SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
JENIS-JENIS
 KARANGAN
 BAHASA INDONESIA

       OLEH:

    AYU MONITA



  SMA KRISTEN YSKI
    SEMARANG
Karangan merupakan
karya tulis hasil dari kegiatan
seseorang untuk mengungkapkan
 gagasan dan menyampaikanya
  melalui bahasa tulis kepada
   pembaca untuk dipahami.
Lima jenis karangan yang umum
     dijumpai dalam keseharian yaitu

1.   Deskripsi
2.   Eksposisi
3.   Persuasi
4.   Argumentasi
5.   Narasi
1. DESKRIPSI

 Karangan ini berisi
 gambaran mengenai
 suatu hal/keadaan
 sehingga pembaca
 seolah-olah melihat,
 mendengar, atau
 merasakan hal tersebut.
Ciri-ciri

• menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
• penggambaran tersebut dilakukan sejelas-
  jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
• membuat pembaca atau pendengar merasakan
  sendiri atau mengalami sendiri.
Pola Pengembangan Paragraf
                 Deskripsi:

• Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek
  khusus ruangan, benda atau tempat.

• Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan
  objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

• Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek
  dengan apa adanya atau sebenarnya.
Langkah menyusun deskripsi:

1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2. Tentukan tujuan
3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang
   akan dideskripsikan
4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik
   (menyusun kerangka karangan)
5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi
   yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi:
- Keindahan Bukit Kintamani
- Suasana pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMA Tingkat Nasional
- Keadaan ruang praktik
- Keadaan daerah yang dilanda bencana



•   Contoh deskripsi berupa fakta:
    Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih
    terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis
    flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan
    fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai
    dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan
    penelitian dan objek wisata.

•   Contoh deskripsi berupa fiksi:
    Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang
    matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup
    menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan
    menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang
    meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
2. EKSPOSISI
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan
tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca.

 Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar
    atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan
             hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.
                    Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai
  dengan topik yang dipilih
• Mengembangkan kerangka menjadi
  karangan eksposisi.
Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:
- Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
- Peranan majalah dinding di sekolah
- Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.

Contoh karangan eksposisi pada umumnya:
   Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntasi dan
   auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk
   menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi
   yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
   Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan
   secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan
   tersebut.


Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:
  Cara mencangkok tanaman:
  Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
  Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2
  cm.
  Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira
  sepanjang 10 cm.
3. PERSUASI

Karangan ini bertujuan mempengaruhi
pembaca untuk berbuat sesuatu.



Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik
 berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan
                  yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Langkah menyusun persuasi:

•   Menentukan topik/tema
•   Merumuskan tujuan
•   Mengumpulkan data dari berbagai sumber
•   Menyusun kerangka karangan
•   Mengembangkan kerangka karangan
    menjadi karangan persuasi
Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:
- Katakan tidak pada NARKOBA,
- Hemat energi demi generasi mendatang,
- Hutan sahabat kita,
- Hidup sehat tanpa rokok,
- Membaca memperluas cakrawala.


• Contoh karangan persuasi pada umumnya:
  Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di
  musim hujan ini adalah infeksi saluran
  pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah
  ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang
  bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain
  itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak
  merokok, dan rutin berolah raga.
4. ARGUMENTASI


 Karangan ini bertujuan membuktikan
 kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan
 data/fakta sebagai alasan/bukti.


Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya
     dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan
                                  sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi:
                  - Disiplin kunci sukses berwirausaha,
             - Teknologi komunikasi harus segera dikuasai,
   - Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.




• Contoh karangan argumentasi pada umumnya:

 Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan
 dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan.
 Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan
 sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang
 menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur,
 berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal,
 tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini
 sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di
 berbagai bidang.
5. NARASI
 Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita.
 Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu
 urutan waktu.
 Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi
 suatu konflik.
 Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik
 merupakan unsur pokok sebuah narasi.
 Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot
 atau alur.

 Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan
 plot atau alur.
• Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

• Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris.
  Contoh narasi ekspositoris adalah biografi,
  autobiografi, atau kisah pengalaman.

• Sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi
  sugestif.
  Contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen,
  cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk
          susunan dengan urutan
           awal – tengah – akhir
• Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan
  suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar
  dapat mengikat pembaca.

• Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu
  konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah
  konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur
  cerita akan mereda.

• Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan
  bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan
  panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha
  menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca
  untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk
    fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai
    dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh
    karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan
    "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik
    simba.

•   (What) Apa yang akan diceritakan,
•   (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
•   (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
•   (Who) Siapa pelaku ceritanya,
•   (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
•   (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
Contoh narasi berisi fakta:
•   Ir. Soekarno

    Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia
    memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan
    di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
    Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang
    dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
    Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
    memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia
    ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno
    dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada
    tahun 1949.
    Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama
    pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok
    pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan
    hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.
Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin
dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur
tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak
tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa
dingin yang terasa begitu menyiksa.
Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian
menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi
yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke
tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui
juga?
Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun
kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo,
sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi.
Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu
dengan segenap cintanya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
 
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaKontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
 
PPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptPPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptwira40654
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptxPPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptxPanjiPrakoso4
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxAdiRahadian5
 
Karangan ilmiah ppt
Karangan ilmiah pptKarangan ilmiah ppt
Karangan ilmiah pptYuliJ
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianEndah Aibara
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
Kalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan  tak langsungKalimat langsung dan  tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsungAkhmad Puryanto
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)Erato Dido Evandra
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 

Was ist angesagt? (20)

Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaKontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
 
PPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptPPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.ppt
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptxPPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
 
Karangan ilmiah ppt
Karangan ilmiah pptKarangan ilmiah ppt
Karangan ilmiah ppt
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Kalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan  tak langsungKalimat langsung dan  tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsung
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
 
Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 

Andere mochten auch

Panduan menulis berita
Panduan menulis beritaPanduan menulis berita
Panduan menulis beritaCikgu Bibi
 
16249853 contoh-karangan-berformat
16249853 contoh-karangan-berformat 16249853 contoh-karangan-berformat
16249853 contoh-karangan-berformat Ting Ting Fiona
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Operator Warnet Vast Raha
 
Karangan Deskriptif
Karangan DeskriptifKarangan Deskriptif
Karangan DeskriptifRose Ghazi
 
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang KoherenPengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang KoherenRidha Sutiarahmah
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karanganbusitisahara
 
Slaid penulisan karangan berstruktur
Slaid penulisan karangan berstrukturSlaid penulisan karangan berstruktur
Slaid penulisan karangan berstrukturzulkamal74
 
Pengenalan Karangan
Pengenalan KaranganPengenalan Karangan
Pengenalan Karanganlnahrawi
 
Makalah Dasar penulisan ilmiah
Makalah Dasar penulisan ilmiahMakalah Dasar penulisan ilmiah
Makalah Dasar penulisan ilmiahBella Angriani
 
2 jenis karangan
2 jenis karangan2 jenis karangan
2 jenis karanganmeleng07
 
Power point makro teaching
Power point makro teachingPower point makro teaching
Power point makro teachingchuasupingc
 
Menulis Teks Berita (9.1+12.2
Menulis Teks Berita (9.1+12.2Menulis Teks Berita (9.1+12.2
Menulis Teks Berita (9.1+12.2Phaphy Wahyudhi
 
Tajuk karangan
Tajuk karanganTajuk karangan
Tajuk karanganrohaharis
 

Andere mochten auch (20)

Format karangan
Format karanganFormat karangan
Format karangan
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Panduan menulis berita
Panduan menulis beritaPanduan menulis berita
Panduan menulis berita
 
16249853 contoh-karangan-berformat
16249853 contoh-karangan-berformat 16249853 contoh-karangan-berformat
16249853 contoh-karangan-berformat
 
Jenis dan format berita
Jenis dan format beritaJenis dan format berita
Jenis dan format berita
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
 
