SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
5. MAMMALIA
Mammalia pertama timbul pada akhir periode
 Trias dari moyangnya yaitu TERAPSIDA
Mammalia pertama tersebut merupakan hewan
 kecil yang sangat aktif dengan makanan berupa
 insekta
Kehidupan yang aktif tersebut berhubungan
 dengan kemampuannya untuk memelihara suhu
 badan yang tetap (Homoiotherm), hal tsb
 berkaitan dengan perkembangan jantung yang
 beruang 4 dan pemisahan sempurna dari
 peredaran darah oksigen dan sistemik
Konservasi panas tubuh dimungkinkan dengan
 perkembangan rambut
Mammalia yang paling awal bertelur seperti
 moyangnya yaitu reptil, anaknya setelah menetas
 diberi makanan dengan susu yang disekresikan oleh
 kelenjar-kelenjar dalam kulit induknya.

Evolusi mammalia yang paling awal berlangsung
 mulai beberapa jalur yang berbeda. Dari kelompok tsb
 hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup, yaitu:
1. monotremata, mammalia bertelur (Subklas
 Prototheria), dengan contoh Platypus
2. Marsupialia, mammalia berkantung (Metatheria)
3. Mammalia berplasenta (Subklas Eutheria)
Platipus berparuh bebek: separuh burung, separuh reptil, separuh
mamalia - dan genome untuk membuktikannya.
Para peneliti menemukan bahwa gen2 yang mendukung pengeraman
telur - fitur reptil - begitupula laktasi - ciri semua mamalia.
 Menariknya, platipus tidak memiliki puting susu, sehingga bayinya
menghisap langsung dari kulit abdominal.
Fosil makhluk kecil yang ditemukan di timur laut Cina telah
 membantu para ilmuwan mengetahui kapan mamalia
 terpecah menjadi dua kelompok berbeda: mamalia
 berplasenta dengan anak yang berkembang dalam perut
 ibunya, dan marsupial yang membesarkan anak-anaknya
 dalam kantong.
Kedua kelompok itulah yang saat ini meliputi 99 persen
 mamalia yang ada di dunia.

Mengenai kapan mereka berpisah, fosil yang
 ditemukan di atas menunjukkan waktu sekitar 125 juta
 tahun lalu. Artinya percabangan dari satu jenis
 mamalia menjadi dua jenis yang berbeda juga
 diperkirakan dimulai pada masa tersebut.

Adapun hewan purba yang baru ditemukan dinamai
 Sinodelphys szalayi.
Ia adalah marsupial --artinya binatang dengan
 kantong-- paling awal yang diketahui.
Menurut Zhe-Xi Luo, peneliti dari Carnegie Museum
 of Natural History, Pittsburgh, ukuran Sinodelphys
 hanya sebesar tupai, dengan panjang sekitar 6 inci dan
 berat satu ons.
Tulang belulang hewan itu ditemukan sekitar tahun 2000,
 di sebuah wilayah dimana para peneliti sebelumnya
 menemukan Eomaia.
Yang terakhir ini adalah sebuah fosil yang diyakini
 merupakan salah satu jenis mamalia berplasenta pertama
 yang pernah ada. Dalam laporan yang dimuat di journal
 Science edisi Jumat (12/12), disebutkan Eomaia berasal
 dari tahun yang sama dengan Sinodelphys.
Sinodelphys szalayi adalah hewan malam yang aktif selepas
senja
Para ilmuwan WASHINGTON menemukan fosil seekor
 spesies mamalia purba baru seukuran bajing yang hidup
 sezaman dengan dinosaurus. Tubuhnya yang unik juga
 menunjukkan bukti evolusi mamalia, khususnya proses
 pembentukan tulang telinga bagian tengah.
Mamalia purba yang diberi nama Yanoconodon, diambil
 dari nama Gunung Yan di Provinsi Hebei, China bagian
 utara, hidup di periode Cretaceous sekitar 125 juta tahun
 lalu.
Tubuhnya sangat aneh dibandingkan mamalia pada
 umumnya karena memiliki tubuh yang panjang serta kaki
 yang pendek dan besar. Dengan tubuh berbulu lebat,
 panjang tubuh 12,5 centimeter, dan berat 30 gram, ia
 diperkirakan makan serangga dan nokturnal atau aktif di
 malam hari.
"Secara umum, ia memiliki tubuh seperti seekor
 salamander namun mamalia," ujar peneliti utamanya Zhe-
 Xi Luo dari Museum Sejarah Nasional Carnegie di
 Pittsburgh, Pennsylvania, AS, seperti dilaporkan dalam
 jurnal Nature, Rabu (14/3). Ia hidup di habitat yang subur
 dekat danau air tawar bersama bunga purba dan spesies
 lainnya. Habitatanya juga dihuni dinosaurus-dinosaurus
 yang mungkin menjadikan Yanoconodon sebagai mangsa
 yang empuk.
Rahang bawah
Namun, yang membuatnya sangat bernilai adalah
 telinganya. Menurut Luo, Yanoconodon memiliki
 struktur telinga peralihan dalam evolusi mamalia.
 Struktur telinga bagian dalamnya masih menempel
 pada tulang rahang bagian bawah yang disebut tulang
 rawan Meckel. Para ilmuwan telah lama memprediksi
 bahwa tulang telinga bagian dalam mamalia berasal
 dari tulang rahang reptil sebelum kedua kelompok
 terpisah kekerabatannya.

