SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI PROFESIONALISME

         GURU PKn DI SMA NEGERI COLOMADU

              KABUPATEN KARANGANYAR

                TAHUN AJARAN 2012/2013



Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

    Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd.




                        Disusun Oleh:

                      RIRIN ARIYANI

                         A220100065




    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

     UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

                            2012
BAB I

                              PENDAHULUAN

                         A. Latar Belakang Masalah

     Pendidikan di era modern banyak tenaga pendidik atau guru dalam

kompetensi keprofesionalan mengalami penurunan. Pentingnya seorang guru

memahami dan menguasai materi karena tidak dapat dipungkiri bahwa peran

seorang guru sebagai pendidik menjadi salah satu ukuran keberhasilan

pendidikan. Sistem pendidikan yang baik selalu menempatkan guru sebagai

kurikulum berjalan. Artinya guru tidak hanya dituntut dapat menyampaikan

materi saja tetapi juga menjadi sumber inspirasi, pedoman bersikap sosial dan

acuan tingkah laku. Guru sebagai pengajar dan pendidik seharusnya

menyampaikan materi pelajaran dengan cara berkomunikasi, agar disaat

menyampaikan kepada siswa dapat dipahami, mampu dikuasai dan diterapkan

siswanya.

     Kualitas pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih

rendah, dapat dilihat dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap

memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki. Bangsa

Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan yang

sangat krusial dan multidimensional. Banyak sorotan dan kritikan dari dalam

maupun dari luar negeri yang mempermasalahkan kualitas pendidikan di

Indonesia. Karena mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan

Tinggi yang jauh tertinggal dari kualitas pendidikan negara tetangga. Menilai




                                       1
2




kualitas Sumber Daya Manusia suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu

pendidikan bangsa tersebut.

     Menurut Surya (2005) dalam Kunandar (2009:47), “guru profesional akan

tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan

keahlian baik dalam materi maupun metode”. Selain itu, juga ditunjukkan melalui

tanggungjawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru yang

profesional seharusnya mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual,

moral dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri yaitu mampu

memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya dan menghargai

serta mengembangkan dirinya. Seorang guru profesional juga harus memiliki

keahlian, keterampilan dan kemampuan sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara;

“tut wuri handayani, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso”. Tidak

cukup menguasai materi pelajaran akan tetapi mengayomi murid, menjadi contoh

atau teladan bagi murid serta selalu mendorong murid untuk lebih baik dan maju.

     Saat mengajar pun guru tidak boleh hanya ceramah dan bercerita mengenai

hal-hal pribadinya atau diluar konteks pelajaran. Perubahan zaman yang serba

cepat maka diperlukan usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya

bagi guru yang dilakukan melalui proses pendidikan. Pengembangan kompetensi

dan keahlian yang kurang ataupun faktor dari guru-guru yang sudah terlalu lama

dinas. Biasanya mereka sulit diubah dan kurang memiliki niat untuk serius

memperbaharui materi-materinya. Karena dalam pelajaran Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan, khusus materinya harus mengikuti perkembangan zaman.
3




Karena sepanjang masa guru tetap merupakan orang yang mempunyai ciri khas

dalam dunia pendidikan.

      Menjadi seorang guru haruslah memiliki motivasi yang sangat diperlukan

didalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kondisi dan perkembangan

dunia yang semakin berkembang, sementara menurut UU No.14 Tahun 2005

pasal 2 ayat 1 “kedudukan guru sebagai tenaga profesional pada jenjang

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur

pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru dalam kinerja pendidik

yaitu dalam hal pengelolaan kurikulum, proses pembelajaran dan dalam penilaian.

Semua itu tergantung pada tingkat keprofesionalisme guru, dari kompetensi ini

dapat terlihat seberapa profesionalkah guru dalam pengembangan proses

pembelajaran dan penilaian, sehingga dapat menjadi dorongan tumbuh kembang

kreatifitas peserta didik.

      Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen “guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah”. Pendidikan Kewarganegaraan menitikberatkan kepada kemampuan

penalaran ilmiah yang kognitif dan efektif tentang bela negara dalam rangka

Ketahanan Nasional sebagai geostrategi Indonesia. Berdasarakan uraian Latar

Belakang Masalah diatas, maka cukup penting untuk mengadakan penelitian
4




tentang “Persepsi dan Implementasi Profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20012/2013”.

                              B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi Guru PKn terkait makna profesionalisme di SMA Negeri

  Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/1013?

2. Mengapa profesionalisme penting bagi Guru PKn di SMA Negeri Colomadu

  Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Bagaimana Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri

  Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013?

                               C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan persepsi Guru PKn terkait profesionalisme di SMA

  Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mendeskripsikan pentingnya profesionalisme bagi Guru PKn di SMA

  Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mendeskripsikan Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA

  Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

                              D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

    a. Melalui   penelitian    ini   diharapkan   dapat   memperluas   wawasan

       pengetahuan, khususnya mengenai profesionalisme Guru PKn di SMA

       Negeri Colomadu, Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

    b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman penelitian

       berikutnya yang sejenis.
5




2. Manfaat Praktis

    a. Memberikan motivasi atau dorongan kepada guru supaya dapat

       mengembangkan kualitas dan potensi yang dimiliki sehingga tercipta

       pendidik yang berkualitas baik.

    b. Hasil penelitian ini dapat memberi informasi yang dapat berguna tentang

       profesionalisme Guru PKn.

    c. Memberikan masukan kepada guru atau tenaga kependidikan untuk

       meningkatkan kualitasnya sebagai pencerdas generasi bangsa.

                               E. Daftar Istilah

1. Persepsi: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) adalah tanggapan

  atau penerimaan langsung dari masyarakat dari suatu serapan (perlu diteliti)

  atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindera.

2. Implementasi: Kunandar (2009:233) suatu proses penerapan ide, konsep,

  kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan

  dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan

  sikap.

3. Profesionalisme: Menurut UU No. 14 Tahun 2005 profesional adalah pekerjaan

  atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

  kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang

  memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

  profesi.

4. Guru: Menurut UU No.14 Tahun 2005 Pasal 1, ialah pendidik profesional

  dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
6




  menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

  pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

5. Pendidikan Kewarganegaraan: Pendidikan yang mengembangkan semangat

  patriotisme dan cinta tanah air. Menurut Bakry (2008:2) “pendidikan

  Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam

  mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela

  bangsa dan tanah air Indonesia”.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruEliza Isandhyta
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMasriqon Masriqon
 
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikan
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikanProfesional guru dalam peningkatan mutu kependidikan
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikanNoldy Lasmana
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN Cescashinta
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)R Nadhir
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistWIDIYAH02ASTUTIK
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Yani Pieter Pitoy
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxikasaputri
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...Joko Prasetiyo
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikayu Naoman
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Hak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guruHak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guru
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikan
 
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikan
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikanProfesional guru dalam peningkatan mutu kependidikan
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikan
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Hakikat profesi
Hakikat profesiHakikat profesi
Hakikat profesi
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Siti aminah
Siti aminahSiti aminah
Siti aminah
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik
 

Andere mochten auch

Waterschepen van Marken
Waterschepen van MarkenWaterschepen van Marken
Waterschepen van MarkenHenk de Boer
 
Guerrero powerpoint
Guerrero  powerpointGuerrero  powerpoint
Guerrero powerpointAlex805
 
Reven van het grootzeil
Reven van het grootzeilReven van het grootzeil
Reven van het grootzeilHenk de Boer
 
Get much better MPG!
Get much better MPG!Get much better MPG!
Get much better MPG!flag94flight
 
Breeuwen van houten schepen
Breeuwen van houten schepenBreeuwen van houten schepen
Breeuwen van houten schepenHenk de Boer
 
