SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id

November 2013

A/C SYSTEM

GYROSCOPE INSTUMENTS

XI ap-1
Nama

: mukhamad mardiansyah

No. absen : 27
Gyroscope Instrumen
A. Definition of Gyroscope
Gyroscope adalah alat untuk mengukur atau
mempertahankan
orientasi,
berdasarkan
prinsip-prinsip momentum sudut. Gyroscope
adalah alat yang digunakan untuk mengukur
atau mempertahankan orientasi berdasarkan
prinsip momentum angular. Pada prinsipnya
mechanical gyroscope adalah sebuah piringan
(rotor) yang berputar pada sumbu (axis) yang
mampu bergerak ke beberapa arah.
Instrumen gyro termasuk indikator heading,
indikator sikap dan koordinator turn (atau turn
and slip indikator). Masing-masing berisi gyro
rotor digerakkan oleh udara atau listrik dan
masing-masing memanfaatkan prinsip-prinsip
gyroscopic untuk menampilkan sikap pesawat.
Penting bahwa pilot instrumen memahami instrumen gyro dan prinsipprinsip yang mengatur pengoperasiannya.
B. Gyroscope Basic Principle
Setiap objek berputar menunjukkan
sifat gyroscopic. Sebuah roda atau rotor
didesain
dan
dipasang
untuk
menggunakan sifat ini disebut gyroscope.
Dua karakteristik desain yang penting dari
instrumen gyro adalah berat yang besar
untuk ukurannya, atau kepadatan tinggi,
dan putaran dengan kecepatan tinggi
dengan bantalan yang rendah gesekan.
Instrument pesawat terbang yang
dimaksud dengan gyroscope adalahgyro
yang terdiri dari massa dan metal yang
berat yang dipasang pada suatu rangka khusus yang disebut Gimbal.
Terdapat dua gimbal, yaitu :
1. Inner Gimbal (Gimbal
bagian dalam); dan
2. Outer Gimbal (Gimbal
bagian luar).
Gyroscope
tersebut
mempunyai satu atau lebih
bidang kekuasaan yang tegak
lurus pada bidang putar gyro,
atau gyro tersebut dapat
bebas berputar pada ketiga
sumbunya, yaitu :
1. Spinning Freedom pada sumbu longitudinal (x.xl)
2. Talting FreedomI pada sumbu lateral (y.yl)
3. Veering Freedom pada sumbu vertical (z.zl)
Dengan memiliki dua gimbal maka gyroscope mempunyai kemampuan
untuk berputar pada tiga sumbu putar (3 degree of rotational freedom).
Walaupun gyroscopee mempunyai 3 degree of rotational freedom, namun
rotor akan selalu tetap berada pada posisinya, selama dia berputar. Saat
ketiga kerangka gimbal berputar, rotor tidak mengikuti putarannya.
C. Characteristic of Gyroscope
Setiap objek berputar memiliki karakteristik
yang gyroscopic. Mekanisme utama dari
giroskop adalah roda yang serupa dengan roda
sepeda. Hal ini tepi luar itu memiliki massa
yang berat. Berputar dengan kecepatan tinggi
pada bantalan gesekan yang sangat rendah.
Ketika berputar normal, itu tahan terhadap
perubahan arah. Giroskop menunjukkan dua
karakteristik utama :
1. Rigidity in Space
Ini merupakan sifat dari gyro untuk mempertahankan poros
putarannya sehingga akan selalu menunjuk arah yang sama. Atau rotor
gyro akan tetap pada bidang putarannya. Rigidity ini besarnya tergantung
pada kecepatan sudut dari gyro, berat dari massa gyro, dan panjang jarijari poros gyro.
Rigiditas dalam ruang
mengacu pada prinsip bahwa
giroskop masih dalam posisi
tetap di pesawat di mana ia
berputar. Sebuah contoh dari
rigiditas dalam ruang adalah
bahwa dari roda sepeda.
Seperti
roda
sepeda
meningkatkan
kecepatan,
mereka menjadi lebih dan
lebih stabil dalam rotasi
pesawat mereka . Inilah
sebabnya mengapa sepeda ini
sangat tidak stabil dan sangat
bermanuver pada kecepatan rendah dan sangat stabil dan kurang
bermanuver pada kecepatan tinggi.
Dengan pemasangan roda ini, atau giroskop, pada satu set ring
gimbal, gyro mampu berputar bebas ke segala arah. Jadi, jika cincin gimbal
miring, berputar, atau pindah, gyro tetap di pesawat di mana awalnya
berputar.

