"Menyambut Musim Dingin: Persiapan Menghadapi Winter4D"
PPT SEMPRO
1. PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM INQUIRY BASED
LEARNING (IBL) KELAS XI MIPA SMA/MA PADA
MATERI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN
Nama : Armi Latif
Nim : H0318309
Dosen Pembimbing I : Nurhidyah, S.Pd., M.Pd
Dosen Pembimbing II : Dr. Syamsiarah Nur, M.Pd
Dosen Penguji I:
Dosen Penguji II:
2. 1
LATAR BELAKANG
Batasan
Masalah
Manfaat
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Latar Belakang
Kegiatan praktikum belum dilaksanakan di MAN 2
Polman. Hal ini disebabkan karena belum ada
penuntun praktikum yang dikembangkan.
Penuntun praktikum yang akan dikembangkan
menggunakan model pembelajaran Inquiry Based
Learning (IBL).
Terdapat beberapa penelitian relevan terkait
penggunaan penuntun berbasis inquiry.
Kegiatan praktikum dalam pendidikan
merupakan bagian integral dari kegiatan
belajar mengajar yang cukup penting.
Kegiatan praktikum dapat berjalan dengan
baik dan teratur dengan adanya penuntun
praktikum yang dapat dijadikan pedoman
bagi peserta didik
2
3
6. 1
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Rumusan
Masalah
Identifikasi
Masalah
Latar Belakang
2
3
Bagi guru akan menambah
kreativitas bagi guru yang ingin
mengembangkan penuntun
praktikum yang akan digunakan
untuk mencapai kompetensi
peserta didik yang diinginkan.
Sebagai pemberi motivasi
kepada guru untuk
mengembangkan penuntun
praktikum biologi berbasis
Inquiry BasedLearning(IBL)
Bagi sekolah dengan adanya
penelitian tersebut dapat
memberikan masukan dalam
pengembangan, pemikiran
alternatif digunakan untuk
meningkatkan kualitas serta
memperbaiki proses
pembelajaran yang dilakukan
2 1
3
Bagi peserta didik diharapkan dapat
memberikan pengalaman bagi
peserta didik dan dapat lebih mudah
dalam melakukanpembelajaran
khususnya pembelajaran di dalam
laboratorium
4
Bagi peneliti dapat memperoleh
pengalaman melakukan penelitian
Research and Development(R&D)
khususnya dalam upaya untuk
mengembangkan penuntun praktikum
berbasis Inquiry BasedLearning (IBL),
selain itu penelitian ini juga diharapkan
dapat menjadi referensibagi peneliti
lainnya
7. 3
1
2
PENELITIAN YANG RELEVAN
Text here
Hipotesis
Penelitian
Kerangka Pikir
Spesifikasi
Produk
Penelitian
relevan
1
5
4
2
3
MenurutNasharullah et al., (2015) dalam
penelitiannyamenyimpulkan bahwa
penuntunpraktikum berbasis inquiry efektif
digunakan dalam pembelajaran karena dapat
dilihat perbedaan pemahaman hasil belajar
kognitif antara pesertadidik kelas
eksperimendan kelas kontrol
Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Salamah & Mursal (2017)
bahwa dari hasil pengujian hipotesis
penerapan metodeeksperimenberbasis
inquiry dapat meningkatkan keterampilan
proses sains pesertadidik dengan melihat
nilai rata-rata N-gain.
MenurutWidyaningrum & Wijayanti (2019),
praktikum berbasis inquiry dapat
meningkatkan kemampuan kerja ilmiah
pesertadidk dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar
52,62%.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Furqan et
al., (2016) menyimpulkan bahwa penerapan
praktikum berbasis inquiry dapat
meningkatkan keterampilanproses sains dan
hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari
keterampilanproses sains pesertadidik
Damopoli et all.,(2018)
menyimpulkanbahwa penerapan
model inquiry dapat meningkatkan
nilai keterampilan proses sains
peserta didik.