Italian summer 2015 show
Italian summer 2015   showItalian summer 2015   show
Italian summer 2015 showMauro Raffaele
 
Tuigage van de botter
Tuigage van de botterTuigage van de botter
Tuigage van de botterHenk de Boer
 

Andere mochten auch (14)

Hand out kajian ba
Hand out kajian baHand out kajian ba
Hand out kajian ba
 
Hand out kajian ba
Hand out kajian baHand out kajian ba
Hand out kajian ba
 
Waterschepen van Marken
Waterschepen van MarkenWaterschepen van Marken
Waterschepen van Marken
 
Guerrero powerpoint
Guerrero  powerpointGuerrero  powerpoint
Guerrero powerpoint
 
Evaluation q6
Evaluation q6Evaluation q6
Evaluation q6
 
Reven van het grootzeil
Reven van het grootzeilReven van het grootzeil
Reven van het grootzeil
 
Get much better MPG!
Get much better MPG!Get much better MPG!
Get much better MPG!
 
Breeuwen van houten schepen
Breeuwen van houten schepenBreeuwen van houten schepen
Breeuwen van houten schepen
 
Italian summer 2015 show
Italian summer 2015   showItalian summer 2015   show
Italian summer 2015 show
 
Italian summer 2014
Italian summer 2014Italian summer 2014
Italian summer 2014
 
Evaluation q5
Evaluation q5Evaluation q5
Evaluation q5
 
Overstag gaan
Overstag gaanOverstag gaan
Overstag gaan
 
Tuigage van de botter
Tuigage van de botterTuigage van de botter
Tuigage van de botter
 
Why do we sleep
Why do we sleepWhy do we sleep
Why do we sleep
 

Ähnlich wie Bab i

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Pipit Wijaya
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANharjunode
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbabdul roup
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMGalih Nurhavis
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professionalFAS DC
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrAl Hafidh Anas
 
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptx
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptxPPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptx
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptxElviraApriani1
 
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Sherly Jewinly
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenJoko Prasetiyo
 

Ähnlich wie Bab i (20)

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
 
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docxkualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
 
Presentation1 Kurikulum
Presentation1 KurikulumPresentation1 Kurikulum
Presentation1 Kurikulum
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 
Profesionalisme
ProfesionalismeProfesionalisme
Profesionalisme
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professional
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptx
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptxPPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptx
PPT PERSPEKTIF Kel. 4 Modul 7 & 8 - Copy.pptx
 