Ini adalah sifat yang dimiliki giroskop pada Rigidity in Space :
a. Prinsip bahwa giroskop masih dalam posisi tetap di pesawat di mana ia
berputar;
b. Dengan pemasangan roda ini, atau giroskop, pada satu set ring Gimbal,
gyro mampu berputar bebas ke segala arah;
1) Jika ring gimbal miring, berputar, atau pindah, gyro tetap di pesawat
di mana itu awalnya;
2) Pikirkan gyro sebagai yang sejajar dengan cakrawala, dan pesawat
berputar di sekitar itu.
c. Stabilitas meningkat jika rotor memiliki massa dan kecepatan yang
lebih besar.
1) Sekitar 15.000 rpm untuk indikator sikap dan 10.000 rpm untuk
indikator pos.
2. Gyro Precession

Ini merupakan sifat kedua dari gyro yaitu, perubahan sudut arah
dari bidang putar
gyro.
Arah
dari
precession
tergantung dari gaya
yang
mengganggu
dan
arah
dari
putaran gyro rotor.
Presesi adalah
kemiringan
atau
balik gyro dalam
respon
terhadap
kekuatan
pembelokan. Reaksi
terhadap gaya ini
tidak terjadi pada titik di mana ia diaplikasikan, melainkan terjadi pada
titik tersebut adalah 90 ° kemudian di arah rotasi. Prinsip ini
memungkinkan gyro untuk menentukan tingkat turn dengan merasakan
jumlah tekanan dibuat dengan perubahan arah. Tingkat di mana presesi
gyro berbanding terbalik dengan kecepatan rotor dan sebanding dengan
gaya pembelokan.
Ini adalah sifat yang
dimiliki giroskop pada Gyro
Precession :
a. Setiap kali kekuatan
mencoba
untuk
memiringkan pesawat,
gaya diterapkan
90
derajat di depan, dan
dalam arah rotasi.
1) Berbanding terbalik dengan kecepatan rotor dan sebanding dengan
gaya pembelokan.
D. Gyro Power Sources
Di beberapa pesawat, semua gyros adalah vakum, tekanan, atau
dioperasikan secara elektrik. Dalam pesawat lain, vakum atau tekanan sistem
menyediakan daya untuk indikator pos dan sikap, sedangkan sistem listrik
memberikan kekuatan untuk koordinator gilirannya. Sebagian besar pesawat
memiliki minimal dua sumber daya untuk memastikan setidaknya satu
sumber informasi bank yang tersedia jika salah satu sumber daya gagal. Ini
adalah cara untuk gyro digerakkan atau diputar :
1. Vacuum or Suction Sytem
Sebuah sistem pesawat ringan gyro vakum umumnya terdiri dari
bagian berikut: di kokpit air filter, suction gauge, attitude dan directional
gyro, pressure relief valve dan mesin digerakkan pompa vakum dengan
pembuangan udara. Kadang-kadang lampu peringatan dipasang dan hal ini
menyala ketika suction turun di bawah 4,5 inHg.
Udara ditarik oleh pompa vakum melalui air filter yang baik dan
memasuki instrumen untuk mendorong gyro rotor. Udara kemudian
diarahkan pada rotor dengan nozzle kecil dan kecepatan rotasi diatur
sekitar 20.000 RPM. Udara kemudian disalurkan melalui selang sepanjang
katup tekanan dan pompa dan akhirnya dilepaskan.

Sifat pada vacuum system :
a. Menjalankan Attitude Indicator dan Heading Indicator.
1) Engine Driven Pump menciptakan pengisap melalui sistem;
2) Air tersedot melalui sistem dialihkan lebih "keranjang" di dinding
giroskop untuk mengubah gyros;
3) Desain semi-gesekan.

