3. Pengertian Robotic
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik,
baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan
program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan).
International Organization for Standardization (ISO 8373)
mendefinisikan robot sebagai:
An automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator
programmable in three or more axes, which may be either fixed in place
or mobile for use in industrial automation applications.
(Sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram
untuk bergerak dalam tiga aksis atau lebih, yang tetap berada di tempat atau
bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri).
4. Sejarah Robotic
Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti
pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot
biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan
yang berulang dan kotor. dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada
tahun 1950 dalam sebuah karya fiksinya.
5. Tahun 1956 Georde Devol dan Joseph Engelberger membentuk
perusahaan robot untuk pertama kali. Devol memprediksi robot akan
menjadi bagian penting di industri sebagai operator pabrik dan
membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik.
Beberapa tahun kemudian atau tepatnya 1961, General Motor pertama
kali menggunakan robot untuk pabrik otomotifnya. Robot industri
kemudian berkembang dan mulai banyak
digunakan tahun 1980 oleh perusahaan
selain otomotif dimana perkembangan
elektronik dan computer membuat
robot modern lahir.
7. Manipulator
Lengan yang memberikan gerakan robot untuk memutar,
melipat, menjangkau objek. Gerakan ini di sebut dengan
derajat kebebasan robot atau jumlah sumbu yang ada pada
robot. manipulator terdiri dari beberapa segmen dan
sambungan (joint).
8. Kontroler
Suatu peralatan yang bertugas sebagai pengendali
dari gerakan robot. Kontroler membentuk sistem kontrol yang
akan menentukan input dan output suatu robot.
9. Power Supply
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan
tenaga pada kontroler dan manipulator sehingga dapat bekerja.
Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk
manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik sedangkan
bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik,
hidrolik ataupun ketiganya.
10.
11. End Effector
Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun
keadaannya bukan merupakan komponen dasar dari sistem robot.
Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang menghubungkan antara
manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot.
Sebagai contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat
ataupun hanya berupa penjempit objek.
12. Jenis - Jenis Robotic
Robot Mobile
Robot Humanoid
Robot Hexapod
Robot Flying
13. Robot Mobile
Mobile Robot adalah robot yang memiliki aktuator penggerak berupa
roda (wheel) dan atau kaki (leg), untuk dapat berpindah tempat dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Pembuat robot ini tidak memerlukan kerja
fisik yang berat sehingga banyak orang yang mulai mengembangkan.
14. Robot Humanoid
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya
dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan
peralatan maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia.
Pada 1950-an para insinyur elektronika mulai mengembangkan
humanoid robot cerdas dengan kontrol komputer didalamnya.Humanoid
robot diciptakan dengan pemrograman
Kecerdasan buatan sehingga memiliki
kecerdasan yang menyerupai otak manusia.
15. Robot Hexapod
Robot hexapod memiliki 6 kaki hal ini membuat lebih leluasa
bergerak dan menapaki medan. Apabila salah satu kakinya tidak dapat
digunakan robot hexapod masih memiliki kemungkinan untuk berjalan.
Selain itu, tidak semua dari kaki robot diperlukan untuk stabilitas, kaki
lainnya bebas untuk mencapai penempatan kaki baru atau manipulasi
muatan.
16. Robot Flying
Robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model
yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan
juga untuk meneruskan komunikasi. Fungsi lainnya yaitu bisa terbang
secara otomatis dengan sistem pengendali di dalamnya. Pesawat tersebut
bisa dikendalikan untuk mengenai jarak tempuh serta ketinggiannya.
17. Cara Kerja Robot
Robot memutar roda dan segmen disambung pivot dengan
semacam aktuator. Beberapa robot menggunakan motor listrik dan
solenoida sebagai aktuator, beberapa menggunakan sistem hidrolik, dan
menggunakan beberapa sistem pneumatik.
Robot dapat menggunakan semua jenis aktuator. Untuk
menggerakan aktuator ini dibutuhkan daya baterai untuk menggerakan
motor, pompa untuk menggerakan hidrolik dan angin untuk
menggerakan pneumatik. Aktuator di hubungkan ke sirkuit elektrik.
Sirkuit dihubungkan ke motor atau selenoid. Motor dan selenoid akan
mengatur gerakan dari sistem hidrolik atau pneumatik dengan jalan
memanipulasi sistem katup.
18. Contoh
Sebuah robot untuk menggerakan tangannya dipasang aktuator
dengan sistem hidrolik. Untuk menggerakan tangan keatas maka sirkuit
elektrik akan mengirim sinyal ke motor atau selenoid untuk membuka
katup yang akan menggerakan lengan robot. Katup terbuka maka fluida
yang bertekanan akan mendorong piston dalam aktuator dan
menggerakan lengan keatas.
