SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Muhammad Puji Ariyanto – Ditta Oktaviani
(202035006) – (202035022)
KELOMPOK 4
MICROTEACHING – SAVITRI WANABULIANDARI, M.Pd.
Bayangin ini guru matematika mu
di kelas
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan
guru dalam konteks proses interaksi
belajar mengajar yang ditujukan untuk
mengatasi kebosanan siswa, sehingga
dalam situasi belajar mengajar, siswa
senantiasa menunjukkan ketekunan,
antusiasme, serta penuh partisipasi.
(Netriwati, 2018)
Mengadakan variasi berarti melakukan
tindakan yang beraneka ragam yang
membuat sesuatu menjadi tidak monoton
di dalam pembelajaran sehingga dapat
menghilangkan kebosanan, meningkatkan
minat dan rasa ingin tahu siswa, serta
membuat tingkat aktivitas siswa menjadi
bertambah.
(Helmiati, 2013)
Dalam Proses Pembelajaran
Manfaat Keterampilan Variasi
1. Menumbuhkan perhatian peserta didik.
2. Melibatkan peserta didik berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan proses pembelajaran.
3. Dengan bervariasinya cara guru
menyampaikan proses pembelajaran, maka
akan membentuk sikap positif bagi peserta
didik terhadap guru.
4. Dapat menanggapi rasa ingin tahu dan ingin
menyelidiki peserta didik.
5. Melayani keinginan dan pola belajar para
peserta didik yang berbeda-beda.
(Latifah, Fitrian, Fathurrohman, dan Munajah, 2021)
Variasi dalam Gaya Mengajar Guru
Variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing),
kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak
pandang dan gerak (eye contact and movement), gerakan badan mimik
dan pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers
movement).
(Netriwati, 2018)
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi
lemah, dari tinggi menjadi rendah, dan cepat menjadi lambat atau
sebaliknya. Suara guru hendaknya bervariasi pada saat
menjelaskan materi pelajaran baik dalam intonasi, volume, nada
dan kecepatan.
Jika suara guru senantiasa keras atau terlalu keras, akan sulit
diterima oleh siswa karena mereka menganggap gurunya sedang
marah atau seorang yang kejam. Bila sudah begitu, siswa diliputi
oleh rasa cemas dan ketakutan selama proses pembelajaran.
Sebaliknya, bila suara guru terlalu lemah, akan terdengar tidak
jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa dalam
kelas, terutama yang duduk di bagian belakang. Bila sudah begitu
siswa akan mengabaikan gurunya dan kurang perhatian pada
materi yang disampaikan. Untuk itu guru perlu menggunakan
variasi suara baik dari segi intonasi, volume, nada dan kecepatan
bicara yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan kondisi.
(Helmiati, 2013)
1. Variasi Suara
Perhatian siswa mestilah terpusat pada hal-hal yang
dianggap penting. Hal ini dapat dilakukan guru misalnya
dengan perkataan:
• “Perhatikan ini baik-baik!”
• “Nah, ini penting sekali”
• “Perhatikan dengan baik, ini agak sukar dimengerti”
(Helmiati, 2013)
2. Pemusatan Perhatian
Siswa
Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang
tiba-tiba dan disengaja saat guru menjelaskan sesuatu
merupakan cara yang tepat untuk menarik perhatian siswa.
Perubahan stimulus dari adannya suara kepada keadaan tenang
atau senyap, atau dari adanya kesibukan atau kegiatan lalu
dihentikan akan dapat menarik perhatian karena siswa ingin tahu
apa yang terjadi.
Misalnya, dalam pembelajaran guru melakukan ceramah
selama 5 menit kemudian melakukan jeda (senyap) dengan
berhenti sebentar sambil mengarahkan pandangannya ke seluruh
kelas atau pada siswa agar siswa terfokus ketika melihat tingkah
guru yang tiba-tiba berubah diam. Setelah itu, baru guru
melanjutkan kembali uraiannya.
(Helmiati, 2013)
3. Kesenyapan/Kebisuan
Guru
Bila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan
siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan
melihat ke mata siswa-siswa untuk menunjukkan adanya
hubungan yang intim dan kontak dengan mereka.
(Helmiati, 2013)
4. Mengadakan Kontrak Pandangan
dan Gerak
5. Gerak Badan dan Mimik
Variasi dalam gerakan kepala, gerakan badan dan ekspresi
wajah (mimik) adalah aspek yang penting dalam berkomunikasi.
Gunanya untuk menarik perhatian dan memberikan kesan dan
pendalaman makna dari pesan lisan yang disampaikan.
(Helmiati, 2013)
Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan untuk
mempertahankan perhatian siswa. Guru perlu membiasakan
bergerak bebas, tidak kikuk atau kaku, serta menghindari tingkah
laku negatif. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Membiasakan bergerak bebas di dalam kelas. Gunanya untuk