Mamalia diperkirakan telah muncul sejak 220 juta
 tahun lalu tak begitu lama sejak dinosaurus ada.
 Namun, kapan keduanya benar-benar terpisah belum
 diketahui.
Yanoconodon mungkin mewakili mamalia peralihan
 ini. Tulang telinga bagian dalam Yanoconodon jelas
 mirip mamalia modern, namun tetap terhubung
 dengan rahang bawah yang tidak ditemui pada
 mamalia modern jenis apapun.
Yanoconodon jelas memiliki tulang-tulang yang
 disebut tulang martil (malleus), tulang landasan
 (incus), dan tulang sanggurdi (stapes).
Tulang-tulang tersebut menghantarkan getaran ke
 membran tympanic di gendang telinga sehingga
 mamalia dapat mendengar.
 Mamalia memiliki kemampuan mendengar yang
 baik karena memiliki tiga rangkaian tulang di dalam
 telingan bagian dalam ini.
Fosil Yanoconodon
Selama kira-kira 70 juta tahun dalam era
 Mesozoikum mammalia berplasenta hanya diwakili
 oleh satu ordo, tetapi pada akhir epok kedua, Eosin
 dari Era Cenozoikum mammalia telah beradiasi
 menjadi 14 ordo yang berbeda, yaitu:
1. Insectivora: cerucut, tikus mondok
2. Pemakan semut bersisik
3. Edentata:armadilo
4. Chiroptera: kelelawar
5. Rodensia: bajing, tikus, mecit,berang-berang
6. Lagomorpha: kelinci, terwelu
7. Carnivora: singa laut, kucing, anjing,walrus,hyena
8. Ungulata berkaki ganjil:zebra,kuda,badak
9. Ungulata berkaki genap: unta, rusa besar, jerapah,
 bison, domba, kuda nil
10. Cetacea:paus, lumba-lumba
11. Sirenia: dugong
12. Proboscidae: gajah
13. Aardvarks
14. Primata:lemur,monyet dunia baru, monyet dunia
 lama, kera besar, manusia

Apa yang menyebabkan mereka tidak penting pada
 periode lama, namun kemudian meledak hingga
 menjadi terkemuka?
Syarat pertama untuk species adalah tekanan seleksi
 yang santai, hal ini baru dicapai oleh mamalia pada
 waktu reptil yang berkuasa telah punah.
Dengan lenyapnya sebagian besar reptilia, berbagai
 macam habitat tersedia untuk dihuni oleh mamalia.
Ungulata menggantikan dinosaurus herbivora
Karnivora memangsa mereka
Setasea dan beberapa karnivora menggantikan
 Plesiosaurus di lautan.
Bahkan nenek moyang kelelawar menemukan habitat
 baru dengan bantuan gema yang menentukan lokasi,
 mereka memangsa insekta yang terbang malam
Kemampuan mereka dan kurangnya saingan di daerah
 ini menyebabkan mereka hanya kalah dengan rodensia
 dalam jumlah speciesnya.
Evolusi Mammalia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

bukti evolusi angiospermae
bukti evolusi angiospermaebukti evolusi angiospermae
bukti evolusi angiospermaeRima Ramadhania
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiWahyu Agustianto
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 

Was ist angesagt? (20)

bukti evolusi angiospermae
bukti evolusi angiospermaebukti evolusi angiospermae
bukti evolusi angiospermae
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrataSistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrata
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Buku Vertebrata
Buku VertebrataBuku Vertebrata
Buku Vertebrata
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 

Ähnlich wie Evolusi Mammalia

Artikel Sejarah Masa Prasejarah
Artikel Sejarah Masa PrasejarahArtikel Sejarah Masa Prasejarah
Artikel Sejarah Masa PrasejarahLaila Fadilah
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Nofalia Pebriani
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.ppt
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.pptvdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.ppt
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.pptestereni
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermataOvan Geovano
 
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Universitas PGRI
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskajalil11
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Group 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptiliaGroup 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptiliaMaman Sulaeman
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscaayu larissa
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIRiyentinZahra1
 
