Puskesmas Rias memiliki 9 bidan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk program KB. Cakupan pelayanan seperti kunjungan ibu hamil, persalinan, dan balita masih perlu ditingkatkan karena mobilitas penduduk yang tinggi dan laporan dari luar wilayah yang kurang. Program PKPR juga perlu ditingkatkan kerjasamanya dengan sekolah. Capaian target cakupan masih dibawah standar untuk beberapa pos pelayanan,
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Profil kia 2013 by Musnaini , M.iman, SST
1. PROFIL KIA PUSKESMAS RIAS TAHUN 2013
A. Data Dasar
1. Sarana dan prasarana kesehatan program kesehatan KIA
- Jumlah bidan
Bidan yang bertugas di puskesmas rias adalah 9 orang, diantaranya; ada 5 0rang
yang bertigas di KIA puskesmas, dan 4 orang bidan bertugas dipolindes dan
poskesdes
- Jumlah poskesdes
Diwilayah puskesmas rias terdapat 1 polindes, 3 poskesds dan 1 pustu
- Jumlah posyandu
Terdapat 12 posyandu dengan …jumlah kader kesehatan
- Jumlah kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
Terdapat 12 kelas ibu hamil dan 12 kelas ibu balita
2. Program yang dilaksanankan dipuskesmas rias yaitu:
- PWS KIA
Kegiatan PWS KIA terdiri dari ANC terpadu,pertolongan persalinan,kunjungan
nifas, kunjungan neonatus, kelas ibu hamil
- SDIDTK
Kegiatan SDIDTK tidak hanya dilakukan dipuskesmas, polindes,posyandu
tetapi kegiatan SDIDTK juga dilakukan di PAUD/TK yang ada di wilayah
puskesmas rias, selain itu juga ada kelas ibu balita.
- MTBS
Kegiatan MTBS dilakukan di puskesmas, polindes dan poskesdes.
- PKPR
Kegiatan PKPR telah dilaksanakan di puskesmas rias adalah penyuluhan
kesehatan remaja ke sekolah dasar(kelas 5 -6 ), SMP dan SMA.
- KDRT/ KTA
- KB
3. Target sasaran KIA
sasaran
Rias
Bumil
146
Bulin
140
Bayi
134
Balita
503
Gusung
31
29
26
123
Limus
34
31
29
135
Serdang
61
59
50
20
puskesmas
262
250
259
1010
2. B. Data PWS KIA
Data PWS KIA
Cakupan K1 untuk
puskesmas Rias sudah
mencapai target yaitu
95,25% dari target SPM
95%
Masalah
Cakupan Poskesdes gusung
90% masih belum mencapai
target . hal ini disebabkan:
- Mobilitas penduduk
cukup tinggi
- Laporan dari luar
wilayah tidak
dikembalikan ke
wilayah puskesmas
- Masih kurangnya
akurasi pencatatan
dan pelaporan KIA
- Masih kurangnya
peran serta
masyarakat
Cakupan K4 untuk
Cakupan k4 yang belum
puskesmas rias sudah
mencapai target SPM adalah
mencapai target yaitu
poskesdes S. gusung 83,33%.
90,51% dari target SPM
Hal ini disebabkan oleh;
90%
- Mobilitas penduduk
cukup tinggi
- Laporan dari luar
wilayah tidak
dikembalikan ke
wilayah puskesmas
- Masih kurangnya
akurasi pencatatan
dan pelaporan KIA
- Masih kurangnya
peran serta
masyarakat
Cakupan pertolongan
Cakupan persalinan yang
persalinan oleh Nakes
belum tercapai adalah
puskesmas rias sudah
poskesdes gusung yaitu 75%
mencapai target SPM yaitu dan poskesdes serdang
219 ( 90,49%) dari target
87,93%. Cakupan persalinan
SPM 90%.