menanamkan rasa dekat kepada siswa sambil mengontrol
tingkah laku siswa.
• Jangan membiasakan menerangkan sambil menulis
menghadap ke papan tulis.
• Jangan membiasakan menerangkan dengan arah pandangan
ke langit-langit, ke arah lantai, atau keluar, tetapi arahkan
pandangan menjelajahi seluruh kelas.
• Bila ingin mengobservasi seluruh kelas, bergeraklah perlahan-
lahan ke arah belakang dan dari belakang ke arah depan untuk
mengetahui tingkah laku siswa.
(Helmiati, 2013)
6. Pergantian Posisi Guru di Kelas
Variasi dalam Penggunaan
Media Pembelajaran
Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau
bahan yang dapat didengar (auditif aids), variasi alat atau bahan yang
dapat diraba (motorik) dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar,
dilihat dan diraba (audio visual aids).
(Netriwati, 2018)
Variasi Media
Setiap anak mempunyai perbedaan kemampuan dalam
menggunakan alat inderanya. Ada anak yang termasuk
tipe visual, auditif, dan motorik. Untuk dapat
mengakomodir kemampuan anak yang berbeda-beda,
guru perlu memvariasikan penggunaan media dan alat
pembelajaran dengan memperhatikan kesesuaiannya
dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan
membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan
berkesan bagi siswa.
(Helmiati, 2013)
a. Variasi alat atau media yang dapat dilihat
(visual aids). Alat atau media yang termasuk
ke dalam jenis ini ialah yang dapat dilihat
seperti grafik, bagan, poster, diograma,
specimen, gambar, film, dan slide.
b. Variasi alat atau media yang dapat didengar
(auditif aids). Suara guru termasuk ke dalam
media komunikasi yang utama di dalam kelas.
Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi
puisi, sosiodrama, dan telepon dapat dipakai
sebagai media indera dengar.
c. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar
dan dilihat (audio visual aids): Penggunaan
alat jenis ini merupakan tingkat yang lebih
tinggi dari dua yang di atas karena melibatkan
lebih banyak indera. Media yang termasuk
jenis ini, misalnya film, televise, slide projector
yang diiringi penjelasan guru. Tentu saja
penggunaan media jenis ini mesti disesuaikan
dengan tujuan pengajaran yang hendak
dicapai.
https://youtube.com/watch?v=paoM_0T33
hE&si=EnSIkaIECMiOmarE
d. Variasi alat atau media yang dapat diraba,
dimanipulasi, dan digerakkan (motoric)
Penggunaan alat yang termasuk ke dalam jenis ini akan dapat menarik perhatian siswa dan dapat melibatkan siswa dalam
membentuk dan memperagakan kegiatan, baik secara individual maupun kelompok. Yang termasuk ke dalam jenis ini
adalah peragaan yang dilakukan oleh guru atau siswa, model, spesimen, patung, topeng, dan boneka, yang dapat
digunakan oleh siswa dengan meraba, menggerakkan, memperagakan atau memanipulasinya.
YUK SIMULASI
https://phet.colorado.edu/en/simulations/graphing-quadratics
Variasi Pola Interaksi dan
Kegiatan Siswa
Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar
sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang didominasi
oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan anak.
(Netriwati, 2018)
Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak
menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan
suasana kelas demi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.
Adapun jenis pola interaksi (gaya interaksi) dapat digambarkan
sebagai berikut:
• Pola guru – murid, yakni komunikasi sebagai aksi (satu arah).
• Pola guru – murid – guru, yakni ada balikan (feedback) bagi
guru, tidak ada interaksi antarsiswa (komunikasi sebagai
interaksi).
• Pola guru – murid – murid, yakni ada balikan bagi guru, siswa
saling belajar satu sama lain.
• Pola guru – murid, murid – guru, murid – murid. Interaksi
optimal antara guru dengan murid dan antara murid dengan
murid (komunikasi sebagai transaksi, multiarah).
• Pola melingkar, dimana setiap siswa mendapat giliran untuk
mengemukakan sambutan atau jawaban, tidak diperkenankan
berbicara dua kali apabila setiap siswa belum mendapat
giliran.
(Netriwati, 2018)
Sumber bacaan lain :
https://chaboen.blogspot.com/2017/11/pola-
interaksi-dalam-pembelajaran.html?m=1
• Helmiati. 2013. MICRO TEACHING Melatih
Keterampilan Dasar Mengajar. Sleman:
Aswaja Pressindo.
• Netriwati. 2018. Mikroteaching Matematika.
Surabaya: CV. GEMILANG.
• Latifah, N., Fitrian, H.S.H., Fathurrohman, Y.
dan Munajah, R. 2021. Microteaching. Jakarta
Selatan: Penerbit Universitas Trilogi.
Daftar Pustaka
THANK YOU