Suku Primat dan Sub Golongannya
Suku Primat dan Sub GolongannyaSuku Primat dan Sub Golongannya
Suku Primat dan Sub Golongannyajundizg
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
 
Selasa
SelasaSelasa
SelasaAnna S
 

Ähnlich wie Evolusi Mammalia (20)

Artikel Sejarah Masa Prasejarah
Artikel Sejarah Masa PrasejarahArtikel Sejarah Masa Prasejarah
Artikel Sejarah Masa Prasejarah
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.ppt
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.pptvdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.ppt
vdocuments.mx_bukti-evolusi-58bdeb7b099f6.ppt
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluska
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
Group 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptiliaGroup 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptilia
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum mollusca
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
 
Bukti evolusi
Bukti evolusiBukti evolusi
Bukti evolusi
 
Suku Primat dan Sub Golongannya
Suku Primat dan Sub GolongannyaSuku Primat dan Sub Golongannya
Suku Primat dan Sub Golongannya
 
Mamalia
MamaliaMamalia
Mamalia
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
 

Mehr von NURSAPTIA PURWA ASMARA (20)

MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Anatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi BatangAnatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi Batang
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Pertumbuhan Buah
Pertumbuhan BuahPertumbuhan Buah
Pertumbuhan Buah
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem Digesti
Sistem DigestiSistem Digesti
Sistem Digesti
 
Fisiologi Kulit
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Fisiologi Kulit
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Sistem Reproduksi
Sistem ReproduksiSistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
 

