Dokumen ini membahas tentang gaya renang crawl dan sarana serta prasarana yang digunakan dalam renang gaya crawl. Terdapat empat gaya renang yaitu dada, crawl, punggung, dan kupu-kupu, dimana gaya crawl akan dibahas lebih lanjut. Sarana utama untuk renang antara lain kolam renang, balok start, tali lintasan, pengukur waktu, dan bendera penanda.
2. Dalam olahraga renang terdapat 4 gaya, yaitu gaya dada, gaya Crawl,
gaya punggung , dan gaya kupu-kupu. Gaya dalam renang yang akan
kita bahas kali ini adalah gaya Crawl. Seringnya gaya renang ini
disebut gaya bebas, namun pengertian "gaya bebas" sendiri ketika
perlombaan adalah kita bebas memilih gaya apa yang akan kita
gunakan saat perlombaan, ntah itu gaya dada / gaya punggung / gaya
kupu-kupu / gaya crawl. Sedangkan gaya yang akan kita bahas ini
disebut gaya Crawl.Induk organisasi renang dunia yaitu FINA
(Federation International de Nation Amateur). Sedangkan induk
organisasi renang di Indonesia yaitu PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indinesia).
4. Ukuran kolam renang:
Standar Nasional:
Panjang 50 meter.
Lebar 25 meter.
Kedalaman 2 meter.
Standar Internasional:
Panjang 50 meter.
Lebar 25 meter.
Kedalaman 3 meter.
5. Tinggi balok start antara 0,5 m sampai 0,75 m dari permukaan
air. Ukuran balok start 0,5 m x 0,5 m dengan kemiringan tidak
boleh melebihi 10 derajat, balok start ini memiliki lapisan dari
bahan anti licin pada permukaannya. Catatan waktu mulai
dihitung ketika perenang meninggalkan balok start ini.
6. Adapun untuk ukuran lebar lintasan pada
kompetisi resmi adalah 2,5 m dan jaraknya
sekitar 0,2 diluar lintasan pertama
ataupun yang terakhir. Setiap lintasan
ditandai dengan sebuah tali yang terdiri
dari pelampung yang panjangnya sama
dengan lintasan. Terdapat 10 lintasan
dalam perlombaan.
7. Pengukur waktu ini diletakkan disisi kolam
untuk menghitung waktu secara otomatis,
adapun ketebalan dari pengukur ini adalah
sekitar 1 cm. Perenang harus menyentuh
papan pengukur waktu ini baik saat
pembalikan ataupun sewaktu finish.