SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Dosen Pengampu:
Afiful Ikhwan, M.Pd.I.
Oleh:
Mita Alifah
NIM. 2013471935
1. Pendekatan Dalam Manajemen Pendidikan
Islam.
2. Tantangan Dalam Manajemen Pendidikan Islam
di Era Globalisasi.
3. Menghadapi Tantangan Dalam Manajemen
Pendidikan Islam di Era Globalisasi.
2
Pengertian Pendekatan
Pendekatan menurut H.M Habib thaha adalah cara pemrosesan
subyek atas obyek untuk mencapai tujuan. Pendekatan ini juga
berarti cara pandang terhadap sebuah obyek permasalahan,
dimana cara pandang tersebut memiliki cakupan yang luas.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Oteng sutisna, M.Sc., pendekatan
adalah apa yang hendak ia kerjakan dan bagaimana ia akan
mengerjakan sesuatu. Yang pertama disebut pendekatan dalam
pengertian “tugas” dan yang kedua adalah pendekatan dalam
pengertian “proses”.
3
Prof. Dr. Oteng Sutisna, M. Sc., Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek
Profesional (Bandung: Angkasa , 1983), hlm. 35-36.
Penggunaan istilah “pendekatan” memiliki arti yang berbeda-beda
tergantung kepada obyek apa yang akan menjadi tema sentral
perencanaan kerja dan kajian pemikiran apa yang akan
dikembangkan. Dalam konteks belajar, pendekatan dipahami sebagai
segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk
menunjang efisiensi dan efektifitas dalam proses pembelajaran
tertentu. Dengan demikian pendekatan adalah seperangkat langkah
operasional yang direkayasa sedemikian rupa, untuk memecahkan
masalah atau untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
4
Ulul Azmi, Pendekatan Dalam Pendidikan Islam, dalam http://Ululazmi-
zabaz.blogspot.com/2011/03/pendekatan-dalam-pendidikan-islam_25.html?m=1
diunggah pada Jumat 25 Maret 2011.
1. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning)
Pembelajaran kontekstual didasarkan pada hasil penelitian
John Dewey yang menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan
baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui
dan dengan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi
disekelilingnya. Pembelajaran ini menekankan pada daya pikir yang
tinggi, transfer ilmu pengetahuan, mengumpulkan dan menganalisa
data, memecahkan masalah-masalah tertentu baik secara individu
maupun kelompok.
Ahmad Badruzaman, Strategi Dan Pendekatan Dalam Pembelajaran (Yogyakarta: Ar
Ruuz, 2006).
Macam-Macam Pendekatan dalam
Manajemen Pendidikan Islam
5
2. Pendekatan Sains
Pendekatan Sains adalah suatu pengkajian pendidikan untuk
menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan
menggunakan disiplin ilmu tertentu sebagai dasarnya. Melalui
pendekatan sains ini kemudian dihasilkan sains pendidikan atau
ilmu pendidikan.
3. Pendekatan Filosofis
Pendekatan filosofis adalah suatu pendekatan yang menelaah
dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan
menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutukan filsafat
karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan
pendidikan semata yang hanya terbatas pada pengalaman. Dalam
pendidikan akan muncul masalah-masalah yang lebih luas,
kompleks dan lebih mendalam. Cara kerja pendekatan filsafat
dalam pendidikan dilakukan melalui metode berfikir yang radikal,
sistematis dan menyeluruh tentang pendidikan.
Uyoh, Sadullah, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung: PT. Media Iptek, 1994).
6
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001).
7
4. Pendekatan Religius
Pendekatan religius adalah suatu pendekatan untuk menyusun
teori-teori pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada
ajaran agama. Didalamnya berisikan keyakinan dan nilai-nilai
tentang kehidupan yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk
menentukan tujuan, metode bahkan sampai dengan jenis-jenis
pendidikan.
Cara kerja pendekatan religius berbeda dengan pendekatan
sains maupun filsafat dimana cara kerjanya bertumpukan
sepenuhnya pada akal atau rasio. Dalam pendekatan religius titik
tolaknya adalah keimanan, pendekatan religius menuntut orang
untuk meyakini dulu terhadap segala sesuatu yang diajarkan dalam
agama baru kemudian mengerti.
1. Krisis Moral-Akhlak
Memperhatikan kenyataan merosotnya akhlak sebagian besar
bangsa kita, tentunya penyelenggara pendidikan agama beserta
para guru agama dan dosen agama tergugah untuk merasa
bertanggung jawab guna meningkatkan kualitas pelaksanaan
pendidikan agama agar mampu membantu mengatasi kemerosotan
akhlak yang sudah parah itu. Kemerosotan akhlak bangsa
disebabkan oleh banyak faktor, seperti pengaruh globalisasi, krisis
ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lain-lain.
8
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), hlm. 25.
Disinilah tantangan terbesar bagi sekolah- sekolah Agama
Islam, yakni melahirkan intelektual muslim yang mampu melahirkan
konsep-konsep Islamiah yang aplikatif dalam masyarakat Islam