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Kelompok 4 Microteaching_Keterampilan Mengadakan Variasi.pptx

Teknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarTeknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarcikgufoo
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajarbaharnizam
 
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptx
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptxPPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptx
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptxfirmanadetra
 
Model assure dan rph
Model assure dan rphModel assure dan rph
Model assure dan rphRyabbi Imp
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaranTeori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaranjayamartha
 
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.ppt
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.pptPPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.ppt
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.pptDania613605
 
Kaedah mengajar nismaliza
Kaedah mengajar nismalizaKaedah mengajar nismaliza
Kaedah mengajar nismalizacikgunis
 
6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdfMutmaSafitri
 
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaran
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaranppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaran
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaranTamarayManurung
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxAndiJannaMurti
 
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranMetode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranNini Ibrahim01
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr intmardyansofian
 
Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Faridah Husin
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuYusri Sairi
 

Ähnlich wie Kelompok 4 Microteaching_Keterampilan Mengadakan Variasi.pptx (20)

Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
pengembangan variasi belajar mengajar
pengembangan variasi belajar mengajarpengembangan variasi belajar mengajar
pengembangan variasi belajar mengajar
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Teknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarTeknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajar
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajar
 
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptx
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptxPPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptx
PPT Pembelajaran Berdiferensiasi .pptx.pdf.pptx
 
Model assure dan rph
Model assure dan rphModel assure dan rph
Model assure dan rph
 
P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1
 
Micro Teaching Materi S1
Micro Teaching Materi S1Micro Teaching Materi S1
Micro Teaching Materi S1
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaranTeori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
 
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.ppt
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.pptPPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.ppt
PPT MK STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD KELOMPOK 5.ppt
 
Kaedah mengajar nismaliza
Kaedah mengajar nismalizaKaedah mengajar nismaliza
Kaedah mengajar nismaliza
 
6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf
 
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaran
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaranppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaran
ppt menguraikan menutup dan membuka materi pembelajaran
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
 
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranMetode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik Pembelajaran
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr int
 
Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
 

Kürzlich hochgeladen

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 

Kelompok 4 Microteaching_Keterampilan Mengadakan Variasi.pptx

  • 1. Muhammad Puji Ariyanto – Ditta Oktaviani (202035006) – (202035022) KELOMPOK 4 MICROTEACHING – SAVITRI WANABULIANDARI, M.Pd.
  • 2. Bayangin ini guru matematika mu di kelas
  • 3. Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. (Netriwati, 2018) Mengadakan variasi berarti melakukan tindakan yang beraneka ragam yang membuat sesuatu menjadi tidak monoton di dalam pembelajaran sehingga dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa, serta membuat tingkat aktivitas siswa menjadi bertambah. (Helmiati, 2013)
  • 4. Dalam Proses Pembelajaran Manfaat Keterampilan Variasi 1. Menumbuhkan perhatian peserta didik. 2. Melibatkan peserta didik berpartisipasi dalam berbagai kegiatan proses pembelajaran. 3. Dengan bervariasinya cara guru menyampaikan proses pembelajaran, maka akan membentuk sikap positif bagi peserta didik terhadap guru. 4. Dapat menanggapi rasa ingin tahu dan ingin menyelidiki peserta didik. 5. Melayani keinginan dan pola belajar para peserta didik yang berbeda-beda. (Latifah, Fitrian, Fathurrohman, dan Munajah, 2021)
  • 5. Variasi dalam Gaya Mengajar Guru Variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gerakan badan mimik dan pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers movement). (Netriwati, 2018)
  • 6. Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah, dan cepat menjadi lambat atau sebaliknya. Suara guru hendaknya bervariasi pada saat menjelaskan materi pelajaran baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. Jika suara guru senantiasa keras atau terlalu keras, akan sulit diterima oleh siswa karena mereka menganggap gurunya sedang marah atau seorang yang kejam. Bila sudah begitu, siswa diliputi oleh rasa cemas dan ketakutan selama proses pembelajaran. Sebaliknya, bila suara guru terlalu lemah, akan terdengar tidak jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa dalam kelas, terutama yang duduk di bagian belakang. Bila sudah begitu siswa akan mengabaikan gurunya dan kurang perhatian pada materi yang disampaikan. Untuk itu guru perlu menggunakan variasi suara baik dari segi intonasi, volume, nada dan kecepatan bicara yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan kondisi. (Helmiati, 2013) 1. Variasi Suara
  • 7. Perhatian siswa mestilah terpusat pada hal-hal yang dianggap penting. Hal ini dapat dilakukan guru misalnya dengan perkataan: • “Perhatikan ini baik-baik!” • “Nah, ini penting sekali” • “Perhatikan dengan baik, ini agak sukar dimengerti” (Helmiati, 2013) 2. Pemusatan Perhatian Siswa
  • 8. Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba dan disengaja saat guru menjelaskan sesuatu merupakan cara yang tepat untuk menarik perhatian siswa. Perubahan stimulus dari adannya suara kepada keadaan tenang atau senyap, atau dari adanya kesibukan atau kegiatan lalu dihentikan akan dapat menarik perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi. Misalnya, dalam pembelajaran guru melakukan ceramah selama 5 menit kemudian melakukan jeda (senyap) dengan berhenti sebentar sambil mengarahkan pandangannya ke seluruh kelas atau pada siswa agar siswa terfokus ketika melihat tingkah guru yang tiba-tiba berubah diam. Setelah itu, baru guru melanjutkan kembali uraiannya. (Helmiati, 2013) 3. Kesenyapan/Kebisuan Guru
  • 9. Bila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke mata siswa-siswa untuk menunjukkan adanya hubungan yang intim dan kontak dengan mereka. (Helmiati, 2013) 4. Mengadakan Kontrak Pandangan dan Gerak 5. Gerak Badan dan Mimik Variasi dalam gerakan kepala, gerakan badan dan ekspresi wajah (mimik) adalah aspek yang penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan memberikan kesan dan pendalaman makna dari pesan lisan yang disampaikan. (Helmiati, 2013)
