Dokumen tersebut membahas teori perdagangan internasional klasik, dimulai dari pandangan merkantilisme tentang pentingnya surplus ekspor dan cadangan logam mulia bagi kekayaan suatu negara. Kemudian dibahas kritik terhadap merkantilisme dari Adam Smith dan David Hume, serta penjelasan Smith tentang keunggulan absolut dan keuntungan perdagangan bebas. Selanjutnya dijelaskan pula teori keunggulan komparatif dari J.S
3. Untuk membuat negara menjadi kaya dan berkuasa
adalah mengekspor lebih dari jumlah impor.
Surplus ekspor biasanya dibayar melalui logam mulia
(emas dan perak).
Semakin banyak emas dan perak di suatu negara
semakin kaya negara tersebut,
Tidak semua negara memiliki surplus ekspor ataupus
cadangan logam mulia secara terus menerus.
Negara harus mengorbankan negara lain jika tidak
memiliki surplus ekspor ataupun cadangan logam mulia
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
4. Aliran Merkantilisme
Negara Kaya
Ekspor >
Impor
Meningkatnya
cadangan
emas
Peran
pemerintah
Nasionalisme
ekonomi
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
5. Merkantilisme VS Ekonomi Modern
Merkantilisme
Stok logam mulia
Ekonomi Modern
Populasi manusia
Produktifitas
manusia
Sumberdaya alam
yang tersedia
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
7. David Hume
Usaha pemupukan logam mulia melalui ekspor tidak
akan berhasil karena surplus ekspor mengakibatkan
jumlah uang beredar (M) naik.
Dengan pemupukan logam mulia terhadap perorangan
akan mengakibatkan perkembangan kegiatan ekonomi
terhambat, sehingga produksi barang dan jasa tidak
dapat ditingkatkan.
Karena banyaknya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian maka produksi nasional sulit
berkembang.
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
8. Adam Smith
Ukuran kemakmuran suatu negara tidak terletak
pada banyaknya logam mulia yang dimiliki, tetapi
pada banyaknya barang - barang yang diproduksi.
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
10. “Dalam perdagangan bebas setiap negara dapat
menspesialisasi diri dalam produksi komoditas yang
memiliki keunggulan absolute/ mutlak dan
mengimpor komoditi yang memperoleh kerugian
mutlak.”
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
11. Asumsi Pokok Teori
Keunggulan Mutlak
Faktor produksi yang
digunakan hanya tenaga
kerja
Kualitas barang yang
diproduksi kedua negara
sama
Pertukaran dilakukan
secara barter tanpa uang
Biaya transportasi
diabaikan = 0
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
12. Absolut Advantage
• Jika suatu negara lebih efisien dan memiliki keunggulan
absolut daripada negara lain dalam memproduksi suatu
komoditi
Laissez Faire
• kebijakan yang menyarankan sedikit mungkin intervensi
pemerintah terhadap perekonomian
Labor Theory of Value
• Makin banyak tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan barang, makin tinggi nilai barang tersebut
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
13. Ilustrasi Keuanggulan Absolute
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan Untuk
Menghasilkan per Unit
Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2
15. Perdagangan internasional akan terjadi dan
menguntungkan kedua negara bila masing-masing
negara memiliki keunggulan absolut yang berbeda.
Dengan demikian, bila hanya satu negara yang
memiliki keunggulan absolut untuk kedua jenis produk
(teh dan sutra), maka tidak akan terjadi perdagangan
internasional yang menguntungkan.
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
17. Suatu negara akan menghasilkan dan kemudian
mengeskpor barang yang memiliki comparative
advantage terbesar dan mengimpor barang
yang memiliki comparative disadvantage
Nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya
tenaga kerja yang dicurahkan untuk
memproduksi barang tersebut.
Makin banyak tenaga yang dicurahkan makin
untuk memproduksi suatu barang, makin mahal
barang tersebut.
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
18. Ilustrasi comparatif advantage :
J.S Mill
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
Produksi 10 Orang dalam 1 Minggu
Amerika Inggris
Gandum 6 2
Pakaian 10 6
20. Asumsi Pokok David Ricardo
Hanya terdapat dua negara dan dua komoditi
Terdapat perdagangan bebas
Adanya mobilitas tenaga kerja sempurna, biaya produksi konstan
Tidak ada biaya transportasi
Teknologi tetap
Menggunakan terapan teori nilai tenaga kerja
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
21. Nilai/value suatu barang tergantung dari
banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan
untuk memproduksi barang tersebut.
Perdagangan antar negara akan timbul apabila
masing – masing negara memiliki comparatif
cost yang terkecil
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
22. Ilustrasi Comparatif Cost :
David Ricardo
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik
Banyaknya Hari yang dibutuhkan untuk
memproduksi
Anggur Pakaian
Portugis 3 Hari 4 Hari
Inggris 6 Hari 5 Hari
23. Comparative Advantage VS
Compaative Cost
Comparative advantage,
untuk sejumlah tertentu
tenaga kerja di masing –
masing negara
outputnya berbeda
Comparative cost, untuk
sejumlah output tertentu,
waktu yang dibutuhkan
berbeda antara satu negara
dengan negara lain
Pusat Pengkajian
Ekonomi dan
Kebijakan Publik