Islam itu datang dengan membawa visi mulia sebagai rahmatan lil alamin. Sedangkan Khilafah sebagai institusi yang akan mentebarkan kerahmatan lil alamin tersebut
2. SYARIAH DAN KHILAFAH
RAHMATAN LIL ALAMIN
WUJUDKAN ISLAM
Indra Fakhruddin
Huma DPD II HTI Probolinggo
Islamic Public Speakers Inspirasi Perubahan
Penulis Inspirasi Perubahan
Pengajar di IBS IT AL-AMRI Leces probolinggo0823-3644-1924 @indra1924 7c7c40d8 infak1924@gmail.comIndra Fakhruddin
11. عنه هللا رضي عمر:
فم باإلسالم هللا نازأع قوم حننىت
هللا أذلنا بغريه العزة ابتغينا
“Kita adalah kaum yang dimuliakan Allah karena islam
namun ketika kita mencari kemuliaan pada selain islam
maka Allah akan menghinakan kita”
13. Kesadaran akan kebobrokan tatanan hidup
Wujud tanggung jawab menata kehidupan baru
yang lebih baik
Kesadaran akan kewajiban dari Allah Pencipta
manusia untuk menegakkan hukum-
hukumNya
TEGAKNYA SYARIAT ISLAM
BAGI SEMUA MENUJU
MASYARAKAT MODERN YANG
BERADAB DAN KEMASLAHATAN
MANUSIA DI DUNIA DAN DI
17. ِيَس ىَلَع ُهللا ُهَلَزَْنأ يِذَّلا ُينِالدُهللا ىَّلَص ٍدَّمَُُم اَنَد
ِةَقالَع ِميِظْنَتِب َمَّلَوس ِهْيَلَعْفَنِبو ،ِهِقِالَخب ِانَسْنِإلا،ِهِس
ِانَسْنِإلا ِِنَب ْنِم ِهِْْيَوبغ.َقالَوعِهِقِالَخب ِانَسْنِإلا ُة
َنِب ُهُتَالقَوع ، ِاتَادَبِالعو ُلُمْشَتَالقَْخألا ُلُمْشَت ِهِسْف
ُتَالقَوع ، ِاتَوسُبْل
َ
املو ِاتَومُعْط
َ
املوِنَب ْنِم ِهِْْيَبغ ُه
ُقُالعو ِالتَامَع
ُ
امل ُلُمْشَت ِانَسْنِإلاِاتَوب
Aturan yang diturunkan Allah swt kepada Nabi
Mohammad saw untuk mengatur hubungan manusia
dengan Penciptanya, dirinya, dan dengan orang lain.
Hubungan manusia dengan Penciptanya meliputi
ibadah. Hubungan dengan dirinya sendiri mencakup
akhlaq, makanan dan pakaian. Hubungan dengan
manusia lain mencakup mu’amalat dan ‘uqubat.
SYARIAH
SECARA SYAR’I
18. • AQIDAH
• IBADAH
• AKHLAQ
• MAKANAN
• MINUMAN
• PAKAIAN
• MUAMALA
H
• UQUBAT
(SANKSI)
20. SYARIAH
SECARA SYAR’I
“Hukum Syariah adalah seruan Allah sebagai Pembuat Hukum
yang berkaitan dengan perbuatan manusia.”
(Taqiyuddin An-Nabhani, Al-Syakhshiyah Al-Islamiyah [Ushul Al-Fiqh], 3/38; Saifuddin
Al-Amidi, Al-Ihkam fi Ushul Al-Ahkam, 1/95)
هو الشرعي احلكمخطابالعباد بأفعال املتعلق الشارع
24. ِالس ِِف واُلُخْدا واُنََمآ َينِذَّلا اَهَُّيأ اَيِبَّتَت ََلَو ًةَّفاَك ِمْلواُع
وُدَع ْمُكَل ُهَّنِإ ِانَطْيَّالش ِاتَوُطُخٌنيِبُم{البقرة:٢٠٨}
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
25. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(QS. An-Nahl 89)
ْبِت َابَتِْكلا َكْيَلَع اَْنلَّزَنَوُهَو ٍءْيَش ِلُكِل اًناَيىًد
َنيِمِلْسُْملِل ىَرْشُبَو ًةَْْحَرَو
26. “Siapa saja yang mengambil selain Islam sebagai agama,
maka tidak akan pernah diterima. dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.” (Q.s Ali-Imrân: 85).
ًينِد ِالمْاإلس َرْيَغ ِغَتْبَي ْنَمَوَو ُهْنِم َلَبْقُي ْنَلَف اَوُه
َينِرِاسَْاْل َنِم ِةَرِاآلخ ِِف
27. “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad)
hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS An Nisaa` :
65)
َّىتَح َنوُنِمْؤُي َل َكِبَرَو الَفَجَش اَيمِف َوكُمِكَُُيَر
َْنأ ِِف واُدََِي َل َُُّث ْمُهَنْيَبَضَق اَِِّم اًجَرَح ْمِهِسُفَتْي
اًيمِلْسَت واُمِلَسُيَو
28. ْنَمَو َنوُغْبَي ِةَّيِلِاهَْْلا َمْكُحَفَأِل اًمْكُح َِّاَّل َنِم ُنَسَْحأَنوُنِوقُي ٍمْوَق
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki,
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS.