  • 10. Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian siswa. Guru perlu membiasakan bergerak bebas, tidak kikuk atau kaku, serta menghindari tingkah laku negatif. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: • Membiasakan bergerak bebas di dalam kelas. Gunanya untuk menanamkan rasa dekat kepada siswa sambil mengontrol tingkah laku siswa. • Jangan membiasakan menerangkan sambil menulis menghadap ke papan tulis. • Jangan membiasakan menerangkan dengan arah pandangan ke langit-langit, ke arah lantai, atau keluar, tetapi arahkan pandangan menjelajahi seluruh kelas. • Bila ingin mengobservasi seluruh kelas, bergeraklah perlahan- lahan ke arah belakang dan dari belakang ke arah depan untuk mengetahui tingkah laku siswa. (Helmiati, 2013) 6. Pergantian Posisi Guru di Kelas
  • 11. Variasi dalam Penggunaan Media Pembelajaran Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids), variasi alat atau bahan yang dapat diraba (motorik) dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat dan diraba (audio visual aids). (Netriwati, 2018)
  • 12. Variasi Media Setiap anak mempunyai perbedaan kemampuan dalam menggunakan alat inderanya. Ada anak yang termasuk tipe visual, auditif, dan motorik. Untuk dapat mengakomodir kemampuan anak yang berbeda-beda, guru perlu memvariasikan penggunaan media dan alat pembelajaran dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. (Helmiati, 2013)
  • 13. a. Variasi alat atau media yang dapat dilihat (visual aids). Alat atau media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang dapat dilihat seperti grafik, bagan, poster, diograma, specimen, gambar, film, dan slide. b. Variasi alat atau media yang dapat didengar (auditif aids). Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi puisi, sosiodrama, dan telepon dapat dipakai sebagai media indera dengar. c. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar dan dilihat (audio visual aids): Penggunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang lebih tinggi dari dua yang di atas karena melibatkan lebih banyak indera. Media yang termasuk jenis ini, misalnya film, televise, slide projector yang diiringi penjelasan guru. Tentu saja penggunaan media jenis ini mesti disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang hendak dicapai. https://youtube.com/watch?v=paoM_0T33 hE&si=EnSIkaIECMiOmarE
  • 14. d. Variasi alat atau media yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan (motoric) Penggunaan alat yang termasuk ke dalam jenis ini akan dapat menarik perhatian siswa dan dapat melibatkan siswa dalam membentuk dan memperagakan kegiatan, baik secara individual maupun kelompok. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah peragaan yang dilakukan oleh guru atau siswa, model, spesimen, patung, topeng, dan boneka, yang dapat digunakan oleh siswa dengan meraba, menggerakkan, memperagakan atau memanipulasinya.
  • 16. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang didominasi oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan anak. (Netriwati, 2018)
  • 17. Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi (gaya interaksi) dapat digambarkan sebagai berikut: • Pola guru – murid, yakni komunikasi sebagai aksi (satu arah). • Pola guru – murid – guru, yakni ada balikan (feedback) bagi guru, tidak ada interaksi antarsiswa (komunikasi sebagai interaksi). • Pola guru – murid – murid, yakni ada balikan bagi guru, siswa saling belajar satu sama lain. • Pola guru – murid, murid – guru, murid – murid. Interaksi optimal antara guru dengan murid dan antara murid dengan murid (komunikasi sebagai transaksi, multiarah). • Pola melingkar, dimana setiap siswa mendapat giliran untuk mengemukakan sambutan atau jawaban, tidak diperkenankan berbicara dua kali apabila setiap siswa belum mendapat giliran. (Netriwati, 2018) Sumber bacaan lain : https://chaboen.blogspot.com/2017/11/pola- interaksi-dalam-pembelajaran.html?m=1
  • 18. • Helmiati. 2013. MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar Mengajar. Sleman: Aswaja Pressindo. • Netriwati. 2018. Mikroteaching Matematika. Surabaya: CV. GEMILANG. • Latifah, N., Fitrian, H.S.H., Fathurrohman, Y. dan Munajah, R. 2021. Microteaching. Jakarta Selatan: Penerbit Universitas Trilogi. Daftar Pustaka