Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
2. Sifat-sifat fisika tanah adalah…
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan
penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat
penting untuk diketahui, karena memiliki
pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah
tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat
kimia dan biologi tanah.
3. Warna Tanah
Warna tanah merupakan campuran komponen lain
yang terjadi karena mempengaruhi berbagai
faktor atau persenyawaan tunggal. Urutan warna
tanah adalah hitam, coklat, karat, abu-abu,
kuning dan putih.
Warna tanah penting untuk diketahui karena
berhubungan dengan kandungan bahan organik
yang terdapat di dalam tanah tersebut, iklim,
drainase tanah dan juga mineralogi tanah
4. Mineral-mineral yang terdapat dalam jumlah tertentu
dalam tanah kebanyakan berwarna agak terang (light).
Sebagai akibatnya, tanah-tanah itu berwarna agak kelabu
terang, jika terdiri dari mineral-mineral serupa itu yang
sedikit mengalami perubahan kimiawi.
Warna gelap pada tanah umumnya disebabkan oleh
kandungan tinggi dari bahan organik yang terdekomposisi.
Bahan organik di dalam tanah akan mengahsilkan warna
kelabu gelap, coklat gelap, kecuali terdapat pengaruh
mineral seperti besi oksida ataupun akumulasi garam-
garam sehingga sering terjadi modifikasi dari warna-warna
di atas.
5.
6. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif dari
partikel-partikel primer tanah, yaitu pasir, debu,
liat dan lempung atau dilapangan dikenal dengan
rasa kekasaran atau kehalusan dari tanah. Tekstur
tanah mencerminkan ukuran partikel tanah yang
dominan.
Pasir < 2 - 0,05 mm
Debu < 0,05 - 0,002 mm
Liat < 0,002 mm atau < 2mm
7. Penetapan tekstur tanah di laboratorium dapat
dilakukan dengan analisa mekanis, yang umumnya
dipakai metode pipet dan metode hydrometer
bouyoucus, kedua metode ini didasarkan atas
perbedaan kecepatan jatuhnya partikel-partikel di
dalam air. Selanjutnya hasil dari analisa
laboratorium yang berupa persentase dari fraksi
tanah dimasukkan ke dalam diagram segitiga
tekstur USDA.
8.
9. Struktur Tanah
Struktur tanah adalah penyusunan partikel-partikel
tanah primer seperti pasir, debu dan liat membentuk
agregat-agregat, yang satu agregat dengan lainnya
dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah. Agregat
yang terbentuk secara alami disebut ped, sedangkan
bongkah tanah hasil pengolahan tanah disebut clod.
Bentuk struktur dapat dibedakan menjadi:
1. Bentuk lempeng
2. Bentuk prisma
3. Bentuk gumpal
4. Bentuk spheroidel atau bulat
10. Granular, yaitu struktur tanah yang berbentuk granul
atau bulat. struktur ini terdapat pada horizon A.
Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang
berbentuk gumpal membulat dan gumpal bersudut,
bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut
membulat untuk gumpal membulat dan bersudut
tajam untuk gumpal bersudut, dengan sumbu
horisontal setara dengan sumbu vertikal, struktur ini
terdapat pada horison B pada tanah iklim basah.
11. Prisma (prismatic), bentuknya jika sumbu vertikal lebih
panjang dari pada sumbu horizontal. Jadi agregat terarah
pada sumbu vertikal. Seringkali mempunyai 6 sisi dan
diameternya mencapai 16 cm. Banyak terdapat pada
horizon B tanah berliat.
Lempeng (platy), Bentuknya sumbu horizontal lebih
panjang dari sumbu vertikalnya. Biasanya terjadi pada
tanah liat yang baru terjadi secara deposisi (deposited).
12.
13. Porositas
Ruang pori total adalah volume dari tanah yang
ditempati oleh udara dan air. Persentase volume
ruang pori total disebut porositas. Untuk menentukan
porositas, contoh tanah ditempatkan pada tempat berisi
air sehingga jenuh dan kemudian cores ini ditimbang.
Tanah dengan tekstur halus mempunyai kisaran ukuran
dan bentuk partikelnya yang luas. Hal ini telah
ditekankan bahwa tanah permukaan yang berpasir
mempunyai porositras kecil daripada tanah liat
14.
15. Infiltrasi
Infiltrasi adalah proses masuknya air dari permukaan ke
dalam tanah.
Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat
fisiknya dan derajat kemampatannya, kandungan air dan
permebilitas lapisan bawah permukaan, nisbi air, dan
iklim mikro tanah. Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah
hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler
atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan
pada permukaan tanah.
16.
17. Permeabilitas
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah
dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur serta unsur
organik lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan
laju permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas
tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian
menurunkan laju air larian.
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada
ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi
ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah.
Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin
kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien
permeabilitasnya.
18.
19. Kemantapan Agregas
Kemantapan agregat adalah ketahanan rata-rata agregat
tanah melawan pendispersi oleh benturan tetes air hujan
atau penggenangan air. Kemantapan tergantung pada
ketahanan jonjot tanah melawan daya dispersi air dan
kekuatan sementasi atau pengikatan.
20. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
kemantapan agregat antara lain bahan-bahan
penyemen agregat tanah, bentuk dan ukuran
agregat, serta tingkat agregasi Stabilitas agregat
yang terbentuk tergantung pada keutuhan tanag
permukaan agregat pada saat rehidrasi dan
kekuatan ikatan antarkoloid-partikel di dalam
agregat pada saat basah.
Pentingnya peran lendir (gum) microbial sebagai
agen pengikat adalah menjamin kelangsungan
aktivitas mikroba dalam proses pembentukan ped
dan agregasi
21. Kadar Air
jumlah air yang dapat ditampung oleh tanah setelah hujan
turun dengan sangat lebat atau besar.
tergantung pada tekstur tanah, kadar bahan organik tanah,
senyawa kimiawi dan kedalaman solum/lapisan tanah. Di
samping itu, faktor iklim dan tanaman juga menentukan kadar
dan ketersediaan air tanah.
22. Kerapatan Isi
Kerapatan isi adalah berat per satuan volume tanah kering oven,
ditetapkan dalam g/cc (Hakim et al, 1986). Menurut
Hardjowigeno (1987), bulk density dapat digunakan untuk
menghitung ruang pori total dengan dasar bahwa kerapatan zarah
tanah adalah 2,65 g/cc. Metode penentuan bulk density yang
paling sering digunakan dengan (clod gumpalan tanah yang
dicelupkan ke dalam cairan plastik yang kemudian ditimbang dan
di dalam air untuk mengetahui berat dan volume dari clod
gumpalan isi.
Ditambahkan oleh Hanafiah (2005), bahwa nilai
kerapatan massa tanah berbanding lurus dengan tingkat
kekasaran partikel-partikel tanah, makin kasar akan makin berat.