Dokumen ini membahas tentang proses permesinan menggunakan mesin ketam. Mesin ketam bekerja dengan memindahkan benda kerja melintang terhadap pahat pemotong bolak-balik untuk membentuk permukaan datar. Mekanisme balik cepat memungkinkan langkah balik bergerak lebih cepat dari langkah potong untuk meningkatkan efisiensi. Mesin ketam dapat memproduksi berbagai bentuk seperti permukaan datar, celah, kant
1. TUGAS BESAR
PROSES PERMESINAN
Dosen Pembimbing:
Dr. Eng. LUKMANUL HAKIMA ARMA, S.T., M.T.
Oleh
MUH. ALGIFARY HASKA
NIM. D021171011
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
2. MESIN KETAM
A. MESIN KETAM
Mesin ketam adalah mesin dengan pahat pemotong bolak-balik, yang
mengambil pemotongan berupa garis lurus. Dengan menggerakkan benda
kerja menyilang terhadap jalur pahat, maka dihasilkan permukaan yang rata.
Sebuah mesin ketam dapat juga memotong alur pasak luar dan dalam, alur
spiral, batang gigi, tanggem (catok), celah-T dan berbagai bentuk lainnya.
B. PRINSIP KERJA
Mata pahat potong (single point) dipasang pada toolpost yang terletak
pada ram. Sedangkan benda kerja di letakkan pada table (meja kerja) dan
dicekam dengan kuat oleh ragum. Ketika mesin dinyalakan, ram akan
bergerak bolak balik dan membawa pahat potong yang akan bergerak maju
mundur dipermukaan benda kerja. Pada proses ini, langkah potong terjadi
pada saat ram bergerak maju sedangkan pada langkah mundur tidak terjadi
proses pemakanan atau pemotongan. Pada proses ini, langkah potong lebih
lambat dibandingkan pada langkah mundur. Hal ini diatur dalam mekanisme
balik cepat.
C. KONSTRUKSI
1. Ram, yaitu bagian dari mesin sekrap yang berfungsi untuk
membawa pahat bergerak bolak-balik sama dengan panjang langkah
yang diinginkan
2. Table (meja kerja), berfungsi sebagai tempat peletakan ragum dan
menghantarkan benda kerja.
3. Ragum, berfungsi untuk menjepit benda kerja agar tidak bergerak
ketika proses produksi berlangsung.
D. PAHAT
Pahat mesin ketam serupa dengan pahat mesin bubut dan seringkali
dipegang dengan pemegang yang jenisnya sama. Sudut pahat yang
sama juga berlaku, kecuali bahwa ruang bebas sudut ujung sebesar 4
derajar adalah cukup. Untuk baja maka sudur garuk samping sebaiknya
sekitar 15 derajat dan untuk besi cor sekitar 5 derajat.
3. Pahat yang digunakan dalam mesin ketam disesuaikan dengan
pengerjaan yang akan dilakukan sehingga prosesnya akan lebih mudah
dan efisien. Pada saat proses pemotongan pada mesin ketam, pada
pahat dan chip terdapat gaya-gaya yang bekerja. Gaya-gaya ini adalah
F, Ft, Fc, R.
Koefisien gesek antara pahat dan benda kerja dapat didefenisikan
sebagai gaya gesek F yang merupakan gaya gesekan yang menahan
aliran chip sepanjang bidang garuk pahat dan gaya nrmal N yang
merupakan gaya yang tegak lurus terhadap gaya gesek. Sehingga
secara vektorial gaya resultan R dapat diperoleh. Gaya-gaya ini tidak
dapat diukur oleh dynamometer karena dynamometer mengukur gaya
yang bekerja berlawanan dengan arah pemakanan dan tekanan pahat
yaitu gaya pemotong Fc dan gaya tolak Ft.
E. MEKANISME BALIK CEPAT
Mekanisme balik cepat adalah suatu mekanisme pada mesin
ketam yang memungkinkan langkah balik (return stroke) dari mesin
ketam yang lebih cepat dari langkah potong (cutting stroke). Hal ini
terjadi untuk mengurangi waktu tanpa kerja dari mesin agar menjadi
lebih efisien.
Mekanisme balik cepat terjadi ketika ram menggerakkan slider (link
1) di B bergerak sepanjang slotted bar AP menuju ke B2 kemudian ke
B1. Hal ini akan mengakibatkan slotted bar AP bergerak dari titik P ke
P2 kemudian dengan cepat ke P1. Sehingga, terbentuklah mekanisme
4. balik cepat atau gerakan bolak-balik dengan membawa pahat potong
sepanjang garis langkah.
Beberapa mekanisme gerak balik cepat telah dikembangkan di
mana salah satunya adalah jenis engkol atau lengan osilasi.
Mekanisme ini terdiri dari sebuah engkol putar yang digerakkan pada
kecepatan seragam, dihubungkan kepada lengan osilasi oleh blok
peluncur yang bekerja di pusat dari lengan osilasi. Engkolnya
dimasukkan dalam roda gigi besar dan dapat diubah-ubah dengan
mekanisme ulir.
Untuk mengubah kedudukan langkah, maka apitan yang
memegang penyambung ke ulir ram dikendorkan, dan pengatur
kedudukan ram diputar. Dengan memutar ulir pengulir kedudukan, ram
dapat digerakkan mundur atau maju untuk menempatkan kedudukan
potong.
F. PRODUK PENGERJAAN
Sebuah mesin ketam dengan memakai pahat khusus, perlengkapan, dan
alat untuk memegang benda kerja dapat menghasilkan bentuk produksi
pada benda kerja sebagai berikut :
1) Permukaan Datar
Mesin ketam dapat menghasilkan permukaan datar dalam
berbagai bidang yang berbeda sebagaimana diperlihatkan pada gambar
8.2 dengan memakai pahat potong mata tunggal. Permukaan datar
tersebut dapat dibuat pada permukaan horisontal, vertikal dan miring.
FM CM FM
CM
(a) Permukaan horisontal (b) permukaan vertikal
5. FM CM FM CM
(c) Permukaan miring
Gambar 8.2 Pemesinan permukaan datar oleh mesin ketam
2) Membuat celah, kantong, Celah T, dan bentuk V, pemesinan untuk
bentuk-bentuk ini dilakukan pada mesin ketam dengan memakai pahat
mata tunggal. Gambar 8.3 ditunjukab bentuk-bentuk ini.
(a) Celah (b) Kantong (c) Celah-T (d) Blok-V
Gambar 8.3 Bentuk hasil pemesinan pada Mesin Ketam
6. 3) Membuat alur dan alur gigi , pemesinan untuk bentuk- alur dan batang
gigi dapat memakai pahat mata tunggal dan pahat khusus. Gambar 8.4
memperlihatkan bentuk alur dan batang gigi.
(a) Alur
(b) Alur pada gigi lurus