Karangan Deskriptif
Karangan DeskriptifKarangan Deskriptif
Karangan Deskriptif
 
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang KoherenPengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang Koheren
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
 
Slaid penulisan karangan berstruktur
Slaid penulisan karangan berstrukturSlaid penulisan karangan berstruktur
Slaid penulisan karangan berstruktur
 
Format berita tv
Format berita tvFormat berita tv
Format berita tv
 
rencana
rencanarencana
rencana
 
Pengenalan Karangan
Pengenalan KaranganPengenalan Karangan
Pengenalan Karangan
 
Makalah Dasar penulisan ilmiah
Makalah Dasar penulisan ilmiahMakalah Dasar penulisan ilmiah
Makalah Dasar penulisan ilmiah
 
2 jenis karangan
2 jenis karangan2 jenis karangan
2 jenis karangan
 
Power point makro teaching
Power point makro teachingPower point makro teaching
Power point makro teaching
 
Menulis Teks Berita (9.1+12.2
Menulis Teks Berita (9.1+12.2Menulis Teks Berita (9.1+12.2
Menulis Teks Berita (9.1+12.2
 
Rencana
Rencana Rencana
Rencana
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesiaParagraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
Tajuk karangan
Tajuk karanganTajuk karangan
Tajuk karangan
 

Ähnlich wie Jenis jenis karangan - Type of texts

B. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganB. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganAbyan Juang
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangKholid Hamdun
 
Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2IRsyad DoaNk
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahFarid Marianto
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tikradiladwi
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikIrfan Fahd
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan Pena Minang
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahAldon Samosir
 
Bhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptxBhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptxIdaRosita10
 
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaHakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaNia Suharta
 
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdf
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdfPPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdf
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdfAnsoriSori2
 

Ähnlich wie Jenis jenis karangan - Type of texts (20)

B. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganB. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karangan
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
 
Jenis Karangan
Jenis KaranganJenis Karangan
Jenis Karangan
 
JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.pptJENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
 
Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Jenis-jenis Karangan
 Jenis-jenis Karangan Jenis-jenis Karangan
Jenis-jenis Karangan
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
 
Panduan Menulis
Panduan MenulisPanduan Menulis
Panduan Menulis
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiah
 
Bhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptxBhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptx
 
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaHakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
 
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdf
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdfPPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdf
PPT Bab 5 Pertukaran dan Pembayaran.pptx.pdf
 

Mehr von Ayu Monita

Lexical Relations in Semantic
Lexical Relations in SemanticLexical Relations in Semantic
Lexical Relations in SemanticAyu Monita
 
English for Spesific Purposes
English for Spesific PurposesEnglish for Spesific Purposes
English for Spesific PurposesAyu Monita
 
Soal-Soal Biologi XII SMA
Soal-Soal Biologi XII SMASoal-Soal Biologi XII SMA
Soal-Soal Biologi XII SMAAyu Monita
 
English Semantic Preview
English Semantic Preview English Semantic Preview
English Semantic Preview Ayu Monita
 
English Syntax
English SyntaxEnglish Syntax
English SyntaxAyu Monita
 
Musical Instruments
Musical InstrumentsMusical Instruments
Musical InstrumentsAyu Monita
 
Geography of the United States of America
Geography of the United States of AmericaGeography of the United States of America
Geography of the United States of AmericaAyu Monita
 
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the Play
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the PlayThe Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the Play
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the PlayAyu Monita
 
Influence of Sex and Age on Language use
Influence of Sex and Age on Language useInfluence of Sex and Age on Language use
Influence of Sex and Age on Language useAyu Monita
 
History of english language
History of english languageHistory of english language
History of english languageAyu Monita
 
Foreign influences on old english
Foreign influences on old englishForeign influences on old english
Foreign influences on old englishAyu Monita
 
Chemistry for XI grade - pH
Chemistry for XI grade - pHChemistry for XI grade - pH
Chemistry for XI grade - pHAyu Monita
 

Mehr von Ayu Monita (13)

Lexical Relations in Semantic
Lexical Relations in SemanticLexical Relations in Semantic
Lexical Relations in Semantic
 
