I. TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor plat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua plat. Dengan menempatkan dielektrik tertentu yang disusun secara paralel diantara plat, maka dapat ditentukan nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar hubungan paralel.
II. TEORI
Pada gambar diatas, dua buah kapasitor dihubungkan paralel antara titik a dan b, pada beda potensial yang konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kedua kapasitor selalu mempunyai beda potensial yang sama, Vab. Tetap muatannya tidak sama, yaitu Q1 dan Q2.
Dengan mengacu kembali pada gambar di atas, didapat:
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL
1. PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK
PERCOBAAN KE IV
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL
PEPE
Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT.
Asisten Dosen : Hariyono Amd
Nama : Mohammad Agung Dirmawan
Kelas : 1 D4 Elektro Industri A
NRP : 1310161024
Departemen Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro Industri
2016
2. I. TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor plat sejajar dengan variasi
isi ruangan diantara kedua plat. Dengan menempatkan dielektrik tertentu yang disusun secara
paralel diantara plat, maka dapat ditentukan nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar hubungan
paralel.
II. TEORI
Pada gambar diatas, dua buah kapasitor dihubungkan paralel antara titik a dan b, pada
beda potensial yang konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kedua kapasitor selalu mempunyai
beda potensial yang sama, Vab. Tetap muatannya tidak sama, yaitu Q1 dan Q2.
Dengan mengacu kembali pada gambar di atas, didapat:
𝑄1 = 𝐶1 .𝑉𝑎𝑏𝑑𝑎𝑛𝑄2 = 𝐶2 . 𝑉𝑎𝑏
Muatan total Q yang diberi supply tegangan Vab adalah :
Q = Q1 +Q2
𝑄
𝑉𝑎𝑏
= 𝐶1 + 𝐶2
Kapasitansi ekivalen Cab dari kombinasi paralel diperlihatkan pada gambar diatas,
sehingga:
𝐶𝑎𝑏 = 𝐶1 + 𝐶2
Aplikasi dari rumusan hubungan paralel kapasitor yang diaplikasikan pada kapasitor
plat sejajar, diperlihatkan pada gambar dibawah. Kapasitor plat sejajar yang mempunyai dua
buah plat konduktor dengan luas A (m2), yang dibagi menjadi 2, A1 (m2) A2 (m2), dipisahkan
sejauh d (m), berisi dua buah bahan dielektrik dengan permitivitas relative εr1 dan εr2,
dengan tebal yang sama. Nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah sama dengan
3. penjumlahan paralel dari masing-masing kapasitor dengan luas A (m2) dengan luas A1 dan
A2 dan dengan bahan dielektrik εr1 dan εr2.
III. PERALATAN YANG DIPAKAI
1. Kapasitor plat sejajar 1
2. Plat alumunium dengan tebal 2 mm 1
3. Plat hard vinyk chlorida dengan tebal 2 mm dan 1 mm 1
4. Plat kaca dengan tebal 2 mm 1
5. Capacity meter 1
IV. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak plat, d = 2 mm. Aturlah ruang
diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan
adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter
ukurlah nilai kapasitansi, dan catat pada tabel.
2. Lakukan seperti langkah (1) dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat
seajar tetap, isilah ruang diantara kedua pelat dengan pelat kaca setebal 2 mm,
ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel.
3. Lakukan seperti langkah (2), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride
dengan tebal yang sama.
4. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm dan luas
permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat
kaca dan udara. Kemudian ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel.
5. Lakukan seperti langkah (4), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride
dengan tebal yang sama.
6. Dengan persamaan dan data yang ada, itung nilai kapasitansi untuk langkah (1)
s/d (3), kemudian catatlah pada tabel.
4. 7. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (4), merupakan hubungan paralel dari
kapasitor pada langkah (1) dan (2). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan
(2), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel,
8. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (5), merupakan hubungan seri dari
kapasitor pada langkah (1) dan (3). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan
(3), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel.