masih tinggi diserdang yaitu
15,52% dikarenakan 3 orang
bidan di wilayah desa
serdang cuti melahirkan
secara hamper bersamaan,
sedangkan bidan yang
ditunjuk untuk
menggantikan tidak
dimanfaatkan masyarakat
Rencana tindak lanjut
Meningkatkan cakupan K1
dengan :
- Meningkatkan
akurasi pencatatan
- Kerjasama dengan
kader dan tokoh
masyarakat agar
melaporkan K1ke
nakes
-
Meningkatkan cakupan K4
dengan :
- Meningkatkan
akurasi pencatatan
- Kerjasama dengan
kader dan tokoh
masyarakat agar
melapor k4 ke
nakes
Untuk meningkat cakupan
persalinan diserdang
harus melibatkan peran
serta kader dan tokoha
masyarakat. Dan insyaalah
tahun 2014 akan naik
karena tidak ada bidan
yang cuti melahirkan
3. Cakupan kunjungan nifas
lengkap(KF 3) sudah
tercapai target yaitu 232
(95,86%) dari target SPM
90%
Cakupan kunjungan
neonates lengkap (KN3)
sudah melampaui target
yaitu 235 (102,17%) dari
target SPM 90%
Cakupan kunjungan bayi
(4 kali) sudah mencapai
target yaitu 97,39% dari
target standar pelayanan
minimal 90%.
Cakupan kunjungan balita
(8 kali) sudah mencapai
target yaitu 85,53% dari
target standar pelayanan
minimal 80%
Cakupan pendistribusian
buku KIA, dari 573 buah
buku sudah
didistribusikan kepada
semua ibu hamil dan bayi
sebanyak 241 buku dan 90
buku untuk balita.
secara maksimal dengan
alas an diluar wilayah
Cakupan kunjungan nifas
yang belum tercapai adalah
poskesdes gusung yaitu
78,77%. Mobilitas penduduk
cukup tinggi, masih
kurangnya peran serta
masyarakat dan lapor dari
luar wilayah tidak
dikembalikan ke poskesdes
gusung serta akuntabilitas
laporan.
Cakupan kunjungan
neonatus yang belum
mencapai target yaitu
poskesdes rias 87,90% hal ini
dikarenakan belum adanya
jadwal KN3.
Tidak ada masalah karena
sudah mencapai target
Cakupan kunjungan ballita
yang belum mencapai target
adalah poskesdes serdang
yaitu 72%. Hal ini
disebabkan oleh masih
kurangnya kunjungana
balita dan posyandu dan
kurangnya penjaringan
pencatatan dan pelaporan
dari dari tenaga kesehatan
yang ada di serdang
(Pustu,paramedis dan
dokter praktek)
Pengawasan dan
pencabutan stiker P4K
belum dilaksanakan secara
maksimal dan masih ada
sebagian kecil stiker P4K
yang belum diberikan
kepada ibu hamildan
Meningkatkan cakupan
nifas dengan
meningkatkan kinerja
bidan dan menjalin
komunikasi dengan tokoh
masyarakat serta
melakukan akurasi data
bagi partus di luar wilayah
PKM
Meningkatkan cakupan
kunjungan bayi dengan
meningkatkan kinerja
bidan dan menjalin
komunikasi dengan tokoh
masyarakat serta
melakukan akurasi data
bagi partus di luar wilayah
PKM
Meningkatkan kinerja
bidan
Meningkatkan kinerja
bidan
Melakukan pencatatan
yang lengkap tentang
pendistribusian buku KIA
dan bekerja sama dengan
kader untuk pengawasan
penempelan dan
pencabutan stiker P4k
4. -
-
-
ditempel di depan rumah
Program kelas ibu hamil sudah dilaksanakan di 12 kelas ibu hamil yang ada di wilayah
puskesmas rias dengan jumlah angkatan yang telah dilaksanakan yaitu 12 angkatan
yaitu sebanyak 93% pesertanya adalah ibu hamil dan 4% suami atau keluarga yang ikut
kelas ibu hamil.
Program kelas ibu balita juga sudah jalan di 12 posyandu walaupun masih dengan
keterbatasan fasilitas, media dan lingkungan.
