SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PRIMARY HEALTH CARE 
Disusun oleh : 
1. Fitri Aisyah (101011243) 
2. Pramelia Septiyanti (101011244) 
3. Fenty Citra A. (101011245) 
4. Putri Alfatih A. (101011246) 
5. Sajidah Baswedan (101011247) 
6. Arum Prasetyaning (101011248) 
7. Alvian Kevin W. (101011249) 
8. Aida Rahmatari (101011250) 
9. Philipus Adyatma I. (101011251) 
10. Nur Jannah (101011253)
Fakultas Kesehatan Masyarakat 
Universitas Airlangga 
2011 
2
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan 
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan 
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PRIMARY 
HEALTH CARE” 
Makalah ini berisikan tentang informasi PRIMARY HEALTH CARE atau 
yang lebih khususnya membahas tentang hasil pemikiran, pengalaman dalam 
pembangunan kesehatan di banyak negara 
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena 
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami 
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. 
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah 
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga 
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. 
Surabaya, November 2011 
3
Daftar Isi 
Kata Pengantar..................................................................................................2 
Daftar Isi...........................................................................................................3 
Bab 1 Pendahuluan...........................................................................................4 
Bab 2 Isi dan Pembahasan................................................................................6 
Isi...........................................................................................................6 
Pembahasan...........................................................................................10 
Bab 3 Penutup...................................................................................................13 
Daftar Pustaka...................................................................................................15 
Lampiran...........................................................................................................16 
4
BAB 1 
PENDAHULUAN 
Latar Belakang 
Sebelum Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan 
Utama (PHC), Indonesia telah mengembangkan berbagai bentuk Puskesmas di 
beberapa daerah. Berdasarkan penelitian pada tahun 1976 diketahui bahwa 200 
masyarakat kegiatan kesehatan berbasis (CBHA) telah diterapkan dan 
dilaksanakan dalam masyarakat 
Seiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai bentuk 
CBHA dan salah satu dari itu dicatat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan 
Terpadu). Aktivitas itu meliputi lima program utama, yaitu keluarga 
perencanaan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, imunisasi dan diare 
pencegahan. Selain Posyandu, ada rumah sakit bersalin desa (VMH) yang 
dikelola oleh bidan desa sebagai cara untuk membuat kesehatan ibu dan anak 
dekat dengan masyarakat jasa 
CBHA dapat tumbuh secara progresif karena didukung oleh pusat 
kesehatan. Namun, CBHA pergi ke penurunan ketika krisis moneter pada tahun 
1997 meledak yang mengakibatkan multi-dimensi krisis. Krisis menciptakan 
reformasi total dalam banyak aspek, termasuk di sektor kesehatan. Meskipun 
penting, desentralisasi menguasai aspek yang paling pembangunan, Termasuk 
sektor kesehatan. Ini telah benar-benar mengubah model perencanaan, yang 
sebelumnya adalah sentralisasi menjadi tergantung pada masing-masing 
kabupaten. Ini memiliki implikasi pada prioritas pengaturan masing-masing 
kabupaten. Banyak perhatian lebih pada pemerintah daerah aspek kuratif 
daripada promotif dan tindakan pencegahan. Setelah euforia demokrasi berakhir, 
semua sektor termasuk kesehatan mulai menghidupkan kembali dan merevisi 
prioritas mereka untuk skala yang lebih baik. Pada tingkat visi misi pusat dan 
nilai-nilai Depkes dirumuskan dan dijelaskan ke 4 strategi utama yaitu: 
5
1. Untuk mengaktifkan dan memberdayakan masyarakat hidup sehat 
2. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan 
berkualitas 
3. Untuk meningkatkan sistem informasi surveilans, monitoring dan 
kesehatan 
4. Untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan 
Semua strategi di atas terkait dengan Primary Health Care, dua yang 
pertama pada nomor 1 dan 2 erat terkait dengan perawatan kesehatan primer. 
Hal itu menunjukkan peran pentingnya Primary Health Care dalam 
pembangunan kesehatan di Indonesia. 
Oleh karena itu, maka kami membuat makalah ini untuk membuka wawasan 
pembaca mengenai konsep dasar sebenarnya dari Primary Health Care itu sendiri 
dan membahas pengimplementasiannya di Negara Indonesia khususnya di tengah 
masyarakat sekitar. 
Rumusan Masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan Primary Health Care (PHC) ? 
2. Bagaimana penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia? 
3. Bagaimana permasalahan dalam penerapan Primary Health Care (PHC) di 
Indonesia ? 
Tujuan dan Manfaat 
1. Untuk mengetahui definisi Primary Health Care (PHC) 
2. Untuk mengetahui penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia 
3. Untuk mengetahui permasalahan dalam penerapan Primary Health Care 
(PHC) di Indonesia 
6
BAB 2 
ISI DAN PEMBAHASAN 
2.1 ISI 
2.1.1 PERKEMBANGAN KONSEP PRIMARY HEALTH CARE 
(PHC) 
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam 
pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye 
masal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena 
pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi 
wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan sebagainya. 
Pada tahun 1960 teknologi Kuratif dan Preventif dalam struktur 
pelayanan kesehatan telah mengalami kemajuan. Sehingga timbulah 
pemikiran untuk mengembangkan konsep ”Upaya Dasar Kesehatan ”. 
Pada tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan 
bahwa banyak negara tidak puas atas sistem kesehatan yang dijalankan dan 
banyak isu tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah – 
daerah pedesaan. Akhirnya pada tahun 1977 dalam Sidang Kesehatan 
Sedunia ( World Health Essembly ) dihasilkan kesepakatan ”Health For All 