Kürzlich hochgeladen

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Evolusi Mammalia

  • 1. 5. MAMMALIA Mammalia pertama timbul pada akhir periode Trias dari moyangnya yaitu TERAPSIDA Mammalia pertama tersebut merupakan hewan kecil yang sangat aktif dengan makanan berupa insekta Kehidupan yang aktif tersebut berhubungan dengan kemampuannya untuk memelihara suhu badan yang tetap (Homoiotherm), hal tsb berkaitan dengan perkembangan jantung yang beruang 4 dan pemisahan sempurna dari peredaran darah oksigen dan sistemik Konservasi panas tubuh dimungkinkan dengan perkembangan rambut
  • 2. Mammalia yang paling awal bertelur seperti moyangnya yaitu reptil, anaknya setelah menetas diberi makanan dengan susu yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar dalam kulit induknya. Evolusi mammalia yang paling awal berlangsung mulai beberapa jalur yang berbeda. Dari kelompok tsb hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup, yaitu: 1. monotremata, mammalia bertelur (Subklas Prototheria), dengan contoh Platypus 2. Marsupialia, mammalia berkantung (Metatheria) 3. Mammalia berplasenta (Subklas Eutheria)
  • 3. Platipus berparuh bebek: separuh burung, separuh reptil, separuh mamalia - dan genome untuk membuktikannya. Para peneliti menemukan bahwa gen2 yang mendukung pengeraman telur - fitur reptil - begitupula laktasi - ciri semua mamalia. Menariknya, platipus tidak memiliki puting susu, sehingga bayinya menghisap langsung dari kulit abdominal.
  • 4. Fosil makhluk kecil yang ditemukan di timur laut Cina telah membantu para ilmuwan mengetahui kapan mamalia terpecah menjadi dua kelompok berbeda: mamalia berplasenta dengan anak yang berkembang dalam perut ibunya, dan marsupial yang membesarkan anak-anaknya dalam kantong. Kedua kelompok itulah yang saat ini meliputi 99 persen mamalia yang ada di dunia. 
  • 5. Mengenai kapan mereka berpisah, fosil yang ditemukan di atas menunjukkan waktu sekitar 125 juta tahun lalu. Artinya percabangan dari satu jenis mamalia menjadi dua jenis yang berbeda juga diperkirakan dimulai pada masa tersebut. Adapun hewan purba yang baru ditemukan dinamai Sinodelphys szalayi. Ia adalah marsupial --artinya binatang dengan kantong-- paling awal yang diketahui. Menurut Zhe-Xi Luo, peneliti dari Carnegie Museum of Natural History, Pittsburgh, ukuran Sinodelphys hanya sebesar tupai, dengan panjang sekitar 6 inci dan berat satu ons.
  • 6. Tulang belulang hewan itu ditemukan sekitar tahun 2000, di sebuah wilayah dimana para peneliti sebelumnya menemukan Eomaia. Yang terakhir ini adalah sebuah fosil yang diyakini merupakan salah satu jenis mamalia berplasenta pertama yang pernah ada. Dalam laporan yang dimuat di journal Science edisi Jumat (12/12), disebutkan Eomaia berasal dari tahun yang sama dengan Sinodelphys.
  • 7. Sinodelphys szalayi adalah hewan malam yang aktif selepas senja
  • 8.
  • 9. Para ilmuwan WASHINGTON menemukan fosil seekor spesies mamalia purba baru seukuran bajing yang hidup sezaman dengan dinosaurus. Tubuhnya yang unik juga menunjukkan bukti evolusi mamalia, khususnya proses pembentukan tulang telinga bagian tengah. Mamalia purba yang diberi nama Yanoconodon, diambil dari nama Gunung Yan di Provinsi Hebei, China bagian utara, hidup di periode Cretaceous sekitar 125 juta tahun lalu.
  • 10. Tubuhnya sangat aneh dibandingkan mamalia pada umumnya karena memiliki tubuh yang panjang serta kaki yang pendek dan besar. Dengan tubuh berbulu lebat, panjang tubuh 12,5 centimeter, dan berat 30 gram, ia diperkirakan makan serangga dan nokturnal atau aktif di malam hari.
  • 11. "Secara umum, ia memiliki tubuh seperti seekor salamander namun mamalia," ujar peneliti utamanya Zhe- Xi Luo dari Museum Sejarah Nasional Carnegie di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, seperti dilaporkan dalam jurnal Nature, Rabu (14/3). Ia hidup di habitat yang subur dekat danau air tawar bersama bunga purba dan spesies lainnya. Habitatanya juga dihuni dinosaurus-dinosaurus yang mungkin menjadikan Yanoconodon sebagai mangsa yang empuk.
  • 12. Rahang bawah Namun, yang membuatnya sangat bernilai adalah telinganya. Menurut Luo, Yanoconodon memiliki struktur telinga peralihan dalam evolusi mamalia. Struktur telinga bagian dalamnya masih menempel pada tulang rahang bagian bawah yang disebut tulang rawan Meckel. Para ilmuwan telah lama memprediksi bahwa tulang telinga bagian dalam mamalia berasal dari tulang rahang reptil sebelum kedua kelompok terpisah kekerabatannya. Mamalia diperkirakan telah muncul sejak 220 juta tahun lalu tak begitu lama sejak dinosaurus ada. Namun, kapan keduanya benar-benar terpisah belum diketahui.
  • 13. Yanoconodon mungkin mewakili mamalia peralihan ini. Tulang telinga bagian dalam Yanoconodon jelas mirip mamalia modern, namun tetap terhubung dengan rahang bawah yang tidak ditemui pada mamalia modern jenis apapun. Yanoconodon jelas memiliki tulang-tulang yang disebut tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Tulang-tulang tersebut menghantarkan getaran ke membran tympanic di gendang telinga sehingga mamalia dapat mendengar.  Mamalia memiliki kemampuan mendengar yang baik karena memiliki tiga rangkaian tulang di dalam telingan bagian dalam ini.
  • 15. Selama kira-kira 70 juta tahun dalam era Mesozoikum mammalia berplasenta hanya diwakili oleh satu ordo, tetapi pada akhir epok kedua, Eosin dari Era Cenozoikum mammalia telah beradiasi menjadi 14 ordo yang berbeda, yaitu: 1. Insectivora: cerucut, tikus mondok 2. Pemakan semut bersisik 3. Edentata:armadilo 4. Chiroptera: kelelawar 5. Rodensia: bajing, tikus, mecit,berang-berang 6. Lagomorpha: kelinci, terwelu
  • 16. 7. Carnivora: singa laut, kucing, anjing,walrus,hyena 8. Ungulata berkaki ganjil:zebra,kuda,badak 9. Ungulata berkaki genap: unta, rusa besar, jerapah, bison, domba, kuda nil 10. Cetacea:paus, lumba-lumba 11. Sirenia: dugong 12. Proboscidae: gajah 13. Aardvarks 14. Primata:lemur,monyet dunia baru, monyet dunia lama, kera besar, manusia Apa yang menyebabkan mereka tidak penting pada periode lama, namun kemudian meledak hingga menjadi terkemuka?
  • 17. Syarat pertama untuk species adalah tekanan seleksi yang santai, hal ini baru dicapai oleh mamalia pada waktu reptil yang berkuasa telah punah. Dengan lenyapnya sebagian besar reptilia, berbagai macam habitat tersedia untuk dihuni oleh mamalia. Ungulata menggantikan dinosaurus herbivora Karnivora memangsa mereka Setasea dan beberapa karnivora menggantikan Plesiosaurus di lautan. Bahkan nenek moyang kelelawar menemukan habitat baru dengan bantuan gema yang menentukan lokasi, mereka memangsa insekta yang terbang malam Kemampuan mereka dan kurangnya saingan di daerah ini menyebabkan mereka hanya kalah dengan rodensia dalam jumlah speciesnya.