MTBS
Desa
Rias
Serdang
PKM
Bayi sakit
234
259
MTBS
234
259
Balita sakit
538
424
MTBS
538
424
493
493
962
962
Dari 493 kasus bayi dan 962 kasus balita semua sudah dilakukan MTBS, pada
kenyataannya dilapangan masih banyak kunjungan bayi dan balita yang berobat
dipelayanan kesehatan di luar puskesmas atau nakes yang praktek mandiri belum
melaksanakan MTBS. Hal ini disebabkan semua tidak nakes di puskesmas dilatih
MTBS>
-
Data PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
PKPR adalaih pelayan kesehatan peduli remaja. Dari 450 orang murid SMA terdapat 57
orang yang telah di latih sebagai konselor sebaya. Dari 386 murid SMP sebanyak 58
orang yang sudah dilatih sebagai konselor sebaya.
Untuk kasus kasus PKPR yang tercatat di fasilitas kesehatan adalah 336 kasus, dengan
kasus terbanyak lain-lain (64,58%), merokok 81 kasus (24,10%) dan persalinan remaja
umur < 19 tahun ada 16 kasus (4,76%)
5. Kasus PKPR
Gangguan haid
Seks pra nikah
Persalinan remaja
Anemia
KEK
Rokok
Lain-lain
Gangguan belajar
Masalah pacaran
KTD
Jmlh
8
3
16
1
1
1
217
3
1
5
Adapun kendala dalam kegiatan PKPR adalah pihak sekolah belum mengirim laporan
PKPR padahal balngko laporan sudah di beri dari pihak puskesmas.
Rencana tindak lanjut adalah dengan menjalin silaturahmi dengan pihak sekolah untuk
melaksanakan kegiatan PKPR
-
KDRT/KTA( kekerasan dalam rumah tangga/kekerasan terhadap anak)
Selama tahun 2013 secara laporan tidak ada kasus yang terlaporkan, tetapi menurut
informasi masyarakat masih ada kasus-kasus KDRT/KTA yang terjadi di wilayah
puskesmas Rias baik itu kasusu kekerasan fisik, psikis, pelecehan , dan lain-lain
C. Data PWS KB
Pelayanan keluarga berencana
a. Peserta keluarga berencana (KB) Baru
Peserta keluarga berencan baru adalah pasangan usia subur (PUS) yang baru
pertamakali menggunakan salah satu cara/alat dan/ atau PUS yang menggunakan
kembali salah satu cara/ alat kontrasepsi setelah mereka mengakhiri masa
kehamilannya.
Jumlah PUS di wilayah puskesmas Rias tahun 2013 adalah 3667, diantaranya untuk
desa rias 2121,desa serdang 1546. untuk cakupan KB baru diwilayah rias adalah 150
(7,07%), sedangkan untuk desa serdang adalah 98 (6,33%). Adapun pilihan metode
kontrasepsi yang banyak digunakan aseptor KB Baru adalah pil 73 aseptor, suntik
147 aseptor, implant 11 aseptor dan IUD 2 aseptor
b. Peserta KB Aktif kesuburan.
Peserta KB aktif adalah aseptor yang pada saat ini memakai kontrasepsi untuk
menjarangkan kehamilan atau mengakhir Cakupan KB adalah perbandingan antara
jumlah peserta KB aktif dengan PUS disatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Cakupan KB aktif menunjukkan tingkatb pemanfaatan kontrasepsi diantara PUS.
Cakupan peserta KB aktif diwilayah puskesmas Rias adalah sebesar 491 (13,38%)
6. terdiri dari (13,19%) desa Rias dan (13,53%) desa serdang. Hasil ini masih jauh
dibawah standar pelayanan minimal (SPM) yaitu 80%. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor diantaranya:
- Masih adanya tenaga kesehatan melakukan pelayanan KB tetapi tidak
melaporkan hasil pelayanan ke puskesmas
- Belum akuratnya pencatatan dan pelaporan.
- Masih ada kegiatan pelayanan KB diluar wilayah puskesmas rias dan tidak
dilaporkan ke puskesmasa rias
Rencana kegiatan KIA untuk meningkatkan cakupan adalah akurasi pencatatn dan
pelaporan puskesmas, memberitahu kepada tenaga kesehatan yang memberi
pelayanan KB untuk melapor ke puskesmas.
D.
KESIMPULAN
Demikian profil yang telah kami selesaikan, kami berharap pada tahun 2014 kami
dapat mencapai target cakupan yang masih kurang pada tahun 2013. Trimakasih