by The Year 2000 atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000, dengan Sasaran 
Semesta Utamanya adalah :”Tercapainya Derajat Kesehatan yang 
Memungkinkan Setiap Orang Hidup Produktif Baik Secara Soial Maupun 
Ekonomi”. 
Sebagai tindak lanjut, pada tahun 1978 Konferensi Alma Ata 
menetapkan ”Primary Health Care” ( PHC ) sebagai Strategi Global atau 
Pendekatan untuk mencapai ”Health For All by The Year2000” (HFA 2000) 
atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( KBS 2000 ). 
2.1.2 DEFINISI PHC 
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok 
yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial 
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga 
7
dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan 
biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara 
setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri 
(self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). 
2.1.3 PRINSIP PHC 
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip 
PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai 
kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut : 
a. Pemerataan upaya kesehatan 
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan 
primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan 
utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu 
tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan 
atau pedesaan dan kelas sosial. 
b. Penekanan pada upaya preventif 
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, 
pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat 
kesehatan dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta 
mencegah berjangkitnya penyakit. 
c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan 
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, 
layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas 
untuk vaksin cold storage). 
d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian 
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan 
maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia 
lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan 
keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan 
orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk 
berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa 
dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan. 
8
Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau 
tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat 
lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim. 
e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan 
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi 
hanya dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama 
pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian 
masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: 
pertanian (misalnya keamanan makanan), pendidikan, komunikasi 
(misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku dan metode 
pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum 
(misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi 
dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat 
(termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-organisasi 
sukarela , dll). 
2.1.4 UNSUR UTAMA PHC 
Tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah sebagai 
berikut : 
a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan 
b. Melibatkan peran serta masyarakat 
c. Melibatkan kerjasama lintas sektoral 
2.1.5 TUJUAN PHC 
a. Tujuan Umum 
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang 
diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat epuasan pada masyarakat 
yang menerima pelayanan. 
b. Tujuan Khusus : 
1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai 
2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani 
9
3) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang 
dilayani 
4) Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber 
– sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 
2.1.5 FUNGSI PHC 
PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut : 
a. Pemeliharaan Kesehatan 
b. Pencegahan Penyakit 
c. Diagnosis dan Pengobatan 
d. Pelayanan Tindak lanjut 
e. Pemberian Sertifikat 
2.1.6 ELEMEN-ELEMEN PHC 
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu : 
a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan 
penyakit serta pengendaliannya 
b. Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi 
c. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar 
d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 
e. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama 
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat 
g. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa 
h. Penyediaan obat-obat essensial 
2.1.7 CIRI-CIRI PHC 
Adapun cirri-ciri PHC adalah sebagai berikut : 
a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat 
b. Pelayanan yang menyeluruh 
c. Pelayanan yang terorganisasi 
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun 
masyarakat 
10
e. Pelayanan yang berkesinambungan 
f. Pelayanan yang progresif 
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga 
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja 
2.1.8 TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM PHC 
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan 
kepada hal-hal sebagai berikut : 
a. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan 
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan 
kesehatan 
b. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu 
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri 
pada masyarakat 
d. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan 
kesehatan dan kepada masyarakat 
e. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat. 
2.2 PEMBAHASAN 
IMPLEMENTASI PHC DI INDONESIA 
Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health 
Organization (WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan 
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di 
Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama 
multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai 
dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat. 
Menurut Deklarasi Alma Ata (1978) PHC adalah kontak pertama 
individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Pengertian ini 
sesuai dengan definisi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, yang 
menyatakan bahwa Upaya Kesehatan Primer adalah upaya kesehatan dasar 
11
dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat dengan 
pelayanan kesehatan. 
Dalam mendukung strategi PHC yang pertama, Kementerian 
Kesehatan RI mengadopsi nilai inklusif, yang merupakan salah satu dari 5 
nilai yang harus diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, 
yaitu pro-rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. 
Strategi PHC yang kedua, sejalan dengan misi Kementerian 
Kesehatan, yaitu : 
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan 
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; 
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya 
kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan; 
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan 
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik. 
Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum 
dilaksanakan melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat 
kesehatan, pusat kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan 
masyarakat seperti Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa 
seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu). Secara administratif, 
Indonesia terdiri dari 33 provinsi, 349 Kabupaten dan 91 Kotamadya, 5.263 
Kecamatan dan 62.806 desa. 
Untuk strategi ketiga, Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah 
satu program yaitu saintifikasi jamu yang dimulai sejak tahun 2010 dan 
bertujuan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat 
terhadap obat-obatan. Program ini memungkinkan jamu yang merupakan 
obat-obat herbal tradisional yang sudah lazim digunakan oleh masyarakat 
Indonesia, dapat teregister dan memiliki izin edar sehingga dapat 
diintegrasikan di dalam pelayanan kesehatan formal. Untuk mencapai 
keberhasilan penyelenggaraan PHC bagi masyarakat, diperlukan kerjasama 
baik lintas sektoral maupun regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. 
Dalam penerapannya ada beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. 
Permasalahan yang utama ialah bagaimana primary health care belum dapat 
12
dijalankan sebagaimana semestinya. Oleh karena itu, ada beberapa target 
yang seharusnya dilaksanakan dan dicapai yaitu: 
a.Memantapkan Kemenkes berguna untuk menguatkan dan meningkatkan 
kualitas pelayanan dan mencegah kesalahpahaman antara pusat keehatan 
dan masyarakat 
b. Pusat Kesehatan yang bersahabat merupakan metode alernatif untuk 
menerapkan paradigma sehat pada pelaksana pelayanan kesehatan. 
c. Pelayanan kesehatan primer masih penting pemberdayaan masyarakat 
dalam bidang kesehatan. 
d. Pada era desentralisasi, variasi pelayanan kesehatan primer semakin 
melebar dan semakin dekat pada budaya local. 
13
Bab 3 
PENUTUP 
Kesimpulan 
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam 
pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal 
pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu 
itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit 
TBC, Campak, Diare dan sebagainya. 
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang 
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat 
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat 
melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau 
oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan 
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib 
sendiri (self determination). 
Lima prinsip PHC sebagai berikut : 
a. Pemerataan upaya kesehatan 
b. Penekanan pada upaya preventif 
c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan 
d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian 
e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan 
Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan 
melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat 
kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti 
Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos 
Terpadu (ISP atau Posyandu). Secara administratif, Indonesia terdiri dari 33 
provinsi, 349 Kabupaten dan 91 Kotamadya, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. 
Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama 
multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan 
14
kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat. Dan sampai saat ini semua 
penerapan itu telah berjalan meskipun ada beberapa hambatan dalam 
pelaksanaannya. 
15
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.searo.who.int/LinkFiles/Conference_INO-13-July.pdf 
http://en.wikipedia.org/wiki/Primary_health_care 
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1558-implementasi-primary- 
health-care-di-indonesia.html 
http://www.scribd.com/doc/19834440/Primary-Health-Care 
16
Lampiran 
Declaration of Alma-Ata 
International Conference on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 6-12 
September 
1978 
The International Conference on Primary Health Care, meeting in Alma-Ata this 
twelfth day of September in the year Nineteen hundred and seventy-eight, 
xpressing the need for urgent action by all governments, all health and 
development workers, and the world community to protect and promote the health 
of all the people of the world, hereby makes the following 
Declaration: 
I 
The Conference strongly reaffirms that health, which is a state of complete 
physical, mental and social wellbeing, and not merely the absence of disease or 
infirmity, is a fundamental human right and that the attainment of the highest 
possible level of health is a most important world-wide social goal whose 
realization requires the action of many other social and 
economic sectors in addition to the health sector. 
II 
The existing gross inequality in the health status of the people particularly 
between developed and developing countries as well as within countries is 
politically, socially and economically unacceptable and is, therefore, of common 
concern to all countries. 
III 
Economic and social development, based on a New International Economic 
Order, is of basic importance to the fullest attainment of health for all and to the 
