Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Penerimaan yang ditingkatkan melalui pencetakan uang disebut seigniorage. Peningkatan jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi, namun inflasi ini meningkatkan penerimaan bagi pemerintah seakan menetapkan pajak inflasi.
Tingkat bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu.
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
1. Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage)
Pemerintah bisa mendanai pengeluarannya dalam tiga cara:
1. meningkatkan penerimaan lewat pajak
2. meminjam dari masyarakat dengan menjual obligasi pemerintah
3. mencetak uang.
Penerimaan yang ditingkatkan melalui pencetakan uang disebut seigniorage.
Peningkatan jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi, namun inflasi ini
meningkatkan penerimaan bagi pemerintah seakan menetapkan pajak inflasi.
Ketika mencetak uang baru, pemerintah membuat uang lama di tangan masyarakat
menjadi berkurang nilainya karena ketika harga naik, nilai riil uang di masyarakat
turun. Jadi inflasi seperti pajak atas memegang uang, ditanggung oleh setiap orang
yang mempunyai uang tersebut.
Seigniorage hanya terjadi pada sistem fiat money.
2. Inflasi dan Tingkat Bunga
Tingkat bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata
uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu.
Faktor penentu tingkat bunga terbagi atas dua faktor, yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan
nasional, jumlah uang beredar, dan ekspektasi inflasi. Sedangkan
faktor eksternalnya adalah penjumlahan suku bunga luar negeri
dan tingkat ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti
halnya dalam setiap analisis keseimbangan ekonomi,
pembicaraan mengenai keseimbangan di pasar uang juga akan
melibatkan unsur utamanya, yaitu permintaan dan penawaran
uang.
3. Tingkat bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu tingkat bunga nominal
dan tingkat bunga riil. Tingkat bunga nominal adalah rasio antara jumlah
uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam.
Sedangkan tingkat bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang
yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Tingkat
bunga riil adalah selisih antara tingkat bunga nominal dengan laju inflasi.
r = tingkat bunga riil
i = tingkat bunga nominal
𝜋 =tingkat inflasi
r= 𝑖 − 𝜋
4. Efek Fisher
Persamaan di atas (Fisher equation) menunjukan tingkat bunga bisa berubah karena
tingkat bunga riil berubah atau karena tingkat inflasi berubah.
Teori kuantitas dan persamaan fisher sama-sama menyatakan bagaimana
pertumbuhan uang mempengaruhi tingkat bunga nominal. Menurut persamaan
fisher , kenaikan 1 persen dalam tingkat inflasi menyebabkan kenaikan 1 persen
dalam tingkat bunga nominal.
Dua Tingkat Bunga Riil: Ex Ante dan Ex Post
Tingkat bunga riil ex ante adalah tingkat bunga riil yang diharapkan pemberi
pinjaman dan peminjam ketika kesepakatan dibuat. r = 𝑖 − 𝜋 𝑒
Tingkat bunga riil ex post adalah tingkat bunga riil yang terealisasi secara nyata.
r = 𝑖 − 𝜋
Efek fisher dinyatakan dengan i = 𝑟 + 𝜋 𝑒
i= 𝑟 + 𝜋