2. Jenis Pensil
Sesuai dengan penggunaannya, jenis
pensil dibagi menjadi:
$Pensil Biasa
$Pensil H (Hard)
$Pensil HB
$Pensil B
$Konte
$Pensil Warna
3. Pensil Biasa
∞ Dapat dipakai untuk membuat berbagai macam
goresan, dan dapat digunakan untuk menutup
bidang gambar dan membuat bayangan.
∞ Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok
untuk dipergunakan menggambar, namun dalam
pengunaannya harus diperhatikan mutu dan
jenis pensilnya.
4. Pensil H (Hard)
Memiliki tingkat dan kualitas kekerasan
mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F.
Banyak dipakai untuk menggambar mistar,
karena jenisnya yang keras tersebut.
Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin
dapat digunakan untuk menghasilkan garis
yang padat, halus dan tipis.
5. Pensil ini dipakai untuk membuat desain
dan sketsa, baik untuk gambar dekorasi
maupun gambar reklame.
Goresan pensil HB lebih tebal
disbanding pensil H, namun tingkat
kekerasannya sama.
Pensil HB
6. Pensil B
" Isi pensil yang lunak dapat
menghasilkan garis-garis yang
padat, gelap dan nada gelap
terang.
" Untuk hampir semua gambar
tangan bebas, pensil jenis B
merupakan jenis pensil yang
banyak manfaatnya.
" Jenis pensil ini banyak dipakai
untuk menggambar potret, benda
atau pemandangan alam dalam
warna hitam putih
8. Pensil Konte
Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil
biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan
lebar.
Dibedakan pula menjadi:
•Hard / H / Keras
•Medium / HB / Sedang
•Soft / B / Lunak
9. Pensil Warna
+ Bentuk dan tekstur sama seperti
pensil grapith, hanya saja
mempunyai karakter warna.
+ Mengandung lilin dan tersedia dalam
12 macam warna.
10. Pensil Warna (2)
Secara umum teknik memegang pensil
dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
∂Memegang pensil seperti menulis,
cara ini sangat sesuai jika Anda ingin
menghasilkan gambar yang detail.
∂Memegang pensil antara ibu jari diatas
dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini
sangat baik untuk membuat garis-garis
yang berani.
11. Pensil Warna (3)
0 Memberi tekanan yang berbeda
ketika memegang pensil juga
menghasilkan arsir yang berbeda.
0 Semakin kuat tekanan maka arsir
yang dihasilkan tebal sebaliknya jika
tekanan lemah maka arsir yang
dihasilkan tipis.