Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Muhammad Denny Wahyuda Pemikiran Ekonomi.pptx
1. PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN
KELAS KERJASAMA BALADUL AMIN
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
DOSEN PENGAJAR : IDA NURULITA, S.Pi, MM
HARI/TANGGAL : MINGGU, 29 MEI 2022
WAKTU : 60 MENIT
PROGRAM PENDIDIKAN : Strata Satu (S1)
SIFAT UJIAN : BUKA CATATAN
SEMESTER : Gasal
TAHUN AKADEMIK : 2021-2022
2. 1.Apa perbedaan Sejarah Pemikiran
Ekonomi Islam dan Sejarah Peradaban
Islam Dan Bagaimana fungsi Baitul
Mall pada masa Nabi Muhammad SAW
2.Sebutkan dan jelaskan salah satu
tantangan ekonomi Islam di Indonesia
beserta solusinya menurut Anda
3. Click here to add content of the text,
and briefly explain your point of view
JAWABAN
NAMA:MUHAMMAD DENNY WAHYUDA
1.Sejarah Pemikiran ekonomi Islam mempelajari tentang
ekonomi Islam yang dikaitkan dengan pemikiran para tokoh
mulai dari masa Rasulullah SAW hingga saat ini dengan segala
latar belakang sosial, politik dan budayanya, Sejarah
Peradaban Islam adalah suatu disiplin ilmu yang membahas
perkembangan kehidupan politik, ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta kesenian umat Islam di berbagai kawasan
konsentrasi umat Islam dalam rentangan waktu sejak masa
Nabi Muhammad saw sampai dengan masa-masa sekarang
ini, Pada masa pemerintahan Rasulullah, Baitul Mal terletak di
Masjid Nabawi yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat
negara yang sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal
Rasulullah. Binatang-binatang yang merupakan harta
perbendaharaan negara tidak di simpan di Baitul Mal.
2.Tantangan ekonomi Islam dan solusinya Kecilnya market share
industri keuangan syariah. Rendahnya tingkat literasi keuangan
syariah Kecilnya peranan industri perbankan dan keuangan
syariah dalam pembangunan infrastruktur.
1. Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai
sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik
daerah.
2. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui
pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas
Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa Barat.
3. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang
akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.
4. Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.
5. Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi,
akses, dan amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan
destinasi unggulan pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata
sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya, serta desa wisata.