Osmosis
4

4. nan Osmosis
Ketika dua larutan dengan konsentrasi yang
berbeda dipisahkan oleh suatu membran
semipermeabel — membran yang hanya dapat
dilewati partikel pelarut namun tidak dapat dilewati
partikel zat terlarut—maka terjadilah fenomena
osmosis. Osmosis adalah peristiwa perpindahan
selektif partikel-partikel pelarut melalui membran
semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi zat
terlarut yang lebih rendah ke larutan dengan
konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi.

5. Pengawetan Makanan
Garam Dapur Garam
dapur adalah senyawa kimia
Natrium chlorida (NaCl).
Garam dapur merupakan
bumbu utama setiap masakan
yang berfungsi memberikan
rasa asin. Selain
meningkatkan cita rasa
garam juga berfungsi sebagai
pengawet. Sejak zaman kuno,
garam telah digunakan
sebagai pengawet makanan
alami, untuk meningkatkan
umur simpan ikan serta
berbagai jenis produk daging.

6. Mekanisme
Garam Dapur
HIGROSKOPIS
Higroskopis adalah sifat yang mudah menyerap air. Adanya
garam akan menyebabkan sel-sel mikroorganisme mengering
hingga mati karena dehidrasi (osmosis). Jadi, Garam tersebut
akan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan
(biasanya Clostridium botulinum).