Al-Maidah : 50)
29. SYARIAH ISLAM MEMBAWA RAHMATAN LIL ALAMIN
َينِمَلاَعْلِل ًةَمْحَر ّالِإ َاكَنْلَسْرَأ اَمَو
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad),
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.”
(QS Al Anbiyaa` : 107)
30. SYARIAH DAN KHILAFAH
JAMINAN DALAM
• Memelihara Keturunan
• Memelihara Akal
• Memelihara Kehormatan
• Memelihara Jiwa Manusia
• Memelihara Harta
• Memelihara Agama
• Memelihara Keamanan
• Memelihara Negara
31. SEBALIKNYA JIKA SYARIAH TIDAK
DITERAPKAN
Keimanan kepada Allah SWT
terancam hilang atau cacat
Persoalan manusia tidak
terselesaikan dgn benar
MENIMBULKAN MAFSADAT
32. SYARIAH ISLAM MEMBAWA KEMASLAHATAN
َنوُرِافَكْلا ُمُه َكِئَلوُأَف َُّاَّلل َلَزَْنأ اَِِب ْمُكََْي ََْل ْنَوم
َنوُمِالَّظال ُمُه َكِئَلوُأَف َُّاَّلل َلَزَْنأ اَِِب ْمُكََْي ََْل ْنَمَو
َنوُقِاسَفْلا ُمُه َكِئَلوُأَف َُّاَّلل َلَزَْنأ اَِِب ْمُكََْي ََْل ْنَمَو
”Barangsiapa yang tidak menjalankan hukum menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS Al-Maidah : 44), maka mereka
adalah orang-orang yang zalim (QS Al-Maidah : 45), maka mereka adalah orang-
orang yang fasik.” (QS Al-Maidah : 47)
33. ANCAMAN ALLAH
املصلحة تكون الشرع يكون حيثما
“Di mana ada syariah, maka di situ ada
maslahat.” (M. Muhammad Ismail, Al-Fikr Al-
Islami, Kairo : 1958)
34. ِْريَغ ََلِإ ُرْمََلا َدِسُو اَذِإِهِلَْهأةَاعَّالس ْرِظَتْانَف
“Jika persoalan diserahkan kepada bukan ahlinya
(orang bodoh & tidak berilmu), maka tunggulah
kehancuran / Kiamat.” (HR Bukhari)
8 KEMASLAHATAN KETIKA SYARIAH & KHILAFAH DITERAPKAN KAFFAH
Kemaslahatan adalah diperolehnya kemanfaatan, dan hilangnya kerusakan dengan memelihara 8 hal mendasar yang meliputi:
1. TERPELIHARANYA AGAMA [hifdh ad-dîn]: Negara akan menjamin hak beragama tiap rakyatnya dan khususnya menjaga keutuhan aqidah umat Islam dengan menerapkan hukuman yang tegas pada muslim yang murtad atau menistakan Islam.
2. TERPELIHARANYA HARTA [hifdh al-mâl]: Negara menjaga harta setiap warga negara dan menghukum siapapun yang melanggar hak orang lain dengan hukum potong tangan atau ta’zir.
3. TERPELIHARANYA JIWA [hifdh an-nafs]: Negara menjamin keamanan jiwa setiap warganya. Dan jika terjadi pelanggaran, hukumannya bisa berupa diyat (tebusan darah), qishash (dibunuh).
4. TERPELIHARANYA AKAL [hifdh al-‘aql]: Negara menjaga akal setiap warganya dengan mengharamkan memproduksi, mengkonsumsi, mendistribusikan segala yang merusak akal manusia seperti khamer, narkoba dan sejenisnya.
5. TERPELIHARANYA KETURUNAN [hifdh an-nasl]: Negara menjaga keturunan tiap warganya dengan mengharamkan zina, sodomi dan homoseksual (lebian, guy), dan memerintahkan pernikahan. Jika dilanggar, maka sanksinya bisa berupa dicambuk atau dibunuh.
6. TERPELIHARANYA KEHORMATAN [hifdh al-karâmah]: Negara menjaga kehormatan tiap warganya agar tidak sembarangan dalam menuduh seseorang berbuat kejahatan, kecuali dengan bukti. Jika dilanggar prinsip ini, maka sanksinya bisa berupa had atau ta’zîr.
7. TERPELIHARANYA KEAMANAN [hifdh al-karamah]: Negara menjamin keamanan individu, masyarakat dan negara dari segala bentuk teror, intimidasi dan begal. Dan pelakunya akan dikenai sanksi yang keras.
8. TERPELIHARANYA NEGARA [hifdh ad-daulah]: Negara menjaga kedaulatan dan stabilitas keamanan dalam negeri dengan mengharamkan pemberontakan dan memisahkan upaya untuk memisahkan diri dari wilayah. Pelakunya pun akan dikenai sanksi yang keras.
“Agama dan negara itu merupakan dua saudara kembar.. Agama adalah pondasi, sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Sesuatu tanpa pondasi, pasti akan runtuh. Sesuatu tanpa penjaga, pasti akan hilang.”[Hujjatu al-Islâm, Imam al-Ghazâli]