2. Electrical Sytem
Sebuah gyro listrik, biasanya digunakan untuk menggerakkan
koordinator turn atau turn-dan-slip indikator, beroperasi seperti motor
listrik kecil dengan berputar gyro bertindak sebagai dinamo motor.
Kecepatan Gyro di instrumen ini adalah sekitar 8.000 rpm.
Sumber penggerak rotor gyro dari gyroscope instruments dengan
menggunakan listrik dapat dibedakan dari sumber arus yang dipakai,
adalah :
a. Arus Searah atau Direct-Current (DC)
b. Arus Bolak-Balik atau Alternating Currwent (AC)
Sumber penggerak rotor gyro yang menggunakan listrik arus searah
(DC) dengan sistem 14 volt DC maupun dengan 28 volt DC, prinsipnya
adalah berdasarkan akan prinsip dari motor jenis conventional permanent
magnet.
Sumber penggerak rotor gyro merupakan sumber arus listrik bolakbalik (AC), umumnya menggunakan tegangan 115 volt, 400 Hz, dan 3 fase.
Arus ini diperoleh dari suatu inventor atau alternator yang digerakkan
oleh sumber arus searah.
Sifat pada electrical system :
a. The Turn Indicator menggunakan gyro listrik sehingga dalam hal
terjadi kegagalan sistem vakum, pilot masih memiliki satu yang bekerja
instrumen gyroscopic.
E. Gyroscope Instuments
1. Attitude Indicator
Menyediakan artificial horizon (bukan AOA!) Ke pilot untuk
menampilkan informasi tentang kedua pitch dan bank;
Gyroscope memiliki dua gimballs bahwa pesawat tersebut dapat
memutar tentang untuk pitch dan bank;
10,20,30,60,90 tanda derajat bagi bank;
Pitch angle ditandai dengan serangkaian garis, masing-masing
mewakili 5° atau 10° dari pitch;
Pilot dapat mengatur di mana pesawat miniatur memenuhi horizon
sebelum lepas landas.
2. Heading Indicator
Ada sejumlah kesalahan saat menggunakan magnetic compasss.
Gyroscopic heading indicator membuatnya mudah untuk beralih ke
pos;
Sayangnya, heading indicator tidak mencari utara magnet dengan
sendirinya;
Terpasang secara vertikal, giroskop dengan satu gimbal memberikan
kita informasi pos.

3. Turn Coordinator
Menggunakan giroskop listrik untuk memberikan pilot informasi
tentang tingkat turn dan roll;
Penandaan di "Standard Rate Turn", yang pesawat akan berubah 360
derajat dalam 2 menit;
Giroskop dipasang diagonal, seimbang oleh pegas, dan bekerja dengan
presesi untuk merasakan bank angle.
Soal Gyroscope Instrumen
1. Apakah yang dimaksud dengan Gyroscope ?
a. Suatu bola yang dapat berputar
b. Suatu bola yang berputar pada porosnya
c. Suatu roda yang dapat berputar
d. Suatu roda yang berputar pada porosnya
e. Suatu roda yang berbentuk bola
2. Sebutkan macam-macam gimbal dalam rangka Gyroscope !
a. Inside Gimbal dan Outside Gimbal
b. Inside Gimbal dan Outer Gimbal
c. Inner Gimbal dan Outer Gimbal
d. Inner Gimbal dan Outside Gimbal
e. Inside Gimbal dan Inner Gimbal
3. Sebutkan sumbu yang terdapat pada Veering Freedom !
a. Longitudinal (z.zl)
b. Vertical (z.zl)
c. Lateral (x.xl)
d. Vertical (y.yl)
e. Lateral (y.yl)
4. Sebutkan model Gyroscope, kecuali...
a. Gyro dan Inside Gimbal
b. Gyro dan Outer Gimbal
c. Rotor
d. Rotor dan Inner Gimbal
e. Rigidity
5. Sebutkan sifat-sifat Gyro !
a. Gyro Precession dan Rotor Precession
b. Rigidity in space dan Rotor Precession
c. Gyro in space dan Rigidity in space
d. Rotor in space dan Gyro Precession
e. Gyro Precession dan Rigidity in space
6. Sebutkan sumber penggerak sistem Gyro !
a. Vacuum System dan Suction System
b. Electrical System dan Mechanical System
c. Suction System dan Mechanical System
d. Vacuum System dan Electrical System
e. Vacuum System dan Mechanical System
7. Sebutkan 2 cara dalam menggunakan Suction System !
a. Vacuum Pump dan Ventury Tube
b. Vacuum Pump dan Pitot Tube
c. Hand Pump dan Ventury Tube
d. Hand Pump dan Pitot Tube
e. Ventury Tube dan Pitot Tube
8. Apakah fungsi dari Air Jet pada Vacuum System ?
a. Untuk memutar Inside Gimbal
b. Untuk memutar Outer Gimbal
c. Untuk memutar Gyro Rotor
d. Untuk memutar Spinning Freedom
e. Untuk memutar Tilting Freedom
9. Sebutkan komponen pada Suction System, kecuali..
a. Air Filter
b. Bearings
c. Instrumen Case
d. Air Inlet
e. Exhaust Duct
10. Sebutkan Flight Instrumen yang menggunakan prinsip Gyro, kecuali..
a. Artificial Horizon
b. Air Speed Indicator
c. Directional Gyro
d. Turn and Bank Indicator
e. Turn and Slip Indicator