reduction of the gap between the health status of the developing and developed 
countries. The promotion and protection of the health of the people is essential to 
sustained economic and social development and contributes to a better quality of 
life and to world peace. 
IV 
The people have the right and duty to participate individually and collectively in 
the planning and implementation of their health care. 
V 
Governments have a responsibility for the health of their people which can be 
fulfilled only by the provision of adequate health and social measures. A main 
social target of governments, international organizations and the whole world 
community in the coming decades should be the attainment by all peoples of the 
world by the year 2000 of a level of health that will permit them to lead a socially 
and economically productive life. Primary health care is the key to attaining this 
target as part of development in the spirit of social justice. 
VI 
Primary health care is essential health care based on practical, scientifically sound 
and socially acceptable methods and technology made universally accessible to 
individuals and families in the community through their full participation and at a 
cost that the community and country can afford to maintain at every stage of their 
development in the spirit of selfreliance and self-determination. It forms an 
integral part both of the country's health system, of which it is the central function 
17
and main focus, and of the overall social and economic development of the 
community. It is the first level of contact of individuals, the family and 
community with the national health system bringing health care as close as 
possible to where people live and work, and constitutes the first element of a 
continuing health care process. 
VII 
Primary health care: 
1. reflects and evolves from the economic conditions and sociocultural and 
political characteristics of the country and its communities and is based on the 
application of the relevant results of social, biomedical and health services 
research and public health experience; 
2. addresses the main health problems in the community, providing promotive, 
preventive, curative and rehabilitative services accordingly; 
3. includes at least: education concerning prevailing health problems and the 
methods of preventing and controlling them; promotion of food supply and proper 
nutrition; an adequate supply of safe water and basic sanitation; maternal and 
child health care, including family planning; immunization against the major 
infectious diseases; prevention and control of locally endemic diseases; 
appropriate treatment of common diseases and injuries; and provision of essential 
drugs; 
4. involves, in addition to the health sector, all related sectors and aspects of 
national and community development, in particular agriculture, animal husbandry, 
food, industry, education, housing, public works, communications and other 
sectors; and demands the coordinated efforts of all those sectors; 
5. requires and promotes maximum community and individual self-reliance and 
participation in the planning, organization, operation and control of primary health 
care, making fullest use of local, national and other available resources; and to this 
end develops through appropriate education the ability of communities to 
participate; 
6. should be sustained by integrated, functional and mutually supportive referral 
systems, leading to the progressive improvement of comprehensive health care for 
all, and giving priority to those most in need; 
7. relies, at local and referral levels, on health workers, including physicians, 
nurses, midwives, auxiliaries and community workers as applicable, as well as 
traditional practitioners as needed, suitably trained socially and technically to 
work as a health team and to respond to the expressed health needs of the 
community. 
VIII 
All governments should formulate national policies, strategies and plans of action 
to launch and sustain primary health care as part of a comprehensive national 
health system and in coordination with other sectors. To this end, it will be 
necessary to exercise political will, to mobilize the country's resources and to use 
available external resources rationally. 
IX 
All countries should cooperate in a spirit of partnership and service to ensure 
primary health care for all people since the attainment of health by people in any 
one country directly concerns and benefits every other country. In this context the 
18
joint WHO/UNICEF report on primary health care constitutes a solid basis for the 
further development and operation of primary health care throughout the world. 
X 
An acceptable level of health for all the people of the world by the year 2000 can 
be attained through a fuller and better use of the world's resources, a considerable 
part of which is now spent on armaments and military conflicts. A genuine policy 
of independence, peace, détente and disarmament could and should release 
additional resources that could well be devoted to peaceful aims and in particular 
to the acceleration of social and economic development of which primary health 
care, as an essential part, should be allotted its proper share. The International 
Conference on Primary Health Care calls for urgent and effective national 
and international action to develop and implement primary health care throughout 
the world and particularly in developing countries in a spirit of technical 
cooperation and in keeping with a New International Economic Order. It urges 
governments, WHO and UNICEF, and other international organizations, as well 
as multilateral and bilateral agencies, nongovernmental 
organizations, funding agencies, all health workers and the whole world 
community to support national and international commitment to primary health 
care and to channel increased technical and financial support to it, particularly in 
developing countries. The Conference calls on all the aforementioned to 
collaborate in introducing, developing and maintaining primary health care in 
accordance with the spirit and content of this Declaration. 
19