Semua perintah diatas di kontrol oleh komputer yang berfungsi
sebagai otak dari robot. Biasanya setiap komputer ini dapat diprogram
ulang, sehingga pengguna dapat mengatur berbagai pergerakan yang
baru untuk robot dengan cara memasukan program baru ke komputer.
19. Metode Pemrograman Robot
• Walk through
Manipulator digerakkan secara manual
• Lead through
Manipulator dikendalikan dari jauh, baik oleh komputer atau pengendali lain
• Plug – in
Program dibuat dengan memasukkan plug atau jack. Robot beroperasi sesuai
dengan rekaman perintah yang telah disimpan
• Brancing
Memungkinkan dilakukannya variasi dari gerakan tergantung pada
lingkungannya. Program dapat mengirimkan data pada saat robot bekerja.
20. Aplikasi Robot dalam industri
• Penanganan Material
Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan dalam industri adalah proses
dimana material-material harus dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainya.
Material tersebut harus berpindah dengan posisi yang tepat dan dalam waktu
yang tepat pula. Proses tersebut dinamakan material handling atau penanganan
material.
1. Palletizing
Aplikasi robot ini dalam industri melakukan kerja dengan memindahkan material
dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa robot melakukan gerakan berpindah
tempat. Pada palletizing, posisi base manipulator kaku, tertanam pada lantai
ataupun pada posisi yang tidak dapat berubah posisi.
2. Line Tracking
Line Tracking Berbeda dengan palletizing, robot material handling dengan tipe
line tracking memiliki base manipulator yang dapat bergerak. Pergerakan
manipulator tersebut bisa menggunakan mekanisme rel atapun roda.
21. Implementasi Robot di Industri
1. Industri Mobil
Engineering and Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor kepada SH yang
berkunjung di pabrik ADM. Menjelaskan, salah satu kelebihan dari
pabrik ini adalah penggunaan mesin robot dalam proses las. Pemakaian
robot tersebut sangat diperlukan mengingat terdapat lebih dari seratus titik
di rangka mobil yang perlu dikerjakan dengan keakuratan atau presisi
tinggi dan seragam untuk seluruh mobil yang diproduksi.
2. Industri Medis
Perkembangan hebat telah dibuat dalam robot medis, dengan dua perusahaan
khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical, yang menerima
pengesahan pengaturan di Amerika Utara, Eropa dan Asia atas robot-
robotnya untuk digunakan dalam prosedur pembedahan.
22. 3. Industri Militer
Dalam bidang ini, militer pun tidak ingin tertinggal atas gembar –
gembornya sistem robotic, dan akhirnya sekarang robot sudah
diciptakan dalam dunia militer, diantaranya ada robot yg berguna
mencari ranjau, mengecek sebuah BOM, bahkan tidak sedikit robot
serangga yg dibuat untuk mata-mata.
23. Kelebihan Robot Dalam
Industri
• Kestabilan & peningkatan kualitas produk
- variasi hasil produksi berkurang
- jam kerja mendekati 24 jam/hari
- dikurangi waktu pergantian pekerja
• Penghematan sumber daya
- Penghematan material dan suku cadang
- Tidak perlu pendingin,pemanas dan penerangan ruangan
- Kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahaya)
meningkat
- Kecelakaan dapat dikurangi sehingga keselamatan kerja dan penghematan
biaya perawatan terus membaik
24. Kekurangan Robot Dalam
Industri
• Membutuhkan biaya awal yang sangat besar. Berkurangnya
lapangan pekerjaan, sehingga terjadi pengangguran massal.
• Tenaga manusia sudah tidak perlukan lagi, karena sudah digantikan
dengan robot.
• Menumbuhkan sifat malas terhadap manusia, karna semua sudah
ditangani oleh robot
25. Hambatan Penggunaan Robot Di
Industri
1. Hambatan dalam penggunaan robot adalah pendanaan. Dana untuk
memperoleh robot 6-Axis (robot yang sering digunakan dalam
industri untuk proses pengelasan).
2. Kompleksitas dalam penggunaan robot yang belum dipahami oleh
semua orang, yang terbiasa dengan pekerjaan yang dilakukan secara
manual.
3. Ada sisi sisi pekerjaan yang memang tak bisa di gantikan oleh robot.
Contoh inspeksi dan pengukuran. Meski dilakukan secara sensor dan
digital tetapi proses tersebut bisa saja keliru.
26. Kesimpulan
Penerapan komputer dalam bidang industri sangat bermanfaat yaitu untuk
meningkatkan produktifitas. Penerapan komputer dalam bidang industri juga
memungkinkan proses produksi di dalam industri lebih efisien dan efektif.
Dalam industri penggunaan robot sekarang sudah menjadi kebutuhan
tersendiri bagi industri pemakainya dikarenakan kebutuhan produksi dengan
tingkat yang tinggi dan juga kualitas produksi yang di hasilkan. Tetapi disisi
lain pengawasan oleh SDM juga masih dibutuhkan karena robot hanya alat
bantu semata yang tidak sepintar manusia.