yang hidup dalam era globalisasi ini. Khususnya untuk masyarakat
Islam Indonesia, kebhinekaan masyarakat Indonesia merupakan
tantangan tersendiri bagi perumusan konsep-konsep tersebut.
Tuntutan masa depan bagi Sekolah Tinggi Agama Islam adalah
menghasilkan alumni yang memiliki moral yang tinggi serta
kedalaman ilmu pengetahuan. Selain itu secara institusi, Perguruan
Tinggi Agama Islam diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai
moral yang tinggi secara internal di lingkungan kampus dan dapat
menyebarluaskan di masyarakat.
Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA
YOGYA, 1998), hlm. 17.
9
2. Masih Kuatnya Manajemen Patriarki
Dalam ruang lingkup lembaga pendidikan agama/keagamaan
masih sering kita dapatkan manajemen patriarki (kekeluargaan).
Artinya semua unsur pemangku kebijakan di lembaga tersebut
adalah terdiri dari satu keluarga-kerabat, misalnya dari unsur ketua
yayasan, pembina, pengawas, pengurus, kepala sekolah, bahkan
guru dan staf. Pendekatan manajemen seperti ini dalam banyak hal
akan menimbulkan disfungsi manajemen organisasi kelembagaan
pendidikan yang ada, hal tersebut sudah barang tentu akan
menggangu profesionalitas manajemen pengelolaan lembaga
tersebut, sehingga dapat dikatakan tingkat akuntabilitasnya sulit
dipertanggungjawabkan.
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), hlm. 28.
10
3. Semakin diminatinya Pendidikan Umum
Telah lama dirasakan bahwa sekolah agama islam dianggap
sebagai “kelas kedua”. Mereka masuk sekolah islam setelah mereka
tidak diterima di sekolah umum. Pendidikan Umum yang ternyata
lebih mampu menghadapi tantangan duniawi dalam arti jasmaniah
dan materi, sedangkan pendidikan umum yang lebih bercorak Islam
milik lembaga atau yayasan umat Islam tidak mampu bersaing
dalam segi kualitas dan kuantitas.
Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA
WACANA YOGYA, 1998), hlm. 81.
11
4. Pendidikan menjadi tuntutan duniawi
Masyarakat cenderung untuk memilih pendidikan yang lebih
dapat menjawab tuntutan dan tantangan atas kebutuhan hidup
duniawi. Sedangkan Pendidikan Umum hanya memberikan bagian
waktu yang kecil bagi Pelajaran Agama, misalnya hanya 2 kali 45
menit saja dalam satu minggu. Berarti kekurangan yang terjadi
dalam Pendidikan Agama ini harus diperoleh dari sumber-sumber
lain (pendidikan non formal). Jika kekurangan ini tidak terisi berarti
akan hilanglah keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK dari pada
peserta didik. Akibat Pendidikan Umum telah “lebih mampu”
menjawab tantangan duniawi dan materi dari masyarakat, maka
Pendidikan Agama dalam arti lembaga (institusionil) merupakan
pendidikan yang kurang mempunyai daya tarik bagi sebagian
masyarakat Islam Indonesia.
Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA
YOGYA, 1998), hlm. 82.
12
1. Para lulusan yang berminat kembali ke desa, sudah barang
tentu di samping keharusan untuk mampu beradaptasi dengan
suasana kehidupan pedesaan-agraris namun bercampur
dengan lembaga-lembaga modernitas, mereka tentunya
diharapkan mampu memberikan santunan keagamaan dalam
tingkatan yang elementer.
2. Para lulusan yang memilih tinggal bersama dengan masyarakat
perkotaan dan terlibat aktivitas di lapangan birokratis baik
pemerintahan maupun swasta. Kepada mereka ini dititipkan
harapan agar mampu mewarnai suasana birokratis itu dengan
sentuhan-sentuhan religi sehingga perkembangan warga
birokratis sebagai kelompok elit strategis masyarakat dapat
membawa kemajuan bagi perkembangan masyarakat.
Masyarakat perkotaan sebagai pengaruh dari kehidupan
modernitas itu telah mulai dirasakan sebagai tragedi
dehumanisasi. Untuk agama hendaknya dapat dijadikan
sebagai terapi untuk melakukan penyembuhan itu.
13
3. Para lulusan yang tidak berminat terlibat di lapangan birokrasi
tetapi lebih memusatkan perhatian untuk memberikan
sumbanggan pemikiran-pemikiran filosofis kepada jalannya
pembangunan bangsa. Para lulusan perguruan tinggi Islam
tersebut mempersiapkan dirinya sebagai kritikus terhadap
perjalanan kehidupan masyarakat.
Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA
WACANA YOGYA, 1998), hlm. 207-209.
14
Pertanyaan
 Sebagai seorang pendidik, apa yang harus dilakukan untuk
menghadapi krisis akhlak?
 Apa yang menyebabkan pendidikan umum lebih diminati
daripada pendidikan agama?
 Menurut anda mana pendekatan yang sering digunakan
dalam manajemen pendidikan islam?
 Bolehkah pendekatan sains atau filosofis diterapkan dalam
manajemen pendidikan islam tanpa dibarengioleh
pendekatan religius?
 Bagaiman caranya untuk menanggulangi seseorang yang
melakukan pendekatan yang merujuk pada pendekatan
filsafat?
 Apakah tantangan dalam manajemen pendidkan islam hanya
terpaku pada keempat tantangan tersebut?
Tantangan Manajemen Pendidikan Islam
Tantangan Manajemen Pendidikan Islam