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 

Was ist angesagt? (20)

Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Makalah Malpraktek
Makalah MalpraktekMakalah Malpraktek
Makalah Malpraktek
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 

Andere mochten auch

Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"Jean Jacques Bernatas
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Ainur
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaFuad Amsyari
 
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1SMPN 18 Semarang
 
Health for all- primary health care- millennium development goals
Health for all- primary health care- millennium development  goalsHealth for all- primary health care- millennium development  goals
Health for all- primary health care- millennium development goalsAhmed-Refat Refat
 

Andere mochten auch (9)

Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"
“Primary health care: back to Alma-Ata in early 21st century"
 
Konsep phc chirst
Konsep phc chirstKonsep phc chirst
Konsep phc chirst
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
 
Ponek dan poned
Ponek dan ponedPonek dan poned
Ponek dan poned
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
 
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1
PowerPoint TIK Kelas 9 Bab 1
 
Health for all- primary health care- millennium development goals
Health for all- primary health care- millennium development  goalsHealth for all- primary health care- millennium development  goals
Health for all- primary health care- millennium development goals
 

Ähnlich wie Primary health-care

Health Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxHealth Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxSalsaFebriani1
 
1. konsep Promosi Kesehatan.pdf
1. konsep Promosi Kesehatan.pdf1. konsep Promosi Kesehatan.pdf
1. konsep Promosi Kesehatan.pdfbelajarbersama7
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fixYulli Utami
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfmaung8
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1desyanggraini10
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health careUFDK
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawatiSeptian Muna Barakati
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dianYonazira
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiOlaMajene
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 

Ähnlich wie Primary health-care (20)

Kb 2 phc
Kb 2 phcKb 2 phc
Kb 2 phc
 
pengertian_PHC_1.ppt
pengertian_PHC_1.pptpengertian_PHC_1.ppt
pengertian_PHC_1.ppt
 
Health Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxHealth Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptx
 
1. konsep Promosi Kesehatan.pdf
1. konsep Promosi Kesehatan.pdf1. konsep Promosi Kesehatan.pdf
1. konsep Promosi Kesehatan.pdf
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 
Upt puskesmas fajar bulan
Upt puskesmas fajar bulanUpt puskesmas fajar bulan
Upt puskesmas fajar bulan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 