Tesis bab 1
Tesis bab 1Tesis bab 1
Tesis bab 1
 
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 

Bab i

  • 1. PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI PROFESIONALISME GURU PKn DI SMA NEGERI COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd. Disusun Oleh: RIRIN ARIYANI A220100065 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di era modern banyak tenaga pendidik atau guru dalam kompetensi keprofesionalan mengalami penurunan. Pentingnya seorang guru memahami dan menguasai materi karena tidak dapat dipungkiri bahwa peran seorang guru sebagai pendidik menjadi salah satu ukuran keberhasilan pendidikan. Sistem pendidikan yang baik selalu menempatkan guru sebagai kurikulum berjalan. Artinya guru tidak hanya dituntut dapat menyampaikan materi saja tetapi juga menjadi sumber inspirasi, pedoman bersikap sosial dan acuan tingkah laku. Guru sebagai pengajar dan pendidik seharusnya menyampaikan materi pelajaran dengan cara berkomunikasi, agar disaat menyampaikan kepada siswa dapat dipahami, mampu dikuasai dan diterapkan siswanya. Kualitas pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih rendah, dapat dilihat dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki. Bangsa Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan yang sangat krusial dan multidimensional. Banyak sorotan dan kritikan dari dalam maupun dari luar negeri yang mempermasalahkan kualitas pendidikan di Indonesia. Karena mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi yang jauh tertinggal dari kualitas pendidikan negara tetangga. Menilai 1
  • 3. 2 kualitas Sumber Daya Manusia suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu pendidikan bangsa tersebut. Menurut Surya (2005) dalam Kunandar (2009:47), “guru profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode”. Selain itu, juga ditunjukkan melalui tanggungjawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru yang profesional seharusnya mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri yaitu mampu memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya dan menghargai serta mengembangkan dirinya. Seorang guru profesional juga harus memiliki keahlian, keterampilan dan kemampuan sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara; “tut wuri handayani, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso”. Tidak cukup menguasai materi pelajaran akan tetapi mengayomi murid, menjadi contoh atau teladan bagi murid serta selalu mendorong murid untuk lebih baik dan maju. Saat mengajar pun guru tidak boleh hanya ceramah dan bercerita mengenai hal-hal pribadinya atau diluar konteks pelajaran. Perubahan zaman yang serba cepat maka diperlukan usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bagi guru yang dilakukan melalui proses pendidikan. Pengembangan kompetensi dan keahlian yang kurang ataupun faktor dari guru-guru yang sudah terlalu lama dinas. Biasanya mereka sulit diubah dan kurang memiliki niat untuk serius memperbaharui materi-materinya. Karena dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, khusus materinya harus mengikuti perkembangan zaman.
  • 4. 3 Karena sepanjang masa guru tetap merupakan orang yang mempunyai ciri khas dalam dunia pendidikan. Menjadi seorang guru haruslah memiliki motivasi yang sangat diperlukan didalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kondisi dan perkembangan dunia yang semakin berkembang, sementara menurut UU No.14 Tahun 2005 pasal 2 ayat 1 “kedudukan guru sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru dalam kinerja pendidik yaitu dalam hal pengelolaan kurikulum, proses pembelajaran dan dalam penilaian. Semua itu tergantung pada tingkat keprofesionalisme guru, dari kompetensi ini dapat terlihat seberapa profesionalkah guru dalam pengembangan proses pembelajaran dan penilaian, sehingga dapat menjadi dorongan tumbuh kembang kreatifitas peserta didik. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Pendidikan Kewarganegaraan menitikberatkan kepada kemampuan penalaran ilmiah yang kognitif dan efektif tentang bela negara dalam rangka Ketahanan Nasional sebagai geostrategi Indonesia. Berdasarakan uraian Latar Belakang Masalah diatas, maka cukup penting untuk mengadakan penelitian
  • 5. 4 tentang “Persepsi dan Implementasi Profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20012/2013”. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana persepsi Guru PKn terkait makna profesionalisme di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/1013? 2. Mengapa profesionalisme penting bagi Guru PKn di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013? 3. Bagaimana Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan persepsi Guru PKn terkait profesionalisme di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan pentingnya profesionalisme bagi Guru PKn di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Untuk mendeskripsikan Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan pengetahuan, khususnya mengenai profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri Colomadu, Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman penelitian berikutnya yang sejenis.
  • 6. 5 2. Manfaat Praktis a. Memberikan motivasi atau dorongan kepada guru supaya dapat mengembangkan kualitas dan potensi yang dimiliki sehingga tercipta pendidik yang berkualitas baik. b. Hasil penelitian ini dapat memberi informasi yang dapat berguna tentang profesionalisme Guru PKn. c. Memberikan masukan kepada guru atau tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitasnya sebagai pencerdas generasi bangsa. E. Daftar Istilah 1. Persepsi: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) adalah tanggapan atau penerimaan langsung dari masyarakat dari suatu serapan (perlu diteliti) atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindera. 2. Implementasi: Kunandar (2009:233) suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. 3. Profesionalisme: Menurut UU No. 14 Tahun 2005 profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. 4. Guru: Menurut UU No.14 Tahun 2005 Pasal 1, ialah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
  • 7. 6 menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 5. Pendidikan Kewarganegaraan: Pendidikan yang mengembangkan semangat patriotisme dan cinta tanah air. Menurut Bakry (2008:2) “pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia”.