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanIslam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...SaftuniSaf
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamNikmatul W
 
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamPpt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamarsita_alazhari
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsFakhri Cool
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislamanHamba La'eh
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 
Model penelitian keagamaan
Model penelitian keagamaanModel penelitian keagamaan
Model penelitian keagamaansilvim04
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanIslam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
 
Hellenisme
HellenismeHellenisme
Hellenisme
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
 
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamPpt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Ruang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islamRuang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islam
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Model penelitian keagamaan
Model penelitian keagamaanModel penelitian keagamaan
Model penelitian keagamaan
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 

Ähnlich wie Tantangan Manajemen Pendidikan Islam

Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjanirosesani1
 
Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026Ruli Budiyanto
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMythaChan
 
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKANPENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKANTa'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMLiseu Taqillah
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranNuruddin Nzankie
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan IslamRahmad Alfianto
 
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruUsaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruFahma Fahmita
 
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxTugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxhasrinafebriani06
 
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptxMODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptxKhumairahsaleh1
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamRizkyAdeaulia
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
 
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfEtika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfMuksal Mina
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikansrie harnince
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaAveroez Averoez
 

Ähnlich wie Tantangan Manajemen Pendidikan Islam (20)

Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
 
Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
 
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKANPENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan Islam
 
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruUsaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
 
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxTugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
 
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptxMODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
 
Makalah bpk maufur
Makalah bpk maufurMakalah bpk maufur
Makalah bpk maufur
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam Islam
 
G000060008
G000060008G000060008
G000060008
 
Curriculum 1
Curriculum 1Curriculum 1
Curriculum 1
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfEtika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdf
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
 

Mehr von MythaChan

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 

Mehr von MythaChan (8)

PpT SPPKB
PpT SPPKBPpT SPPKB
PpT SPPKB
 
SPPKB
SPPKBSPPKB
SPPKB
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 

Kürzlich hochgeladen

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Tantangan Manajemen Pendidikan Islam