Primary health-care

  • 1. PRIMARY HEALTH CARE Disusun oleh : 1. Fitri Aisyah (101011243) 2. Pramelia Septiyanti (101011244) 3. Fenty Citra A. (101011245) 4. Putri Alfatih A. (101011246) 5. Sajidah Baswedan (101011247) 6. Arum Prasetyaning (101011248) 7. Alvian Kevin W. (101011249) 8. Aida Rahmatari (101011250) 9. Philipus Adyatma I. (101011251) 10. Nur Jannah (101011253)
  • 2. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2011 2
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PRIMARY HEALTH CARE” Makalah ini berisikan tentang informasi PRIMARY HEALTH CARE atau yang lebih khususnya membahas tentang hasil pemikiran, pengalaman dalam pembangunan kesehatan di banyak negara Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Surabaya, November 2011 3
  • 4. Daftar Isi Kata Pengantar..................................................................................................2 Daftar Isi...........................................................................................................3 Bab 1 Pendahuluan...........................................................................................4 Bab 2 Isi dan Pembahasan................................................................................6 Isi...........................................................................................................6 Pembahasan...........................................................................................10 Bab 3 Penutup...................................................................................................13 Daftar Pustaka...................................................................................................15 Lampiran...........................................................................................................16 4
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sebelum Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan Utama (PHC), Indonesia telah mengembangkan berbagai bentuk Puskesmas di beberapa daerah. Berdasarkan penelitian pada tahun 1976 diketahui bahwa 200 masyarakat kegiatan kesehatan berbasis (CBHA) telah diterapkan dan dilaksanakan dalam masyarakat Seiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai bentuk CBHA dan salah satu dari itu dicatat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Aktivitas itu meliputi lima program utama, yaitu keluarga perencanaan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, imunisasi dan diare pencegahan. Selain Posyandu, ada rumah sakit bersalin desa (VMH) yang dikelola oleh bidan desa sebagai cara untuk membuat kesehatan ibu dan anak dekat dengan masyarakat jasa CBHA dapat tumbuh secara progresif karena didukung oleh pusat kesehatan. Namun, CBHA pergi ke penurunan ketika krisis moneter pada tahun 1997 meledak yang mengakibatkan multi-dimensi krisis. Krisis menciptakan reformasi total dalam banyak aspek, termasuk di sektor kesehatan. Meskipun penting, desentralisasi menguasai aspek yang paling pembangunan, Termasuk sektor kesehatan. Ini telah benar-benar mengubah model perencanaan, yang sebelumnya adalah sentralisasi menjadi tergantung pada masing-masing kabupaten. Ini memiliki implikasi pada prioritas pengaturan masing-masing kabupaten. Banyak perhatian lebih pada pemerintah daerah aspek kuratif daripada promotif dan tindakan pencegahan. Setelah euforia demokrasi berakhir, semua sektor termasuk kesehatan mulai menghidupkan kembali dan merevisi prioritas mereka untuk skala yang lebih baik. Pada tingkat visi misi pusat dan nilai-nilai Depkes dirumuskan dan dijelaskan ke 4 strategi utama yaitu: 5
  • 6. 1. Untuk mengaktifkan dan memberdayakan masyarakat hidup sehat 2. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas 3. Untuk meningkatkan sistem informasi surveilans, monitoring dan kesehatan 4. Untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan Semua strategi di atas terkait dengan Primary Health Care, dua yang pertama pada nomor 1 dan 2 erat terkait dengan perawatan kesehatan primer. Hal itu menunjukkan peran pentingnya Primary Health Care dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, maka kami membuat makalah ini untuk membuka wawasan pembaca mengenai konsep dasar sebenarnya dari Primary Health Care itu sendiri dan membahas pengimplementasiannya di Negara Indonesia khususnya di tengah masyarakat sekitar. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Primary Health Care (PHC) ? 2. Bagaimana penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia? 3. Bagaimana permasalahan dalam penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia ? Tujuan dan Manfaat 1. Untuk mengetahui definisi Primary Health Care (PHC) 2. Untuk mengetahui penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia 3. Untuk mengetahui permasalahan dalam penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia 6
  • 7. BAB 2 ISI DAN PEMBAHASAN 2.1 ISI 2.1.1 PERKEMBANGAN KONSEP PRIMARY HEALTH CARE (PHC) PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan sebagainya. Pada tahun 1960 teknologi Kuratif dan Preventif dalam struktur pelayanan kesehatan telah mengalami kemajuan. Sehingga timbulah pemikiran untuk mengembangkan konsep ”Upaya Dasar Kesehatan ”. Pada tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan bahwa banyak negara tidak puas atas sistem kesehatan yang dijalankan dan banyak isu tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah – daerah pedesaan. Akhirnya pada tahun 1977 dalam Sidang Kesehatan Sedunia ( World Health Essembly ) dihasilkan kesepakatan ”Health For All by The Year 2000 atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000, dengan Sasaran Semesta Utamanya adalah :”Tercapainya Derajat Kesehatan yang Memungkinkan Setiap Orang Hidup Produktif Baik Secara Soial Maupun Ekonomi”. Sebagai tindak lanjut, pada tahun 1978 Konferensi Alma Ata menetapkan ”Primary Health Care” ( PHC ) sebagai Strategi Global atau Pendekatan untuk mencapai ”Health For All by The Year2000” (HFA 2000) atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( KBS 2000 ). 2.1.2 DEFINISI PHC Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga 7
  • 8. dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). 2.1.3 PRINSIP PHC Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut : a. Pemerataan upaya kesehatan Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial. b. Penekanan pada upaya preventif Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit. c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage). d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan. 8