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)
 SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1) SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)Luhur Moekti Prayogo
 
Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblylombkTBK
 
Sistem Navigasi hiperbola
Sistem Navigasi hiperbolaSistem Navigasi hiperbola
Sistem Navigasi hiperbolaGunawan Manalu
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umumYogga Haw
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMYogga Haw
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerHaqiqi Muchammad
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfSutrisnoPrayogo
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)hafiz qutb
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduhDidik Purwiyanto Vay
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALBeny Jackson Maliota
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
 
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)
 SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1) SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (1)
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System Assembly
 
Radar
RadarRadar
Radar
 
Kepelautan1
Kepelautan1Kepelautan1
Kepelautan1
 
Sistem Navigasi hiperbola
Sistem Navigasi hiperbolaSistem Navigasi hiperbola
Sistem Navigasi hiperbola
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
 
HELIKOPTER
HELIKOPTERHELIKOPTER
HELIKOPTER
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Gaya Angkat Pesawat Terbang
Gaya Angkat Pesawat TerbangGaya Angkat Pesawat Terbang
Gaya Angkat Pesawat Terbang
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
4alur pelayaran
4alur pelayaran4alur pelayaran
4alur pelayaran
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 

Ähnlich wie Gyroscope Instrumen

Ähnlich wie Gyroscope Instrumen (20)

awa
awaawa
awa
 
7. bab ii
7. bab ii7. bab ii
7. bab ii
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Main drive
Main driveMain drive
Main drive
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
7157 12453-1-sm
7157 12453-1-sm7157 12453-1-sm
7157 12453-1-sm
 
13012 8-368214845111
13012 8-36821484511113012 8-368214845111
13012 8-368214845111
 
3. gerak melingkar
3. gerak melingkar3. gerak melingkar
3. gerak melingkar
 
H027294684 (1)
H027294684 (1)H027294684 (1)
H027294684 (1)
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
AUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.pptAUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.ppt
 
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptdokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
 
Kinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan MelingkarKinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan Melingkar
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
 
Motor penggerak
Motor penggerakMotor penggerak
Motor penggerak
 
power point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolahpower point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolah
 
Penting skaliaaaa
Penting skaliaaaaPenting skaliaaaa
Penting skaliaaaa
 

Mehr von Mukhamad Mardiansyah (20)

Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Amal Sholeh, Ridho dan Adil
Amal Sholeh, Ridho dan AdilAmal Sholeh, Ridho dan Adil
Amal Sholeh, Ridho dan Adil
 
Bola Voli
Bola VoliBola Voli
Bola Voli
 
Observation of Airport
Observation of AirportObservation of Airport
Observation of Airport
 
Types of landing gear
Types of landing gearTypes of landing gear
Types of landing gear
 
Aircraft communication system
Aircraft communication systemAircraft communication system
Aircraft communication system
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Bangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruangBangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruang
 
Types of landing gear
Types of landing gearTypes of landing gear
Types of landing gear
 
Safety Culture
Safety CultureSafety Culture
Safety Culture
 
Materi, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atomMateri, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atom
 
Bulan(1)
Bulan(1)Bulan(1)
Bulan(1)
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Bulan
BulanBulan
Bulan
 