  • 1. Dosen Pengampu: Afiful Ikhwan, M.Pd.I. Oleh: Mita Alifah NIM. 2013471935
  • 2. 1. Pendekatan Dalam Manajemen Pendidikan Islam. 2. Tantangan Dalam Manajemen Pendidikan Islam di Era Globalisasi. 3. Menghadapi Tantangan Dalam Manajemen Pendidikan Islam di Era Globalisasi. 2
  • 3. Pengertian Pendekatan Pendekatan menurut H.M Habib thaha adalah cara pemrosesan subyek atas obyek untuk mencapai tujuan. Pendekatan ini juga berarti cara pandang terhadap sebuah obyek permasalahan, dimana cara pandang tersebut memiliki cakupan yang luas. Sedangkan menurut Prof. Dr. Oteng sutisna, M.Sc., pendekatan adalah apa yang hendak ia kerjakan dan bagaimana ia akan mengerjakan sesuatu. Yang pertama disebut pendekatan dalam pengertian “tugas” dan yang kedua adalah pendekatan dalam pengertian “proses”. 3 Prof. Dr. Oteng Sutisna, M. Sc., Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung: Angkasa , 1983), hlm. 35-36.
  • 4. Penggunaan istilah “pendekatan” memiliki arti yang berbeda-beda tergantung kepada obyek apa yang akan menjadi tema sentral perencanaan kerja dan kajian pemikiran apa yang akan dikembangkan. Dalam konteks belajar, pendekatan dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang efisiensi dan efektifitas dalam proses pembelajaran tertentu. Dengan demikian pendekatan adalah seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa, untuk memecahkan masalah atau untuk mencapai tujuan belajar tertentu. 4 Ulul Azmi, Pendekatan Dalam Pendidikan Islam, dalam http://Ululazmi- zabaz.blogspot.com/2011/03/pendekatan-dalam-pendidikan-islam_25.html?m=1 diunggah pada Jumat 25 Maret 2011.
  • 5. 1. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning) Pembelajaran kontekstual didasarkan pada hasil penelitian John Dewey yang menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi disekelilingnya. Pembelajaran ini menekankan pada daya pikir yang tinggi, transfer ilmu pengetahuan, mengumpulkan dan menganalisa data, memecahkan masalah-masalah tertentu baik secara individu maupun kelompok. Ahmad Badruzaman, Strategi Dan Pendekatan Dalam Pembelajaran (Yogyakarta: Ar Ruuz, 2006). Macam-Macam Pendekatan dalam Manajemen Pendidikan Islam 5
  • 6. 2. Pendekatan Sains Pendekatan Sains adalah suatu pengkajian pendidikan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan disiplin ilmu tertentu sebagai dasarnya. Melalui pendekatan sains ini kemudian dihasilkan sains pendidikan atau ilmu pendidikan. 3. Pendekatan Filosofis Pendekatan filosofis adalah suatu pendekatan yang menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutukan filsafat karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan semata yang hanya terbatas pada pengalaman. Dalam pendidikan akan muncul masalah-masalah yang lebih luas, kompleks dan lebih mendalam. Cara kerja pendekatan filsafat dalam pendidikan dilakukan melalui metode berfikir yang radikal, sistematis dan menyeluruh tentang pendidikan. Uyoh, Sadullah, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung: PT. Media Iptek, 1994). 6
  • 7. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001). 7 4. Pendekatan Religius Pendekatan religius adalah suatu pendekatan untuk menyusun teori-teori pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada ajaran agama. Didalamnya berisikan keyakinan dan nilai-nilai tentang kehidupan yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk menentukan tujuan, metode bahkan sampai dengan jenis-jenis pendidikan. Cara kerja pendekatan religius berbeda dengan pendekatan sains maupun filsafat dimana cara kerjanya bertumpukan sepenuhnya pada akal atau rasio. Dalam pendekatan religius titik tolaknya adalah keimanan, pendekatan religius menuntut orang untuk meyakini dulu terhadap segala sesuatu yang diajarkan dalam agama baru kemudian mengerti.
  • 8. 1. Krisis Moral-Akhlak Memperhatikan kenyataan merosotnya akhlak sebagian besar bangsa kita, tentunya penyelenggara pendidikan agama beserta para guru agama dan dosen agama tergugah untuk merasa bertanggung jawab guna meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan agama agar mampu membantu mengatasi kemerosotan akhlak yang sudah parah itu. Kemerosotan akhlak bangsa disebabkan oleh banyak faktor, seperti pengaruh globalisasi, krisis ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. 8 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 25.