8. 3
1
2
Spesifikasi Produk yang diharapkan
Text here
Kerangka pikir
Landasan Teori
Spesifikasi
Produk
Penelitian
relevan
1 2
Spesifikasi Isi
a. Penuntun yang dikembangkan adalah
penuntun cetak
b. Bagian penuntun terdiri dari halaman
sampul,daftar isi, tata tertib
laboratorium, petunjuk kegiatan
praktikum, gambar-gambar alat
sederhana di laboratorium, simbol
keselamatan kerja di laboratorium,
kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi penuntun, alat dan bahan
praktikum, prosedurkerja praktikum,
dan tabel hasil pengematan peserta
didik
c. Materi dalam penuntun mencakup
uraian singkat materi Sel dan Struktur
dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
a. Penuntun yang dikembangkan
menggunakan aplikasi Canva.
b. Font yang digunakan dalam
penuntun adalah alegreya
sedangkan ukuran hurufnya
disesuaikan dengan template
yang digunakan.
Spesifikasi Kegrafisan
10. 3
1
2
KERANGKA PIKIR
Text here
Praktikum biologi kelas XI tidak terlaksana di MAN
2 Polman
Penuntun praktikum yang valid
Analisis kebutuhan & Kurikulum
Pengembangan penuntun praktikum menggunakan model
pengembangan ADDIE
Uji kelayakan penuntun
praktikum
Penuntun praktikum yang valid,
praktis, dan efektif
Penuntun praktikum tidak tersediadi MAN 2
Polman
Perlu adanya penuntunpraktikum yang mampu
meningkatkan keterampilanpesertadidik
melalui praktikum
Penelitian
Yang Relevan
Spesifikasi
Produk
Landasan Teori Kerangka Pikir
11. 2
1
3
METODE PENELITIAN
Teknik
Analisis Data
Instrumen
Penelitian
Prosedur
penelitian
Metode
Penelitian
A. Pendekatan dan Model Pengembangan
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development),
yaitu suatu penelitian untuk mengembangkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan
produktersebut.
Modelpengembangan yang digunakan dalam mengembangkan penuntun praktikum ini adalah
model pengembangan ADDIE yang merupakan kepanjangan dari Analysis (Analisis),Design
(Desain), Development(Pengembangan),Implementation (Implementasi), dan Evalution,
(Evaluasi)
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Septembersampai bulan November2022 semester
ganjil tahun ajaran 2022/2023, bertempat di MAN 2 Polewali Mandar
Subjek penelitian yang digunakan yaitu guru mata pelajaran biologidan siswa kelas XI MIPA MAN 2
Polman
12. 2
1
3
Prosedur Penelitian
Prodedur
Penelitian
A. Analisis (Analysis)
B. Desain (Design)
C. Pengembangan (Development)
D. Implementasi (Implementation)
E. Evaluasi (Evaluation)
Ada tiga bagian dalam tahap analisis yaitu, Analisis Kebutuhan Peserta Didik, analisis kurikulum,dan
analisis materi pembelajaran
Pada tahap ini , melakukan rancangan awal terhadap penuntun praktikum
Pada tahap ini, bertujuan untuk merealisasikan segala tahap yang telah dilakukan sebelumnyadan untuk
menghasilkan produk akhir yaitu penuntun praktikum
Pada tahap ini, penuntun praktikum yang telah dinyatakn valid oleh validator ahli materi dan ahli media,
selangjutnya diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk pengenalan produk
Tahap evaluasidilakukan untuk melihat proses secara keseluruhansejauh mana produkpenuntun
praktikum dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan sebagai pedoman selama proses
praktikum dilaksanakan
13. 2
1
3
Instrumen Penelitian
Instrumen
Penelitian
Lembar Validasi
Lembar Kepraktisan
Soal Hasil Belajar
Instrumen validasi penuntun praktikum berbasisInquiry
BasedLearning (IBL) yaitu instrumen validasi berupa daftar
cek yang berisi rangkaian pernyataan mengenai validasi
bahasa, validasi isi, dan validasi desain
Lembar praktikalitas yang akan dibuat oleh peneliti berupa angket
yaitu angket respon guru terhadap penuntun praktikum, dan angket
respon peserta didik terhadap penuntun praktikum bertujuan untuk
menguji kepraktisan penuntun praktikum. Angket uji kepraktisan
ini akan diberikan kepada guru biologi kelas XI MIPA dan peserta
didik kelas XI MIPA MAN 2 Polman.