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
NO
LANGKAH
PRCOBAAN
HASIL
PERHITUNGAN
KAPASITANSI,
C (μF)
HASIL
PENGUKURAN
KAPASITANSI,
C (μF)
%ERROR
1 Udara 2 mm 0,0003987 0,00071 78,07875596%
2 Kaca 2 mm 0,0007033068 0,00079 12,32651241%
3 Vinyl chlorida 2 mm 0,000527679 0,00044 16,61597297%
4 Kaca + udara 2 mm 0,0011020068 0,00026 76,40667916%
5 Vinyl + udara 2 mm 0,000926379 0,00029 68,69531801%
PERHITUNGAN
1. UDARA 2 mm
𝑪 = 8,86 × 10−6
(1 ×
0,045
2×10−3 ) = 0,00019935𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987𝜇𝐹
2. KACA 2 mm
𝑪 = 8,86 × 10−6
(1,764 ×
0,045
2×10−3) = 0,0003516534𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 + 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 = 0,0003516534 + 0,0003516534 =
0,0007033068𝜇𝐹
3. VINYL CHLORIDA 2 mm
𝑪 = 8,86 × 10−6
(1,3235 ×
0,045
2×10−3) = 0,000263839𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839 + 0,000263839 = 0,000527679𝜇𝐹
4. KACA + UDARA 2 mm
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068𝜇𝐹
5. VINYL + UDARA 2 mm
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379𝜇𝐹
5. VII. ANALISIS DATA
Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar hubungan paralel.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain kapasitor plat sejajar, plat aluminium
(dengan tebal 2 mm), plat hard vinyl chlorida (dengan tebal 2 mm dan 1 mm), plat kaca
(denga tebal 2 mm), dan capacity meter. Pertama, rangkailah peralatan seperti pada gambar
rangkaian percobaan. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm.
Aturlah ruang diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan
adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter ukurlah nilai
kapasitasinya (udara+udara) 2 mm secara paralel sebesar 0,00057μF. Hitung juga nilai
kapasitansinya secara teoritis : 𝑪 = 8,86 × 10−6
(1 ×
0,045
2×10−3) = 0,00019935𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987𝜇𝐹
Dengan langkah yang sama seperti diatas, dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat
sejajar tetap, isilah ruang diantara kedua plat dengan plat kaca tebal 2 mm, ukurlah nilai
kapasitansinya. Sehingga diperoleh hubungan paralel kapasitor (kaca+kaca) 2 mm sebesar
0,0007μF. Hitung juga nilai kapasitansinya secara teoritis : 𝑪 = 8,86 × 10−6
(1,764 ×
0,045
2×10−3) = 0,0003516534𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 + 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 = 0,0003516534 + 0,0003516534 = 0,0007033068𝜇𝐹
Gantikan plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga
diperoleh hubungan paralel kapasitor (vinyl+vinyl) 2 mm sebesar 0,00045μF. Hitung juga
nilai kapasitansinya secara teoritis : 𝑪 = 8,86 × 10−6
(1,3235 ×
0,045
2×10−3 ) = 0,000263839𝜇𝐹
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839+ 0,000263839 = 0,000527679𝜇𝐹
Setelah itu, rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d = 2mm dan luas
permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat kaca dan
udara. Kemudian ukurlah nili kapasitansi dan catat pada tabel. Sehingga hubungan paralel
6. kapasitor (kaca+udara) 2 mm sebesar 0,00023μF. Hitung juga nili kapsitansinya secara
teoritis :
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑘𝑎𝑐𝑎 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068𝜇𝐹
Kemudian ganti plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga
hubungan paralel kapasitor (udara+vinyl) 2 mm sebesar 0,00022 μF. Hitung juga nilai
kapsitansinya secara teoritis :
𝐶 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐶 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐶 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379𝜇𝐹
7. VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai kapasintasi dari plat sejajar yang dihubungkan paralel dapat dihitung dengan
persamaan Cparalel = C bahan + Cbahan
2. Pada percobaan ini terdapat error diantara hasil pengukuran dan perhitungan. Hal
ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya kesalahan pembacaan alat dan
kondisi alat ukur.