Yaitu Penegrtian / Istilah nya diambil dari
bahasa Inggris yaitu master yang berarti
person having control yakni orang yang
mempunyai hak untuk mengendalikan.
Jadi MC pada dasarnya tidak hanya
berperan sebagai pembawa acara saja,
melainkan juga sebagai pengendali
jalannya suatu acara sehingga acara yang
diselenggarakan dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
1. MC sebagai komunikator
2. Untaian acara yang disampaikan merupakan
komunike
3. Pertemuan-pertemuan merupakan media
4. Hadirin adalah komunikanya
1. Sehat jasmani maupun rohani.
2. Tidak mengalami gangguan dalam berbicara.
3. Memiliki penguasaan bahasa yang memadai, yakni:
1) dapat memilih kata-kata yang tepat
2) pengucapan kata yang benar (termasuk
pengucapan nama, pangkat, gelar, jabatan
serta nama-nama atau istilah dalam bahasa
asing)
3) artikulasi yang jelas
4. hilangkan aksen daerah, gunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
5. Mempunyai pengetahuan umum yang luas
6. Memiliki persiapan fisik yang memadai, meliputi :
a. berkepribadian
b. memiliki rasa percaya diri
c. berpenampilan menarik
d. memiliki rasa humor dan penyabar
e. cepat berpikir dan tanggap akan situasi
f. berwibawa tetapi tidak menakutkan
g. Memiliki persiapan mental yang mantap, maksudny
sanggup melangsungkan tugas sampai tuntas ser
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
1. Suara dan cara berbicara :
- Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :
1) Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi
dan kondisi.
2) Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus
bulat.
3) Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama
acara berlangsung.
4) Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi
pendengar.
5) Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan
pemakaian kata.
6) Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih
dalam, power lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
- Teknik berbicara:
Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara
yang lebih professional dalam membawakan acara antara lain
:
1) Intonasi : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung iramaatau
berirama.
2) Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga
mudah dimengerti atau dipahami.
3) Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat
dimengerti.
4) Stressing : Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan
kesan loyo.
5) Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang
sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya
lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin
sering training MC akan membuat loe menjadi terbiasa.
a. Acara resmi
Speed : Natural – lambat
Tone : Rendah
Volume : Kuat
Power : Kuat
Timbre : Khidmat, serius
b. Acara hiburan
Speed : Kadang agak cepat
Tone : Fluktuatif
Volume : Kuat
Power : Kadang-kadang kuat
Timbre : Khidmat, serius
Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan
karakteristik acaranya.
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC
menjadi pusat perhatian dalam suatu acara:
Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas
pangkuan.
Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak,
dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit
terbuka.
Berjalan : Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah
mantap.
a. Evaluasi diri
Memperluas wawasan agar tidak canggung dan
merasa khawatir bertemu dan berbicara dengan
siapa pun.
Memperbaiki penampilan
a. Mengatasi grogi
Persiapan yang baik
Datang sebelum waktunya
Adaptasi dengan kondisi dan situasi
Relaksasi
1. Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi
usahakan pandangan di atas kepala audience. Pada saat
menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
2. Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan
opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau
pernyataan yang controversial.
3. Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis
dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi
yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata, menunda
kata, dan memperpanjang kata.
Melangkah dengan tenang dan yakin
Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua
orang (sebanyak mungkin).
Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar
dinding/meja, miring.
Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam
dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak
terlalu cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog,
gunakan intonasi suara yang sesuai.
Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri
(tidak self centered).
1. MC tidak harus membacakan susunan acara pada
pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.
2. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC
tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau
tanggapan tentang sambutan tersebut.
3. Bila mempersilakan pejabat untuk memberikan sambutan,
sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang
sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
4. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru
saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
5. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer
dan kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu
jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka
.
6. untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang
sama. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang
terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan jangan
mengangkat kertas terlalu tinggi.
7. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan
mike, sebelum dan pada saat berbicara.
Tahap persiapan
Hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan :
1. Mengetahui sifat acara
1) Resmi (formal)
2) Setengah resmi
3) Hiburan (kesenian)
4) Gabungan
2.Hubungi panitia atau petugas pengarah acara dan
tanyakan:
1) Urut-urutan acara
2) Pejabat yang diundang
3) Pengisi hiburan (bila ada)
4) Busana yang dikenakan
5) Periksa kelengkapan acara (misal: pengeras suara, gong, dan alat
pemukulnya).
6) Meminta untuk diikutsertakan dalam rapat panitia
3. Membuat catatan
Buatlah catatan urutan acara lengkap dengan kalimat-kalimat
yang alan disampaikan pada kertas peraga ukuran kecil agar
sedap dipandang dan memudahkan sewaktu MC membaca.
Pelajarilah tema acara dan berlatihlah sebelum hari pelaksanaan
Tahap penenangan
Menjelang berlangsungnya acara, seorang petugas MC harus dalam keadaan
tenang, tidak diganggu oleh berbagai persoalan. Ia harus berkonsentrasi diri.
Mengecek alat-alat, persiapan acara dan pengecekan tamu-tamu yang hadir
menjadi tanggung jawab petugas protokolair sedangkan MC hanya menunggu
kata “Ya…siap acara dimulai.” dari petugas protokolair (pengarah acara).
Beberapa menit kita berdoa agar tugas yang kita emban dapat kita laksanakan
dengan baik. Kendorkan urat syaraf dengan menarik nafas panjang dan
menghembuskannya secra perlahan-lahan beberapa kali.
Menghadapi pengeras suara
Untuk menambah keyakinan diri :
1. Menguju pengeras suara dengan cara menggeser-geserkan
jari ke permukaan pengeras suara.
2. Mempersilakan hadirin yang masih berada di luar untuk
segera memasuki ruang upacara, dan segera menduduki
tempat yang telah disediakan.
3. Sesuaikan jarak anatara mulut dengan pengeras suara
Menghadapi hadirin
Hal yang perlu diketahui :
1. Acara dimulai jika keadaan sudah tenang.
2. Untuk menumbuhkan wibawa, dengan tenang pandanagan
kita edarkan untuk menatap hadirin
3. Dalam keadaan terpaksa MC baru boleh mengatakan,
“Hadirin dimohon tenang!”
Hal -hal yang perlu diperhatikan :
1) Rangkaian acara
2) Sifat acara (resmi, agak resmi, santai)
3) Sikap, meliputi:
a. Busana disesuaikan denagn sifat acara
b. Tata rias jangan berlebihan
c. Cara berdiri atau duduk sewaktu bertugas
hendaknya dalam keadaan sempurna (tegak tetapi
tidak kaku)
1. Gunakan bahasa yang umum
2. Gunakan kalimat-kalimat pendek
3. Hindari pemakaian kata-kata asing, kecuali jika di
Kalaborasi Bahasa.
4. Hindari penggunaan kata sambung secara
berlebihan
Terimakasih atas perhatiannya , semoga bisa
diamalkan dan diterapkan pada diri kita semua dan
berguna untuk semua orang. Amin.