Tes hasil belajar digunakan untuk
mengetahui tingkat penguasaan terhadap
materi yang telah di praktikumkan. Data uji
keefektifandiperolehdari instrumen
penelitian berupa butir-butir soal. Adapun
butir-butir soal tes hasil belajar dalam
bentuk pilihan ganda berjumlah 20 nomor
14. 2
1
3
Teknik Analisis Data
Teknik
Analisis Data
1. Analisis Data Kevaliditas
a. Melakukan rekapitulasi data hasil penilaian kevaliditas media dan instrumen ke
dalam tabel yang meliputi: (a) aspek (Ai), (b) kriteria (Ki), (c) hasil penilaian
validator (Vij);
b. Menentukan rerata hasil penilaian semua validator untuk setiap kriteria dengan
rumus:
Keterangan:
= rerata kriteria ke-i
𝑉𝑖𝑗 = skor hasil penilaian terhadap kriteria ke-i oleh penilai ke-j
= banyaknya validator
1
n
ij
j
i
V
K
n
i
K
n
15. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
c. Menentukan rata-rata tiap aspek dengan rumus:
Keterangan:
= rerata aspek ke-i
𝐾𝑖𝑗 = rerata untuk aspek ke-i kriteria ke-j
= banyaknya kriteria dalam aspek ke-i
d. Menentukan nilai Va atau rerata total dengan rumus:
Keterangan:
Va = rerata total
= rerata aspek ke-i
= banyaknya aspek
1
n
ij
j
i
K
A
n
n
i
A
n
i
A
16. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
e. Nilai Va atau nilai rata-rata total dirujuk pada interval penentuan tingkat kevalidan
penuntun praktikum pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Penentuan Tingkat Kevalidan Penuntun
Nilai Keterangan
Va = 5 Sangat Valid
4 ≤ Va < 5 Valid
3 ≤ Va < 4 Cukup valid
2 ≤ Va < 3 Kurang valid
1 ≤ Va < 2 Tidak valid
17. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
2. Analisis Data Kepraktisan
a. Menentukan nilai tiap jawaban
Penentuan nilai mengacu pada pedoman penilaian pada Tabel 3.2 sebagai berikut:
b. Menghitung rata-rata nilai respon untuk setiap pernyataan dengan rumus:
𝑅 =
𝑝
𝑛
Keterangan:
𝑅 = rata-rata nilai respon
𝑝 = jumlah nilai
𝑛 = banyaknya responden
Pilihan jawaban
Nilai untuk butir
Favorable Unfavorable
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu 3 3
Kurang setuju 2 4
Tidak setuju 1 5
18. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
c. Menghitung persentase dari rata-rata nilai respon untuk setiap pernyataan dengan rumus:
%𝑅 =
𝑅
5
× 100%
Keterangan:
%𝑅 = persentase rata-rata nilai respon
𝑅 = rata-rata nilai respon
d. Mencocokkan persentase rata-rata nilai respon dengan kategori respon pada Tabel 3.3 sebagai berikut
Tabel 3.4 Penduan Konversi Rata-Rata skor Kepraktisan
Nilai Kategori
80% < 𝑅 < 100% Sangat Praktis
60% < 𝑅 < 80% Praktis
40% < 𝑅 < 60% Cukup Praktis
20% < 𝑅 < 40% Kurang Praktis
0% < 𝑅 < 20% Tidak Praktis
19. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
e. Menghitung banyaknya kategori sangat kuat, kuat, cukup kuat, lemah dan sangat lemah dari seluruh
pernyataan.
Selanjutnya mencocokkan dengan kategori sebagai berikut:
1) Jika > 50% dari seluruh pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat dan kuat, maka respon
dikatakan positif.
2) Jika < 50% dari seluruh pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat dan kuat, maka respon
dikatakan negatif
20. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
3. Analisis Data Kefektifan
Kefektifan penuntun praktikum ditinjau dari ketutantasan yang dicapai peserta didik. Ketuntasan
yang dicapai peserta didik mengacu pada nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70 untuk
mata pelajaran biologi. Adapun nilai akhir yang didapatkan peserta didik kemudian akan dihitung
menggunakan rumus berikut:
Nilai akhir =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑛
x 100
Kemudian, dianalisis hasil belajar siswa dengan menggunakan rumus berikut:
P =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
x 100
21. 2
1
3
Teknik
Analisis Data
Skor Nilai Kategori
85-100 Sangat Efektif
65-84 Efektif
55-64 Cukup Efektif
35-54 Kurang Efektif
0-34 Tidak Efektif
Nilai keefektifan produk penuntun praktikum berdasarkan presentase ketuntasan hasil belajar
peserta didik merujuk pada klasifikasi keefektifan pada Tabel berikut
Tabel 3.5 Kualifikasi Kefektifan Hasil Belajar Siswa