English for Spesific Purposes
English for Spesific PurposesEnglish for Spesific Purposes
English for Spesific Purposes
 
Soal-Soal Biologi XII SMA
Soal-Soal Biologi XII SMASoal-Soal Biologi XII SMA
Soal-Soal Biologi XII SMA
 
English Semantic Preview
English Semantic Preview English Semantic Preview
English Semantic Preview
 
Syntax verbs
Syntax   verbsSyntax   verbs
Syntax verbs
 
English Syntax
English SyntaxEnglish Syntax
English Syntax
 
Musical Instruments
Musical InstrumentsMusical Instruments
Musical Instruments
 
Geography of the United States of America
Geography of the United States of AmericaGeography of the United States of America
Geography of the United States of America
 
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the Play
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the PlayThe Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the Play
The Blindness of Oedipus' Fate as reflected in Oedipus Rex the Play
 
Influence of Sex and Age on Language use
Influence of Sex and Age on Language useInfluence of Sex and Age on Language use
Influence of Sex and Age on Language use
 
History of english language
History of english languageHistory of english language
History of english language
 
Foreign influences on old english
Foreign influences on old englishForeign influences on old english
Foreign influences on old english
 
Chemistry for XI grade - pH
Chemistry for XI grade - pHChemistry for XI grade - pH
Chemistry for XI grade - pH
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Jenis jenis karangan - Type of texts

  • 1. JENIS-JENIS KARANGAN BAHASA INDONESIA OLEH: AYU MONITA SMA KRISTEN YSKI SEMARANG
  • 2. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
  • 3. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian yaitu 1. Deskripsi 2. Eksposisi 3. Persuasi 4. Argumentasi 5. Narasi
  • 4. 1. DESKRIPSI Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
  • 5. Ciri-ciri • menggambarkan atau melukiskan sesuatu, • penggambaran tersebut dilakukan sejelas- jelasnya dengan melibatkan kesan indera, • membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
  • 6. Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi: • Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau tempat. • Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis. • Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
  • 7. Langkah menyusun deskripsi: 1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan 2. Tentukan tujuan 3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan 4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan) 5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
  • 8. Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi: - Keindahan Bukit Kintamani - Suasana pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMA Tingkat Nasional - Keadaan ruang praktik - Keadaan daerah yang dilanda bencana • Contoh deskripsi berupa fakta: Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata. • Contoh deskripsi berupa fiksi: Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
  • 9. 2. EKSPOSISI Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
  • 10. Langkah menyusun eksposisi: • Menentukan topik/tema • Menetapkan tujuan • Mengumpulkan data dari berbagai sumber • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
  • 11. Contoh topik yang tepat untuk eksposisi: - Manfaat kegiatan ekstrakurikuler - Peranan majalah dinding di sekolah - Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Contoh karangan eksposisi pada umumnya: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntasi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut. Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi: Cara mencangkok tanaman: Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
  • 12. 3. PERSUASI Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
  • 13. Langkah menyusun persuasi: • Menentukan topik/tema • Merumuskan tujuan • Mengumpulkan data dari berbagai sumber • Menyusun kerangka karangan • Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
  • 14. Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi: - Katakan tidak pada NARKOBA, - Hemat energi demi generasi mendatang, - Hutan sahabat kita, - Hidup sehat tanpa rokok, - Membaca memperluas cakrawala. • Contoh karangan persuasi pada umumnya: Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
  • 15. 4. ARGUMENTASI Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
  • 16. Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi: - Disiplin kunci sukses berwirausaha, - Teknologi komunikasi harus segera dikuasai, - Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial. • Contoh karangan argumentasi pada umumnya: Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
  • 17. 5. NARASI Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
  • 18. • Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. • Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. • Sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
  • 19. Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir • Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. • Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. • Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
  • 20. Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik simba. • (What) Apa yang akan diceritakan, • (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya, • (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, • (Who) Siapa pelaku ceritanya, • (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan • (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
  • 21. Contoh narasi berisi fakta: • Ir. Soekarno Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.
  • 22. Contoh narasi fiksi: Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.