  • 9. Disinilah tantangan terbesar bagi sekolah- sekolah Agama Islam, yakni melahirkan intelektual muslim yang mampu melahirkan konsep-konsep Islamiah yang aplikatif dalam masyarakat Islam yang hidup dalam era globalisasi ini. Khususnya untuk masyarakat Islam Indonesia, kebhinekaan masyarakat Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi perumusan konsep-konsep tersebut. Tuntutan masa depan bagi Sekolah Tinggi Agama Islam adalah menghasilkan alumni yang memiliki moral yang tinggi serta kedalaman ilmu pengetahuan. Selain itu secara institusi, Perguruan Tinggi Agama Islam diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai moral yang tinggi secara internal di lingkungan kampus dan dapat menyebarluaskan di masyarakat. Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA YOGYA, 1998), hlm. 17. 9
  • 10. 2. Masih Kuatnya Manajemen Patriarki Dalam ruang lingkup lembaga pendidikan agama/keagamaan masih sering kita dapatkan manajemen patriarki (kekeluargaan). Artinya semua unsur pemangku kebijakan di lembaga tersebut adalah terdiri dari satu keluarga-kerabat, misalnya dari unsur ketua yayasan, pembina, pengawas, pengurus, kepala sekolah, bahkan guru dan staf. Pendekatan manajemen seperti ini dalam banyak hal akan menimbulkan disfungsi manajemen organisasi kelembagaan pendidikan yang ada, hal tersebut sudah barang tentu akan menggangu profesionalitas manajemen pengelolaan lembaga tersebut, sehingga dapat dikatakan tingkat akuntabilitasnya sulit dipertanggungjawabkan. Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 28. 10
  • 11. 3. Semakin diminatinya Pendidikan Umum Telah lama dirasakan bahwa sekolah agama islam dianggap sebagai “kelas kedua”. Mereka masuk sekolah islam setelah mereka tidak diterima di sekolah umum. Pendidikan Umum yang ternyata lebih mampu menghadapi tantangan duniawi dalam arti jasmaniah dan materi, sedangkan pendidikan umum yang lebih bercorak Islam milik lembaga atau yayasan umat Islam tidak mampu bersaing dalam segi kualitas dan kuantitas. Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA YOGYA, 1998), hlm. 81. 11
  • 12. 4. Pendidikan menjadi tuntutan duniawi Masyarakat cenderung untuk memilih pendidikan yang lebih dapat menjawab tuntutan dan tantangan atas kebutuhan hidup duniawi. Sedangkan Pendidikan Umum hanya memberikan bagian waktu yang kecil bagi Pelajaran Agama, misalnya hanya 2 kali 45 menit saja dalam satu minggu. Berarti kekurangan yang terjadi dalam Pendidikan Agama ini harus diperoleh dari sumber-sumber lain (pendidikan non formal). Jika kekurangan ini tidak terisi berarti akan hilanglah keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK dari pada peserta didik. Akibat Pendidikan Umum telah “lebih mampu” menjawab tantangan duniawi dan materi dari masyarakat, maka Pendidikan Agama dalam arti lembaga (institusionil) merupakan pendidikan yang kurang mempunyai daya tarik bagi sebagian masyarakat Islam Indonesia. Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA YOGYA, 1998), hlm. 82. 12
  • 13. 1. Para lulusan yang berminat kembali ke desa, sudah barang tentu di samping keharusan untuk mampu beradaptasi dengan suasana kehidupan pedesaan-agraris namun bercampur dengan lembaga-lembaga modernitas, mereka tentunya diharapkan mampu memberikan santunan keagamaan dalam tingkatan yang elementer. 2. Para lulusan yang memilih tinggal bersama dengan masyarakat perkotaan dan terlibat aktivitas di lapangan birokratis baik pemerintahan maupun swasta. Kepada mereka ini dititipkan harapan agar mampu mewarnai suasana birokratis itu dengan sentuhan-sentuhan religi sehingga perkembangan warga birokratis sebagai kelompok elit strategis masyarakat dapat membawa kemajuan bagi perkembangan masyarakat. Masyarakat perkotaan sebagai pengaruh dari kehidupan modernitas itu telah mulai dirasakan sebagai tragedi dehumanisasi. Untuk agama hendaknya dapat dijadikan sebagai terapi untuk melakukan penyembuhan itu. 13
  • 14. 3. Para lulusan yang tidak berminat terlibat di lapangan birokrasi tetapi lebih memusatkan perhatian untuk memberikan sumbanggan pemikiran-pemikiran filosofis kepada jalannya pembangunan bangsa. Para lulusan perguruan tinggi Islam tersebut mempersiapkan dirinya sebagai kritikus terhadap perjalanan kehidupan masyarakat. Syahrin Harahap, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi (Yogyakarta: TIARA WACANA YOGYA, 1998), hlm. 207-209. 14
  • 15. Pertanyaan  Sebagai seorang pendidik, apa yang harus dilakukan untuk menghadapi krisis akhlak?  Apa yang menyebabkan pendidikan umum lebih diminati daripada pendidikan agama?  Menurut anda mana pendekatan yang sering digunakan dalam manajemen pendidikan islam?  Bolehkah pendekatan sains atau filosofis diterapkan dalam manajemen pendidikan islam tanpa dibarengioleh pendekatan religius?  Bagaiman caranya untuk menanggulangi seseorang yang melakukan pendekatan yang merujuk pada pendekatan filsafat?  Apakah tantangan dalam manajemen pendidkan islam hanya terpaku pada keempat tantangan tersebut?