Bulan
BulanBulan
Bulan
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 

Gyroscope Instrumen

  • 1. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29 BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id November 2013 A/C SYSTEM GYROSCOPE INSTUMENTS XI ap-1 Nama : mukhamad mardiansyah No. absen : 27
  • 2. Gyroscope Instrumen A. Definition of Gyroscope Gyroscope adalah alat untuk mengukur atau mempertahankan orientasi, berdasarkan prinsip-prinsip momentum sudut. Gyroscope adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau mempertahankan orientasi berdasarkan prinsip momentum angular. Pada prinsipnya mechanical gyroscope adalah sebuah piringan (rotor) yang berputar pada sumbu (axis) yang mampu bergerak ke beberapa arah. Instrumen gyro termasuk indikator heading, indikator sikap dan koordinator turn (atau turn and slip indikator). Masing-masing berisi gyro rotor digerakkan oleh udara atau listrik dan masing-masing memanfaatkan prinsip-prinsip gyroscopic untuk menampilkan sikap pesawat. Penting bahwa pilot instrumen memahami instrumen gyro dan prinsipprinsip yang mengatur pengoperasiannya. B. Gyroscope Basic Principle Setiap objek berputar menunjukkan sifat gyroscopic. Sebuah roda atau rotor didesain dan dipasang untuk menggunakan sifat ini disebut gyroscope. Dua karakteristik desain yang penting dari instrumen gyro adalah berat yang besar untuk ukurannya, atau kepadatan tinggi, dan putaran dengan kecepatan tinggi dengan bantalan yang rendah gesekan. Instrument pesawat terbang yang dimaksud dengan gyroscope adalahgyro yang terdiri dari massa dan metal yang berat yang dipasang pada suatu rangka khusus yang disebut Gimbal. Terdapat dua gimbal, yaitu :
  • 3. 1. Inner Gimbal (Gimbal bagian dalam); dan 2. Outer Gimbal (Gimbal bagian luar). Gyroscope tersebut mempunyai satu atau lebih bidang kekuasaan yang tegak lurus pada bidang putar gyro, atau gyro tersebut dapat bebas berputar pada ketiga sumbunya, yaitu : 1. Spinning Freedom pada sumbu longitudinal (x.xl) 2. Talting FreedomI pada sumbu lateral (y.yl) 3. Veering Freedom pada sumbu vertical (z.zl) Dengan memiliki dua gimbal maka gyroscope mempunyai kemampuan untuk berputar pada tiga sumbu putar (3 degree of rotational freedom). Walaupun gyroscopee mempunyai 3 degree of rotational freedom, namun rotor akan selalu tetap berada pada posisinya, selama dia berputar. Saat ketiga kerangka gimbal berputar, rotor tidak mengikuti putarannya. C. Characteristic of Gyroscope Setiap objek berputar memiliki karakteristik yang gyroscopic. Mekanisme utama dari giroskop adalah roda yang serupa dengan roda sepeda. Hal ini tepi luar itu memiliki massa yang berat. Berputar dengan kecepatan tinggi pada bantalan gesekan yang sangat rendah. Ketika berputar normal, itu tahan terhadap perubahan arah. Giroskop menunjukkan dua karakteristik utama : 1. Rigidity in Space Ini merupakan sifat dari gyro untuk mempertahankan poros putarannya sehingga akan selalu menunjuk arah yang sama. Atau rotor gyro akan tetap pada bidang putarannya. Rigidity ini besarnya tergantung pada kecepatan sudut dari gyro, berat dari massa gyro, dan panjang jarijari poros gyro.
  • 4. Rigiditas dalam ruang mengacu pada prinsip bahwa giroskop masih dalam posisi tetap di pesawat di mana ia berputar. Sebuah contoh dari rigiditas dalam ruang adalah bahwa dari roda sepeda. Seperti roda sepeda meningkatkan kecepatan, mereka menjadi lebih dan lebih stabil dalam rotasi pesawat mereka . Inilah sebabnya mengapa sepeda ini sangat tidak stabil dan sangat bermanuver pada kecepatan rendah dan sangat stabil dan kurang bermanuver pada kecepatan tinggi. Dengan pemasangan roda ini, atau giroskop, pada satu set ring gimbal, gyro mampu berputar bebas ke segala arah. Jadi, jika cincin gimbal miring, berputar, atau pindah, gyro tetap di pesawat di mana awalnya berputar. Ini adalah sifat yang dimiliki giroskop pada Rigidity in Space : a. Prinsip bahwa giroskop masih dalam posisi tetap di pesawat di mana ia berputar;
