Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Isi draf perubahan kurikulum baru SD/MI Tahun 2013
1. Isi Draf Perubahan Kurikulum Baru SD/MI
( ditulis : 18 Nopember 2012 )
Sebelum kurikulum 2013 diuji publik sekitar November 2012 dan diterapkan mulai tahun ajaran
baru 2013, terlebih dahulu dipaparkan draf perubahan kurikulum tersebut ke Wakil Presiden RI
Boediono. Pada Juni 2013 nanti direncanakan sekolah yang ada di Indonesia sudah mulai
menggunakan kurikulum baru. Penataan kurikulum pendidikan ini adalah salah satu target yang harus
diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014 di sektor pendidikan.
Perubahan kurikulum mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) ini dilakukan untuk menjawab
tantangan zaman yang terus berubah agar anak-anak ini mampu bersaing di masa depan.
Kurikulum baru SD menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis
test dan portofolio yang saling melengkapi. "Siswa untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi
banyak menghafal, tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains," kata M Nuh. Berikut adalah
perubahan kurikulum pendidikan baru untuk tingkat SD.
Pelajaran berbasis tematik
Sebelumnya hanya pada kelas rendah saja pelaksanaan pembelajaran tematik, dan kelas
tinggi setiap mata pelajaran terkesan terpisah atau berdiri sendiri. Untuk kurikulum baru, anak-anak
SD tidak lagi mempelajari masing-masing mata pelajaran secara terpisah. Pembelajaran berbasis
tematik integratif yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar
berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran yang ada.
2. Hanya ada 6 mata pelajaran
Untuk tingkat SD, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajarkan, yaitu Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta Muatan lokal dan Pengembangan
diri. Pada kurikulum baru, mata pelajaran untuk anak SD yang semula berjumlah 10 mata pelajaran
dipadatkan menjadi 6 mata pelajaran, yaitu Agama, PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Seni Budaya.
Pramuka menjadi ekskul wajib
Seperti diberitakan sebelumnya, khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran atau ekstra
kurikuler wajib dan itu diatur dalam undang-undang. Pramuka ini akan jadi ekskul wajib untuk
berbagai jenjang tidak hanya di SD. Nantinya akan juga akan bekerjasama dengan Kemenpora.
Bahasa Inggris hanya sebagai kegiatan ekskul
Sebelumnya terjadi polemik mengenai bahasa Inggris di SD, yaitu bahasa Inggris akan
dihapus dari kurikulum SD. Rencana penghapusan bahasa Inggris dari kurikulum SD ini didasari
kekhawatiran akan membebani siswa dan memprioritaskan terhadap penguasaan Bahasa Indonesia.
Ternyata untuk tingkat SD ini, di kurikulum baru 2013 Bahasa Inggris termasuk dalam kegiatan ekstra
kurikuler bersama dengan Palang Merah Remaja (PMR), UKS, dan Pramuka.
Mapel IPA dan IPS diintegrasikan dengan 6 mapel lain
Empat mata pelajaran yang dulu berdiri sendiri, yaitu IPA, IPS, muatan lokal, dan
pengembangan diri, di kurikulum baru SD akan diintegrasikan dengan enam mata pelajaran lainnya.
Untuk mata pelajaran IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan
Matematika. Mata pelajaran IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Sedangkan mulok dan pengembangan diri itu
kaitannya nanti dengan Seni Budaya
Belajar di sekolah lebih lama
Ternyata pemadatan mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat lama belajar
anak di sekolah bertambah. Metode baru pada kurikulum ini mengharuskan anak-anak untuk ikut aktif
dalam pembelajaran dan mengobservasi setiap tema yang menjadi bahasan. Untuk kelas I-III yang
awalnya belajar selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu.
Sedangkan untuk kelas IV-VI yang semula belajar selama 32 jam per minggu di sekolah bertambah
menjadi 36 jam per minggu.
Itulah isi perubahan kurikulum baru yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru Juni 2013
untuk anak-anak SD. Sistem pembelajaran berbasis tematik integratif ini telah dijalankan di banyak
3. negara, seperti Inggris, Jerman, Perancis, Finlandia, Skotlandia, Australia, Selandia Baru, sebagian
Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, Hongkong, dan Filipina. Penambahan jam belajar di
sekolah dianggap masih sesuai karena dibandingkan negara lain, Indonesia terbilang masih singkat
durasinya untuk anak usia 7-9 tahun. Dengan pemadatan mata pelajaran dan pembelajaran berbasis
tema ini, anak-anak juga tidak akan lagi kerepotan membawa buku yang banyak dalam tasnya.