  • 9. Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim. e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-organisasi sukarela , dll). 2.1.4 UNSUR UTAMA PHC Tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah sebagai berikut : a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan b. Melibatkan peran serta masyarakat c. Melibatkan kerjasama lintas sektoral 2.1.5 TUJUAN PHC a. Tujuan Umum Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat epuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. b. Tujuan Khusus : 1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai 2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani 9
  • 10. 3) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani 4) Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber – sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 2.1.5 FUNGSI PHC PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Pemeliharaan Kesehatan b. Pencegahan Penyakit c. Diagnosis dan Pengobatan d. Pelayanan Tindak lanjut e. Pemberian Sertifikat 2.1.6 ELEMEN-ELEMEN PHC Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu : a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya b. Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi c. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB e. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama f. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat g. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa h. Penyediaan obat-obat essensial 2.1.7 CIRI-CIRI PHC Adapun cirri-ciri PHC adalah sebagai berikut : a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat b. Pelayanan yang menyeluruh c. Pelayanan yang terorganisasi d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat 10
  • 11. e. Pelayanan yang berkesinambungan f. Pelayanan yang progresif g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja 2.1.8 TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM PHC Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai berikut : a. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan b. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat d. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat e. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat. 2.2 PEMBAHASAN IMPLEMENTASI PHC DI INDONESIA Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat. Menurut Deklarasi Alma Ata (1978) PHC adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Pengertian ini sesuai dengan definisi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, yang menyatakan bahwa Upaya Kesehatan Primer adalah upaya kesehatan dasar 11
  • 12. dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat dengan pelayanan kesehatan. Dalam mendukung strategi PHC yang pertama, Kementerian Kesehatan RI mengadopsi nilai inklusif, yang merupakan salah satu dari 5 nilai yang harus diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, yaitu pro-rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. Strategi PHC yang kedua, sejalan dengan misi Kementerian Kesehatan, yaitu : 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan; 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik. Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu). Secara administratif, Indonesia terdiri dari 33 provinsi, 349 Kabupaten dan 91 Kotamadya, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. Untuk strategi ketiga, Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu program yaitu saintifikasi jamu yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap obat-obatan. Program ini memungkinkan jamu yang merupakan obat-obat herbal tradisional yang sudah lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia, dapat teregister dan memiliki izin edar sehingga dapat diintegrasikan di dalam pelayanan kesehatan formal. Untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan PHC bagi masyarakat, diperlukan kerjasama baik lintas sektoral maupun regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Dalam penerapannya ada beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Permasalahan yang utama ialah bagaimana primary health care belum dapat 12
  • 13. dijalankan sebagaimana semestinya. Oleh karena itu, ada beberapa target yang seharusnya dilaksanakan dan dicapai yaitu: a.Memantapkan Kemenkes berguna untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan mencegah kesalahpahaman antara pusat keehatan dan masyarakat b. Pusat Kesehatan yang bersahabat merupakan metode alernatif untuk menerapkan paradigma sehat pada pelaksana pelayanan kesehatan. c. Pelayanan kesehatan primer masih penting pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. d. Pada era desentralisasi, variasi pelayanan kesehatan primer semakin melebar dan semakin dekat pada budaya local. 13
  • 14. Bab 3 PENUTUP Kesimpulan PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan sebagainya. Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). Lima prinsip PHC sebagai berikut : a. Pemerataan upaya kesehatan b. Penekanan pada upaya preventif c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu). Secara administratif, Indonesia terdiri dari 33 provinsi, 349 Kabupaten dan 91 Kotamadya, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan 14
  • 15. kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat. Dan sampai saat ini semua penerapan itu telah berjalan meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. 15
  • 16. DAFTAR PUSTAKA http://www.searo.who.int/LinkFiles/Conference_INO-13-July.pdf http://en.wikipedia.org/wiki/Primary_health_care http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1558-implementasi-primary- health-care-di-indonesia.html http://www.scribd.com/doc/19834440/Primary-Health-Care 16