  • 5. b. Dengan pemasangan roda ini, atau giroskop, pada satu set ring Gimbal, gyro mampu berputar bebas ke segala arah; 1) Jika ring gimbal miring, berputar, atau pindah, gyro tetap di pesawat di mana itu awalnya; 2) Pikirkan gyro sebagai yang sejajar dengan cakrawala, dan pesawat berputar di sekitar itu. c. Stabilitas meningkat jika rotor memiliki massa dan kecepatan yang lebih besar. 1) Sekitar 15.000 rpm untuk indikator sikap dan 10.000 rpm untuk indikator pos. 2. Gyro Precession Ini merupakan sifat kedua dari gyro yaitu, perubahan sudut arah dari bidang putar gyro. Arah dari precession tergantung dari gaya yang mengganggu dan arah dari putaran gyro rotor. Presesi adalah kemiringan atau balik gyro dalam respon terhadap kekuatan pembelokan. Reaksi terhadap gaya ini tidak terjadi pada titik di mana ia diaplikasikan, melainkan terjadi pada titik tersebut adalah 90 ° kemudian di arah rotasi. Prinsip ini memungkinkan gyro untuk menentukan tingkat turn dengan merasakan jumlah tekanan dibuat dengan perubahan arah. Tingkat di mana presesi gyro berbanding terbalik dengan kecepatan rotor dan sebanding dengan gaya pembelokan.
  • 6. Ini adalah sifat yang dimiliki giroskop pada Gyro Precession : a. Setiap kali kekuatan mencoba untuk memiringkan pesawat, gaya diterapkan 90 derajat di depan, dan dalam arah rotasi. 1) Berbanding terbalik dengan kecepatan rotor dan sebanding dengan gaya pembelokan. D. Gyro Power Sources Di beberapa pesawat, semua gyros adalah vakum, tekanan, atau dioperasikan secara elektrik. Dalam pesawat lain, vakum atau tekanan sistem menyediakan daya untuk indikator pos dan sikap, sedangkan sistem listrik memberikan kekuatan untuk koordinator gilirannya. Sebagian besar pesawat memiliki minimal dua sumber daya untuk memastikan setidaknya satu sumber informasi bank yang tersedia jika salah satu sumber daya gagal. Ini adalah cara untuk gyro digerakkan atau diputar : 1. Vacuum or Suction Sytem Sebuah sistem pesawat ringan gyro vakum umumnya terdiri dari bagian berikut: di kokpit air filter, suction gauge, attitude dan directional gyro, pressure relief valve dan mesin digerakkan pompa vakum dengan pembuangan udara. Kadang-kadang lampu peringatan dipasang dan hal ini menyala ketika suction turun di bawah 4,5 inHg.
  • 7. Udara ditarik oleh pompa vakum melalui air filter yang baik dan memasuki instrumen untuk mendorong gyro rotor. Udara kemudian diarahkan pada rotor dengan nozzle kecil dan kecepatan rotasi diatur sekitar 20.000 RPM. Udara kemudian disalurkan melalui selang sepanjang katup tekanan dan pompa dan akhirnya dilepaskan. Sifat pada vacuum system : a. Menjalankan Attitude Indicator dan Heading Indicator. 1) Engine Driven Pump menciptakan pengisap melalui sistem; 2) Air tersedot melalui sistem dialihkan lebih "keranjang" di dinding giroskop untuk mengubah gyros; 3) Desain semi-gesekan. 2. Electrical Sytem Sebuah gyro listrik, biasanya digunakan untuk menggerakkan koordinator turn atau turn-dan-slip indikator, beroperasi seperti motor listrik kecil dengan berputar gyro bertindak sebagai dinamo motor. Kecepatan Gyro di instrumen ini adalah sekitar 8.000 rpm. Sumber penggerak rotor gyro dari gyroscope instruments dengan menggunakan listrik dapat dibedakan dari sumber arus yang dipakai, adalah :