  • 17. Lampiran Declaration of Alma-Ata International Conference on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 6-12 September 1978 The International Conference on Primary Health Care, meeting in Alma-Ata this twelfth day of September in the year Nineteen hundred and seventy-eight, xpressing the need for urgent action by all governments, all health and development workers, and the world community to protect and promote the health of all the people of the world, hereby makes the following Declaration: I The Conference strongly reaffirms that health, which is a state of complete physical, mental and social wellbeing, and not merely the absence of disease or infirmity, is a fundamental human right and that the attainment of the highest possible level of health is a most important world-wide social goal whose realization requires the action of many other social and economic sectors in addition to the health sector. II The existing gross inequality in the health status of the people particularly between developed and developing countries as well as within countries is politically, socially and economically unacceptable and is, therefore, of common concern to all countries. III Economic and social development, based on a New International Economic Order, is of basic importance to the fullest attainment of health for all and to the reduction of the gap between the health status of the developing and developed countries. The promotion and protection of the health of the people is essential to sustained economic and social development and contributes to a better quality of life and to world peace. IV The people have the right and duty to participate individually and collectively in the planning and implementation of their health care. V Governments have a responsibility for the health of their people which can be fulfilled only by the provision of adequate health and social measures. A main social target of governments, international organizations and the whole world community in the coming decades should be the attainment by all peoples of the world by the year 2000 of a level of health that will permit them to lead a socially and economically productive life. Primary health care is the key to attaining this target as part of development in the spirit of social justice. VI Primary health care is essential health care based on practical, scientifically sound and socially acceptable methods and technology made universally accessible to individuals and families in the community through their full participation and at a cost that the community and country can afford to maintain at every stage of their development in the spirit of selfreliance and self-determination. It forms an integral part both of the country's health system, of which it is the central function 17
  • 18. and main focus, and of the overall social and economic development of the community. It is the first level of contact of individuals, the family and community with the national health system bringing health care as close as possible to where people live and work, and constitutes the first element of a continuing health care process. VII Primary health care: 1. reflects and evolves from the economic conditions and sociocultural and political characteristics of the country and its communities and is based on the application of the relevant results of social, biomedical and health services research and public health experience; 2. addresses the main health problems in the community, providing promotive, preventive, curative and rehabilitative services accordingly; 3. includes at least: education concerning prevailing health problems and the methods of preventing and controlling them; promotion of food supply and proper nutrition; an adequate supply of safe water and basic sanitation; maternal and child health care, including family planning; immunization against the major infectious diseases; prevention and control of locally endemic diseases; appropriate treatment of common diseases and injuries; and provision of essential drugs; 4. involves, in addition to the health sector, all related sectors and aspects of national and community development, in particular agriculture, animal husbandry, food, industry, education, housing, public works, communications and other sectors; and demands the coordinated efforts of all those sectors; 5. requires and promotes maximum community and individual self-reliance and participation in the planning, organization, operation and control of primary health care, making fullest use of local, national and other available resources; and to this end develops through appropriate education the ability of communities to participate; 6. should be sustained by integrated, functional and mutually supportive referral systems, leading to the progressive improvement of comprehensive health care for all, and giving priority to those most in need; 7. relies, at local and referral levels, on health workers, including physicians, nurses, midwives, auxiliaries and community workers as applicable, as well as traditional practitioners as needed, suitably trained socially and technically to work as a health team and to respond to the expressed health needs of the community. VIII All governments should formulate national policies, strategies and plans of action to launch and sustain primary health care as part of a comprehensive national health system and in coordination with other sectors. To this end, it will be necessary to exercise political will, to mobilize the country's resources and to use available external resources rationally. IX All countries should cooperate in a spirit of partnership and service to ensure primary health care for all people since the attainment of health by people in any one country directly concerns and benefits every other country. In this context the 18
  • 19. joint WHO/UNICEF report on primary health care constitutes a solid basis for the further development and operation of primary health care throughout the world. X An acceptable level of health for all the people of the world by the year 2000 can be attained through a fuller and better use of the world's resources, a considerable part of which is now spent on armaments and military conflicts. A genuine policy of independence, peace, détente and disarmament could and should release additional resources that could well be devoted to peaceful aims and in particular to the acceleration of social and economic development of which primary health care, as an essential part, should be allotted its proper share. The International Conference on Primary Health Care calls for urgent and effective national and international action to develop and implement primary health care throughout the world and particularly in developing countries in a spirit of technical cooperation and in keeping with a New International Economic Order. It urges governments, WHO and UNICEF, and other international organizations, as well as multilateral and bilateral agencies, nongovernmental organizations, funding agencies, all health workers and the whole world community to support national and international commitment to primary health care and to channel increased technical and financial support to it, particularly in developing countries. The Conference calls on all the aforementioned to collaborate in introducing, developing and maintaining primary health care in accordance with the spirit and content of this Declaration. 19