  • 8. a. Arus Searah atau Direct-Current (DC) b. Arus Bolak-Balik atau Alternating Currwent (AC) Sumber penggerak rotor gyro yang menggunakan listrik arus searah (DC) dengan sistem 14 volt DC maupun dengan 28 volt DC, prinsipnya adalah berdasarkan akan prinsip dari motor jenis conventional permanent magnet. Sumber penggerak rotor gyro merupakan sumber arus listrik bolakbalik (AC), umumnya menggunakan tegangan 115 volt, 400 Hz, dan 3 fase. Arus ini diperoleh dari suatu inventor atau alternator yang digerakkan oleh sumber arus searah. Sifat pada electrical system : a. The Turn Indicator menggunakan gyro listrik sehingga dalam hal terjadi kegagalan sistem vakum, pilot masih memiliki satu yang bekerja instrumen gyroscopic. E. Gyroscope Instuments 1. Attitude Indicator Menyediakan artificial horizon (bukan AOA!) Ke pilot untuk menampilkan informasi tentang kedua pitch dan bank; Gyroscope memiliki dua gimballs bahwa pesawat tersebut dapat memutar tentang untuk pitch dan bank; 10,20,30,60,90 tanda derajat bagi bank; Pitch angle ditandai dengan serangkaian garis, masing-masing mewakili 5° atau 10° dari pitch; Pilot dapat mengatur di mana pesawat miniatur memenuhi horizon sebelum lepas landas.
  • 9. 2. Heading Indicator Ada sejumlah kesalahan saat menggunakan magnetic compasss. Gyroscopic heading indicator membuatnya mudah untuk beralih ke pos; Sayangnya, heading indicator tidak mencari utara magnet dengan sendirinya; Terpasang secara vertikal, giroskop dengan satu gimbal memberikan kita informasi pos. 3. Turn Coordinator Menggunakan giroskop listrik untuk memberikan pilot informasi tentang tingkat turn dan roll; Penandaan di "Standard Rate Turn", yang pesawat akan berubah 360 derajat dalam 2 menit; Giroskop dipasang diagonal, seimbang oleh pegas, dan bekerja dengan presesi untuk merasakan bank angle.
  • 10. Soal Gyroscope Instrumen 1. Apakah yang dimaksud dengan Gyroscope ? a. Suatu bola yang dapat berputar b. Suatu bola yang berputar pada porosnya c. Suatu roda yang dapat berputar d. Suatu roda yang berputar pada porosnya e. Suatu roda yang berbentuk bola 2. Sebutkan macam-macam gimbal dalam rangka Gyroscope ! a. Inside Gimbal dan Outside Gimbal b. Inside Gimbal dan Outer Gimbal c. Inner Gimbal dan Outer Gimbal d. Inner Gimbal dan Outside Gimbal e. Inside Gimbal dan Inner Gimbal 3. Sebutkan sumbu yang terdapat pada Veering Freedom ! a. Longitudinal (z.zl) b. Vertical (z.zl) c. Lateral (x.xl) d. Vertical (y.yl) e. Lateral (y.yl) 4. Sebutkan model Gyroscope, kecuali... a. Gyro dan Inside Gimbal b. Gyro dan Outer Gimbal c. Rotor d. Rotor dan Inner Gimbal e. Rigidity 5. Sebutkan sifat-sifat Gyro ! a. Gyro Precession dan Rotor Precession b. Rigidity in space dan Rotor Precession c. Gyro in space dan Rigidity in space d. Rotor in space dan Gyro Precession e. Gyro Precession dan Rigidity in space 6. Sebutkan sumber penggerak sistem Gyro ! a. Vacuum System dan Suction System b. Electrical System dan Mechanical System c. Suction System dan Mechanical System d. Vacuum System dan Electrical System e. Vacuum System dan Mechanical System
  • 11. 7. Sebutkan 2 cara dalam menggunakan Suction System ! a. Vacuum Pump dan Ventury Tube b. Vacuum Pump dan Pitot Tube c. Hand Pump dan Ventury Tube d. Hand Pump dan Pitot Tube e. Ventury Tube dan Pitot Tube 8. Apakah fungsi dari Air Jet pada Vacuum System ? a. Untuk memutar Inside Gimbal b. Untuk memutar Outer Gimbal c. Untuk memutar Gyro Rotor d. Untuk memutar Spinning Freedom e. Untuk memutar Tilting Freedom 9. Sebutkan komponen pada Suction System, kecuali.. a. Air Filter b. Bearings c. Instrumen Case d. Air Inlet e. Exhaust Duct 10. Sebutkan Flight Instrumen yang menggunakan prinsip Gyro, kecuali.. a. Artificial Horizon b. Air Speed Indicator c. Directional Gyro d. Turn and Bank Indicator e. Turn and Slip Indicator